Magnet: Pengertian, Sifat, Jenis-jenis & Bentuknya

Mencari jarum yang terjatuh dengan tangan akan memakan banyak waktu. Walaupun kita bisa menebak arah jatuhnya, namun tetap akan sulit pastinya. Magnet adalah salah satu benda yang bisa digunakan untuk menarik jarum tersebut agar lebih mudah ditemukan.

Hal tersebut bisa terjadi karena sifat kutub magnet yang mampu menarik benda-benda dengan kandungan logam di dalamnya. Ketika magnet didekatkan dengan benda logam, maka benda tersebut akan langsung menerima daya tarik yang dimiliki oleh magnet.

Lalu, mengapa magnet mampu menarik logam? Apakah semua jenis logam dapat ditarik? Bisakah kita membuat sebuah magnet? Bisakah sifat magnet hilang? Mari kita bahas secara lebih lanjut.

BACA JUGA: Besaran Turunan: Pengertian, Satuan, Alat Ukur & Contohnya

Awal mula ditemukannya magnet

sejarah magnet
Unsplash

Pada awal mulanya, di suatu daerah pertambangan yang ada di wilayah Yunani logam ditemukan sebuah logam yang ternyata memiliki kemampuan untuk menarik logam lain. Walaupun tidak semua jenis logam bisa tertarik dengan baik oleh logam tersebut.

Kemudian logam yang ditemukan itu ternyata ada yang mampu menarik secara kuat. Ada yang daya tariknya lemah dan ada juga yang tak bisa menarik benda logam sama sekali.

Apa itu magnet?

definisi magnet
Pexels

Nama magnet sendiri diambil dari Bahasa Yunani, yakni magnítis líthos yang berarti batu magnesian. Di wilayah di mana magnet ditemukan, terdapat kandungan batu magnet. Magnesia sendiri merupakan sebuah wilayah yang ada di Yunani pada masa lalu, dan saat ini bernama Manisa.

Apabila ada sebuah magnet yang diletakkan di antara serbuk besi, maka akan terlihat banyak serbuk yang menempel pada kedua ujung magnet. Semakin tengah, semakin sedikit serbuk besi yang menempel.

Hal ini berarti kedua ujung magnet menjadi tempat adanya gaya tarik paling kuat. Sedangkan bagian tengah, tidak mempunyai gaya tarik alias netral. Magnet elementer adalah domain yang membentuk sifat kemagnetan dalam sebuah magent.

Sifat magnet

sifat magnet
Unsplash

Hal yang membedakan antara magnet dengan benda lain, yakni sifat unik yang dimiliki olehnya. Sifat magnet adalah sebagai berikut ini.

1. Dapat menarik benda tertentu. Magnet hanya bisa menarik benda tertentu di sekitarnya saja, jadi tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet walaupun di sekitarnya. Bahan tertentu yang dimaksud adalah logam, namun tidak semua jenis logam.

2. Memiliki dua kutub yakni kutub utara (positif) dan kutub selatan (negatif). Kedua Kutub tersebut terletak di bagian ujung, dan selalu mengarah ke utara dan selatan karena medan magnet Bumi. Medan magnet Bumi ditemukan pada 1600 oleh William Gilbert, ilmuwan terkemuka dari Inggris.

3. Kutub yang berbeda akan saling menarik, kutub yang sama akan saling menolak. Kutub magnet adalah salah satu hal menarik pada benda tersebut. Bagaimana tidak, jika kutub sejenis didekatkan maka akan saling tolak menolak. Namun jika kutubnya berlawanan akan terjadi tarik menarik yang kuat.

4. Gaya magnet bisa menembus penghalang. Magnet punya gaya yang bisa menembus benda. Walaupun ada logam yang terhalang oleh kertas atau kaca dan logam tersebut tetap terkena gaya magnet, maka magnet tetap bisa menarik logam meskipun terhalang.

5. Mempunyai medan magnet. Gaya magnet sendiri akan semakin rapat apabila di dekat medan magnet dan akan menjauh bila jaraknya juga menjauh dari medan magnet. Selain itu, juga akan muncul pola garis gaya. Pola garis gaya magnet adalah pola yang gaya magnet yang muncul ketika perangkat didekatkan.

BACA JUGA: Mengenal 5 Sifat Magnet Serta Jenis & Bentuk Bentuknya

Jenis magnet berdasarkan asalnya

jenis berdasarkan asalnya
Unsplash

Magnet alami adalah jenis magnet yang tercipta di alam dan itulah yang ditemukan oleh para penduduk Magnesia dulu kala. Jenis magnet ini sudah memiliki sifat magnetik sejak ditemukan. Umumnya, magnet alami berbentuk batu-batuan.

Magnet alami juga memiliki ciri khas berupa sifatnya yang permanen. Maka dari itu, kemagnetan dari magnet alam sangat susah untuk hilang. Jadi, magnet ini ketika ditemukan telah mempunyai kemampuan untuk menarik benda di sekitarnya.

Magnet buatan. Karena kebutuhan yang semakin meningkat, maka dibuatlah magnet buatan. Ya, tidak semua benda dapat dibuat menjadi magnet. Hanya benda yang punya magnet elementer saja yang dapat dibuat menjadi magnet.

Jenis magnet berdasarkan lamanya kekuatan

jenis berdasarkan kekuatan
Pexels

Magnet tetap. Bisa dibilang magnet buatan mempunyai sifat kemagnetan yang tetap, apabila domain atau magnet elementernya teratur secara tetap. Misalnya saja pada baja, domain atau magnet elementernya memang susah diatur, tapi setelah dimagnetkan ternyata jadi teratur secara tetap.

Magnet sementara. Magnet buatan juga memiliki kemagnetan sementara, apabila domain atau magnet elementernya hanya bisa teratur sebentar dan tak lama langsung berserakan lagi. Misalnya saja pada besi. Magnet elementer pada besi memang mudah diatur, namun tak lama lagi bisa berserakan.

Jenis magnet berdasarkan bahan

jenis berdasarkan bahan
Unsplash

Feromagnetik merupakan bahan yang jika dibuat menjadi magnet, sehingga sifat kemagnetannya sangatlah kuat. Contoh dari feromagnetik yakni baja, besi, kobalt, dan nikel. Tidak hanya kuat dijadikan sebagai bahan magnet, namun bahan-bahan tadi juga sangat kuat untuk ditarik magnet.

Paramagnetik merupakan bahan yang jika dibuat menjadi magnet, maka sifat kemagnetan yang dimiliki lemah, dan tak bisa dibuat magnet yang baik. Contoh dari feromagnetik yakni seperti aluminium dan juga platina.

Diamagnetik merupakan bahan yang tidak bisa dibuat menjadi magnet. Hal ini karena di dalam bahan tersebut memang tak ada unsur magnet elementer.

Cara membuat magnet buatan

cara membuat magnet buatan
Unsplash

1. Digosokkan

Baja dan besi yang digosok dengan magnet, maka akan menjadi magnet pula. Nah, cara untuk menggosok-gosok besi atau baja agar menjadi magnet itu sebenarnya cukup mudah.

Sedulur hanya perlu menggosokkan besi atau baja dengan magnet dengan cara searah. Gerakan searah inilah yang mampu membuat magnet elementer menjadi searah, dan muncul pada logam yang digosokkan.

2. Arus listrik

Cara yang satu ini akan membuat logam jadi konduktor dan menunjukkan sifat induksi. Induksi magnet adalah medan magnet akibat adanya arus listrik yang mengalir di dalam konduktor.

  1. Lilitkan kawat tembaga di sekeliling badan paku
  2. Sambungkan ujung kawat ke bagian kutub baterai dan amati
  3. Jika sudah tersambung, paku akan punya gaya magnet dan juga mampu menarik logam di sekitarnya

Mengapa demikian? Jadi, arus listrik yang mengalir dari sumber listrik melalui kawat kumparan ke paku yang ukuran lebih besar berada dalam medan listrik. Nah, benda-benda yang lebih kecil pun akan tertarik oleh paku besar.

Jadi selama paku ada di dalam medan listrik, maka paku tersebut akan menjadi magnet. Namun jika arus diputuskan, paku akan kembali menjadi netral. Hal ini karena magnet selalu punya 2 kutub, yakni utara dan selatan.

Apakah Sedulur sudah memahami beberapa hal tentang magnet seperti yang sudah di atas? Magnet adalah suatu hal yang memang sangat menarik untuk dipelajari. Ternyata, masing-masing magnet mempunyai kutub utara dan kutub selatan sehingga dapat terjadi gerakan tarik menarik maupun tolak menolak dengan benda tertentu.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!