Rumah adat dan pakaian adat Papua mampu menarik ketertarikan tersendiri bagi hampir semua orang. Hal ini karena kedua hal tersebut cukup jarang dijumpai di daerah Indonesia yang lain.
Apabila selama ini Sedulur berpikir jika pakaian adat papua hanya koteka, maka kamu salah besar. Terdapat berbagai macam pakaian adat dari Papua dan keberagaman ini menjadi bukti bawah Indonesia itu sangat kaya akan budaya.
Papua sendiri mempunyai beragam pakaian adat yang memiliki ciri khas masing-masing. Maka tidak heran jika pakaian adat dari Papua tersebut tidak hanya dikenal di Indonesia, namun juga di mancanegara. Bahkan fungsi antara satu pakaian adat dengan pakaian adat yang lain juga ada yang berbeda.
Dalam kehidupan masyarakat di Papua, pakaian adat masih melekat sangat erat tanpa adanya unsur kontaminasi walaupun teknologi sudah berkembang jauh lebih maju. Bahkan keunikan pakaian adat Papua tersebut mampu memberi daya tarik tersendiri dan sering digunakan oleh orang-orang penting terutama setiap memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA: 10 Jenis Permainan Tradisional Super Seru, Sudah Coba?
1. Pakaian adat Papua Yokal
Di urutan pertama ada Yokal sebagai pakaian adat Papua Barat yang khusus dikenakan oleh para wanita. Tidak sembarangan, hanya wanita yang sudah menikah atau berkeluarga yang diperkenankan untuk memakainya.
Pakaian adat yang memiliki warna khas cokelat kemerahan ini dapat Sedulur temui di daerah pedalaman Papua bagian barat. Pakaian yang satu ini juga kerap digunakan oleh masyarakat Papua pada saat menjalani aktivitas sehari-hari maupun ketika ada acara adat khusus dan festival budaya.
Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, sebagian masyarakat Papua yang telah menikah sudah tidak mengenakan pakaian adat ini untuk sehari-hari. Biasanya mereka sudah menggunakan rok modern yang dapat ditemukan di pasaran saat ini.
Pakaian adat Papua Barat ini merupakan bentuk baju adat ala Papua yang telah dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris khusus. Di antaranya seperti rumbai di kepala, tas noken atau tas anyaman kulit bambu, serta gigi anjing atau taring babi.
2. Baju kain rumput
Nama pakaian adat Papua yang kedua adalah baju kain rumput. Ini adalah salah satu pakaian adat yang telah mendapat sentuhan modern. Jenis pakaian ini berasal dari Sorong Selatan, salah satu suku Papua modern. Pakaian ini juga tergolong fleksibel karena bisa dikenakan oleh pria maupun wanita.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat baju ini adalah bagian pucuk daun sagu yang sebelumnya sudah dikeringkan. Walaupun cara pembuatannya terbilang rumit, namun kebanyakan masyarakat Papua cukup mahir. Menariknya, proses pengambilan rumput harus dilakukan pada saat air laut pasang.
Perendaman dan pengeringan rumput sebelum dianyam juga harus dilakukan dengan cara tradisional. Selain itu, untuk mengayam rumput ini juga harus menggunakan bahan kayu khusus berukuran satu meter. Setelah selesai dianyam, rumput yang telah kering dipilin jadi satu.
3. Baju kurung
Seperti yang terlihat dari gambar pakaian adat Papua di atas, baju kurung ini merupakan pakaian adat yang telah mendapatkan pengaruh budaya luar. Pada umumnya, jenis pakaian ini dipakai oleh masyarakat yang tinggal di daerah Manokwari dan sekitarnya.
Namun tidak masyarakat Manokwari saja, masyarakat Papua bagian barat juga cukup sering menggunakan baju ini pada saat ada kegiatan adat. Pakaian adat baju kurung ini, hanya diperkenankan untuk digunakan oleh kalangan wanita.
Baju adat ini terdiri dari atasan baju yang terbuat dari kain beludru dengan rok rumbai di bagian bawahnya. Sebagai pelengkap, wanita yang sedang memakai pakaian ini juga sering menggunakan hiasan rumbai bulu di bagian tepi leher, pinggang, dan lengan.
Selain itu, para wanita Papua juga menggunakan beberapa aksesoris lain seperti gelang dan kalung yang dibuat dari biji-bijian keras agar terlihat lebih sempurna. Biji-bijian keras tersebut, dirangkai dengan benang sehingga terlihat unik. Setiap wanita yang memakai pakaian adat ini, akan terlihat jauh lebih menarik. Terlebih lagi jika ditambahkan dengan penutup kepala dari bulu burung kasuari.
BACA JUGA: 10 Macam Kerajinan Bahan Lunak dan Cara Membuatnya
4. Pakaian sali
Seperti yang telah diketahui jika sebuah pakain adat itu kebanyakan memiliki suatu simbol yang ditunjukkan. Nah, hal ini juga berlaku untuk pakaian adat bernama Sali yang berasa dari Papua.
Jika pakaian adat Yokal yang tadi dibuat secara khusus bagi kaun wanita yang telah menikah atau berkeluarga, maka pakaian yang satu ini diperuntukkan bagi wanita yang belum menikah atau masih lajang. Bahan dasar untuk membuat pakaian ini adalah kulit pohon dan tidak bisa dikenakan di sembarang waktu dan tempat.
Dalam pembuatan pakaian tersebut, kulit pohon yang dijadikan sebagai bahan dasar harus memiliki warna cokelat agar nantinya pakaian yang dihasilkan terlihat bagus, sempurna, dan juga menarik. Apabila seorang wanita yang tadi lajang kemudian menikah, maka sudah tidak diperkenankan lagi untuk memakai pakaian adat tersebut.
5. Pakaian adat Papua Koteka atau Holim
Bisa dibilang koteka merupakan salah satu pakaian adat Papua yang paling terkenal. Namun ternyata di daerah asalnya sendiri, koteka juga memilih sebutan kedaerahan yang lain seperti harim, holim, hilon, dan bobbe.
Koteka ini adalah pakaian adat untuk pria yang memiliki tampilan cukup nyentrik. Hal ini karena fungsi utama dari pakaian tersebut hanya untuk menutupi bagian kemaluan pria. Saat mengenakan koteka ini, semua bagian tubuh dibiarkan begitu saja alias nyaris telanjang.
Definisi dari koteka adalah penutup alat kelamin pria yang dibuat dari kulit labu air yang sebelumnya biji dan daging buahnya sudah dibuang. Labu air yang digunakan juga tidak sembarangan. Yang dipilih adalah labu air tua yang teksurnya lebih keras dan juga lebih awet setelah dikeringkan. Jika sudah kering, labu air tersebut akan berbentuk layaknya selongsong dan bisa dikaitkan ke bagian pinggang mengarah ke atas.
Uniknya, penggunaan pakaian adat ini ternyata mempunyai makna khusus bagi orang-orang yang mengenakannya. Jadi semakin tinggi kedudukan pria secara adat, maka ukuran dari koteka yang dipakai juga akan semakin besar.
BACA JUGA: 12 Gambar Rumah Adat Jawa Timur Lengkap Beserta Namanya
6. Rok rumbai
Rok rumbai merupakan pakaian adat Papua lain yang dibuat dengan menggunakan daun sagu kering. Daun sagu kering tersebut disusun dan memiliki fungsi untuk menutupi tubuh bagian bawah.
Pada umumnya, rok rumbai ini dipakai oleh kaum wanita. Akan tetapi, pria juga diperkenankan untuk memakainya. Meskipun begitu, cara pria dan wanita dalam memakai rok rumbai itu berbeda. Untuk kaim pria yang mengenakan rok rumbai, mereka tidak akan memakai atasan apapun. Sedangkan untuk wanita akan mengenakan baju kurung sebagai atasannya.
Pada saat kaum pria memakai koteka saja, maka para wanita juga hanya memakai rok rumbai saja alias tidak menggunakan atasan apapun sama halnya seperti pria. Tubuh bagian atas mereka akan disamarkan dengan adanya tato atau semacam lukisan di tubuh yang dibuat dengan menggunakan tinta alami bergambar fauna dan flora.
Pakaian adat yang satu ini, biasanya digunakan oleh para wanita yang tinggal di daerah pesisir pantai dan juga pedalaman pegunungan tengah sebagai rok.
Terdapat beberapa kelompok etnis Papua yang hingga saat ini masing sering menggunakan rok rumbai. Antara lain seperti Enjros, Yapen, Nafri, Biak Numfor, Sentani, dan Tobati. Cara untuk menggunakan rok rumbai ini juga tidak susah. Hanya perlu dililitkan di bagian pinggang, kemudian diikat menggunakan simpul sederhana.
Mungkin hanya itu beberapa pakaian khas dari Papua yang terkesan masih sangat tradisional dan memiliki filosofi. Saat ini, pakaian adat Papua menjadi salah satu kekayaan budaya yang memiliki keistimewaan tersendiri. Walaupun sudah jarang digunakan secara umum, namun pakaian-pakaian tersebut masih sering digunakan untuk acara-acara khusus.
Meskipun berbeda adat, kamu tetap bisa merasakan kemudahan untuk berbelanja sembako. Aplikasi Super yang punya misi melebarkan sayap ke Indonesia Timur bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga terjangkau. Segera unduh di rasakan kemudahan dan kemurahannya!