Anxiety menjadi istilah yang mungkin sudah terdengar tidak asing lagi di kalangan anak muda. Namun, apakah Sedulur pernah mendengar istilah GERD anxiety? GERD dan anxiety merupakan suatu gangguan kesehatan yang berbeda, namun masih memiliki hubungan erat bagi sebagian orang.
Gangguan tersebut sering kali berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Istilah anxiety yang sering diartikan sebagai gangguan kecemasan berlebih, ternyata juga bisa berdampak pada gangguan kesehatan tubuh. Salah satunya meningkatkan risiko terjadinya GERD. Itulah sebabnya muncul istilah GERD anxiety. Lantas, apa itu GERD anxiety? Apakah bisa sembuh dari masalah kesehatan ini? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
BACA JUGA: 12 Ciri-ciri Penyakit Maag Kambuh & Pertolongan Pertamanya
Apa itu GERD anxiety?
GERD anxiety adalah kondisi tubuh merasa cemas berlebih yang timbul bersamaan dengan GERD. Gastroesophageal reflux disease atau GERD sendiri adalah keadaan di mana asam lambung naik ke kerongkongan, saluran penghubung mulut dengan perut. Asam lambung yang naik ini terjadi karena katup di ujung kerongkongan tidak menutup dengan benar ketika makanan tiba di lambung. Akibatnya, asam mengalir naik melalui kerongkongan ke mulut. Sedulur akan merasa asam yang menyengat di mulut saat mengalami gastroesophageal reflux disease ini.
Sementara itu, anxiety adalah rasa cemas berlebih yang timbul sebagai respons tubuh saat menghadapi masalah. Masalah tersebut bisa berkaitan dengan pekerjaan, masalah pribadi, bahkan masalah dengan lingkungan sekitar.
Singkatnya, gastroesophageal reflux disease dan anxiety merupakan dua gangguan kesehatan yang saling berkaitan seperti sebuah siklus. Awalnya, rasa cemas berlebih atau tekanan psikologis memengaruhi motilitas esofagus yang mengacu pada pergerakan kerongkongan memindahkan makanan dari mulut ke perut. Hal ini mengakibatkan asam lambung naik.
Setelah asam lambung naik, muncul gejala GERD seperti perut nyeri atau sendawa terasa asam. Gejala gastroesophageal reflux disease ini bisa memburuk apabila seseorang merasa khawatir secara berlebihan (anxiety).
BACA JUGA: 8 Gejala Penyakit Usus Buntu Penyebab & Pengobatannya
Penyebab GERD anxiety
Penyebab GERD dan anxiety terjadi bersamaan bisa karena tekanan psikologis seseorang. Banyak orang dengan gangguan kecemasan (anxiety) yang memiliki kadar asam lambung lebih tinggi. Maka dari itu, kecemasan yang hadir pada diri seseorang dianggap akan lebih sensitif terhadap gejala GERD. Apalagi, jika orang tersebut memiliki riwayat penyakit lambung sebelumnya.
Penyebab lainnya, orang yang memiliki anxiety cenderung melampiaskannya dengan melakukan kebiasaan yang dapat memperburuk pencernaan. Misalnya, merokok, minum alkohol, serta mengonsumsi banyak makanan berlemak. Hal ini bisa memperburuk masalah kesehatan ini.
Gejala GERD anxiety
Masalah kesehatan ini bisa menimbulkan sejumlah gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Namun seringnya, seseorang akan merasakan keringat dingin, gejala mual, dan nyeri perut. Gejala lainnya juga berupa sensasi nyeri atau seolah ada benjolan di tenggorokan, terutama saat makan. Hal ini membuat makanan yang masuk seperti terjebak di tenggorokan.
Tidak jarang, gejala ini membuat penderita tidak nafsu makan. Ditambah dengan anxiety, biasanya pola tidur akan turut terganggu. Asam lambung yang meningkat akan makin terasa nyeri saat berbaring sehingga Sedulur mungkin akan sering terbangun karenanya.
Selain itu, gejala yang juga sering timbul yaitu nyeri dada. Itulah sebabnya banyak orang mengira masalah kesehatan ini sebagai penyakit jantung. Baik GERD maupun anxiety terdapat beberapa kesamaan gejala yang muncul ketika keduanya kambuh, di antaranya:
- Heartburn
- Mual
- Sakit perut
- Sakit di bagian dada
- Gelisah atau gugup
- Jantung berdebar kencang
- Kesulitan mengendalikan pikiran
- Keringat dingin
- Gangguan tidur
- Dada sesak atau nyeri
- Rasa asam ketika bersendawa
Selain itu, sensasi GERD anxiety juga menimbulkan sensasi globus, yakni rasa mengganjal atau tercekik di bagian kerongkongan. Seseorang yang mengalami GERD anxiety takut mati dan timbul rasa khawatir berlebih, seakan hendak kehilangan kesadaran.
BACA JUGA: Penyakit Jantung – Kenali Gejala, Penyebab & Pengobatannya
Cara sembuh dari GERD anxiety
Sedulur mungkin bertanya-tanya, apakah GERD anxiety bisa sembuh? Jawabannya bisa. Cara sembuh dari gangguan kesehatan ini dapat dilakukan dengan perawatan secara medis maupun nonmedis. Perawatan yang dilakukan harus bisa memperbaiki kondisi fisik dan mental gangguan ini.
Perawatan secara medis
Pada kasus biasanya, dokter akan mengombinasikan perawatan untuk penyakit GERD dan anxiety. Dokter akan memberikan obat-obatan khusus untuk gangguan pencernaan dan kecemasan. Jenis obat-obatan tersebut seperti antasida, H2 blocker, penghambat pompa proton, benzodiazepin, obat-obatan serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI), dan obat-obatan selective serotonin reuptake inhibitor (SRRI).
Selain itu, dokter mungkin juga akan menyarankan untuk mengikuti psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif. Tujuannya, agar tekanan psikologis berkurang dan rasa cemas berlebih pun bisa teratasi dengan baik.
Perawatan secara nonmedis
Sedulur juga bisa sembuh dari GERD anxiety melalui perawatan nonmedis. Perawatan nonmedis ini dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Adapun perawatannya lebih berfokus pada mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Sedulur bisa mulai mengonsumsi vitamin untuk GERD anxiety maupun makanan untuk GERD anxiety.
Terapkan gaya hidup sehat seperti tidak begadang, tidak meminum minuman beralkohol, dan tidak merokok. Tidak hanya itu, hindari jenis makanan yang dapat memicu kenaikan asam lambung dan heartburn. Supaya kesehatan fisik dan mental tetap terjaga, sebaiknya rutin berolahraga dan latihan relaksasi.
Makanan untuk GERD anxiety
Supaya gangguan kesehatan ini tidak kambuh, berikut adalah beberapa makanan yang ramah untuk dikonsumsi secara rutin, di antaranya:
- Sayur-sayuran
- Jahe
- Putih telur
- Gandum
- Daging tanpa lemak
- Makanan laut rendah lemak
Itulah ulasan lengkap tentang GERD anxiety. Semoga bisa menambah wawasan Sedulur mengenai gangguan kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Informasi yang cukup dan penanganan kesehatan sedini mungkin bisa membantu Sedulur terhindar dari berbagai penyakit.
Gangguan kesehatan semacam ini sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter karena memiliki risiko terjadinya komplikasi. Segera periksakan diri ke dokter apabila merasakan gejala sesak napas atau sakit di bagian dada yang menjalar hingga ke rahang maupun lengan. Sedulur sebaiknya rutin mengonsumsi makanan maupun kebutuhan pokok berkualitas agar kesehatan tetap terjaga.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.