Terdapat banyak pilihan olahraga yang dapat Sedulur lakukan agar tidak terasa monoton dan membosankan, salah satunya adalah senam ritmik. Ya, senam ritmik disebut sering juga dengan senam irama.
Jenis senam ini bisa dijadikan sebagai salah satu opsi olahraga bagi Sedulur yang membutuhkan latihan untuk keluwesan, kelincahan, dan juga keseimbangan. Senam ritmik dilakukan dengan iringan musik, ketukan, dan tangan, sehingga bisa menambah semangat dan tidak akan terasa membosankan.
Nah, bagi Sedulur merasa penasaran dengan jenis senam yang satu ini, langsung saja simak informasi yang ada di bawah ini.
BACA JUGA: Guling Lenting: Pengertian, Cara Melakukan & Manfaatnya
Mengenal senam ritmik
Secara sederhana, senam ritmik merupakan suatu gerakan senam yang dilakukan dengan menggunakan irama musik dengan adanya ketukan atau ritme. Senam ini bisa dilakukan menggunakan bantuan alat, seperti pita, bola, tongkat, dan tali, maupun tanpa menggunakan bantuan alat apapun.
Pada saat sedang melakukannya, hampir semua anggota tubuh Sedulur akan terlibat. Mulai dari kepala, tangan, sampai kaki. Fungsi dari senam tersebut adalah melatih kelincahan, ketangkasan, daya tahan tubuh, dan juga kelenturan tubuh.
Selain ritmik, senam ini juga sering disebut sebagai senam irama. Tidak ada satupun perbedaan senam irama dan senam ritmik yang signifikan. Mungkin hanya penyebutannya saja yang membuat kedua jenis senam tersebut terdengar seperti berbeda.
Nah, pada dasarnya, tekanan yang harus diberikan dalam senam ritmik adalah irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas gerakan.
Sejarah senam ritmik
Awalnya, senam ritmik dibuat oleh tiga orang tokoh yakni Jean-Georges-Noverre pada tahun 1727-1810, Francois Delsarte pada tahun 1811-1871, serta Rudolf Bode pada tahun 1881-1970. Ketiga tokoh tersebut punya kepercayaan bahwa mimik muka atau ekspresi dalam suatu gerakan tubuh itu penting.
Nah, seiring dengan berkembangnya jaman, gerakan senam irama mulai berkembang. Pada abad ke-19, ada sistem latihan bernama Swedia System yang dipopulerkan Peter Henry Ling. Sistem latihan ini mempopulerkan gymnastic estetis.
Gymnastic estetis adalah gerakan tubuh yang dilakukan oleh atlet yang juga diimbangi dengan emosi, ekspresi diri, serta perasaan.
Lalu pada 1929, Hinrich Medau menciptakan gerakan gymnastik yang modern, yakni gerakan senam artistik yang menggunakan alat tambahan seperti tali, bola, pita, dan lain sebagainya.
Untuk kompetisi pertama senam irama dilakukan di Rusia pada tahun 1940. Kemudian yang berikutnya diselenggarakan oleh FIG pada tahun 1961. Senam ritmik juga telah dimasukkan ke dalam cabang senam secara resmi.
Jenis senam ritmik
Senam ritmik dibagi menjadi dua yaitu tanpa dan dengan menggunakan alat. Untuk pengartian secara lebih rinci, berikut ini penjabaran dari kedua jenis tersebut.
Tanpa alat
Di dalam senam irama, terbentuk sebuah koordinasi gerak antara gerakan anggota tubuh, seperti kepala, badan, tangan, dan kaki, dengan alunan irama, baik itu dengan menggunakan musik, lagu, maupun nyanyian.
Jenis senam irama yang satu ini juga dilakukan tanpa menggunakan bantuan alat apapun. Hanya ada gerakan yang melibatkan koordinasi gerak antara kaki, lengan, dan anggota tubuh lainnya saja.
Menggunakan alat
Dalam perlombaan, para pesenam dapat menggunakan berbagai macam alat untuk menambah unsur artistik di dalam gerakan yang ditampilkan. Nah, macam-macam alat senam ritmik yang digunakan adalah sebagai berikut.
- Dengan alat berupa bola
Dalam pementasan, seorang pesenam hanya boleh menggunakan satu bola saja.
- Dengan alat berupa pita
Masing-masing pesenam diperbolehkan untuk menggunakan alat berupa pita yang dimainkan dengan berbagai jenis gerakan, gaya dan juga cara. Misalnya seperti putaran besar, putaran kecil berpola, dililitkan ke tubuh kemudian dilepaskan lagi, dan lain sebagainya.
- Dengan alat berupa tali
Penggunaan juga hampir sama seperti dengan menggunakan pita, yakni dapat digunakan dengan berbagai gaya serta gerakan.
- Dengan alat berupa simpai
Simpai digunakan dengan cara dilempar dan ditangkap dengan berbagai cara. Selain itu bisa juga dengan diputar ke berbagai bagian tubuh.
BACA JUGA: 13 Gerakan Senam Hamil Agar Persalinan Mudah & Lancar
Tujuan senam ritmik
Tujuan dari jenis senam yang satu ini, adalah meningkatkan kelenturan dan kekuatan tubuh. Selain itu senam ini juga mampu melatih keseimbangan serta koordinasi tubuh, memelihara kesehatan jantung, dan juga meningkatkan kesehatan tulang.
Gerakan senam ritmik
Terdapat beberapa gerakan dasar yang dapat dipelajari untuk pemula, seperti berikut.
1. Ayunan lengan
Walaupun sebenarnya ada banyak jenis gerakan ayunan lengan, tapi setidaknya ada tiga macam gerak yang mudah untuk dipelajari dan pahami.
- Rowing
Mengayunkan kedua tangan bersamaan ke arah samping, seperti gerakan sedang mendayung perahu.
- Bicep curl
Menekuk persendian siku, kemudian meluruskannya kembali.
- Up right now
Mengangkat tangan dari perut bawah depan menuju ke bagian dada.
2. Langkah kaki
Sama seperti ayunan lengan, gerak langkah kaki juga punyai beberapa jenis gerakan, seperti yang ada di bawah ini.
- Skipping
Menekuk kaki ke arah belakang menuju bagian pantat, kemudian menendang ke depan atau samping.
- Jumping track
Membuka kedua kaki dengan lebar satu setengah bahu sembari melompat, lalu tutup kembali kedua kaki sembari melompat.
- Jalan di tempat
Jalan di tempat, angkat kaki setinggi betis, tekuk lutut 90 derajat, kemudian gerakkan kedua kaki secara bergantian.
- Jogging
Lari kecil di tempat dengan beberapa variasi gerakan, seperti jogging butt tap, jogging knee up dan lain sebagainya.
3. Gerak rangkaian
Dalam senam irama, gerakan yang satu ini merupakan kombinasi antara gerak ayunan lengan dan juga langkah kaki. Contoh yang paling sederhana yakni gerakan langkah kaki ke arah depan-belakang-samping, menjulurkan kaki ke arah depan dan belakang, setelah itu ayunkan kaki ke depan dan belakang.
Pada saat Sedulur melakukan gerakan yang satu ini, jangan lupa untuk selalu mengikuti irama musik yang dilantunkan, ya.
Prinsip senam ritmik
Melansir dari All Gymnasts, jika ingin menjadi seorang pesenam irama, setidaknya dibutuhkan koordinasi, fleksibilitas, keseimbangan, dan juga kekuatan dari tubuh. Tidak hanya kemampuan fisik saja, Sedulur juga diharapkan punya sikap yang disiplin sekaligus etos kerja tinggi.
Ya, setidaknya ada tiga prinsip yang perlu Sedulur perhatikan pada melakukan senam irama, yakni:
- Penggunaan sebuah irama tertentu, misalnya ⅔, ¾, 4⁄4, dan lain sebagainya.
- Kontinuitas dari satu gerakan dengan gerakan yang lain, agar tercipta keserasian dan keselarasan.
- Fleksibilitas atau kelenturan tubuh serta ketekunan dalam berlatih.
Unsur-unsur senam ritmik
1. Keterampilan
Untuk menciptakan koreografi seunik dan semenarik mungkin, maka dibutuhkan daya kreativitas atau keterampilan yang tinggi. Bila Sedulur ikut kelas senam irama atau telah jadi seorang pesenam profesional, maka ada banyak sekali variasi gerakan yang bisa dikreasikan.
2 Kekuatan
Kekuatan adalah pondasi dasar dalam melakukan senam irama. Tanpa adanya kekuatan yang cukup, Sedulur akan kesulitan dalam melakukan berbagai gerakan. Maka dari itu diperlukan konsistensi dalam berlatih.
3. Keindahan
Poin penting dalam melakukan jenis senam ini adalah keindahan. Karena senam irama banyak ditampilkan pertunjukan dan ajang pertandingan, pastinya unsur keindahan harus terus diperhatikan agar bisa menarik perhatian dari para penonton.
4. Keluwesan
Ketika melakukan gerakan senam irama, Sedulur tidak boleh kaku. Usahakan semua anggota tubuh tetap lentur. Tak usah khawatir, keluwesan dapat diperoleh dengan latihan serta penyusunan koreografi yang tepat.
5. Ketepatan irama
Sebagai pesenam ritmik, pastikan setiap gerakan sesuai dengan irama yang sudah ditetapkan. Dengan ini, maka gerakan Sedulur dapat terlihat benar-benar selaras dengan musik pengiring dan juga tidak janggal.
Manfaat senam ritmik
1. Menjaga kesehatan tulang
Saat melakukannya, tumpuan untuk menopang beban tubuh adalah diri sendiri. Hal ini akan mengurangi kemungkinan terserang kelainan pada tulang, seperti osteoporosis.
2. Melatih keseimbangan
Gerakan senam irama punya struktur yang konsisten, maka akan berdampak pada peningkatan keseimbangan tubuh.
3. Kekuatan otot bertambah
Otot yang kuat serta lentur mampu meningkatkan jangkauan gerak tubuh, sehingga tidak mudah merasa kaku dan cedera saat melakukan aktivitas berat.
4. Optimalisasi fungsi otak
Gerakan senam yang diimbangi dengan musik, diklaim mampu menurunkan kadar penyebab stres, yakni epinerpin serta kortiso.
BACA JUGA: Apa Itu Senam Kegel, Kenali Manfaat dan Cara Melakukannya
Nah, sekarang bagaimana? Apakah Sedulur tertarik untuk melakukan dan mempelajari senam ritmik? Ya, jenis olahraga ini memang dapat dijadikan sebagai pilihan untuk menjaga kesehatan dan juga kebugaran tubuh.
Bukan hanya itu, olahraga tersebut juga pastinya terasa menyenangkan dan sangat seru! Jadi, selamat mencoba di rumah!