Secara singkat Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa untuk akhirnya mencapai langit ke-7 dan Sidratul Muntaha guna mendapat wahyu langsung dari Allah SWT. Harinya dijadikan hari libur nasional tiap tahunnya di Indonesia yang tentunya disambut suka cita oleh semua warga karena bisa dimanfaatkan untuk rehat sejenak dari rutinitas belajar atau bekerja.
Namun, di samping itu apa sih sebenarnya makna Isra Miraj dan bagaimana kronologi kejadiannya terjadi menurut hadist dan kitab suci Al Quran? Sedulur wajib membaca sejarahnya dan memahami makna di baliknya. Semua sudah dirangkum lengkap di bawah. Selamat membaca!
BACA JUGA: Malam Lailatul Qadar Beserta Tanda, Doa & Keutamaanya
Kapan Isra Miraj terjadi?
Melansir laman Muslim Hands, Isra Miraj terjadi ketika Nabi Muhammad SAW sedang berada di titik terendah dalam hidupnya. Beliau baru saja kehilangan sang istri, Khadijah dan pamannya yang setia, Abu Thalib. Ditambah dengan cobaan dari suku Quraisy yang tak henti-hentinya memberikan ancaman, ujaran kebencian, dan tak segan mempermalukan Rasulullah. Tak sedikit dari mereka yang merupakan keluarga dekat sang Rasul sendiri.
Cobaan semakin berat ketika Rasul yang hendak berdakwah ke pemukiman suku Taif ditolak mentah-mentah dengan cara yang tak kalah kejam, yaitu dengan melempari Rasul dan sahabat menggunakan batu sampai mereka meninggalkan kota tersebut. Allah akhirnya memberikan penghiburan bagi Rasulullah berupa perjalanan yang sangat penting. Tidak hanya untuk sang Rasul, tetapi juga umat muslim di seluruh dunia.
Kronologi perjalanan
Merujuk sumber yang sama, kisah Isra Miraj singkat bisa dirangkum sebagai berikut. Dimulai dengan Nabi Muhammad yang sedang terlelap di rumahnya di Mekah. Lalu, beliau melihat atap rumahnya terbuka dan sosok malaikat Jibril berada di hadapannya. Malaikat Jibril membawa Rasul ke bagian Ka’bah yang bernama Hijir Ismail. Di sana menurut HR Bukhari, malaikat Jibril membuka dada Nabi Muhammad dan membasuhnya dengan air Zamzam. Dikatakan pula bahwa Jibril membawa nampan emas berisi kebijaksanaan dan keimanan dan dituangkannya ke dada Nabi Muhammad, kemudian ditutupnya.
Nabi Muhammad melanjutkan lewat HR Muslim bahwa beliau kemudian diminta untuk menunggangi sesosok makhluk bernama Buraq yang memiliki kecepatan luar biasa. Sang makhluk dan malaikat Jibril mengantar Rasul ke beberapa titik pemberhentian. Pertama, Madinah, tempat di mana pada waktu dekat Nabi Muhammad akan memimpin pengikutnya bermigrasi ke Madinah dan disambut kaum Ansar.
Pemberhentian kedua adalah Gunung Sinai di mana Allah menurunkan kitab Taurat pada Nabi Musa AS. Lokasi berikutnya adalah kota Betlehem, tempat di mana Nabi Isa lahir dari rahim sang ibu, Siti Maryam. Serta pemberhentian keempat adalah makam Nabi Musa yang letaknya tidak jauh dari Masjid Al Aqsa yang berada di kota Yerusalem.
BACA JUGA: 18 Surat Juz Amma Beserta Arab, Latin & Terjemahannya
Momen di Al Aqsa
Sesampainya di Al Aqsa, Rasulullah menyaksikan 124 ribu Nabi dan Rasul Allah yang kemudian menunjuk beliau untuk memimpin berdoa bersama. Dalam HR Muslim diriwayatkan bahwa para Nabi ini melakukan ibadah shalat Tahiyatul Masjid yang kini menjadi ibadah sunnah saat baru memasuki masjid. Dipercaya malaikat Jibril mengumandangkan adzan sebelum sholat dimulai dan para malaikat turun ke bumi untuk ikut beribadah. Nabi Muhammad lewat HR Muslim juga bersaksi selain dengan Malaikat Jibril, beliau bertemu dengan penjaga neraka yang bernama Malaikat Malik, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Ibrahim AS.
Diceritakan Nabi Isa mengatakan pada Rasulullah tentang Dajjal yang akan datang ke bumi dan Nabi Isa ditugaskan untuk membunuhnya. Namun, umat manusia tetap harus menghadapi Gog Magog yang akan mengganggu mereka yang masih beribadah pada Allah. Setelah itu, malaikat Jibril meminta Nabi Muhammad untuk memilih antara gelas berisi anggur dan susu, yang mana Rasulullah memilih gelas berisi susu. Atas pilihan tersebut, Jibril berkata bahwa Nabi Muhammad telah memilih natural state atau fitrah.
Perjalanan menuju langit ketujuh
Isra Miraj Nabi Muhammad SAW kemudian dilanjutkan dengan Jibril yang memandunya menuju Shakhrah Al Musyarrafah yang kini berada di dalam Masjid Dome of the Rock, masih di kompleks Masjid Al Aqsa. Dari sinilah perjalanan Nabi berlanjut menuju langit ketujuh dimulai. Perjalanan tersebut yang disebut sebagai Miraj.
Masih merujuk sumber yang sama, dikisahkan Nabi Muhammad bisa melihat penampakan penghuni surga ketika beliau meninggalkan masjid Dome of the Rock tersebut. Mereka menyapanya dengan sangat hangat dan tak berapa lama sebuah tangga berbahan emas dan perak yang berhiaskan mutiara diturunkan dari surga untuk menjemput sang Rasul.
Melalui tangga tersebut, Rasul menapaki lapisan langit pertama yang memperlihatkannya malaikat dan para Nabi dari masa lalu yang menyambutnya dengan suka cita. Ini menjadi penghiburan yang sangat melegakan mengingat Rasulullah SAW mendapat kecaman dan sikap kasar bertubi-tubi dari suku Quraisy yang tak lain adalah keluarganya sendiri. Di langit pertama ini, Rasulullah melihat Nabi Adam yang berdiri dengan para penghuni surga di sisi kanannya dan penghuni neraka di sisi kirinya.
Di langit kedua hingga keenam, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya, kemudian di lapisan ketiga ada Nabi Yusuf. Dilanjut dengan Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, dan Nabi Musa di langit keenam.
Mencapai langit ketujuh, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Ibrahim yang sedang membelakangi Bait Al Ma’mur. Bait Al Ma’mur secara harfiah berarti rumah yang paling sering dikunjungi dan merujuk pada Ka’bah. Nabi Muhammad juga melihat pohon besar yang kemudian dikenal sebagai Sidratul Muntaha. Di sanalah, Nabi bertemu dengan Allah dan mendapatkan wahyu berupa perintah sholat lima puluh kali dalam sehari. Namun, Rasul memohon keringanan dan akhirnya diberikanlah kewajiban sholat 5 waktu saja. Dikatakan bahwa perjalanan ini hanya membutuhkan waktu sebagian malam. Ketika kembali dan menceritakan perjalanan spiritualnya, suku Quraisy tetap mencemooh Nabi Muhammad.
BACA JUGA: Doa Setelah Shalat Wajib 5 Waktu yang Dianjurkan, Lengkap!
Tujuan Isra Miraj
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa tujuan Allah memberikan mukjizat Isra Miraj pada Rasulullah SAW adalah sebagai penghiburan baginya atas segala masalah yang sedang menimpa. Selama perjalanan, Nabi Muhammad dipertemukan dengan para pendahulunya yang menyambutnya dengan hangat dan penuh suka cita. Bertolak belakang dengan orang-orang Quraisy yang membencinya. Ditambah dengan penyampaian wahyu langsung tentang perintah sholat lima waktu dari Allah yang diwajibkan pada umat muslim yang beriman guna mendekatkan diri dan mengingat Sang Pencipta.
Hikmah di baliknya
Selain dirayakan setiap tanggal 27 Rajab menurut kalender Islam, peristiwa tersebut juga mengungkap banyak fenomena dalam Islam. Seperti kedatangan Dajjal yang akan terjadi di masa depan, keberadaan surga dan neraka, perintah ibadah sholat wajib, hingga waktu terbaik untuk berdoa. Hikmah Isra Miraj pun bisa dirangkum sebagai berikut.
- Turunnya kewajiban sholat lima waktu untuk umat muslim.
- Menguji keimanan umat muslim karena perjalanan spiritual seperti ini tidak mudah diterima nalar dan logika.
- Disimpulkannya bahwa malam hari adalah waktu terbaik untuk berdoa dan beribadah seperti sholat tajahud dan sholat witir. Ditambah dengan keyakinan tentang adanya Lailatul Qadar yang juga berarti malam penuh kemuliaan.
Israj Miraj artinya dan kronologinya sudah Sedulur baca. Sungguh perjalanan yang sangat magis dan mengharukan. Makna dan dampaknya pun bisa kita rasakan hingga sekarang. Mulai sekarang perayaan dan ucapan Isra Miraj tak lagi hanya hari libur nasional belaka. Mari kita kenang dan imani perjalanan panjang Nabi Muhammad bertemu malaikat, Nabi pendahulu, hingga Sang Pencipta tersebut dengan penuh khidmat.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!