Gula darah puasa adalah kisaran kadar gula darah sebelum makan. Bagaimana cara ceknya?
Gula darah puasa merupakan gula darah yang dihitung ketika seseorang tidak memberikan asupan makanan pada tubuh. Singkatnya, kondisi glukosa darah sewaktu berpuasa. Setidaknya waktu yang dibutuhkan untuk gula darah disebut gula darah puasa adalah kondisi tubuh tanpa makanan selama 8 jam.
Gula darah tentunya berperan penting untuk tubuh. Gula darah sendiri merupakan zat gula atau glukosa yang ada di dalam tubuh. Glukosa membantu pembentukan energi untuk tubuh. Itulah mengapa, orang yang kekurangan makanan biasanya akan merasa lelah dan letih karena kekurangan gula.
Nilai normal gula darah yang ada pada tubuh manusia didasarkan pada asupan makanan. Ukuran gula darah normal dipengaruhi oleh nutrisi yang dibawa makanan atau minuman, seperti karbohidrat dan jumlah insulin yang dipengaruhi oleh kepekaan sel-sel tubuh terhadap insulin.
Baik kekurangan maupun kelebihan gula darah, keduanya tidak membuat kondisi tubuh menjadi baik. Sebaiknya, Sedulur tetap mempertahankan gula darah agar selalu ada di batas normal gula darah, begitu pula dengan gula darah puasa. Untuk mengetahui standar gula darah dan cara mengecek kondisi gula darah hingga gula darah puasa, cek ulasan berikut.
Baca Juga: Tak Terduga! Ternyata Ini 10 Manfaat Puasa Untuk Kesehatanmu
Cara Mengetahui Batas Normal Gula Darah dan Gula Darah Puasa
1. Kadar Gula Darah Normal
Terdapat dua kemungkinan apabila gula darah dalam tubuh tidak normal, yaitu gula darah rendah atau hipoglikemia dan gula darah tinggi atau hiperglikemia. Kedua kemungkinan tersebut berdampak buruk terhadap kondisi tubuh. Gejalanya bisa jadi pusing, gelisah, penglihatan buram, tidak bertenaga, sulit konsentrasi, melantur, dan menjadi mudah marah.
Gula darah normal apabila kadar gula di dalam tubuh adalah 70-150 mg/dL. Biasanya, rentang ukuran ini meningkat setelah makan dan ada pada ukuran terendah di pagi hari sebelum makan. Adapun kadar gula darah sewaktu normal menurut WHO adalah 180 mg/dL 90 menit setelah makan, 144 mg/dL di malam hari, dan 126 mg/dL untuk gula normal puasa.
2. Gula Darah Normal Menurut Usia
Usia sangat mempengaruhi ukuran gula darah normal pada tubuh seseorang. Faktor yang membedakan bisa berdasarkan aktivitas fisik, jenis makanan, efek samping obat, dan hormon-hormon yang ada pada usia tertentu.
Pada anak usia kurang dari 6 tahun, gula darah dianggap normal apabila rentangnya 100-200 mg/dL. Untuk anak usia 6-12 tahun, gula darah sewaktu normal adalah 70-150 mg/dL. Adapun untuk usia lebih dari 12 tahun, gula darah ada pada rentang 90-130 mg/dL.
3. Gula Darah Setelah Makan
Gula darah sebagian besar dipengaruhi oleh asupan makanan. Itulah mengapa setelah makan gula darah bisa melonjak dan apabila jumlahnya sedikit melebihi ukuran normal, akan diwajarkan. Tentunya selama kadar gulanya tidak berlebihan. Apabila dihitung setelah makan, gula darah akan dianggap normal jika kadarnya tidak melebihi 180 mg/dL.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Beras Organik, Kandungan & Manfaatnya
4. Tabel Kadar Gula Darah Normal
Takaran gula darah pada tubuh manusia berdasarkan usia, gula darah puasa, dan gula darah setelah makan singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
USIA | GULA DARAH NORMAL | GULA DARAH PUASA | GULA DARAH SETELAH MAKAN |
< 6 tahun | 100-180 mg/dL | +- 100 mg/dL | +- 200 mg/dL |
6-12 tahun | 90-180 mg/dL | +- 70 mg/dL | +- 150 mg/dL |
> 12 tahun | 90-130 mg/dL | +- 70-130 mg/dL | < 180 mg/dL |
5. Cara Cek Gula Darah Puasa
Cara cek gula darah pertama yang bisa Sedulur lakukan adalah GDP atau Gula Darah Puasa. Untuk melakukan cek ini, Sedulur diharuskan untuk berpuasa selama 8 jam. Biasanya, tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang berisiko pradiabetes atau diabetes.
Kriteria gula darah untuk kondisi normal adalah 108 mg/dL. Sedangkan untuk prediabetes ada di rentang 108-125 mg/dL. Adapun untuk kondisi diabetes gula darah mencapai lebih dari 125 mg/dL.
6. Gula Darah 2 Jam Postprandial (GD2PP)
Tes GD2PP merupakan tes gula darah yang dilakukan 2 jam setelah waktu makan terakhir kali. Tes ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan nilai gula darah sebelum dan setelah makan. Normalnya, gula darah adalah 140 mg/dL. Untuk prediabetes adalah 140-199 mg/dL dan untuk diabetes adalah 200 mg/dL.
7. Pemeriksaan HbA1C
Tes HbA1C atau hemoglobin A1C adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui rata-rata gula darah yang ada pada tubuh selama rentang waktu 2-3 bulan. Tes Hb1AC sering dilakukan untuk mendiagnosis penyakit diabetes mellitus dan mengevaluasi efektivitas terapi diabetes. Semakin besar kadar gula darah, maka semakin buruk pula kontrol gula darah dalam tubuh.
Untuk waktu melakukan tes gula darah menurut National Institute of Diabetes, sebaiknya setiap pagi, sebelum makan, 2 jam setelah makan, dan sebelum tidur. Bagi penderita diabetes, tes gula darah rata-rata dilakukan 2-6 kali dalam sehari atau bisa jadi lebih. Maka, lakukanlah tes sesuai dengan kebutuhan Sedulur, ya.
Jangan lupa juga untuk selalu mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, Sedulur bisa mendapatkannya di Aplikasi Super. Sedulur bisa klik di sini untuk download Aplikasi Super dan mendapatkan makanan sehat dan bergizi.