Kenali gerak lokomotor dan non lokomotor, serta ketahui contohnya!
Aktivitas sehari-hari yang sering dilakukan oleh kita semua adalah salah satu contoh dari gerak lokomotor. Gerak lokomotor adalah suatu gerakan berpindah tempat, yang mana bagian tubuh tertentu pada kita akan bergerak atau bisa berpindah tempat. Selain saat melakukan olahraga, contoh dari gerak ini adalah ketika kita memanjat, melompat, ataupun berjalan.
Sementara itu, untuk gerakan non lokomotor sendiri adalah kebalikan dari gerak lokomotor, yaitu gerakan yang tidak disertai dengan adanya perpindahan tempat. Contoh gerak non lokomotor ini adalah ketika kita membungkuk, mengayun, menggeleng, ataupun memutar. Ada 10 gerakan utama dalam gerakan lokomotor, di antaranya adalah sebagai berikut.
BACA JUGA: 10 Gerakan Senam Lantai dan Berbagai Manfaat Melakukannya
1. Berjalan
Berjalan adalah gerak dasar lokomotor yang dilakukan dengan cara berpindah tempat dari lokasi satu ke lokasi yang lainnya, dengan cara melangkahkan satu persatu kaki dengan kecepatan yang teratur dan juga normal. Saat melangkah, satu kaki berjejak pada tanah sedangkan kaki satunya untuk mengambil langkah berikutnya.
2. Berlari
Kebalikan dari berjalan, aktivitas lokomotor ini dilakukan dengan cara melangkahkan kaki satu dengan kaki yang lainnya secara bergantian yang temponya pun diatur dengan lebih cepat. Sama seperti berjalan, gerakan ini dimulai dengan melangkahkan satu kaki sedangkan kaki lain digunakan untuk mengambil langkah berikutnya.
3. Berjingkat
Gerakan lokomotor selanjutnya adalah berjingkat. Gerakan ini dilakukan dengan cara memindahkan tubuh memakai satu kaki atau kaki satu menjadi tumpuan dan bergerak, sementara kaki yang satunya ditekuk di lutut.
4. Melompat
Melompat adalah salah satu gerakan utama dalam lokomotor yang dilakukan dengan cara menolakkan badan ke arah atas, lalu mendarat dengan menggunakan satu kaki saja. Gerakan ini memerlukan keseimbangan tubuh yang bagus, koordinasi tubuh yang kuat, serta kekuatan otot.
5. Meloncat
Melompat dan meloncat itu gerakan yang beda ya, Sedulur. Gerakan lokomotor meloncat ini dilakukan dengan cara badan ditolakkan ke atas kemudian mendarat dengan menggunakan dua kaki. Persamaan dari dua gerakan ini adalah keduanya memerlukan keseimbangan tubuh yang bagus dan juga otot yang kuat agar tidak terjatuh saat melakukannya.
6. Merayap
Merayap dilakukan dengan cara menggerakkan badan ke arah depan atau maju, lalu kedua tangan dan kaki bertumpu di tanah. Posisi badan dalam gerakan lokomotor ini adalah tengkurap, dengan posisi kepala sedikit diangkat ke arah depan.
7. Memanjat
Gerakan lokomotor utama selanjutnya adalah memanjat. Gerakan ini dilakukan dengan cara memindahkan seluruh tubuh ke arah atas dan mempunyai tumpuan benda. Kedua tangan di cengkram kemudian tarik tubuh ke arah atas dengan dibantu oleh kaki yang dipijak.
8. Menderap
Gerakan lokomotor satu ini sering disebut juga dengan mencongklang. Diawali dengan gerakan berjalan dan dipadukan dengan gerakan melompat, kemudian balik ke depan atau balik ke belakang. Lakukan gerakan ini dengan menggunakan kedua kaki sebagai tumpuan.
9. Skipping
Perpaduan antara gerakan berjalan dengan gerakan berjingkat yang dilakukan secara bergantian serta berurutan adalah skipping. Gerakan lokomotor ini bisa berupa gerak ritmis yang dilakukan secara tidak rata dan tidak sama. Terkadang, gerakan skipping ini dilakukan dengan menggabungkan gerak secara bergantian, seperti berjalan sambil mendorong suatu objek. Gerakan ini sering dikenal sebagai lompat tali, yang jika dilakukan secara rutin memiliki banyak manfaat seperti melatih kardio serta menyehatkan jantung dan juga membakar lemak di dalam tubuh. lompat tali termasuk gerak lokomotor yang juga bermanfaat sebagai penambah tinggi badan jika dilakukan dengan benar dan diimbangi dengan nutrisi yang cukup.
BACA JUGA: 12 Penyebab Rambut Rontok Ini Perlu Kamu Waspadai
10. Rolling
Gerakan lokomotor ini dilakukan dengan cara menggulingkan badan ke depan maupun ke belakang. Ketika melakukan gerakan rolling ke depan, caranya adalah tubuh dalam posisi jongkok, kemudian rapatkan kedua kaki. Setelah itu, lutut disentuhkan ke dada dan tangan diposisikan berada di ujung kaki bagian depan.
Sementara untuk melakukan roll belakang, dimulai dengan memposisikan tubuh dengan berjongkok ke arah depan, lalu tekuk kedua tangan sampai berada di atas bahu dengan diposisikan ke atas. Setelah itu, posisikan tulang belakang agar membungkuk dan tundukkan kepala hingga dagu tertempel pada dada. Dorong badan ke arah belakang dengan dorongan dari bagian kaki dan juga perut. Kemudian, dorong tangan agar bisa tergelinding ke belakang.
Manfaat gerak lokomotor
Karena lokomotor adalah gerak perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lainnya, maka tentunya ada banyak manfaat yang bisa Sedulur peroleh. Di antaranya adalah:
- Menjaga kebugaran dan kesehatan pada tubuh
- Melatih agar tubuh menjadi seimbang
- Menjadi gerakan dasar yang dilakukan oleh manusia pada umumnya
- Melatih keberanian serta keterampilan manusia dalam mengenal dan melakukan suatu gerakan
- Melatih ketangkasan dan kelincahan tubuh
- Kesadaran mengenai tubuh sendiri
Setelah mengetahui 10 gerak dasar atau gerak utama dalam gerak lokomotor, tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita semua, termasuk dalam pengaplikasiannya ke dalam keseharian. Selain itu, kombinasi gerak lokomotor dapat dilakukan dengan cara berjalan mundur, berlari menyamping, meloncat ke belakang, permainan injak garis, melompat dengan melewati rintangan, dan masih banyak lagi. Tentunya, manfaat dari gerakan kombinasi ini juga sama ya, Sedulur. Selamat mencoba!
Selain menjaga agar tubuh kita tetap sehat dan bugar dengan berolahraga dan melakukan berbagai gerakan lokomotor, Sedulur juga dapat menjaga kesehatan dengan konsumsi makanan berkualitas tinggi dari Aplikasi Super. Dapatkan mikronutrisi dan makronutrisi yang dibutuhkan tubuh melalui bahan makanan terbaik. Yuk install Aplikasi Super sekarang, dan rasakan kemudahan berbelanjanya!