Limbah domestik adalah bagian dari sisa buangan yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan manusia dan biasanya limbah ini berasal dari rumah tangga, restoran, sekolah, penginapan, perkantoran dan sarana sejenis lainnya. Selain itu, ada limbah yang berasal dari hasil produksi sebuah perusahaan atau tambang. Biasanya sifat limbah termasuk berbahaya karena dapat merusak dan mencemari lingkungan hingga mengganggu kehidupan makhluk lainnya.
Banyak pemerintah dunia mulai memperhatikan pengelolaan limbah domestik. Hal ini tak lepas dari hasil limbah yang berasal dari rumah tangga sehingga wajib diolah dengan tepat. Sebab, zat-zat kimia seperti detergen, plastik dan bungkusan zat kimia lain dapat secara langsung mencemari lingkungan serta pastinya membahayakan seluruh aktivitas makhluk hidup. Belum lagi limbah domestik termasuk yang paling banyak dihasilkan di seluruh dunia.
Limbah domestik dibedakan menjadi dua pertama padat dan cair. Supaya lebih memahami pengertian limbah, contoh limbah domestik padat dan bagaimana pengolahan limbah domestik. Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
BACA JUGA: Kenali Contoh Limbah Anorganik & Cara Pengelolaannya
Pengertian limbah
Limbah merupakan hasil buangan dari aktivitas produksi yang dilakukan oleh manusia. Limbah tak harus dalam bentuk padat tapu juga bisa berbentuk cair. Asalnya pun tak harus dari pabrik besar karena limbah juga berasal dari aktivitas domestik manusia. Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari buangan sisa aktivitas produksi manusia. Mulai dari rumah tangga, perkantoran, pasar tradisional, mall hingga sarana sejenis lainnya.
Sementara itu, limbah yang bukan dari domestik biasanya berasal dari pabrik dan dinamakan dengan non domestik. Limbah non domestik adalah hasil buangan dari kegiatan usaha tertentu dan bisa berupa barang yang sudah tidak layak dipakai. Seperti produk kemasan yang dibuat dari kegiatan industri ataupun pabrik. Namun bisa juga dari sisa buangan pertanian seperti limbah penggilingan gula tebu, lalu perikanan dan transportasi hingga sumber-sumber lainnya.
Penjelasan tentang limbah sebenarnya sudah tertulis dalam Keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal 1 tentang prosedur impor limbah. Isinya berbunyi bahwa limbah merupakan barang atau bahan sisa dan bekas dari kegiatan atau proses produksi dan fungsinya sudah berubah.
Kemudian menurut Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo. PP 85/1999, limbah diartikan sebagai sisa atau biasa dinamakan dengan buangan dari suatu usaha atau kegaiatan manusia. Bisa disimpulkan bahwa limbah merupakan barang sisa yang berasal dari kegiatan dan tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi. Limbah domestik juga bisa disebut sebagai limbah lokal manusia.
Bentuk limbah domestik
Limbah mempunyai banyak ragam, jenis dan asalnya. Diketahui limbah terbagi menjadi beberapa jenis, mulai dari limbah domestik dan limbah non domestik. Kedua contoh limbah domestik ini masih dibedakan lagi menjadi beberapa poin, mulai dari limbah domestik padat, cair hingga gas. Limbah domestik padat adalah semacam sampah dari kegiatan manusia pada rumah tangga. Seringkali kehadirannya tidak diinginkan dan tidak mempunyai nilai ekonomis lagi.
Contoh limbah domestik padat adalah kertas, pakaian, botol plastik, perabotan rumah tangga, peralatan elektronik dan barang-barang tak berguna lainnya. Contoh limbah domestik adalah limbah yang berasal dari rumah tangga dan kerap mencemari lingkungan area lingkungan sekitar rumah kita Sedulur.
Ditinjau dari sifatnya secara kimiawi, limbah sebenarnya dihasilkan dari hasil bahan kimiawi senyawa organik dan senyawa anorganik. Kehadiran limbah pun dianggap berbahaya, khususnya untuk kesehatan. Mengingat limbah bisa mencemari lingkungan sekitar dan dapat membawa racun berbahaya serta mengancam kesehata manusia.
Limbah domestik cair adalah sisa buangan aktivitas manusia yang asalnya dari rumah tangga, bangunan, perdagangan, perkantoran dan saranya sejenis lainnya. Contoh dari limbah domestik cair ini antara lain air deterjen sisa cucian, air sabun dan air tinja. Sumber limbah cair rumah tangga mempunyai sifat organik, sebab limbah ini berasal dari sisa-sisa makanan dan deterjen yang mengandung fosfor. Hadirnya limbah cair domestik mampu meningkatkan kadar zat Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Ph air. Kemudian keadaan semacam ini dapat menimbulkan kerugian untuk manusia dan lingkungan.
Jenis limbah lokal
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari sisa buangan aktivitas manusia. Biasanya kerap ditemukan di area perkantoran, pasar tradisional, mall hingga rumah tangga. Limbah ini pun masih dibagi lagi menjadi dua jenis. Pertama limbah yang bersifat organik alias bisa diuraikan sementara limbah anorganik adalah limbah yang tak bisa diuraikan.
Rumah tangga tak selalu menghasilka limbah berbahaya. Sebab, ada pula limbah yang sifatnya organik dan umumnya berasal dari sisa makanan, sayuran basi ataupun makanan basi. Guna membahas lebih lengkapnya, berikut contoh limbah domestik adalah sebagai berikut.
Limbah domestik organik
Rumah tangga menghasilkan dua jenis limbah domestik. Mulai limbah yang sifanya organik dan kedua anorganik. Limbah domestik organik merupakan sisa buangan dan berasa dari sampah makanan. Mulai dari buah, sayuran ayam dan nasi hingga makanan sudah basi seperti roti berjamur. Limbah yang dibuang ini, mampu terurai dengan sendirinya melalui proses pembusukan secara alami.
Kemudian bila sudah terurai, maka bisa dimanfaatkan menjadi humus dan kompos. Limbah sampah rumah tangga, sangat baik untuk tumbuh kembang tanaman. Sebab, mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga selain mengurangi penggunaan zat kimia, Sedulur bisa ikut serta dalam tindakan pengurangan pencemaran lingkungan.
Limbah domestik anorganik
Berikutnya ada lagi jenis limbah domestik anorganik alias tidak dapat diuraikan. Pengertian limbah domestik anorganik adalah sebuah limbah yang asalnya dari barang-barang tak terpakai. Mulai dari botol, plastik, kaca, peralatan rumah tangga hingga peralatan elektronik. Limbah anorganik yang dibuat sembarangan maka bisa mencemari lingkungan. Sehingga jika tidak diaur ulang hanya akan memunculkan penyakit dan berbahaya bagi kesehatan.
Tak hanya itu, tumpukan limbah anorganik di sekitar kita, dapat menggangu pandangan dan bisa memunculkan bau tak sedap yang bisa mengancam kesehatan.
BACA JUGA: Cara Membuat Tempat Pensil dari Botol Bekas Mudah & Cantik
Dampak limbah domestik
Tumpukan limbah domestik di area sekitar kita bisa menciptakan masalah serius. Mulai dari masalah kesehatan, lingkungan hingga estetika atau pemandangan. Guna membahah penjelasan tersebut, yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini Sedulur.
Dampak ke kesehatan
Pembuangan limbah domestik tanpa diolah terlebih dahulu dapat menciptakan masalah serius. Salah satunya masalah kesehatan, mengingat banyak orang sakit dan meninggal karena dampak dari limbah asal dibuang dan tanpa diolah terlebih dahulu. Limbah domestik padat bahkan jika dibuang sembarangan pada area permukaan tanah bisa mengalami proses pembusukan.
Umumnya limbah yang masuk dalam proses pembusukan bisa menghasilkan gas beracun mulai dari metan, asam sulfat dan amonia. Limbah dari kategori ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan peraiaran jika dibuang di area perairan. Kemudian pada limbah domestik cair juga bisa menciptakan masalah baru. Seperti penyakit diare, kolera dan tifus mengingat limbah ini mengandung bakteri E Coli.
Sehingga agar terhindar dari penyakit serius, usahakan limbah domestik rumah tangga harus diolah terlebih dahulu. Atau bahkan dipisahkan terlebih dahulu mana yang organik dan anorganik. Pastikan juga Sedulur tidak membuang sembarangan limbah-limbah domestik ini ke sembarang tempat.
Dampak terhadap lingkungan
Munculnya limbah domestik di sekitar kita tak selalu berdampak pada kesehatan. Sebab, dampak lain yang bisa muncul adalah pencemaran lingkungan. Pembuatan limbah domestik secara sembarangan seperti di atas tanah, bisa menurunkan tingkat kesuburan tanah itu sendiri. Misalnya pembuangan deterjen, shampo hingga sabun di mana ketiganya mengandung zat kimia sehingga bisa menurunkan Ph tanah.
Limbah jika dibuang ke aliran sungai juga dapat mencemari sungai. Sebab, jika limbah tersebut mengandung zat kimia maka dampaknya biota yang ada di sungai rusak dan merusak kualitas air sungai. Sementara jika limbah domestik anorganik atau limbah domestik padat adalah dapat menyumbat aliran sungai, lalu ketika memasuki musim penghujan, maka sungai meluap dan menimbulkan bencara banjir. Agar tak mencemari lingkungan sekitar, mulai tumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dengan tidak sembarang membuang limbah domestik
Pastikan jika Sedulur kreatif maka limbah domestik padat bisa diubah menjadi kerajinan bernilai ekonomis tinggi. Sementara limbah domestik yang bersifat organik dapat diubah dahulu menjadi semacam kompos atau humus untuk kemudian dijadikan pupuk organik bagi tumbuhan.
Dampak ke nilai estetika
Pembuangan limbah sembarang di area lingkungan seperti sungai dan tanah, tentu saja dapat berdampak pada nilai keindahan. Selain muncul aroma tak sedap dan menimbulkan penyakit, pasti dalam hati kita melihat tumpukan limbah domestik sembarangan akan memilih menghindar. Apalagi limbah ini dibuang pada area publik seperti taman kota, taman provinsi hingga alun-alun, pastinya memilih tak jadi mengunjungi.
Kotor, berdebu hingg aroma tak sedap dari limbah, membuat siapapun enggan berkunjung ke area publik semacam itu. Sehingga limbah tak selalu berdampak pada kesehatan, lingkungan, bahkan bisa mengganggu pemandangan mata dan nilai estetika lainnya.
BACA JUGA: 25 Kerajinan dari Kardus Bekas yang Murah & Mudah Dibuat
Pengolahan limbah
Limbah domestik rumah tangga sebenarnya dibagi menjadi dua jenis. Mulai dari limbah domestik padat dan limbah domestik cair. Tentu saja cara penanganan dan pengolahannya pun pasti berbeda. Maka dari itu, bila Sedulur mempunyai dua jenis limbah domestik tersebut, yuk simak cara pengolahan
Pengolahan limbah domestik cair
Salah satu cara mengurangi limbah domestik cair adalah dengan memakai Bio Septic Tank. Diketahui, cara ini bisa menampung aneka macam limbah cair domestik rumah tangga kamu Sedulur. Bio Septic Tank mempunyai daya tampung besar dan dilengkapi penyaring sehingga mampu mengurai efek bau. Peralatan ini biasanya dibuat dari serat fiber tebal sehingga aman dari kebocoran yang tak diinginkan. Solusi lain mengolah limbah domestik cair adalah sistem Greywater . Greywater merupakan limbah domestik cair biasanya dihasilkan dari air bekas mandi, mencuci beras, mencuci pakaian hingga hal lainnya.
Pengolahan dengan teknik ini mampu mengurangi pencemaran lingkungan dan bisa dimanfaatkan untuk sumber air alternatif sekaligus mengatasi jumlah air yang kerap menurun khususnya di wilayah perkotaan. Wilayah perkotaan sangat rawan kekurangan air, sehingga teknik Greywater ini sangat bisa diterapkan pada area wilayah tersebut Sedulur.
Limbah domestik padat
Limbah dari jenis ini umumnya sulit untuk diuraikan. Sehingga dibutuhkan cara khusus dalam pengolahan limbah domestiknya. Cara pertama yang Sedulur dapat lakukan adalah dengan melakukan tindakan pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan hingga pada akhirnya sampai ke Tempat Penampungan Akhir (TPA).
Demikian ulasan mengenai pengertian limbah, contoh, jenis-jenisnya hingga cara pengolahannya. Semoga penjelasan ini mampu menyadarkan kita akan pentingnya menjaga lingkungan demi terhindar dari masalah kesehatan serius.