Kesimpulan adalah bagian penutup dalam sebuah karya tulis. Baik itu makalah, karya tulis ilmiah, jurnal, skripsi, higga tulisan populer yang sering ditemui di internet. Setiap karya tulis pasti memiliki kesimpulan karena bertujuan untuk menarik rangkuman dalam karya tulis itu sendiri.
Dalam kesempatan kali ini, akan dibahas tentang apa itu kesempulan dan bagaimana cara membuat kesimpulan. Karena ini adalah bagian penting dalam sebuah karya tulis dan dapat membantu pembaca menarik informasi penting yang terdapat dalam sebuah tulisan.
BACA: Contoh Kalimat Opini, Lengkap dengan Pengertian dan Cirinya
Apa itu kesimpulan?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesimpulan adalah inti dari suatu karya tulis. Kesimpulan juga merupakan sebuah keputusan yang diambil dengan menggunakan cara berpikir baik secara deduktif maupun induktif dari suatu gagasan atau pembahasan. Pengertian kesimpulan secara umum adalah pernyataan ringkas yang diambil dari suatu analisis, pembahasan suatu cerita, atau hasil suatu pembicaraan.
Aspek ini adalah bagian paling penting dalam sebuah karya, terutama bagi pembaca agar mengerti apa yang disampaikan dalam karya tulis itu sendiri. Hal ini yang mendasari tujuan kesimpulan adalah untuk mempermudah dalam memahami secara lebih mendalam dari apa yang ia baca yang dapat ditemukan pada bagian akhir.
Selain itu, kesimpulan juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan untuk mengetahui dengan cepat seperti apa hasil akhir dari penelitian yang dilakukan. Selain itu, untuk memberikan informasi yang berguna kepada pembaca dari kesimpulan ini.
Ciri-ciri kesimpulan
Lantas bagaimana cara menentukan kesimpulan dalam sebuah kalimat? Selain dapat ditemukan di bagian akhir sebuah tulisan, terdapat ciri-ciri kesimpulan lainnya yang dapat kita gunakan untuk mempermudah menemukan kesimpulan itu sendiri. Sebelum mempelajari cara membuat kesimpulan, kita juga harus mengetahui apa saja ciri-ciri kesimpulan itu sendiri!
1. Sederhana, padat, dan jelas
Kesimpulan makalah adalah inti dari makalah itu sendiri. Karya tulis makalah terdiri dari banyak bab dan subbab, ketika membaca karya tulis, kita akan melupakan isi atau poin penting dari hal yang dibahas. Dalam hal ini, kesimpulan hadir untuk mengingatkan kembali tentang intisari dari karya tulis tersebut. Oleh karena itu, biasanya kesimpulan memiliki ciri dengan kalimat yang sederhana, padat dan jelas.
2. Pesan dapat tersampaikan
Dalam sebuah teks, pasti ada informasi atau pesan yang ingin disampaikan agar dapat menambah pengetahuan orang yang menikmatinya. Begitu juga dengan kesimpulan, harus memuat informasi atau pesan tertentu yang ditujukan kepada pembaca. Karena kesimpulan adalah intisari dari karya tulis, maka pesan atau informasi pasti berbicara seputar hal utama dalam karya tulis itu sendiri.
3. Berisi intisari dari tulisan
Kesimpulan adalah kalimat yang berisi intisari dari tulisan. Intisari merupakan ringkasan yang isinya sama dengan apa yang telah dijelaskan, tetapi menggunakan bahasa sendiri yang telah dikembangkan. Walaupun ringkas, jangan sampai ada bagian yang tidak tercantum karena kesimpulan harus memuat seluruh isi teks atau bacaan.
4. Dimulai dari hal khusus menjadi hal umum
Kesimpulan adalah kalimat di akhir yang merangkum keseluruhan tulisan. Maka dari itu, biasanya tulisan akan dimulai dengan hal khusus kemudian menjadi hal umum atau digeneralisasi. Kesimpulan akan terdiri dari susunan kata yang menjadi sebuah kalimat dengan ciri khas informasi umum dan unik terkait topik utama yang disampaikan dalam karya tulis itu sendiri.
5. Menggunakan kosakata baku
Kesimpulan adalah kalimat penutup dan harus menggunakan kosakata baku dan jangan lupa untuk menghindari penggunaan frasa atau kata yang berada di luar bahasa Indonesia. Jangan gunakan istilah yang tidak diketahui orang pada umumnya karena akan memunculkan pertanyaan kontekstual yang mungkin tidak terdapat dalam kesimpulan tersebut.
6. Bagian penting kalimat utama
Kesimpulan adalah kalimat yang ada di akhir, namun biasanya ia akan berhubungan dengan kalimat utama pada suatu paragraf. Untuk menentukan inti, maka gabungkan kalimat utama dengan kalimat akhir paragraf untuk membentuk suatu kesimpulan. Ini merupakan ciri umum dan ciri utama dari sebuah kesimpulan
7. Terdapat hubungan sebab akibat
Bagian penting dalam kesimpulan adalah hubungan sebab akibat. Hubungan sebab akibat dalam sebuah paragraf dapat menjadi kunci untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari teks bacaan. Ketika tahu mana hubungan sebab akibat yang terjadi di dalamnya, seseorang tidak akan kesulitan menemukan inti permasalahan yang dibahas.
Cara membuat kesimpulan
Kesimpulan adalah dan contohnya sangat penting diketahui, sebagai bagian dari panduan untuk Sedulur dalam membuat kesimpulan untuk karya ilmiah atau karya tulis lainnya. Mengetahui cara membuatnya merupakan hal penting yang dapat memandu kita untuk membuat kesimpulan. Berikut ini adalah cara membuat kesimpulan beserta dengan tipsnya yang wajib Sedulur pahami, ya!
1. Baca kembali teks secara keseluruhan
Cara membuat kesimpulan yang pertama adalah dengan membaca kembali teks secara kesuluruhan. Ketika Sedulur telah membuat karya tulis secara menyeluruh, dan hampir memasuki bagian kesimpulan, Sedulur harus membaca kembali teks secara keseluruhan. Terutama pada bagian isi yang menjadi topik utama pembahasan.
Sedulur juga perlu memahami kembali dengan baik setiap kalimat yang Sedulur tulis, dengan begitu Sedulur akan mudah untuk menarik kalimat yang dijadikan kesimpulan. Jika satu kali membaca belum cukup membuat Sedulur bisa menulis kesimpulan, Sedulur bisa membaca kembali hingga benar-benar paham dan tahu apa yang akan ditulis dibagian kesimpulan.
2. Catat ide pokok dalam teks
Kesimpulan adalah kalimat inti dari suatu karya tulis. Cara membuat kalimat kesimpulan yang kedua adalah dengan mencatat ide pokok dalam teks. Sedulur harus menemukan ide pokok pada teks yang disusun dan ditulis, atau pokok pikiran yang menjadi tulisan itu sendiri.
Hal ini bermanfaat agar penulis dapat memaparkan kesimpulan dari tulisannya tersebut dan pesan yang akan disampaikan kepada pembaca. Dengan begitu kesimpulan yang ditulis akan jernih dan sesuai dengan inti dari karya tulis itu sendiri.
3. Tidak menggunakan kata-kata yang diulang
Kesimpulan adalah kalimat yang pada dasarnya sama dengan apa yang telah dikemukanan pada bagian isi. Namun dibagian kesimpulan ditulis ulang dengan bahasa yang berbeda, yaitu dengan singkat, padat dan jelas. Kesimpulan tidak boleh menyalin dari kalimat yang sudah ditulis sebelumnya.
Hindari penulisan ulang dengan pembahasan sebelumnya dengan menggunakan bahasa hasil pengembangan atau parafrase dengan tetap menyampaikan topik utama dari tulisan tersebut. Sangat disarankan untuk menulis kalimat kesimpulan dengan kata-kata yang baru, singkat, padat dan jelas. Sehingga membuat pembaca bisa memahami inti tulisan dengan sudut pandang yang berbeda.
4. Gunakan metode pengambilan kesimpulan
Kesimpulan adalah bagian penting yang akan menutup sebuah kalimat. Untuk membuat kesimpulan Sedulur bisa menggunakan beberapa metode pengambilan kesimpulan. Metode yang dapat digunakan sebagai cara membuat kesimpulan adalah sebagai berikut:
A. Metode Deduksi
Menurut asal katanya, metode deduksi merupakan cara membuat kesimpulan dengan memaparkan permasalahan pada bagian awal lalu membuat ringkasan atas apa yang sudah diuraikan. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan data atau fakta yang telah diperoleh dengan inti permasalahan yang akan dicari untuk mendapatkan suatu gambaran.
Kemudian jelaskan makna dan akibat-akibat atas kesimpulan tersebut baik itu secara teoritis maupun secara praktis sehingga dapat menarik pembaca untuk menelusurinya juga. Dengan begitu hasil tulisan kita dapat berkontribusi untuk dikembangkan oleh orang lain menjadi hasil tulisan yang lebih menarik lagi.
B. Metode Analogi
Metode ini dilakukan dengan cara memberikan gagasan, pandangan, atau menyampaikan pokok penelitian menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dipahami. Metode ini banyak dipakai dalam pengambilan kesimpulan yang bersifat ilmiah seperti dalam penulisan sebuah skripsi atau pada penelitian tertentu.
C. Metode Korelasi
Dilihat dari asal katanya, korelasi bermakna hubungan yang berarti menghubungkan suatu konsep dengan konsep lainnya agar menjadi lebih padu pada sebuah penelitian. Langkah pertama adalah memaparkan topik yang telah dibahas pada bagian awal dan mencari hubungan sebab akibat yang terjadi diantara keduanya. Metode ini digunakan dengan maksud untuk menegaskan kembali gagasan di bagian awal yang telah dipaparkan sebelumnya.
5. Tuliskan opini terkait permasalahan yang ada
Kesimpulan adalah opini terkait permasalahan yang ada di tulisan. Dalam kesimpulan juga penulis diperbolehkan untuk menuliskan pendapat pribadi atau temuan atau fakta yang diperoleh oleh seorang penulis. Tetapi, perlu diingat bahwa pendapat tersebut harus menguatkan data yang ada sehingga tidak melahirkan konsep baru yang berbeda dari sebelumnya.
Dalam beberapa karya tulis yang bersifat ilmiah, bagian akhir ini dapat disusun berdasarkan data-data hasil penelitian atau berdasarkan referensi tertentu. Hindari opini yang menyimpang dari isi dalam pembahasan yang membuat bobot tulisan tersebut menjadi menurun dan tidak dapat dijadikan sebagai acuan bagi pembaca.
6. Sampaikan keterbatasan
Kesimpulan adalah kalimat akhir, seorang penulis juga dibolehkan permasalahan yang ditemukan saat menulis. Dalam suatu penelitian, tidak jarang peneliti menemukan beberapa hal yang membuat penelitiannya berjalan tidak maksimal sebagaimana yang telah diharapkan sebelumnya. Hal-hal tersebut yang biasa ditemukan dalam penelitian disebut sebagai keterbatasan.
Beberapa keterbatasan yang menyebabkan sebuah penelitian tidak dapat maksimal seperti penggunaan teori yang kurang memadai, metode penelitian yang kurang cocok, dan lain sebagainya.
Peneliti hendaknya menuliskan keterbatasan yang ditemukannya selama penelitian pada bagian kesimpulan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya yang akan menyelidiki hal-hal serupa. Tujuannya tentu satu, agar dapat lebih dikembangkan di kemudian hari atau dapat lebih memperluas hasil penelitiannya dibandingkan temuan sebelumnya.
7. Posisikan diri sebagai seorang pembaca
Saat membuat kesimpulan, seorang penulis juga harus memposisikan diri sebagai seorang pembaca. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penulis membuat kesimpulan itu sendiri. Hasil tulisan tersebut bukan media curhat seperti dalam buku harian, maka pikirkan apa yang dapat dilakukan pembaca setelah membaca kesimpulan. Posisikan diri sebagai seorang pembaca agar dapat menarik sebuah inti yang dapat memotivasi untuk membaca keseluruhan tulisan tersebut.
Kesalahan dalam membuat kesimpulan
Contoh kesimpulan adalah gambaran yang bisa kita gunakan untuk mempelajari bagaimana kalimat kesimpulan itu sendiri. Setelah membahas bagaimana cara membuat kesimpulan di atas, tentu Sedulur penasaran dengan beberapa hal yang seringkali ditemukan dalam kesimpulan dan sekaligus merupakan sebuah kesalahan.
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang merupakan kesalahan yang sering ditemui dalam sebuah kalimat, biasanya dilakukan oleh para pemula yang masih dalam tahap belajar menulis karya ilmiah.
1. Menggunakan bahasa yang bertele-tele
Sebagaimana yang telah disinggung dalam pembahasan cara membuat kesimpulan, bahwa kesimpulan harus menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas. Maka tidak diperbolehkan menggunakan kalimat yang bertele-tele dalam kesimpulan. Hal ini akan menyulitkan pembaca dalam mengambil intisari dari tulisan yang dimaksud.
2. Mengemukakan ide yang tidak disampaikan dalam isi
Kesimpulan adalah intisari dari karya tulis, maka jangan pernah menyampaikan ide yang tidak disampaikan dalam isi karya tulis. Banyak pemula yang melakukan hal ini. Di bagian awal dan isi karya tulis membahas hal tentang A, sementara di kesimpulan disampaikan hal tentan B.
3. Menuliskan kesimpulan dengan menggunakan statistik
Kesimpulan adalah bagian penting dari sebuah karya tulis yang disampaikan dengan narasi, oleh karena itu masih sering terdapat kesalahan yang menyampaikan kesimpulan dengan menggunakna data statistik. Hasil olahan data seperti statistik disampaikan di dalam isi, bukan disampaikan pada kesimpulan. Di bagian kesimpulan, bisa disampaikan hasil akhir dari statistik itu sendiri. Jangan sampai Sedulur melakukan kesalahan ini, ya!
BACA JUGA: Kalimat Perintah: Pengertian, Ciri Ciri, Jenis & Contohnya
Contoh kesimpulan
Berikut ini adalah beberapa contoh kesimpulan, hal ini dimaksudkan agar Sedulur lebih mudah lagi memahami apa itu kesimpulan serta bisa lebih cepat membuat kesimpulan sendiri. Yuk, kita simak!
1. Kesimpulan sederhana
Melimpahnya gurita dan kulit pisang di Bengkulu dan dengan mempergunakan kearifan lokal, nugget gurita kulit pisang patut menjadi makanan khas Bengkulu. Hal ini dikarenakan penggunaan atau pembuatan produk sejenis di daerah lain belum ada.
Gurita dan kulit pisang bisa ditemukan di daerah Bengkulu yang memiliki pantai dan pegunungan paling banyak. Di daerah Bengkulu pun juga mengolah bahan baku tersebut dengan pembuatan sate gurita dan gurita kering.
Kehadiran nugget gurita ini memastikan berbagai produk baru untuk pengolahan gurita dan kulit pisang yang baru akan diproduksi di Bengkulu.
2. Kesimpulan laporan penelitian
Kesimpulan dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Salip Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dari tanggal 7 September 2021 sampai dengan 4 Oktober 2021 adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik untuk berkolaborasi di antara masyarakat Dusun Salip.
2. Mahasiswa dapat membuat maket sebagai model tempat wisata Dusun Salip, melampirkan paket wisata dari Dusun Salip ke dalam website, fan page Facebook, akun Instagram, dan maket yang berupa desain desa Salip di Sungai Mudar.
Sebagaimana yang bisa Sedulur baca dalam penjelasan di atas, bahwa kesimpulan adalah kalimat akhir dari sebuah karya tulis yang menyampaikan informasi penting atau informasti utama dalam sebuah karya tulis. Semoga penjelasan di atas bisa menambah wawasan Sedulur tentang pemahaman bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!