Nikah muda merupakan sebuah keputusan yang perlu dipertimbangkan secara matang. Simak artikel di bawah ini sebelum memutuskan untuk menikah muda.
Pernikahan muda memang masih tabu dan selalu mengundang banyak kontroversi di sekitar, bagi dari internal keluarga ataupun bagi tetangga sekitar. Karena menikah usia muda merupakan sebuah keputusan besar yang akan mengorbankan banyak hal bagi pasangan yang menikah.
Namun di sisi lain, terdapat juga hal positif atau kelebihan dari menikah muda. Terutama terkait kondisi fisik ideal bagi pasangan nikah muda. Banyak hal tentu saja yang harus dilakukan sebagai persiapan nikah muda. Salah satunya tentang kemungkinan yang akan dialami saat menikah muda.
Apakah menikah muda baik atau buruk? Sedulur wajib simak ulasan dari SUPER di bawah ini. Beberapa pembahasan mungkin akan mempengaruhi keputusan Sedulur untuk menikah di usia muda.
Baca Juga: Doa Pernikahan Untuk Pengantin Baru Dalam Islam + Artinya
Kelebihan Nikah Muda
1. Kondisi Fisik yang Ideal
Hal pertama yang menjadi alasan menikah muda adalah kondisi fisik yang ideal, baik bagi laki-laki ataupun perempuan. Karena usia matang untuk menikah bagi wanita maupun pria, ada di usia 20-an, bahkan disarankan menikah menjelang usia 30-an. Hal tersebut, tentu saja berkaitan dengan kondisi fisik, terutama bagi wanita.
Salah satu kelebihan dari nikah usia muda, terutama bagi wanita, ada pada kondisi ideal. Karena sel telur yang dihasilkan ada pada kondisi yang prima untuk dibuahi oleh sperma. Kondisi fisik dan kesehatan tubuh menjadi alasan utama banyak yang menikah muda.
2. Umur Anak dan Orang Tua Tidak Terlalu Jauh
Tips menikah muda yang akan memberikan keuntungan adalah umur atau usia anak dengan orang tua yang tidak terlalu jauh. Hal ini sekaligus merupakan salah satu keuntungan dari menikah di usia muda. Orang tua akhirnya bisa mengikuti tumbuh kembang anak secara intens dan juga bisa menemani perkembangan anak hingga usia tua. Selain kondisi fisik, kelebihan ini sering kali digunakan sebagai alasan bagi setiap pasangan untuk menikah di usia muda.
3. Tumbuh Dewasa Bersama Pasangan
Pada dasarnya menikah dalam pandangan Islam tidak diatur usianya, syaratnya harus telah akil baligh, baik secara mental dan fisik. Nikah muda dalam pandangan Islam bukan sebuah persoalan, karena Rasulullah SAW pun menikah di usia yang masih sangat mudah, yaitu 25 tahun.
Bahkan, tidak sedikit pasangan yang menikah muda dengan alasan mengikuti Rasulullah SAW sebagai teladan. Karena menikah muda juga memiliki keuntungan yaitu bisa tumbuh dewasa bersama pasangan, saling menguatkan dikala sedang bersedih, dan saling berbagi kebahagiaan saat mendapatkan rezeki.
4. Belum Memiliki Banyak Kebutuhan
Kelebihan utama dari nikah muda adalah setiap pasangan akan lebih mudah mengatur kebutuhan bersama, karena masing-masing dari pasangan belum memiliki banyak kebutuhan. Seperti kebutuhan untuk diri sendiri, keinginan untuk membahagiakan orang tua dan menyenangkan sanak saudara, dan lain sebagainya. Hal ini akan berdampak baik bagi keuangan setiap pasangan tersebut, dan bisa lebih optimal untuk mengatur keuangan untuk kepentingan keluarga.
5. Keuangan Lebih Terkontrol
Kelebihan dari nikah muda keuangan dari pasangan atau keluarga yang menikah muda akan sangat terkontrol. Belum banyaknya pengeluaran dan dapat mendorong setiap pasangan untuk bekerja lebih giat dan lebih bersemangat untuk mencari penghasilan. Pasangan muda bisa merancang dan menyusun masa depan bersama, terutama perihal keuangan.
Baca Juga: 16 Ide Kado Pernikahan Super Kreatif Untuk Teman & Saudara
Kekurangan Nikah Muda
1. Kondisi Psikologis yang Belum Matang
Berbeda dengan kondisi fisik yang ideal dalam usia nikah muda, secara psikis usia menikah muda masih masuk pada kategori yang belum matang. Karena di usia 20-an, merupakan masa transisi seseorang dari seorang pribadi yang remaja dan kekanak-kanakan, menjadi seseorang yang dewasa.
Seseorang mulai belajar bertanggung jawab atas dirinya sendiri, campur tangan orang tua pun mulai berkurang sebagai pembelajaran untuk menjadi lebih dewasa. Oleh karena itu, psikis pasangan yang belum matang dalam pernikahan akan mempengaruhi kehidupan rumah tangga itu sendiri.
2. Waktu Untuk Eksplorasi Diri Terbatas
Salah satu dampak nikah muda, baik bagi pria atau wanita, yaitu harus mengorbankan waktu untuk mengeksplorasi diri. Bahkan harus siap kehilangan waktu untuk mengembangkan diri. Karena usia muda merupakan usia yang sangat ideal untuk eksplorasi terkait banyak hal, terutama yang berkaitan dengan karir dan pekerjaan.
Kadang kala, nikah muda menjadi salah satu hambatan utama bagi setiap orang untuk dapat mengembangkan diri dan mengasah kemampuan diri untuk dapat lebih baik lagi, dan memiliki daya juang yang tinggi dan daya tawar untuk segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
3. Sulit Menyesuaikan Kehidupan Setelah Nikah
Salah satu alasan wanita belum siap menikah di usia muda atau nikah muda adalah sulitnya menyesuaikan kehidupan setelah nikah. Biasanya, pasangan yang menikah di usia mudah akan sangat rentan terjadinya KDRT, perselingkuhan dan masalah rumah tangga lainnya.
Hal tersebut disebabkan oleh kesulitan dalam menyesuaikan kondisi hidup setelah nikah, dan sangat berkaitan erat dengan kondisi psikis yang belum matang secara mental. Namun, seiring berjalannya waktu, kedewasaan akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya, jika pernikahan yang terjadi dilandasi atas rasa cinta dan keyakinan yang kuat.
4. Putus Sekolah
Dari berbagai pengalaman nikah muda, terdapat satu hal yang selalu menjadi korban, yaitu pendidikan. Dari segi pendidikan, banyak pasangan yang putus sekolah, dalam hal ini terutama perempuan. Karena pernikahan biasanya membatasi akses perempuan terhadap pendidikan.
Terutama jika perempuan kemudian langsung hamil, hal tersebut akan memutus pendidikan perempuan. Maka dari itu, salah satu konsekuensi dari menikah muda adalah harus siap untuk tidak bisa mengenyam pendidikan. Baik bagi suami atau istri, karena kepentingan rumah tangga dan keluarga menjadi prioritas utama.
Kekhawatiran Menikah Di Usia Muda
Salah satu hal yang membuat banyak pasangan tertahan ingin menikah di usia muda adalah persoalan kemapanan. Alasan seperti ingin menikah tapi belum mapan dan ingin menikah tapi belum punya pekerjaan merupakan alasan utama yang disebabkan oleh kekhawatiran menikah di usia muda.
Banyak juga pasangan yang memutuskan untuk menikah sebelum mapan, dengan keyakinan akan menggapai kemapanan dan kesuksesan bersama. Faktor lain yang menjadi khawatiran menikah di usia muda adalah faktor kehidupan rumah tangga yang belum dewasa. Hal ini bisa berdampak buruk, karena selalu menjadi faktor utama terjadinya KDRT.
KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga terjadi akibat belum matang pasangan suami istri secara psikis, entah karena masih terlalu muda atau karena kurangnya pengalaman hidup. KDRT seringkali terjadi justru oleh pasangan yang menikah di usia muda. Hal ini yang menjadi kekhawatiran utama ketika memutuskan untuk menikah di usia yang masih sangat muda.
Semoga penjelasan terkait nikah muda di atas bisa Sedulur resapi dan pahami sebagai pertimbangan penting. Karena menikah merupakan sebuah langkah hidup yang akan mengubah hidup seseorang ke depannya. Oleh karena itu pertimbangan dan diskusi yang panjang dan matang wajib dilakukan.
Bagi Sedulur yang telah berumah tangga dan berjalan dengan lancar, tetap pertahankan dan lakukan yang terbaik untuk segala halnya. Salah satunya dengan menyiapkan kebutuhan rumah tangga itu sendiri. Sedulur bisa memenuhi segala kebutuhan rumah tangga dengan membelinya di Aplikasi Super.
Klik di sini bagi Sedulur yang belum memiliki Aplikasi Super, lengkapi segala kebutuhan rumah tangga dengan membeli barang di Aplikasi Super.