Ornamen adalah cara untuk untuk menambah nilai keindahan atau estetika dalam sebuah karya seni berupa sebuah hiasan. Pada setiap hiasan juga memiliki berbagai gaya seperti geometrik untuk membuat hasil karya menjadi lebih menarik. Tapi tentu saja soal gaya ini setiap orang bisa berbeda, karena mereka bisa berkreasi sesuai dengan kreativitasnya.
Ragam hias atau ornamen ini sebenarnya juga sudah diterapkan sejak zaman prasejarah. Di Indonesia sendiri, setiap daerah memiliki ornamen khas dari suku maupun masyarakatnya. Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi sebuah ornamen adalah lingkungan, alam, flora, fauna, sekaligus manusianya.
Nah, dalam artikel kali ini akan membahas secara lengkap tentang contoh ornamen sampai fungsi dan pengertiannya. Yuk, langsung kita simak penjelasannya di bawah ini.
BACA JUGA: 25 Kerajinan dari Kardus Bekas yang Murah & Mudah Dibuat
1. Apa itu ornamen?
Kata ornamen berasal dari bahasa Latin yaitu “ornare”, artinya adalah melengkapi atau menghiasi. Sedangkan dalam Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ornamen adalah hiasan pada kerajinan tangan, arsitektur, perhiasan, lukisan, dan hiasan yang ada dalam sebuah candi.
Kemudian dalam buku Nukilan Seni Ornamen Indonesia (1978), disebutkan ragam hias atau ornamen adalah sebuah komponen dalam produk seni yang ditambah atau sengaja dibuat dengan tujuan sebagai hiasan agar lebih estetis.
Sehingga jika melihat pengertian-pengertian ini, bisa disimpulkan bahwa ornamen adalah sebuah bentuk perwujudan secara visual yang dibuat atau diciptakan dengan tujuan untuk menghiasi suatu bidang maupun benda agar lebih indah dan memberi nilai tambah.
2. Ornamen dalam budaya
Ornamen adalah warisan dari sebuah budaya. Dalam sejarah dunia, gaya dari ornamentasi bisa dipelajari dalam referensi budaya tertentu. Di dalamnya biasanya akan mengembangkan bentuk-bentuk yang unik dari suatu dekorasi atau termodifikasi dari budaya lainnya.
Budaya di Afrika, tepatnya pada zaman Mesir kuno, mereka menjadi peradaban pertama dalam penambahan dekorasi atau ornamen. Mereka tercatat menambahkan sebuah dekorasi dari bangunan mereka. Ornamennya diambil dari alam dan suasananya, menghiasi dinding dengan gambar papirus, pohon palem, dan sejenisnya.
Selain itu, di peradaban Yunani kuno. Mereka membuat bentuk baru ornamen dengan beragam variasi dari kelompok Ionic, Doric, dan Corinthian. Ragam hiasan itu juga diadaptasi oleh bangsa Romawi yang melatinkan ornamen dari Yunani.
BACA JUGA: 16 Kerajinan Kain Flanel yang Unik dan Cara Membuatnya
3. Apa itu ornamen primitif dan Betawi?
Sebelum membahas secara lengkap contoh ornamen dan motifnya, ada beberapa contoh ornamen yang sering dicari, yaitu ornamen primitif dan ornamen khas Betawi. Bagi kamu yang belum tahu, ornamen primitif adalah karya seni yang diciptakan pada zaman primitif atau purba. Ciri-ciri umumnya seperti tegas, kaku, sederhana, goresan spontan, bermotif geometris, dan biasanya memiliki makna simbolik tertentu.
Sedangkan ornamen khas Betawi adalah hiasan yang ciri khas dari adat Betawi. Contohnya jika dalam rumah adat Betawi adalah hiasan gigi balang. Ciri ornamen ini bisa kamu lihat di tepi atap rumah-rumah masyarakat Betawi. Namun gak cuma sebagai hiasan semata, ornamen gigi balang ini juga punya falsafah dalam kehidupan masyarakat Betawi.
4. Teknik membuat ornamen
Dalam membuat sebuah ornamen, kita mengenal beberapa teknik yang sering digunakan, yaitu deformasi, stilasi, distorsi, abstraksi, dan natural (realis). Berikut penjelasannya:
- Deformasi: Mengubah objek gambar dengan cara bentuknya ditata ulang sehingga tampak berbeda tapi tidak menghilangkan ciri atau karakter objek itu sendiri.
- Stilasi: Cara menggambar dengan mengubah atau menggayakan bentuk aslinya menjadi bentuk baru, tapi karakternya tetap melekat.
- Distorsi: Teknik mengubah objek gambar dengan cara dilebih-lebihkan pada beberapa bagian objek tertentu.
- Abstraksi: Cara untuk mengaburkan gagasan utama dalam sebuah objek menjadi bentuk tertentu, sehingga lebih sulit untuk dikenali bentuk aslinya.
- Natural: Merupakan bentuk asli atau realis.
BACA JUGA: Getah Nyatu, Kerajinan khas Suku Dayak yang Nyaris Punah
5. Fungsi dari ornamen
Seperti yang sudah disebutkan di atas, fungsi ornamen adalah sebagai bentuk hiasan yang memiliki nilai estetik dalam sebuah karya seni. Dalam jurnal berjudul Seni Ornamen Nusantara sebagai Secondary Skin bagi Sun Control pada Bangunan (2012), M. S. Priyono Nugroho membagi fungsi ornamen menjadi tiga, yaitu fungsi simbolis, fungsi murni estetis, dan fungsi teknis konstruktif. Berikut ini penjelasannya:
Fungsi simbolis
Fungsi simbolis di sini artinya ornamen memiliki sebuah makna tertentu dan melambangkan sesuatu berdasarkan dari adat istiadat, budaya, keagamaan, dan kepercayaan. Di Indonesia sendiri, hal ini sering terlihat dalam benda-benda adat seperti pedang, keris, sampai tongkat.
Fungsi murni estetis
Ornamen sebagai murni estetis maksudnya adalah sebuah hiasan. Jadi hiasan ini dibuat dalam sebuah ornamen untuk menambah keindahan. Jadi jika nilai estetis ini dihilangkan, tidak mengubah fungsi dari bendanya. Namun hanya mengurangi sisi keindahannya.
Fungsi teknis konstruksi
Fungsi ini artinya sebuah ornamen bersifat fungsional dalam sebuah kontruksi bangunan sekaligus memberi keindahan. Ornamen yang memiliki fungsi teknis konstruksi ini tidak bisa diambil dari suatu benda, karena bisa merusak fungsi benda tersebut.
BACA JUGA: 16 Kerajinan dari Tempurung Kelapa yang Kreatif Mudah Dibuat
6. Contoh-contoh motif ornamen
Motif ornamen secara umum terdapat beberapa jenis, seperti motif manusia, motif binatang, tumbuhan, benda alam, motif khayalan atau kreasi, dan motif geometris. Berikut ini penjelasannya:
Motif manusia
Motif ini menggambarkan bentuk tubuh manusia secara keseluruhan maupun sebagian. Misalnya gambar seluruh tubuh manusia, tangan saja, kepala saja, maupun badannya saja.
Motif binatang
Ornamen ini menggambarkan binatang. Biasanya teknik penggambarannya dilakukan dengan gaya namun tetap bisa dikenali. Contohnya motif burung, kerbau, singa, ular, dan lain sebagainya.
Motif tumbuhan
Motif ini berupa ornamen yang menggambarkan tumbuhan. Contohnya seperti ornamen bunga, daun, sulur, dan sejenisnya.
Motif benda alam
Ornamen ini menggambarkan sebuah benda atau unsur abiotik (tak hidup) di alam. Contohnya adalah matahari, bulan, planet, angin, air, gunung, batu, dan lain sebagainya.
Motif khayalan
Ciri dari motif ini adalah ornamen yang menggambarkan benda atau makhluk yang tidak nyata atau tidak ada di dunia. Motif ini muncul berdasarkan imajinasi, kreativitas, sekaligus kepercayaan pembuatnya. Contohnya seperti makhluk mitologi maupun dewa.
Motif geometris
Motif ini sebagai ornamen tertua di dunia. Mengutip Encyclopedia Britannica, motif geometris ada sejak 900 tahun sebelum masehi yang berasal dari peradaban Yunani kuno. Bentuk motif ini seperti lingkaran, garis lengkung, garis lurus, dan segiempat.
Itulah tadi penjelasan mengenai ornamen adalah sebuah hiasan yang bisa memberi nilai keindahan. Sekaligus juga menjelaskan tentang fungsi hingga contoh-contohnya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahun Sedulur tentang ornamen dan bentuk-bentuknya, ya.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.