Sejarah Pramuka Dunia dan Indonesia secara Lengkap

Pramuka atau scouting adalah kegiatan yang biasanya diperkenalkan sejak anak-anak. Utamanya saat masuk sekolah dasar, biasanya siswa diwajibkan mengikuti kegiatan tersebut sebagai salah satu ekstrakurikuler. Pramuka identik dengan kegiatan berkelompok yang mengajarkan keterampilan bertahan hidup di alam.

Tak heran banyak aktivitas-aktivitas luar ruangan yang menantang seperti berkemah hingga susur sungai. Apa sih sejarah pramuka dunia, bagaimana ia ditemukan, serta apa esensinya buat kehidupan manusia? Berikut penjelasan lengkapnya. 

BACA JUGA: Biologi: Pengertian, Sejarahnya, hingga Cabang Ilmunya

Ditemukan oleh Robert Baden-Powell

sejarah pramuka dunia
World Scouting

Bila bicara sejarah pramuka dunia lengkap, maka Sedulur akan berkenalan dengan sosok Robert Baden-Powell. Ia adalah letnan jenderal Inggris yang menjabat sepanjang 1876 hingga 1910 di India dan Afrika. Mengutip Weald Scout District, Baden-Powell berhasil mempertahankan sebuah kota di tengah Perang Boer kedua dengan mengajarkan pemuda dan anak-anak lokal untuk mengirim pesan serta melakukan pertolongan pertama.

Sekembalinya ia dari Afrika Selatan, Baden-Powell pun berinisiatif untuk melakukan pelatihan pada anak-anak lokal Inggris. Inilah yang jadi cikal bakal gerakan pramuka.

Kronologi perkembangan pramuka dunia 

sejarah pramuka dunia
Pexels

Berikut lini masa sejarah pramuka singkat dunia yang bisa kita rangkum. 

  • 1907 – Didirikanlah kamp eksperimen di mana Baden-Powell mengumpulkan sekitar 20 anak di sebuah pulau di Dorset, Inggris. Di sana ia mencoba mengimplementasikan ide tentang kurikulum pramuka.
  • 1908 – Setelah setahun, ia menerbitkan buku manual berjudul Scouting for Boys yang diterbitkan dalam enam seri. Dalam buku tersebut, sang maestro pramuka menceritakan pengalamannya di Perang Boer dan Dorset. Inti dari manual itu adalah keterampilan mempertahankan diri sendiri dan memecahkan masalah. Buku ini laris di masanya dan banyak menginspirasi para pendidik di penjuru Inggris. 
  • 1910 – Boy Scout Association didirikan dan menjadi organisasi pramuka terbesar di Inggris. Dua tahun berikutnya organisasi ini mendapat hak paten dari royal charter, lembaga formal milik Kerajaan Inggris. Di era modern dengan keterlibatan lebih banyak anak dari gender lain, namanya pun diubah jadi The Scout Association.
  • 1916 – Dibentuk Wolf Cubs untuk mewadahi anak-anak yang berusia lebih muda. Namanya kemudian berganti jadi Cub Scouts.
  • 1918 – Organisasi lain didirikan dengan nama Rover Scouting yang tujuannya untuk mewadahi kegiatan pemuda berusia 17—23 tahun.
  • 1976—1991 – Perempuan diperbolehkan masuk dalam organisasi pramuka Inggris. Awalnya hanya di usia remaja, tetapi akhirnya mendapat restu untuk bergabung di usia yang lebih muda.

BACA JUGA: Tugas PPKI: Sejarah, Tokoh, Tugas & Hasil Sidangnya

Bagaimana pramuka merambah dunia?

sejarah pramuka dunia
Pexels

Sejarah pramuka dunia dimulai pada tanggal 30 Juli 1920. Sang inisiator pramuka menginisiasi sebuah kegiatan yang melibatkan anak-anak dari 34 negara, didominasi negara-negara Eropa. Acara tersebut kemudian dikenal dengan nama First World Scout Jamboree yang diadakan di Inggris. Sekitar 5000 peserta berkemah bersama di Olympia Arena dan pada saat itulah Baden-Powell dinobatkan menjadi Chief Scout of the World atau Bapak Pramuka Dunia.

Pidato Baden-Powell pun menyoroti betapa indahnya dunia yang menghargai perbedaan dan tidak lagi berkonflik. Mengingat acara tersebut terealisasi dua tahun setelah berakhirnya Perang Dunia I di tahun 1918. Bisa dirangkum bahwa sejarah pramuka dunia berasal dari negara Inggris di tahun 1907 dan terus bertahan hingga era modern.

Sejarah pramuka Indonesia

sejarah pramuka dunia
Kompas

Di Indonesia, pramuka pertama kali digalakkan di masa kolonial Belanda, tepatnya tahun 1912 seperti dilansir Independent Observer. Saat itu gerakan tersebut masih bernama Nederland Indische Padvinders Vereeniging dan terasosiasi dengan organisasi pramuka Belanda. Baden-Powell pun sempat mampir ke Indonesia atau dulu masih bernama Hindia Belanda pada 1934.

Melansir Kompas, pasca-proklamasi kemerdekaan, tepatnya pada Desember 1945 sempat terwujud Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia di Surakarta dan akhirnya membentuk Ikatan Pandu Indonesia. Namun, setelah agresi militer Belanda, organisasi ini menjadi terpecah belah karena beberapa wilayah yang masih dikuasai Belanda melarang adanya organisasi masyarakat. Beberapa organisasi cabang tersebut justru menjelma jadi kelompok yang bermuatan politik.

Saat akhirnya agresi berakhir dan kondisi politik serta keamanan cenderung stabil, diadakanlah Kongres Kepanduan Rakyat di tahun 1960. Dari sini disepakati bahwa cabang-cabang organisasi kepanduan yang sudah terlanjur terbentuk diperbolehkan untuk dilanjutkan, sehingga Ikatan Pandu Indonesia bukan satu-satunya organisasi pramuka di Indonesia.

Ada sekitar 100 organisasi yang terbentuk, tetapi banyak yang anggotanya minim. Akhirnya Presiden Soekarno pun menyatukannya pada 1961 dengan nama pramuka. Mengutip Tempo, nama tersebut adalah ide Sultan HB IX yang terinspirasi dari kata “poromuko”. Dalam bahasa Jawa, kata tersebut berarti pasukan terdepan. Namun, pramuka kemudian dijadikan singkatan dari “Praja Muda Karana” yang artinya anak-anak muda yang giat berkarya. Kesepakatan itu terjadi di 9 Maret 1961 dan menjelaskan mengapa hingga kini tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Tunas Pramuka. Sementara Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

Apa saja kegiatan pramuka? 

Pexels

Pramuka adalah tempat di mana anak-anak muda berteman, melakukan petualangan, dan belajar keterampilan baru. Ada beberapa kegiatan yang sering dilakukan seperti mendaki, berkemah, bersepeda, naik kano, dan lain sebagainya. Semuanya mengajarkan keterampilan hidup dan bersosialisasi.

Organisasi pramuka juga melakukan banyak kegiatan sosial. Di level internasional, sebagian anggotanya yang dikirim untuk misi-misi kemanusiaan, misalnya menjadi relawan di pengungsian, mengumpulkan donasi, donor darah, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Kerajaan Sriwijaya: Sejarah, Raja, Masa Kejayaan & Keruntuhan

Empat pilar pembelajaran pramuka

sejarah pramuka dunia
Pexels

Ada empat pilar pembelajaran dalam pramuka. Berikut daftarnya.

  • Belajar menjadi;
  • Belajar untuk tahu dan memahami;
  • Belajar melakukan;
  • Belajar untuk hidup bersama dengan orang lain.

Keempatnya memiliki tujuan mengajarkan anak menjadi pribadi yang independen, bisa membuat keputusan dan bertanggung jawab, menguasai ilmu pengetahuan, berpikir kritis, mampu menyelesaikan masalah, dan punya empati serta rasa hormat pada orang lain.

Tujuan dan fungsi pramuka

Pexels

Disertakannya pramuka dalam kurikulum pendidikan dimaksudkan untuk beberapa hal sebagai berikut seperti dikutip dari situs resmi Scout.

  • Memberdayakan anak muda untuk bisa memaksimalkan potensinya. Dalam pramuka, pemuda dan anak-anak diajarkan untuk berkontribusi dalam komunitas dan dengan begitu diharapkan membantunya mengenal diri sendiri sekaligus lingkungannya. Baik lingkungan pergaulan maupun alam.
  • Membuat belajar jadi lebih menyenangkan. Selama ini kita terpaku untuk belajar di dalam kelas dengan membaca atau bertumpu pada buku teks. Lewat pramuka diharapkan siswa bisa belajar lebih banyak dari benda dan kondisi di sekitarnya. Anak-anak diajak terjun langsung dan mengeksekusi ide, bukan hanya belajar teori.
  • Walau awalnya fokus pada anak laki-laki, pramuka kini jadi gerakan yang inklusif. Segala ras dan gender bisa jadi bagian dari gerakan ini. Dengan begitu, anak yang terekspos kegiatan pramuka akan terbiasa atau terlatih menghadapi perbedaan saat bekerja dalam tim. Ini akan meningkatkan kemampuan mereka dalam berempati dan toleransi.
  • Melatih anak belajar secara mandiri. Berbagai kegiatan pramuka membantu peserta untuk mengenal diri sendiri, baik dari segi potensi dan karakter mereka. Ini akan mengasah kemampuan intrapersonal dan akhirnya membantu mereka meningkatkan kepercayaan diri maupun pendirian. Dengan kemampuan ini, di usia dewasanya mereka akan jadi sosok yang penuh inisiatif dan mampu mengambil keputusan sendiri.
  • Mengajarkan anak untuk peduli dengan lingkungan sekitarnya, baik sesama manusia maupun organisme lain di alam.
  • Mengajarkan kepemimpinan untuk anak-anak muda. Bagi remaja yang akan memasuki usia dewasa, pramuka diharapkan membantu mereka melatih keterampilan memimpin. Tidak harus memimpin orang lain, tetapi memiliki perilaku yang dibutuhkan pemimpin setidaknya untuk kehidupan mereka sendiri. Contohnya, bisa mengatur hidup dan jadwalnya sendiri, memiliki inisiatif untuk bertanya dan memulai sesuatu, membuat keputusan yang bijak dengan mempertimbangkan dampaknya ke orang lain, peduli dan penuh rasa hormat pada orang lain, serta bisa mengendalikan emosi dengan baik.

Beberapa poin penting sejarah pramuka dunia dan Indonesia singkat di atas bisa jadi wawasan baru buat Sedulur. Meski banyak dari Sedulur mungkin yang kurang suka dengan kegiatan pramuka semasa sekolah, nyatanya banyak hal berguna yang bisa kita pelajari dari aktivitas tersebut. Maksud dari pembelajarannya juga baik. Jadi, siapa tahu keterampilanmu sekarang sedikit banyak didapat saat pramuka dulu.

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.