Kalau kamu berkunjung ke Palembang, pasti akan menjumpai ikon kuliner bernama pempek. Makanan ini berbahan dasar dari ikan tenggiri yang biasanya disajikan dengan cuko yang rasanya manis, asam, dan sedikit pedas. Namun selain menggunakan tenggiri, ikan belida juga sering dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan pempek. Sebab, ikan belida untuk pempek memang ada. Untuk ikan belida harga cukup beragam di pasaran.
Ikan ini berasal dari Sumatera Selatan yang menjadi habitatnya. Kamu bisa menemukan ikan ini di sungai-sungai daerah tersebut. Namun kamu tidak boleh sembarangan menangkap ikan ini, sebab kini belida termasuk dalam golongan ikan yang dilindungi. Aturan itu sudah tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 1 tahun 2021.
Nah, bagi kamu yang ingin tahu lebih jauh tentang belida? Berikut ini adalah penjelasannya. Yuk, langsung scroll sampai bawah!
BACA JUGA: 12 Resep Ikan Bawal yang Gurih & Enak untuk Lauk Keluarga
Apa itu ikan belida?
Nama latin ikan belida adalah chitala Borneensis atau Notopterus Borneensis yang merupakan ikan berpunggung pisau atau disebut juga ikan pipih. Habitat ikan ini ada di sungai-sungai Sumatera Selatan. Untuk klasifikasinya, ikan ini termasuk dalam kelas Actinopterygii, ordo Osteoglossiformes, famili Notopteridae, genus Chitala, dan spesies C. Lopis.
Dalam buku “Panen Untung dari Akuabisnis Ikan Belida” (2012) oleh M. Ghufran H. Kordi K., ikan ini bernilai ekonomis yang cukup tinggi dan bisa menjadi komoditas bisnis. Dalam dunia bisnis, ikan ini banyak dimanfaatkan sebagai ikan hias atau diolah untuk konsumsi. Seringnya dipilih sebagai ikan hias, karena bentuk ikan ini yang memikat dan cukup unik. Sehingga bisa memberi keindahan tersendiri di akuarium.
Bentuk dan jenis belida
Umumnya belida mempunyai bentuk tubuh yang memanjang mirip dengan pisau, sehingga ikan ini juga disebut dengan ikan pisau atau knife fish. Ikan ini juga tergolong dalam suku yang kecil dan mudah dikenali. Bentuk siripnya panjang dan dihubungkan dengan sisik-sisik kecil. Rata-rata untuk ukurannya mulai dari 50 sampai 90 sentimeter. Namun, panjang tubuhnya bisa mencapai 150 sentimeter.
Untuk jenisnya, umumnya belida bisa dibagi menjadi tiga, yaitu ikan belida bangkok, belida Afrika, dan belida lokal. Berikut ini penjelasannya:
Ikan belida bangkok (N. Chitala)
Jenis ini mudah ditemukan dan harganya murah. Untuk harganya kisaran Rp16 ribu sampai Rp200 ribu, tergantung besar dan coraknya. Keunikan ikan ini adalah bulatan cokelat di tubuhnya dan pinggir bulatan itu terdapat warna putih.
Ikan belida Afrika
Ikan jenis ini masih cukup jarang ditemukan di Indonesia. Corak jenis ini lebih berwarna dan menarik. Untuk harga lumayan mahal, ukuran 14-16 cm saja dihargai Rp75 ribuan. Jika sudah besar bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan.
Ikan belida lokal (N. Notopterus)
Warna jenis ini keabu-abuan. Kemudian corak pada tubuhnya bisa hilang ketika ikan sudah tumbuh dewasa. Ikan ini mudah ditemukan di Asia Tenggara. Kalau di Indonesia sering bermuara di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa bagian barat.
BACA JUGA: Mengenal Caviar, Telur Ikan yang Mahal Serta Manfaatnya
Budidaya belida
Untuk budidaya ikan belida sebenarnya susah-susah gampang. Umumnya untuk pemijahan dilakukan ketika musim hujan. Biasanya dihabitat aslinya, ikan ini suka meletakkan telur di batang atau akar pohon pada kedalaman kurang lebih 1 meter. Itulah kenapa ketika mau budidaya ikan ini, harus ada tempat seperti batang bambu ataupun kayu.
Untuk membedakan belida jantan dan betina cukup mudah. Berikut ini ciri-ciri yang bisa kamu kenali:
Belida jantan
- Sirip perutnya lebih panjang dan menutupi bagian urogenital.
- Ukuran tubuhnya lebih kecil dibanding betina.
- Alat kelaminnya berbentuk seperti tabung.
- Tanda sudah siap dipijah, alat kelaminnya sedikit memerah.
Belida betina
- Sirip bagian perutnya pendek dan tidak menutupi bagian urogenital.
- Tubuhnya lebih besar daripada jantan.
- Alat kelaminnya berbentuk bulat.
- Tanda siap dipijah adalah perutnya membesar dan alat kelaminnya memerah.
Kemudian jumlah telur yang bisa dikeluarkan oleh betina adalah 260 sampai 6080 butir. Sedangkan larvanya akan menetas pada suhu 29-30 derajat Celsius dengan waktu 3 sampai 5 hari. Ketika usia mereka sudah 1 bulan, sudah bisa dimasukkan ke dalam akuarium. Lalu ketika panjangnya sudah 15 cm ke atas, sudah siap ditaruh di kolam.
BACA JUGA: 14 Desain Kolam Ikan Mini di Teras Rumah Modern & Kekinian
Ikan belida dilindungi
Ikan belida dilindungi oleh pemerintah. Hal ini tercantum pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 1 tahun 2021. Di dalamnya ada empat jenis belida yang dilindungi, di antaranya adalah Belida Sumatera (Chitala Hypselonotus), Belida Lopis (Chitala Lopis), Belida Borneo (Chitala Chitala), dan Belida Jawa (Notopterus Notopterus).
Menindaklanjuti peraturan tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau telah memberikan larangan untuk menangkap maupun mengonsumsi jenis ikan belida yang dilindungi. Pihak DKP Riau juga telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk meminimalisir konflik dan menjaga kelestarian ekosistem perikanan.
Itulah tadi penjelasan ikan belida mulai dari asal sampai jenis-jenisnya. Ikan jenis ini termasuk dalam hewan yang dilindungi. Tentunya bagi kamu yang ingin menangkap atau mengonsumsinya gak boleh sembarangan. Ini juga menjadi alasan kenapa pempek ikan belida sudah jarang ditemui dan lebih banyak menggunakan ikan tenggiri.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.