Kendati sederhana, persoalan penulisan Rp yang benar merupakan sesuatu yang harus Sedulur ketahui. Terutama bagi Sedulur yang selalu berkaitan dengan angka dan keuangan. Tentu sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara penulisan rupiah yang benar, baik menurut EYD atau PUEBI.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan sama-sama mempelajari bagaimana cara penulisan Rp 0 yang benar dengan beberapa cara dan hal yang perlu diperhatikan. Tanpa berlama-lama, yuk mari langsung saja kita simak penjelasannya di bawah ini!
BACA JUGA: 3 Digit Berapa Rupiah? Ini Penjelasannya & Contoh Penggunaan
Cara penulisan rupiah yang benar
Berikut ini adalah cara penulisan rupiah yang tepat yang sesuai dengan PUEBI. Karena terdapat beberapa penulisan yang berbeda secara spesifik dan kamu wajib mengetahuinya. Yuk, mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini!
1. Penggunaan simbol Rp
Setiap penulisan rupiah yang ditulis menggunakan lambang bilangan, maka kemudian wajib diawali dengan simbol Rp yang posisinya berada sebelum nilai mata uang. Contoh penulisan rupiah yang benar menggunakan simbol yaitu sebagai berikut:
- Rp: Rp500,00.
- Rp750,00.
- 750,00.
2. Penulisan Rp dengan bilangan tanpa spasi
Penulisan Rp yang benar yaitu dengan menulisnya langsung tanpa spasi. Menulis bilangan tanpa spasi merupakan penulisan terbilang rupiah yang benar. Tujuannya penulisan ini untuk mengantisipasi pihak yang tidak bertanggung jawab agar tidak memanfaatkan untuk kepentingan tidak bertanggung jawab, seperti menambahkan jumlah digit secara sembarangan.
Dalam contoh penulisan rupiah yang benar tanpa spasi yaitu dalam penulisan rupiah terbilang 1 juta rupiah, sebagai berikut:
- 000.000,00 (benar)
- Rp 1.000.000,00 (salah)
- Alasan atau dikhawatirkan bisa menjadi: Rp1000.000,00
3. Menggunakan tanda titik (.) sebagai pemisah ribuan
Dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau juga dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), penulisan rupiah wajib menggunakan titik sebagai pemisah ribuan ataupun kelipatannya. Di sisi lain, untuk satuan, puluhan, ratusan penggunaan tanda titik tidaklah diperlukan.
Bilanggan ribuan adalah angka yang mempunyai atau diikuti jumlah angka nol sebanyak tiga angka. Contoh penulisan Rp yang benar sesuai EYD untuk angkat 50.000 rupah misalnya yaitu sebagai berikut:
- 000,00 (benar)
- Rp50000,00 (salah)
4. Menambahkan tanda koma (,) setelah bilangan utama
Selanjutnya adalah penulisan terbilang yang benar dengan koma (,) bilangan utama. Kamu wajib memberikan tanda koma setelah bilangan utama sebagai penanda desimal. Peraturan ini wajib dipathui karena Indonesia tidak mempunyai pecahan uang berbentuk desimal.
Karena, fungsi dari penulsian tersebut bertujuan untuk menegaskan bahwa uang tersebut benar-benar bulat. Sebagaimana contoh yang dapat Sedulur perhatikan di bawah ini:
- Rp25,00
- Rp50,00
- Rp100,00
5. Penggunaan garis miring pemisah satuan
Menggunakan Simbol Rp untuk garis miring pemisah satuan juga diperlukan, tujuannya untuk menunjukan satuan dalam jumlah atau pengganti kata per atau tiap. Adapun contoh penulisan Rp yang benar menurut PUEBI untuk penggunaan garis miring pemisah adalah sebagai berikut:
- 000,00 tiap lembar diubah menjadi Rp1.000,00/lembar
- 000,00 tiap lembar diubah menjadi Rp5.000,00/lembar
6. Penulisan rupiah yang benar dengan huruf
Selanjutnya terdapat contoh penulisan rupiah yang benar dengan huruf atau kata-kata. Jika kamu ingin menuliskannya dengan huruf, maka perlu memerhatikan beberapa kaidah penulisan berikut ini:
- Jika nominal ditulis dengan huruf, lambang mata uang tidak lagi dipakai, hanya perlu ejaan mata uang, seperti nominal angka Rp50.000, maka penulisannya lima puluh ribu rupiah, tidak seperti Rp lima puluh ribu.
- Penulisan rupiah yang benar tidak diperkenankan untuk mengombinasikan cara penulisan bilangan angka bercampur dengan huruf.
7. Penulisan nominal dalam IDR
IDR merupakan kode yang ditetapkan oleh ISO 4217 sebagai standar intrnasional untuk menyebut mata uang Indonesia. Penetapan penulisan rupiah yang benar dalam skala Internasional merujuk pada Kode ISO, terdiri dari 3 huruf. Dua huruf pertama adalah kode Negara, sedangkan untuk huruf ke tiga merupakan inisial dari nama mata uang yang dimaksud.
Untuk Indonesia sendiri, penjelasan mengapa IDR menjadi kode mata uang rupiah adalah singkatan negara Indonesia dalam dunia mancanegara yakni ID, dan inisial Rupiah adalah R. Sehingga, didapatkan kode ISO 4217 untuk rupiah adalah IDR.
Hingga saat ini penulisan IDR belum ditetapkan di EYD, oleh karena itu ada yang menuliskan di depan atau di belakang, seperti contoh IDR 1.000 atau 1.000 IDR. Bergantung pada pihak yang ingin menuliskannya.
Apa itu IDR?
Di atas disinggung tentang IDR yang merupakan kode rupiah dalam dunia internasional. IDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah atau Rupiah Indonesia. IDR adalah mata uang negara Indonesia menurut kode resminya mengacu pada ISO 4217.
ISO 4217 adalah standar internasional yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization atau ISO yang berisi kode tiga huruf (juga disebut dengan kode mata uang). Kode tersebut digunakan untuk mendefinisikan nama mata uang setiap negara.
Kode itulah yang dipakai dalam dunia perbankan dan bisnis internasional. Dengan demikian, arti IDR yang Sedulur temukan juga berarti Rupiah.
BACA JUGA: Ceban Berapa Rupiah? Berikut Artinya dan Bilangan Lainnya
Perbedaan IDR dan Rp
Pada dasarnya, IDR merupakan penyebutan untuk rupiah itu sendiri, namun digunakan secara internasional. Keduanya merupakan kode yang menyatakan mata uang Indonesia itu sendiri. Namun kenapa ada pihak yang menuliskan IDR bukan Rp? Lantas apa perbedaan keduanya?
Terdapat hampir 300 mata uang yang berbeda untuk melakukan transaksi bisnis satu sama lain. Itulah pentingnya menggunakan standar ISO 4217 dalam transaksi. Standar ini menggunakan kode yang diakui secara internasional untuk mewakili mata uang yang untuk meminimalkan kesalahan transaksi.
Hal tersebut menjadi penjelasan utama sekaligus menjadi jawaban bagi yang bingung IDR itu singkatan dari apa dan apa perbedaannya Rp. Berdasarkan penjelasan resmi dari ISO, maka IDR terdiri dari ID (Indonesia) yang mengacu pada kode negara Indonesia serta R yang merupakan huruf pertama dari mata uang Indonesia yaitu Rupiah. Sebagaimana yang telah dijelasakan sebelumnya.
Adapun secara umum, di Indonesia sendiri penulisan Rupiah biasa disingkat sebagai Rp. Jadi, Rp adalah bentuk penulisan baku sesuai Ejaan Yang Disempurnakan, sedangkan IDR adalah kode mata uang Rupiah untuk memudahkan transaksi internasional.
Kesimpulan penulisan Rp yang benar sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Hanya saja konteks penggunaannya perlu di sesuaikan, apakah digunakan dalam negeri atau secara internasional
Nah itulah tadi penjelasan terkait penulisan Rp yang benar yang bisa Sedulur pahami dengan baik. Semoga penjelasan di atas dapat memecahkan kebingungan Sedulur terutama yang berkaitan dengan penulisan rupiah itu sendiri. Kini, Sedulur tidak boleh salah lagi dalam menulis rupiah ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.