Salah satu jenis karya sastra Indonesia yang isinya memiliki unsur humor adalah pantun jenaka. Seperti namanya, pantun ini memiliki tujuan untuk menghibur orang-orang yang mendengar atau membacanya. Jenis karya sastra ini juga biasanya digunakan untuk meramaikan suasana di acara tertentu.

Selain humor, ada pula jenis pantun lainnya seperti pantun teka-teki, nasihat, peribahasa, agama, anak, kiasan, kepahlawanan, dan masih banyak lagi. Walaupun tujuannya adalah sebagai hiburan, tak jarang pula yang memiliki isi bertujuan untuk menyampaikan sindiran terhadap kelompok tertentu. 

Jika Sedulur sedang mencari inspirasi contoh pantun jenaka, berikut adalah kumpulannya yang dikutip dari berbagai sumber.

BACA JUGA: Gurindam: Pengertian, Ciri, Jenis, Fungsi & Contohnya

-->

Maksud pantun jenaka

pantun jenaka
Unsplash

Sampai saat ini, keberadaan dari sebuah pantun jenaka sebagai salah satu karya seni masih dianggap menghibur, kreatif, serta senantiasa eksis. Alasannya sangat sederhana, yaitu sebagian besar orang suka dengan hiburan supaya bisa merilekskan pikiran. 

Apalagi, jika Sedulur adalah seorang yang kreatif. Pasti menulis sebuah pantun sudah bisa dijadikan sebagai cara menarik untuk menuangkan ide dan kreativitas yang ada di dalam otak. Sebenarnya jenis dari karya sastra ini tak hanya jenaka saja, ada pula tentang nasihat, agama, pendidikan, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri pantun

  • Terdiri dari 4 baris.
  • Jumlah kata pada setiap baris adalah 8 sampai 12 suku kata.
  • Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran.
  • Baris ketiga dan terhitung keempat disebut dengan isi.
  • Memiliki pola sajak A-B-A-B.

Jenis pantun jenaka

Terdapat banyak macam atau jenis dari pantun jenaka. Sehingga, Sedulur dapat memilih salah satu jenis darinya. Berikut ini adalah jenis-jenis pantun jenaka yang umum digunakan:

  • Pantun Kelakar
  • Pantun Dongeng Binatang
  • Pantun Kelakar
  • Pantun Sindir Menyindir
  • Pantun Mengolok-Olok / Ejekan

BACA JUGA: Koda adalah: Pengertian, Struktur, Fungsi & Penerapannya

Contoh pantun jenaka

Unsplash

Sebelum menyusun sebuah pantun jenaka yang lucu dan menghibur, ada baiknya untuk terlebih dahulu melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan kondisi dan situasi orang disekitar Sedulur. Tak hanya itu saja, Sedulur juga harus membaca beberapa referensi dari berbagai sumber supaya bisa membangkitkan kreativitas. Sebagai pendukungnya, berikut adalah beberapa referensi yang bisa dijadikan contoh seperti dikutip dari beberapa sumber. 

a. Pantun jenaka cinta

Terdapat berbagai cara untuk mengungkapkan rasa sayang dan cinta untuk kekasih pujaan. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah menggunakan pantun. Hal ini bisa berguna untuk menggambarkan perasaan dengan orang yang disayangi. Tentunya, cara ini cukup unik karena berbumbu majas. Selain itu, melontarkannya bisa membuat pendengar dan membacanya tersipu malu. Walaupun, ujung-ujungnya akan terdengar seperti gombal. Yuk, simak contohnya berikut ini.

1. Pasar Banjar ada di kota

Perginya belanja mempunyai uang saku

Bilanya kau dikejar cinta

Sembunyilah dalam hati aku

2. Janganlah pernah ke selokan

Nantinya kotor di tertawakan

Janganlah pernah meragukan

Berjanji setia yang aku ikrarkan

3. Kamar kos – kosan berbentuk persegi

Disewakan tukang roti

Tak dapat suntuk aku ucapkan selamat pagi

Untuk kamu sang pemilik hati

4. Adanya burung cendrawasih

Memakan duku sampai modar

Percayalah terkasih

Kasih dan sayang aku tak dapat pernahnya pudar

5. Meminum jamu sambil berdiri

Di seduhnya cepat berduduk dibangku

Bilanya hati kamu masih sendiri

Berikanlah area untuk diri aku

6. Pohon mahoni pohon randu 

Terkena longsor jadinya tumbang 

Bukan rindu sembarang rindu 

Ini sayang tiada terbilang

7. Pahit-pahit rasa kamu 

Harum-harum bunga melati 

Jangan ragukan setiaku padamu 

Engkau permaisuri selalu di hati

8. Putih hitam bulu panda 

Panda dirawat penuh perhatian 

Engkau gagah duhai kakanda 

Parasmu tampan selayak rembulan

9. Menjahit baju menjahit celana 

Menjahit kebaya berwarna ungu 

Milyaran pria di luar sana H

Hanya kamu yang aku tunggu

10. Merogoh uang dari saku 

Saku baju bermotif batik 

Aku setia jadikanmu lelakiku 

Takkan berpaling walau sedetik

b. Pantun jenaka 4 baris

Pantun jenaka merupakan jenis karya sastra yang memiliki kandungan untuk hiburan karena isinya lucu. Pesan yang tersampaikan biasanya akan mengundang gelak tawa bagi pembaca maupun penonton. Berikut adalah beberapa inspirasi dan referensinya yang memiliki 4 baris.

11. Beli sabun di sebuah warung 

Warung baru milik Sukiran 

Diam-diam menutup hidung 

Bau kentut penuhi ruangan

12. Limau purut di tepi rawa 

Buah dilanting belum masak

Sakit perut sebab tertawa 

Melihat kucing memakai bedak

13. Asam kandis asam jawa

Satu peti di dalam kereta

Jikalau nenek sudah tua

Hati atuk tetaplah cinta

14. Mau lebaran membayar zakat 

Membayar zakat ke Pak Lutfi 

Awas kamu jangan dekat-dekat 

Itu iler nempel di pipi

`15. Pak Tatang jatuh kepleset kain pel

Masyarakat keluar ramai-ramai

Ke mana saja bawa ponsel

Tapi kok selalu tanya password Wifi?

16. Di sawah ada lahan kosong

Tak ada batang tembakau

Bukannya saya berkata bohong

Lihatlah katak yang memikul kerbau

17. Beli kentang dibuat rujak 

Biar mantap dicampur sambal 

Tidur terlentang tidak nyenyak 

Tidur tengkurap ada yang mengganjal

18. Ikan gabus di rawa-rawa 

Ikan belut nyangkut di jaring 

Perutku sakit menahan tawa 

Gigi palsu loncat ke piring

19. Si Joni rambutnya berjambul 

Suka nongkrong di atas genteng 

Biar dibilang kurang gaul

Yang penting tetep ganteng

20. Ke pasar membeli gunting

Tidak lupa membeli pita

Sangatlah heran si induk kucing

Melihat tikus naik kereta

c. Pantun jenaka 2 baris

Umumnya, pantun yang memiliki isi empat baris lebih dikenal oleh banyak orang. Akan tetapi, jenis karya sastra ini yang mempunyai dua baris juga tak kalah menarik dan populer. Dua baris biasanya lebih banyak digunakan oleh para komedian karena lebih sederhana dan mudah untuk dibuat. Berikut adalah referensinya.

21. Keripik belut, dimakan sama kerang

Kamu kentut, kok nggak bilang-bilang

22. Makan sambel ulek pakai kedondong

Gapapa jelek yang penting sombong

23. Besi berkarat ditimpa jalan

Saldo ku sekarat di akhir bulan

24. Bola pingpong dimakan gelatik

Biar ompong yang penting cantik

25. Baju batik di atas pohon

Hai kamu yang cantik godain aku dong

26. Minum jamu makan nangka

Lihat kamu aku langsung suka

27. Rumah perdu berjendela kaca

Salam rindu buat yang baca

28. Buah duren buah kedondong

Abang keren, gendong aku dong

29. Minum sekoteng di batu karang

Sudah ganteng, rajin sembahyang

30. Haus minum, badan segar

Kamu tersenyum hatiku bergetar

d. Pantun jenaka 4 baris anak sekolah

Pantun jenaka untuk anak sekolah bisa dibedakan berdasarkan usia sebelum remaja. Sifat dari karya sastra ini tidak berkaitan dengan cinta, tidak terlalu serius, serta terlihat lebih mendidik dan sederhana. Temanya bisa meliputi anjuran, nasihat, pertemanan, serta kegembiraan yang lainnya.

Alasannya adalah karena usia anak kecil memang masih apa adanya dan polos. Mereka masih belum memiliki beban dan selalu tertawa riang. Kalaupun sedang sedih, mereka akan menangis sebentar saja dan akan kembali ceria seperti biasanya. Nah, isi dari karya sastra anak sekolah ini merupakan gambaran dari kisah serta kehidupan sehari-hari dari anak kecil. Berikut adalah contoh-contohnya:

31. Pohon manggis di tepi rawa  

Tempat datuk tidur beradu  

Sedang menangis nenek tertawa  

Melihat datuk bermain gundu 

32. Buah pisang buah tomat

Disimpan di dalam lumbung padi

Pantas tercium bau menyengat

Rupanya kau belum mandi

33. Jalan-jalan ke rawa-rawa

Capek duduk di pohon palm

Geli hati menghambat tawa

Melihat katak kenakan helm

34. Bunga mawar tangkai berduri

Laris manis pedang cendol

Aku tersenyum malu sekali

Ingat dahulu puas mengompol

35. Kera bermain lempar gelas

Kancil membuat tali anyaman

Ayo teman kita bersihkan kelas

Agar belajar makin nyaman.

36. Hendaklah melempar jangkar

Kalau ada perahu singgah

Kalau anak bangsa pintar

Negeri ini dapat bangga

37. Jika anda pergi ke dusun

Jangan lupa bawa beras

Belajarlah dengan tekun

Agar kita naik kelas

e. Pantun menghibur lainnya

Telah diketahui sebelumnya bahwa pantun jenaka dikemas dengan bahasa yang tidak sulit untuk dipahami serta bisa menghibur penonton atau pembacanya. Tak hanya menghibur, jenis karya sastra ini juga bisa dipakai untuk sindiran pada kondisi sosial masyarakat. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:

38. Kalau ada sumur di ladang

Bolehlah kita menggosok gigi

Kalau Anda di warung padang

Bolehkah kita ditraktir lagi

39. Layangan putus nyangkut di paku

Pakunya nempel di jemuran baju

Cinta mu tulus cuma untuk ku

Tapi sayang mama ku nggak setuju

40. Stasiun Tugu stasiun kereta api

Tempat jualan si tukang lapis

Hari minggu cuma nonton TV

Mau jalan dompet udah menipis

41. Pahlawan perang melawan Belanda,

Kakek santai baca koran.

Memang dia rada-rada,

Kepala botak sukanya sisiran.

42. Kunang-kunang berlaksa-laksa

Di selagi hujan badannya basah

Pinjam duit 1/2 memaksa

Bayar hutangnya benar-benar susah

43. Kalau emas dikata suasa

Tentu kuningan seperti tembaga

Kalau tidak rela berusaha

Meminta mintalah kerjanya

44. Ulat tua jadi kepompong

Ada satu dekat sumur

Ada enaknya bergigi ompong

Kalau tertawa sambil menyembur

45. Burung pelatuk makan pepaya

Kalau dah macam tu cewek bergaya

Jangankan Datuk yang tergoda

Saya yang muda suka juga

46. Buah pisang buat tomat

Disimpan di dalam lumbung padi

Pantas baunya menyengat

Ternyata kamu belum mandi

47. Ketemu angkatan bawa senjata

Angkatan bernama abang poltak

Si adik manis memang cantik jelita

Tapi sayang ketawanya kok seperti kuntilanak

48. Semakin berusaha melupakan

Semakin ingat dengan mantan

Dulu pernah menjadi impian

Sekarang hanya tinggal kenangan

49. Memakai batik bawa teropong

Melihat rumah atapnya bolong

Gadis cantik main di kolong

Cantik cantik sayang giginya ompong

50. Pergi ke kota Tuban

Buat beli buah rambutan

Mantan udah masuk pelaminan

Kenapa kamu masih sendirian

Setelah mengetahui berbagai contoh di atas, tentunya kita bisa menyimpulkan bahwa pantun jenaka memiliki ciri khas khusus yang terletak pada isi penyampaiannya, yaitu menghibur dan membuat orang tertawa. Selain itu, pantun ini juga bisa digunakan untuk mencairkan suasana yang sedang tegang atau serius, lho. Semoga bermanfaat, ya!

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.