Renaissance adalah sebuah masa atau periode di Eropa yang menjadi kelahiran kembali budaya, kesenian, politik, ekonomi, pendidikan, literatur, dan juga sains, setelah sebelumnya tertinggal jauh karena dominasi agama dan gereja di Eropa. Renaissance menjadi salah satu bagian sejarah penting di Eropa karena ia menjadi saksi bangkitnya masyarakat dari segala sengsara di Abad Kegelapan.
Berikut merupakan ulasan dari sejarah singkat Renaissance.
BACA JUGA: Pengertian Sejarah: Unsur, Fungsi, Manfaat & Klasifikasinya
Pengertian Renaissance adalah
Renaissance, atau dalam bahasa Indonesia Renaisans, merupakan sebuah periode atau gerakan budaya yang merujuk ke peralihan dari Abad Pertengahan menuju abad modern di Eropa. Mengutip dari situs Britannica, Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang berarti “lahir kembali”. Renaissance adalah masa “lahirnya kembali” aspek-aspek budaya, kesenian, politik, dan juga ekonomi setelah sebelumnya aspek-aspek tersebut diacuhkan pada Abad Pertengahan.
Masa Renaissance Eropa berlangsung dari abad ke-14 hingga abad ke-17. Renaissance adalah masa dimana filsafat, sastra, dan juga seni klasik kembali ditemukan dan dihargai. Ia pertama kali muncul di Italia lalu menyebar secara perlahan ke seluruh pelosok Eropa.
BACA JUGA: GNB (Gerakan Non-Blok): Pengertian, Sejarah & Tujuannya
Faktor lahirnya Renaissance adalah
Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi pada abad ke-4, kehidupan di penjuru Eropa seperti mengalami kemunduran yang signifikan. Pada Abad Pertengahan (abad ke-5 hingga abad ke-13), kehidupan sehari-sehari masyarakat Eropa mulai didominasi oleh pengaruh dan kuasa dari gereja.
Gereja, para pendeta, dan juga pengikut-pengikut setianya secara masif mempengaruhi dan menguasai perkembangan dunia pemikiran. Alhasil, inovasi-inovasi dalam dunia pemikiran pada Abad Pertengahan benar-benar terbatas. Tidak mengherankan apabila masa-masa awal Abad Pertengahan (abad ke-5 sampai abad ke-10) disebut juga sebagai Dark Ages atau Abad Kegelapan.
Kemudian pada tahun 1347, kehidupan masyarakat Eropa bertambah makin sengsara dengan adanya wabah penyakit pes atau yang dikenal luas dengan wabah Black Death. Saking dahsyatnya wabah tersebut menyerang wilayah Eropa, Black Death sampai dikategorikan menjadi pandemi yang berhasil menghapus setidaknya ⅓ total populasi Eropa antara 1347 hingga 1351. Kondisi ini semakin memperparah kehidupan bangsa-bangsa Eropa dengan menimbulkan berbagai pemberontakan di kalangan masyarakat, kekacauan politik, hingga berbagai permasalahan ekonomi.
BACA JUGA: Kisah & Sejarah Pangeran Diponegoro dalam Melawan Penjajah
Berkembangnya periode Renaissance
Setelah melewati masa-masa suram, wilayah Eropa akhirnya dapat bangkit kembali pada sekitar abad ke-15. Latar belakang Renaissance ditandai dengan lahirnya kembali kebudayaan Yunani dan Romawi, yang sekaligus menjadi awal mula munculnya periode tersebut. Munculnya periode Renaissance bercirikan dengan penghargaan terhadap etika, estetika, dan rasionalitas terhadap aspek-aspek budaya, kesenian, politik, dan juga ekonomi.
Seperti yang sebelumnya telah disinggung, momen munculnya Renaissance pertama kali terekam di Italia. Pada sekitar abad ke-14, sebuah gerakan budaya atas nama “humanisme” mulai mendapat perhatian dari masyarakat. Salah satu prinsip dari gerakan budaya tersebut adalah manusia merupakan pusat alam semestanya sendiri, sehingga manusia harus bisa merayakan pencapaian-pencapaian ras manusia dalam pendidikan, seni klasik, literatur, dan juga sains.
Renaissance pertama kali muncul di daerah Florence, Italia. Florence merupakan sebuah daerah elit yang kaya akan aspek sejarah dan budaya. Warga-warga Florence mampu memberikan apresiasi, penghargaan, dan penghormatan terhadap aspek-aspek tersebut dan mendukung para seniman.
Keluarga Medici (House of Medici) di Florence menjadi salah satu keluarga perbankan dan politisi yang dengan giat mendukung gerakan Renaissance dan penyebarannya. Penulis, seniman, politisi, dan tokoh-tokoh kenamaan lain dari Italia menyatakan bahwa mereka turut berpartisipasi dalam sebuah revolusi intelektual dan artistik yang melahirkan kembali budaya, kesenian, politik, ekonomi, pendidikan, literatur, dan juga sains. Revolusi tersebut sangatlah berbeda dari apa yang mereka alami pada Abad Kegelapan.
Dampak Renaissance adalah lepasnya dominasi dan kuasa gereja terhadap masyarakat Eropa pada masa tersebut. Semangat Renaissance adalah semangat manusia untuk hidup secara maksimal dengan menghargai hak-hak individunya. Maka dari itu, agama, gereja, dan pendeta tidak sepatutnya untuk mencampuri urusan masyarakat. Seseorang tentu saja masih dapat melaksanakan kegiatan keagamaannya, tetapi tanpa paksaan dan tetap menjamin hak-hak individunya.
Renaissance secara perlahan mulai menyingkirkan posisi agama dan menggantikannya dengan negara. Masyarakat Renaissance adalah mereka yang percaya bahwa fungsi dan peran negara merupakan medium yang tepat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Renaissance adalah sebuah masa yang berhasil melahirkan masyarakat progresif yang sekuler, humanis, dan juga individualis, yang dapat membawa Eropa kembali ke kejayaannya dulu. Renaissance berhasil mengejar ketertinggalan Eropa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dari Asia dan Afrika, pasca jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kesultanan Utsmaniyah Turki pada 1453.
BACA JUGA: Perundingan Roem Royen: Sejarah, Tokoh, Isi & Dampaknya
Tokoh-tokoh Renaissance adalah
Berikut ini merupakan beberapa tokoh-tokoh Renaissance yang turut menyumbangkan karya, jasa, dan pemikirannya terhadap kemajuan Eropa di masa Renaissance.
1. Bidang seni, budaya, dan literatur
- Leonardo da Vinci (1452-1519) – pelukis, pelukis Mona Lisa dan The Last Supper
- Thomas Hobbes (1588-1679) – filsuf, penulis Leviathan
- Geoffrey Chaucer (1343-1400) – penyair, penulis The Canterbury Tales
- Giotto (1266-1337) – pelukis, pelukis dinding Kapel Scrovegni
- Dante (1265-1321) – filsuf, penulis The Divine Comedy
- Niccolo Machiavelli (1469–1527) – diplomat, filsuf, penulis The Discourses on Livy
- Titian (1488-1576) – pelukis, pelukis potret Paus Paulus III dan Charles I
- William Tyndale (1494-1536) – penerjemah injil
- William Byrd (1539/40-1623) – komposer musik organ rohani
- John Milton (1608-1674) – penyair, penulis Paradise Lost
- William Shakespeare (1564-1616) – penyair, penulis Romeo and Juliet
- Donatello (1386-1466) – pemahat patung
- Michelangelo (1475-1564) – pemahat patung
2. Bidang ekspedisi
- Ferdinand Magellan (1480-1521) – penjelajah asal Portugis
- Christopher Columbus (1451-1506) – penjelajah, ekspedisi ke Amerika
3. Bidang ilmu pengetahuan
- Desiderius Erasmus (1466-1536) – akademisi
- Rene Descartes (1596-1650) – filsuf, ahli matematika, “I think; therefore I am”
- Galileo (1564-1642) – ahli astronomi, penemu cincin Saturnus
- Nicolaus Copernicus (1473-1543) – ahli matematika, ahli astronomi
- Johannes Kepler (1571-1630) – ahli astronomi
Melihat penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa paham yang muncul pada masa renaissance adalah humanisme. Dimana hal ini banyak terlihat dari berbagai macam bukti sejarah renaissance yang menunjukkan banyaknya aktivitas masyarakat secara sosial untuk berkumpul bersama.
Nah, itu tadi merupakan pembahasan singkat dari pengertian Renaissance adalah, faktor lahirnya, perkembangan, dan juga tokoh-tokoh yang terlibat dalam kebangkitan kembali bangsa-bangsa Eropa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!