Katsuobushi adalah makanan khas Jepang. Bagi Sedulur yang menyukai makanan Jepang, tentu tidak asing lagi dengan makanan ini. Biasanya, katsuobushi selalu disajikan sebagai topping di bagian akhir untuk beberapa makanan Jepang, umumnya sebagai pelengkap untuk camilan atau jajanan jajanan Jepang.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas segala hal terkait katsuobushi. Mulai dari katsuobushi terbuat dari apa hingga resep dan cara penyajiannya. Untuk memulai pembahasan, mari kita mulai dengan sejarahnya terlebih dahulu.
BACA JUGA: Resep Omurice, Nasi Goreng Omelet dari Jepang Enak & Mudah
Sekilas tentang sejarah katsuobushi
Katsuobushi adalah makanan khas Jepang, menelusuri sejarahnya tentu akan sangat panjang karena bagian dari sejarah dan kebudayaan Jepang itu sendiri. Sejak dari zaman dahulu, masyarakat Jepang merupakan konsumen ikan cakalang. Ini dapat dibuktikan dari beberapa situs penggalian, seperti dalam situs Hachinohe di Prefektur Aomori.
Dalam situs tersebut ditemukan sisa-sisa ikan cakalang bekas yang dimakan oleh masyakat Jepang yang hidup di zaman Jomon, salah satu periodesasi sejarah Jepang. Meskipun teknik yang digunakan untuk mengeringkan ikan cakalang pada abad ke-5, mungkin berbeda dengan katsuobushi yang dikenal saat ini.
Manfaat katsuobushi
Katsuobushi harga tentu berbeda-beda, jika Sedulur membeli langsung dari Jepang tentu memiliki harga yang lumayan mahal. Namun, jika Sedulur membuatnya sendiri tentu akan lebih murah. Dari penjelasan sebelumnya, katsuobushi adalah makanan khas yang muncul akibat kebiasaan orang Jepang mengonsumsi ikan cakalang.
Manfaat katsubushi sendiri yaitu sebagai bahan dasar kaldu Jepang atau yang dikenal dengan istilah dashi. Merupakan bumbu utama untuk setiap masakan Jepang yang wajib disediakan di dapur-dapur orang Jepang. Selain sebagai camilan, katsuobushi juga digunakan sebagai pelengkap dengan serpihan ikan.
Teknik katsuobushi
Perkembangan makanan khas ini hadir seiring dengan berkembangnya teknik memasak di Jepang, yaitu dengan teknik pengasapan yang dikenal pada zaman Edo. Teknik yang menghilangkan air dalam daging ikan dengan menggunakan asap. Hasil makanan yang muncul pertama adalah kabibushi, jenis katsuobushi yang dimatangkan dengan cara pengapangan.
Teknik yang diciptakan oleh Tosano Yoichi yang berasal dari Kishu ini kemudian menyebar dan meluas hingga ke seluruh Jepang. Pengolahan ikan cakalang dari kepulauan Samudera Pasifik berkembang pesat karena harga lokal yang murah ini tamat dan terkena dampak dari Perang Dunia II.
Jenis-jenis katsuobushi
Adapun beberapa jenis-jenis katsuobushi menurut bagian ikan hasil dari sanmai oroshi, yaitu:
- Kamebushi (dua bagian daging utuh)
- Honbushi (daging bagian punggung dan perut)
- Osubushi atau Senakabushi (bagian punggung dari honbushi)
- Mesubushi (daging bagian perut)
Cara penyajian katsuobushi
Dari penjelasan di atas, setidaknya pertanyaan tentang katsuobushi itu apa telah terjawab. Kali ini kita akan membahas langsung tentang katsuobushi resep atau cara penyanjiannya. Karena dalam budaya makan orang Jepang, terdapat beberapa cara menyajikan katsuobushi itu sendiri.
Lantas seperti apa saja cara menggunakan katsuobushi yang dimaksud? Berikut ini beberapa cara menggunakan atau menyajikan katsuobushi:
1. Sebagai isian
Katsuobushi adalah makanan khas Jepang yang seringkali digunakan sebagai isian. Dikenal dengan nama okaka, yang merupakan katsuobushi yang dilembutkan dengan dicampur menggunakan shoyu. Okaka seringkali digunakan sebagai isian untuk onigiri, bola-bola nasi khas Jepang.
2. Sebagai topping
Umumnya katsuobushi digunakan sebagai topping. Bagi yang bertanya topping takoyaki namanya apa? Itu adalah katsuobushi. Biasanya dijadikan sebagai topping dengan menggunakan campuran aonori atau bubuk rumput laut kering yang sering Sedulur lihat dalam okonomiyaki atau takoyaki.
BACA JUGA: Selain Soto, Ini 12 Makanan Khas Lamongan Yang Nikmat di Lidah!
3. Sebagai bumbu
Seperti dijelaskan di atas, bahwa katsuobushi terbuat dari ikan cakalang yang dikeringkan dan diiris menjadi serpihan. Cara menggunakan katsuobushi selanjutnya adalah dengan digunakan sebagai bumbu penyedap. Biasanya, katsuobushi dicampur dengan kombu sebagai bahan dasar katsuo dashi, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Nah, karena katsuobushi adalah makanan khas Jepang yang sering digunakan untuk menyajikan makanan lain, wajar jika Sedulur sering menemuinya saat membeli beberapa makanan Jepang. Dari penjelasan di atas, kini Sedulur telah tahu apa itu katsuobushi disertai dengan penjelasan lainnya.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.