Sedulur pasti sudah tahu, setiap makhluk hidup tidak bisa hidup sendiri. Mereka membentuk suatu pola interaksi agar dapat bertahan hidup. Pola interaksi inilah yang disebut simbiosis. Simbiosis bisa diartikan sebagai hubungan ketergantungan antara dua organisme atau lebih yang hidup saling berdampingan. Organisme ini akan membentuk hubungan yang khas dan memiliki sifat masing-masing.
Ada yang bersifat menguntungkan, ada pula yang justru merugikan. Interaksi antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan disebut simbiosis mutualisme. Untuk memahami lebih lanjut mengenai simbiosis mutualisme dan contohnya, langsung simak pembahasannya di bawah ini.
BACA JUGA: 12 Ciri-ciri Makhluk Hidup, Penjelasan Lengkap & Gambarnya
Pengertian simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan satu sama lain. Hubungan ini sangat positif karena kedua belah pihak sama-sama diuntungkan. Adanya mutualisme tersebut membuat dua atau lebih makhluk hidup yang berinteraksi bisa saling mendukung. Tanpa ada yang merasa dirugikan, sehingga mampu hidup berdampingan dengan baik.
Contoh simbiosis mutualisme ditunjukkan oleh tumbuhan dan cacing tanah. Tumbuhan mendapatkan kemudahan untuk menyerap air dan udara dari tanah yang berlubang karena adanya aktivitas cacing. Di samping itu, cacing tanah mendapatkan makanan dari daun kering tumbuhan yang jatuh ke tanah dan mengalami pembusukan.
Selain interaksi tumbuhan dan cacing, ada banyak contoh mutualisme dalam kehidupan. Misalnya, interaksi antara lebah dan bunga, kerbau dan burung jalak, jamur dan pohon pinus, dan masih banyak lagi. Tenang saja, contoh-contoh tersebut akan dibahas di artikel ini.
Perbedaan simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme
Sebelum mengulas contoh mutualisme dalam kehidupan, Sedulur perlu tahu terlebih dahulu perbedaan mutualisme dengan simbiosis lainnya. Tentu berbeda contoh simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
Bila mutualisme contohnya adalah dua makhluk hidup yang hubungannya saling menguntungkan, maka pada simbiosis komensalisme hanya satu organisme yang diuntungkan, sementara organisme lainnya bersifat netral, tidak diuntungkan dan tidak merasa dirugikan. Contoh simbiosis komensalisme terjadi pada ikan remora dan hiu.
Setelah hiu makan, biasanya sisa-sisa makanan akan berjatuhan. Di situasi ini, ikan-ikan remora akan menempel dengan hiu untuk mengambil sisa-sisa makanan tersebut. Ikan remora memperoleh keuntungan dari sisa makanan hiu, sementara ikan hiu tidak dirugikan dan tidak diuntungkan akan hal itu.
Di samping itu, simbiosis parasitisme adalah hubungan yang keduanya saling dirugikan, misalnya nyamuk dan manusia. Nyamuk mendapat keuntungan dengan mengisap darah dari manusia. Sedangkan manusia dirugikan karena gigitan atau hisapan nyamuk dapat menimbulkan ruam, gatal, bahkan terjangkit penyakit berbahaya seperti demam berdarah.
Parasitisme juga terjadi pada lalat dengan buah. Lalat mendapatkan makanan dari buah, sekaligus berkembang biak di buah. Sayangnya, buah yang dihinggapi lalat merugi karena akan membusuk. Contoh dari simbiosis parasitisme tentunya sangat berbanding terbalik dengan mutualisme.
BACA JUGA: Klasifikasi Makhluk Hidup: Definisi, Tujuan, Sistem & Ragam
Contoh mutualisme dalam kehidupan
Secara garis besar, ada tiga jenis simbiosis yang bisa ditemui di kehidupan, antara lain mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Dari pembahasan sebelumnya, Sedulur bisa memahami perbedaan ketiga simbiosis tersebut beserta contoh singkatnya. Nah, kali ini, mari membahas contoh hubungan mutualisme dalam kehidupan. Ada apa saja? Berikut ini 5 contoh simbiosis mutualisme.
1. Simbiosis mutualisme lebah dan bunga
Interaksi lebah dan bunga termasuk ke dalam hubungan mutualisme. Lebah mengisap madu dan nektar dari kelopak bunga. Hal ini dapat membantu proses penyerbukan bunga tersebut. Lebah memperoleh keuntungan berupa madu dan nektar untuk makanannya. Sementara bunga mendapat keuntungan karena proses penyerbukannya dibantu oleh lebah.
2. Simbiosis mutualisme kupu-kupu dan bunga
Sama halnya lebah dan bunga, simbiosis mutualisme contohnya juga terjadi pada kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu memperoleh makanan berupa madu dan nektar dari bunga. Tapi bunga tidak dirugikan akan hal tersebut. Sebaliknya, bunga justru mendapat keuntungan karena proses penyerbukannya dibantu oleh kupu-kupu.
3. Simbiosis mutualisme kerbau dan burung jalak
Kisah interaksi kerbau dan burung jalak ini sangatlah terkenal. Berdasarkan buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV untuk SD/MI, interaksi kedua organisme ini termasuk dalam hubungan mutualisme. Burung jalak mendapatkan makanan dari kutu di tubuh kerbau. Di lain sisi, kerbau merasa diuntungkan karena kutu-kutu di tubuhnya hilang sehingga ia merasa lebih nyaman.
BACA JUGA: Jawaban dari Apakah Tujuan Makhluk Hidup Berkembang Biak
4. Simbiosis mutualisme jamur dan pohon pinus
Contoh hubungan mutualisme lainnya yaitu pada jamur dan pohon pinus. Interaksi apa yang terjadi antara keduanya? Jamur mendapatkan makanan yang berasal dari pohon pinus. Sementara pohon pinus memperoleh unsur hara dan air lebih banyak bila bersimbiosis dengan jamur.
5. Simbiosis mutualisme manusia dan bakteri Escherichia coli
Tidak hanya pada hewan dan tumbuhan saja, mutualisme juga terjadi pada manusia dan bakteri. Escherichia coli menjadi salah satu bakteri yang punya hubungan saling menguntungkan dengan manusia. Bakteri Escherichia coli atau E. coli ada di usus besar manusia.
Adanya bakteri E. coli membantu mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di usus besar manusia. Sedangkan keuntungan yang diperoleh bakteri E. coli adalah mendapatkan makanan dari sisa-sisa pembuangan pada usus besar.
Demikian penjelasan tentang pengertian simbiosis mutualisme dan contohnya di lingkungan sekitar. Adanya simbiosis ini membuat makhluk hidup bisa tinggal berdampingan dengan aman, lestari, dan saling berbagi peran baik. Hubungan yang saling menguntungkan antarmakhluk hidup tentu dapat menjaga keseimbangan ekosistem di muka bumi ini.
Biasanya, materi tentang simbiosis ini muncul dalam pelajaran SD kelas 5 dan SMP kelas 7. Dari artikel ini, semoga mampu mengingatkan dan menambah wawasan Sedulur tentang simbiosis makhluk hidup. Dengan belajar materi simbiosis, Sedulur dapat terus berusaha menjalin hubungan mutualisme yang baik sesama manusia dan makhluk hidup lainnya.
Tetaplah menjaga keseimbangan ekosistem dan jangan sampai menjadi parasit yang merugikan makhluk hidup lain, ya. Semoga ilmunya bermanfaat!
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
