harga keju mozarella

Keju adalah produk olahan susu yang cukup populer di dunia. Kalau di Indonesia, kebanyakan keju yang beredar berjenis cheddar, ternyata di luar sana ada banyak jenis keju dengan karakter dan cita rasa yang beragam. Termasuk mozarella, nih. Keju mozarella harganya sudah terjangkau, kok.

Keju  lunak yang mudah meleleh ini ternyata tidak hanya terdiri dari satu macam. Mozarella ternyata dibagi jadi beberapa jenis lagi. Penasaran, bukan? Yuk, langsung simak fakta tentangnya, mulai dari jenis hingga harga keju mozarella di Indomaret dan beredar di pasaran bakal dibahas lengkap di sini. 

BACA JUGA: Cara Mudah Membuat Singkong Keju Renyah, Empuk & Nagih

1. Fakta keju mozarella 

harga keju mozarella
unsplash.com

Sebelumnya mari kenalan dulu dengan keju mozarella secara umum. Sesuai dengan namanya, keju tipe ini memang berasal dari Italia dan versi autentiknya terbuat dari susu kerbau, bukan sapi. Meski banyak tipe keju yang berasal dari Italia, ternyata negara yang terkenal akan produksi kejunya adalah Jerman. Berdasarkan data dari Statista, ia memegang gelar sebagai produsen dan eksportir keju terbesar di dunia pada 2019 lalu. 

-->

Mozarella bercitarasa mild, tidak sekuat keju edam atau cheddar yang rasa asinnya sangat terasa. Ia juga berwarna putih, tidak kekuningan seperti keju-keju yang kita kenal. Keju ini cepat meleleh dan cukup lembap. Bahkan untuk versi kemasan pabrikan pun, keju ini dikemas bersama cairan whey. 

2. Cara membuat keju mozarella

harga keju mozarella
unsplash.com

Di Italia, keju mozarella dibuat di rumah-rumah oleh perorangan atau keluarga. Mereka membuat mozarella dari susu segar atau yang sudah dipasteurisasi, asam sitrat, garam, dan tablet enzim rennet. Semua bahannya sebenarnya mudah didapat di Indonesia sekalipun, kok. Begini cara bikinnya. 

  • Pastikan dapur atau tempat memasak bersih dan steril. Bersihkan dulu bila perlu dan sisihkan semua bahan makanan yang tidak terpakai 
  • Siapkan alat-alat yang diperlukan, yaitu panci, baskom, saringan, dan termometer 
  • Kemudian, di satu wadah kecil larutkan ¼ tablet rennet dalam 60 ml air matang yang tidak mengandung klorin. Sedulur bisa mendiamkan air selama semalam untuk menghilangkan kandungan tersebut 
  • Di panci campurkan 1,5 sdt asam sitrat dengan 250 ml air dingin 
  • Tuang 3,5 liter susu segar ke dalamnya dan aduk rata. Lalu, panaskan panci dengan api kecil hingga mencapai suhu 32-38˚ Celcius. Gunakan termometer untuk mengeceknya 
  • Seharusnya sudah mulai terbentuk curd atau gumpalan-gumpalan. Matikan api. 
  • Tuang larutan rennet perlahan-lahan ke larutan susu. Aduk dengan arah atas bawah selama 25 detik dan segera berhenti 
  • Tutup rapat panci dan diamkan selama 5 menit 
  • Setelah 5 menit, cek susu dan seharusnya susu sudah mulai memadat dengan cairan kuning di sekitarnya. Gumpalan tersebut dikenal dengan curd, sementara cairan kuningnya disebut whey 
  • Masih di dalam panci, potong gumpalan dengan corak kotak-kotak. Potong sampai bagian bawah Kemudian, panaskan sampai suhu 40˚ Celcius sambil aduk perlahan-lahan 
  • Matikan api dan diamkan selama 5 menit, tidak perlu ditutup 
  • Sekarang ambil sendok sayur dan angkat gumpalan perlahan-lahan ke dalam saringan. Tiriskan curd dari sisa air dengan memerasnya menggunakan tangan secara lembut. Taruh dalam mangkuk kering
  • Di panci baru yang lebih kecil, campurkan sebagian sisa air atau whey susu tadi dengan 1 sdm garam. Panaskan di atas kompor sampai bersuhu 32˚ Celcius 
  • Siramkan pada mangkuk berisi curd, diamkan sebentar sampai agak hangat 
  • Uleni keju dengan cara mengulur dan melipat keju beberapa kali secara perlahan sampai keju terasa lembut. Proses ini hanya butuh semenit dan kamu bisa membentuknya menjadi bola-bola kecil 
  • Siapkan mangkuk berisi sisa whey yang belum diberi garam dan simpan bola-bola keju mozarella di dalamnya. Diamkan di suhu ruang selama beberapa jam 
  • Keju bisa langsung dikonsumsi atau disimpan dalam kulkas untuk 3-4 hari ke depan. Angkat dari larutan whey dan simpan di kulkas dalam keadaan terbungkus plastik rapat  
  • Jika Sedulur menggunakan susu kerbau, mozarella tidak bisa disimpan di kulkas dan harus segera dikonsumsi 

3. Bocconcini 

instagram.com/ginasotog

Bocconcini merupakan mozarella yang dibentuk kecil-kecil seukuran tomat. Sesuai dengan namanya, dalam bahasa Inggris bocconcini berarti porsi kecil. Keju ini juga terbuat dari susu kerbau segar dan karena ukurannya yang mini lebih sering dipakai untuk sajian appetizer dan side dish.

Ia sangat ideal untuk caprese salad, yaitu salad yang terdiri dari potongan tomat, keju mozarella, dan parsley yang disiram virgin olive oil. Atau bisa juga diiris-iris tipis dan dijadikan topping piza. Untuk harganya, kamu wajib menyiapkan dana Rp120 ribuan per 300 gram. 

BACA JUGA: Resep Spaghetti Carbonara Gurih, Creamy dan Praktis!

4. Ciliegine 

unsplash.com

Mirip dengan bocconcini, hanya saja ciliegine jauh lebih kecil. Ia juga bertekstur elastis dengan rasa yang lembut. Keju ini sering disajikan di piring-piring dessert karena ukurannya yang sekecil buah ceri. Meski jarang, harga keju mozarella di Indomaret 2020 ciliegine dibuat oleh pengrajin lokal. Harga keju mozarella ini ada di kisaran Rp150 ribuan per 500 gr. Tak jauh beda dengan tipe-tipe serupa. 

5. Perlini

instagram.com/prettiblu

Jika di Indonesia, ciliegine mungkin ukurannya hampir sama dengan shredded mozzarella alias mozarella parut yang bisa kamu temukan di supermarket atau minimarket seperti Indomaret. Namun, tentu beda dari segi tekstur. Keju-keju mozarella di Indonesia cenderung lebih kering dan padat, sehingga bisa disimpan dalam waktu lama. Ia cocok jadi topping makanan karena mudah meleleh dan cenderung tidak begitu berair. 

6. Ovolini 

instagram.com/cookinginchucks

Tidak jauh beda dari dua tipe sebelumnya, ovolini adalah sebutan keju mozarella yang dibentuk seukuran telur. Ia bisa terbuat dari susu kerbau, sapi, atau campuran keduanya. Ukuran-ukuran ini sengaja dibuat untuk memudahkan pengolahan dan penggunaannya. Mengingat mozarella biasanya dipakai untuk salad atau topping pizza, sehingga lebih nyaman dikemas dalam bentuk yang tak lebih besar dari genggaman tangan. 

7. Burrata 

harga keju mozarella
unsplash.com

Burrata biasanya terbuat dari susu sapi atau kerbau dan berasal dari wilayah Puglia, Italia. Beda dengan mozarella yang berasal dari Provinsi Campania. Burrata dibuat dengan metode yang sama persis dengan mozarella, hanya saja ia hanya akan dijadikan kulit. Bagian dalamnya biasanya diisi dengan jenis keju yang lebih creamy alias tidak elastis seperti stracciatella. Keju mozarella jenis ini harganya lebih mahal, mencapai Rp 300 ribuan per 125 gram. 

BACA JUGA: Resep Mac and Cheese dengan Bahan Sederhana, Enak!

8. Stracciatella 

harga keju mozarella
instagram.com/capulino_panzerotarri

Keju ini berbentuk krim dan sangat lunak, tidak elastis dan sebaiknya dikonsumsi 24 jam setelah dibuat. Karakternya yang mudah hancur ini membuatnya ideal sebagai dressing salad atau bahkan dijadikan isian kue, hingga jadi gelato. Untuk membuatnya, Sedulur membutuhkan tambahan krim dan air yang tidak mengandung klorin dalam daftar bahannya. 

9. Treccia 

instagram.com/wheretomunchboh

Treccia adalah bahasa Italia untuk kepang. Sesuai dengan namanya treccia adalah jenis mozarella yang dibentuk memanjang kemudian dikepang sebelum dikemas. Dari segi rasa tidak ada beda mencolok dengan mozarella biasa. Hanya bentuknya saja yang lebih estetik. Sayangnya, keju jenis ini tidak ditemukan di pasaran Indonesia. 

10. Low-moisture mozzarella 

instagram.com/marvospizza

Jenis ini mungkin yang sering kita temukan di Indonesia. Tidak seperti mozarella yang auntentik, ia lebih kering dan padat. Saat meleleh pun ia akan lebih lengket dan elastis. Cita rasanya pun jauh lebih kuat dan asin dibanding mozarella lainnya. Tak heran kalau ia banyak dipakai untuk topping piza atau makanan lainnya. Harga keju mozarella di Alfamart ini cukup murah di kisaran mulai dari Rp50 ribuan untuk kemasan 250 gram. 

11. Mozzarella di Bufala 

harga keju mozarella
instagram.com/nickistarfood

Sesuai dengan namanya, keju mozarella jenis ini dibuat khusus dari susu kerbau tanpa campuran susu sapi. Ia pertama kali ditemukan dan dibuat oleh penduduk provinsi Campania, Italia. Kabarnya, kerbau dari Campania berbeda dengan kerbau-kerbau lain di dunia, sehingga rasa keju mereka pun sangat khas. Keju ini sempurna dimakan saat masih baru selesai dibuat, tetapi tersedia pula kemasan untuk diekspor ke negara lain. 

BACA JUGA: Resep Lasagna Enak, Praktis & Sederhana. Kamu Sudah Coba?

12. Fior de latte 

instagram.com/cocinarencasa

Nama ini khusus disematkan pada mozarella yang tidak terbuat dari susu kerbau. Dengan begitu, harganya tentu jauh lebih murah. Di Indonesia sendiri, kebanyakan mozzarella dibuat dari susu sapi, sehingga tipe ini bukan jenis yang spesifik.

Beda dengan di negara asalnya, Italia, di mana beberapa produsen keju khusus membuat mozarella dari sapi-sapi gunung unggulan. Tentunya supaya harganya tetap bisa bersaing dengan mozarella dari susu kerbau. 

13. Smoked mozzarella

harga keju mozarella
instagram.com/motherearthnewsmag

Jenis lainnya yang menarik adalah smoked mozzarella atau mozarella asap.Tujuannya tentu untuk memperkaya dan memperkuat rasa keju. Setelah diasap, eksterior keju ini akan berubah warna menjadi cokelat keemasan dengan rasa yang lebih kuat dan kompleks.

Biasanya pengasapan dilakukan dengan kayu dari pohon cherrywood atau hickory. Jenis ini berbeda dengan mozarella yang diberi tambahan perasa tambahan seperti smoked beef, Sedulur. 

14. Pecorella 

unsplash.com

Kalau mozarella pada umumnya terbuat dari susu sapi atau kerbau, pecorella dibuat dari susu domba. Itulah mengapa cita rasanya akan lebih kuat dan agak manis. Ia juga bisa tahan lebih dari 30 hari karena teksturnya semi-soft, lebih keras dan kering dibanding mozarella biasa.

Warnanya juga kekuningan, mirip dengan keju mozarella low-moisture yang sering kita temukan di Indonesia. Namun, tentu karena terbuat dari susu kambing harganya lebih mahal. Tidak banyak informasi mengenai harga keju mozarella pecorella di Indonesia, sebab tidak banyak distributor atau produsennya di tanah air. 

Itu beberapa informasi menarik tentang keju mozarella. Ada mozarella pabrikan yang bisa ditemukan di minimarket dengan harga terjangkau, ada pula yang dibuat pengrajin lokal dengan bahan alami dan harga lebih tinggi. Terserah Sedulur nih mau coba tipe apa. Semuanya sama-sama enak dan kaya gizi, kok. Selain keju, bahan pokok lain pun tak boleh luput dari fokusmu, Sedulur. Belanjanya di Aplikasi Super, ya.