Sebagai umat muslim, tentunya kita semua mengetahui tentang salah satu kondisi serius yang dinamakan penyakit ain. Penyakit ini bisa disebut juga penyakit hati yang bisa merugikan orang-orang di sekeliling dan diri sendiri. Penyebab dari penyakit hati ini adalah pandangan mata dan tidak bisa dianggap biasa.
Mata jahat ketika melihat orang lain adalah asal dari penyakit hati ini. Biasanya, seseorang akan memiliki rasa iri dengki ketika sedang melihat suatu keberhasilan orang lain. Bahkan, kekaguman yang berlebihan terhadap apa yang ada di depannya bisa menjadi sebuah penyakit hati. Agar tidak bingung mengenai apa itu penyakit ain, cari tahu lebih lanjut disini, ya!
BACA JUGA: Beda Arti, Ini Makna Syafakillah, Syafakallah, Syafahullah dalam Islam
1. Apa itu penyakit ain?
Penyakit yang disebut juga dengan kena mata atau mata jahat ini merupakan suatu kondisi dimana seseorang merasa sangat iri hati atau dengki terhadap orang lain yang dilihatnya. Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai gangguan dalam kehidupan kita, karena muncul dari campuran tangan setan serta kejahatannya. Semua kebaikan yang positif berlawanan dengan kejahatan yang negatif.
Menurut bahasa, penyakit ain adalah berasal dari kata ‘aana ya’iinu yang berarti terkena sesuatu hal dari mata. Jika respon yang ada di dalam jiwa negatif ketika sedang memandang sesuatu, maka itu bisa menyebabkan penyakit kena mata. Setan akan memanfaatkan keadaan tersebut untuk menciptakan sifat dengki, iri, dan cemburu kepada manusia.
Kehancuran, keputusasaan, dan bahaya akan timbul di dalam hati manusia dan sekaligus menjadi penyebab adanya kepercayaan pada mata jahat ini. Selain hal yang negatif, penyakit ini juga bisa timbul karena ada rasa takjub terhadap apa yang dipandang di depan mata seseorang. Bahkan, kepercayaan pada mata jahat ini juga bisa terjadi meskipun tanpa melihatnya secara langsung dan hanya melalui video atau foto saja.
Jadi, hal ini bisa terjadi karena adanya perasaan cemburu, dengki, serta iri yang dimiliki oleh seseorang atas segala nikmat yang ada pada orang lain. Kebencian akan timbul ketika seseorang sudah memiliki sifat tercela tersebut. Meskipun di masa sekarang banyak orang yang tidak mempercayainya, namun hal ini bisa mengancam kesehatan ataupun nyawa seseorang. Penjelasan mengenai penyakit ain itu apa terbukti dari sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim, yaitu:
“Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu bisa.” (HR. Muslim No.2188).
2. Penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata
Syaikh Abdurrahman bin Hasan pernah menjelaskan tentang apa itu penyakit ain, yaitu sebagai berikut:
“Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya” (Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, hal. 69).
Perasaan cemburu serta iri hati akan timbul kepada seseorang, dan ini merupakan suatu kemalangan yang ia berikan kepada orang lain. Apalagi, ketika ada respon jiwa negatif meskipun pandangan mata dan ucapan seseorang memiliki makna kekaguman. Respon jiwa yang negatif tersebut akan digunakan setan untuk menyebarkan iri dan dengki. Akibat terburuk yang timbul adalah berupa kerusakan bahkan kematian. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda dalam hadits riwayat muslim, yaitu:
“Mata jahat itu nyata, dan jika ada sesuatu yang melampaui ketetapan Ilahi (Al-Qadar) itu akan menjadi mata jahat.” (HR. Muslim No.2188).
Ada pula sabda lain dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai berikut ini:
“Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ‘ain.“ (HR. Al Bazaar dalam Kasyul Astar 3/404, dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ No.2195)
Orang yang memiliki pandangan jahat tersebut mungkin tidak memiliki niat ketika melakukan hal tersebut. Namun, karena sudah ada mata jahat yang dimiliki, maka akibat yang akan ditimbulkan oleh si korban akan beragam. Mulai dari kehilangan harta, adanya penyakit tertentu, selalu mendapatkan nasib buruk, bahkan kehilangan orang yang disayang bisa saja terjadi. Allah SWT sudah memberi peringatan akan adanya penyakit ini, yaitu:
“Katakan: Aku berlindung dengan Penguasa Fajar, dari kejahatan makhluk-makhluk- Nya; dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita; dari kejahatan tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul; dan dari kejahatan orang yang iri karena dia mempraktekkan iri hati” (Al Quran 113, 1-5).
BACA JUGA: Arti Masya Allah Tabarakallah dan Waktu Penggunaannya
3. Ciri penyakit ain
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit ain, berikut adalah beberapa ciri-cirinya. Menurut Syaikh Abdul Aziz As-Sadhan hafidzahullahu Ta’al, tanda terkena gangguan ini jika bukan karena penyakit medis atau penyakit jasmani, umumnya akan memiliki ciri:
- Sering berkeringat dan buang air kecil
- Merasakan sakit kepala yang berpindah-pindah
- Wajah menjadi pucat
- Rasa sakit yang berpindah dari bawah punggung dan bahu
- Nafsu makan tidak teratur dan cenderung lemah
- Panas dingin di beberapa anggota badan
- Detak jantung yang cepat dan tidak beraturan
- Berperilaku emosi secara berlebihan
- Bersedih secara tiba-tiba dan merasa sempit (sesak) di dada
- Berkeringat di malam hari
- Mengalami mati rasa
4. Cara mengatasi penyakit ain
Jika Sedulur percaya dan yakin kepada Allah sebagai Maha Pelindung, maka manusia akan bisa melindungi diri mereka dari pandangan mata jahat ini. Dengan bertawakal kepada Allah SWT, maka hal tersebut bisa diobati dengan baik. Dengan senantiasa menyertai diri oleh pujian serta ungkapan seperti “mashaallah” atau “tabarakallah” ketika kita sedang terpukau oleh sesuatu, maka hal tersebut dapat dihindari. Dengan mengucapkan beberapa pujian diatas, maka itu juga memiliki makna sebagai ucapan doa keberkahan atas segala sesuatu. Apa penyakit ain bisa disembuhkan selain dengan mengucapkan pujian tersebut? Jawabannya adalah iya. Caranya adalah dengan melakukan ruqyah sesuai dengan syariat. Sesuai syariat tersebut berarti tidak menggunakan sihir atau jimat yang bisa membantu untuk mengatasi adanya mata jahat ini. Hal ini diperkuat dengan perkataan Aisyah Radhiyallahu Anha, yaitu:
“Dahulu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memintaku agar aku di ruqyah untuk menyembuhkan ain.” (HR. Muslim no.2195).
Selain melakukan ruqyah, ada beberapa surah yang bisa Sedulur baca untuk menghindari bahaya sakit mata jahat tersebut, diantaranya adalah:
- Surat al-Falaq
- Surah an-Naas
- Surat al-Ikhlas
- Surat al-Fatiha
- Ayat ul-Kursi
- Surat Baqarah
Dengan membiasakan diri membaca surah pendek tersebut pada pagi dan sore hari, kesehatan jiwa juga akan menjadi sangat baik.
“Qul huwallahu ahad’ dan Muawidzatain'[al-Falaq dan an-Naas] ketika Anda memasuki malam dan ketika Anda bangun di pagi hari tiga kali dan itu akan melindungi Anda dari segalanya.” (Tirmidzi 3575).
BACA JUGA :20 Sifat Mustahil Bagi Allah Lengkap Arti, Penjelasan & Dalilnya
5. Doa terhindar dari penyakit ain
Baik dewasa maupun anak kecil, penyakit mata jahat ini bisa dialami. Maka dari itu, sebaiknya orangtua bisa mendoakan anak mereka agar bisa menghindarinya serta mendapatkan perlindungan dari sang Maha Kuasa. Setelah mengetahui penyakit ain itu apa, adapun doa yang bisa dibacakan agar bisa menghindarkan diri dari penyakit ini yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut ini:
U’iidzuka bikalimatillahit-tammah, min kulli syaithoonin wa hammah, wa min kulli ‘aynin lammah
Artinya: “Aku memohon perlindunganmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang pengganggu, dan dari pandangan mata yang buruk.”
Doa agar dijauhkan dari sifat iri
Rabbanaghfirlanaa wa liikhwaninnalladziina sabaquunaa bilimaani wa laa taj’alfii quluubinaa ghilaa lilladziina amanuu rabbannaa innaka raufurrookhiimun
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”
Doa agar dijauhkan dari sifat buruk sangka
Allahumma ati takwaha wa zakkiha anta khoiru man zakkaha anta waliyyuha wa maulaha. Allahumma inni a’uzubika min ‘ilmin la yanfa’u wa min qolbin la yakhsya’u wa min nafsin la tasyba’u wa min da’watin la yustabu laha
Artinya: “Ya Allah, karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkau-lah yang menjaga serta melindunginya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak manfaat, hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak dikabulkan.”
Setelah mengetahui penjelasan singkat mengenai penyakit ain itu seperti apa, diharapkan mulai sekarang Sedulur bisa lebih berhati-hati mengenai adanya penyakit mata jahat ini. Ganti pujian yang biasa dengan ungkapan “masya allah”, agar selalu ingat bahwa semua hal yang baik asalnya dari Allah SWT. Semoga bermanfaat!