Fungsi Uang Beserta Pengertian, Jenis, Syarat, & Sejarahnya

Uang telah menjadi hal paling penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab fungsi uang sangat dibutuhkan di segala aspek kehidupan manusia. Salah satu kegunaan uang yang paling umum diketahui adalah sebagai alat tukar.

Namun tahukah Sedulur bahwa sebenarnya kegunaan uang bukan hanya sebagai alat tukar saja, melainkan masih ada fungsi lain yang mungkin jarang disadari. Jika Sedulur ingin mengetahui tentang pengertian, jenis-jenis, fungsi, dan bahkan sejarah uang, yuk simak artikel berikut ini.

BACA JUGA: 10 Daftar Mata Uang Tertinggi di Dunia, Rupiah Nomor Berapa?

1. Pengertian uang

fungsi uang
Unsplash

Dilansir dari CNN Indonesia, uang adalah sebuah alat tukar yang kegunaannya bisa diterima dan berlaku secara umum. Dengan kata lain, uang bisa berarti benda atau hal yang lain yang sama-sama disepakati oleh masyarakat untuk melakukan proses jual beli atau pertukaran baik barang maupun jasa.

Seperti yang kita tahu saat ini, uang berbentuk lembaran kertas atau koin yang masing-masing memiliki nominalnya sendiri. Benda yang kita kenal sebagai uang inilah yang saat ini menjadi alat tukar resmi di hampir seluruh dunia. Dulu saat belum ada uang, masyarakat melakukan transaksi pertukaran dengan menggunakan barang yang memiliki nilai serupa. Namun semakin zaman berkembang, kebutuhan manusia semakin kompleks. Sehingga dibutuhkan alat tukar yang lebih akurat dalam menentukan nilai tukar.

2. Sejarah uang

fungsi uang
Unsplash

Sebelum membahas lebih jauh tentang 4 fungsi uang, ada baiknya kita mengenal tentang sejarah uang. Seperti dijelaskan di atas, dulunya masyarakat melakukan transaksi dengan sistem barter. Syarat yang ditetapkan adalah barang-barang yang akan ditukar harus memiliki nilai yang sama. Sayangnya seiring perkembangan zaman, cara ini dianggap tak lagi relevan.

Hingga akhirnya mulai diciptakanlah barang-barang yang dijadikan sebagai mata uang. Dikutip dari Kata Data, sejarah uang pertama kali bisa dilacak sejak 1200 SM (sebelum masehi). Kala itu mata uang yang digunakan sebagai alat tukar dibuat dari cangkang kerang cowrie. Lalu kemudian mata uang yang digunakan bergeser ke logam mulia dan emas, sebab kedua hal ini dianggap yang paling sepadan untuk digunakan dalam transaksi jual beli.

Lalu bagaimana sejarah uang koin dan kertas? Sekitar tahun 500 SM, koin pertama yang dibuat hadir dengan cap simbol dewa dan kaisar. Hal ini bertujuan untuk membedakan mana uang koin asli dan mana yang palsu. Sementara di Eropa Barat pada kisaran 794 hingga 1200 masehi ada sen perak yang menjadi mata uang koin resmi.

BACA JUGA: Jenis Laporan Keuangan Beserta Pengertian dan Contohnya

Sementara itu, mata uang kertas mulai digunakan pada kisaran waktu 700 masehi di Kekaisaran Cina. Namun hal ini tak sejalan seperti yang terjadi di negara-negara Eropa. Di saat Kekaisaran Cina sudah mulai menggunakan mata uang kertas, beberapa bagian di negara Eropa masih bertahan dengan mata uang koin hingga abad ke-16.

Hal ini terjadi karena negara-negara tersebut baru saja mendapatkan sumber logam mulia di negara jajahan mereka. Sehingga memungkinkan untuk membuat lebih banyak koin logam. Namun hal tersebut tak berlangsung selamanya. Perlahan namun pasti, negara-negara Eropa juga akhirnya mulai menggunakan mata uang kertas sebagai alat tukar yang resmi.

3. Sejumlah fungsi uang

fungsi uang
Unsplash

Pada dasarnya uang dibagi menjadi dua fungsi, yakni fungsi uang asli dan turunan. Seperti kita tahu, di masa sekarang ini, uang tak hanya sebagai alat tukar saja. Namun fungsi uang semakin berkembang seiring perkembangan zaman.

Untuk tahu apa saja fungsi uang, yuk simak penjelasan berikut ini:

Fungsi asli:

  • Fungsi uang sebagai alat tukar: Ini adalah fungsi uang paling mendasar. Dengan menggunakan uang, artinya Sedulur bisa menukarnya dengan barang dan jasa yang Sedulur butuhkan. Sedulur tinggal menukarkan barang dan jasa tersebut sesuai nominal uang yang telah ditentukan.
  • Uang sebagai alat ukur: Bagaimana Sedulur bisa tahu harus mengeluarkan berapa jumlah uang untuk menukarnya dengan barang dan jasa yang dibutuhkan? Fungsi yang kedua yang akan menjawab pertanyaan ini. Nilai suatu barang bisa ditentukan lewat nominal uang yang ditentukan. Agar penjelasan bisa mudah dimengerti, Sedulur bisa simak fungsi uang dan contohnya berikut: Sebuah beras Karya Alam Hijau berukuran 5 kilogram dihargai Rp55 ribu. Maka jika Sedulur akan membeli seberat 10 kiloigram, maka Sedulur harus mengeluarkan uang sebanyak Rp110 ribu.

Fungsi turunan:

  • Uang sebagai alat pembayaran. Berbeda dengan uang sebagai alat tukar, uang bisa menjadi alat pembayaran meski Sedulur tidak menukar dengan barang atau jasa apapun. Misalnya membayar pajak, membayar denda, membayar iuran, dan sebagai macamnya.
  • Untuk menunjukkan harga. Dalam proses jual beli, hal paling pertama yang menjadi pertimbangan Sedulur pasti adalah mengetahui berapa harga barang dan jasa yang ditawarkan. Mengetahui harga inilah yang merupakan fungsi uang turunan. Hal ini bisa digunakan Sedulur untuk mempertimbangkan apakah akan membeli barang atau menggunakan jasa yang ditawarkan.
  • Fungsi uang dalam ekonomi. Uang lekat kaitannya dengan kegiatan sosial dan ekonomi yang terjadi di masyarakat. Untuk mendapatkan sejumlah uang, masyarakat akhirnya melakukan sejumlah kegiatan ekonomi. Mulai dari bekerja untuk mendapatkan gaji bulanan atau membuka usaha atau bisnis agar mendapatkan keuntungan bisnis yang juga berupa uang.
  • Sebagai penimbun kekayaan. Fungsi uang selanjutnya inilah yang mungkin diincar banyak orang. Semakin banyak uang yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan, maka kondisi finansialnya akan dianggap sangat baik atau mendapatkan predikat kaya raya.
  • Sebagai pemindah kekayaan. Keberadaan uang bisa membuat kekayaan seseorang berpindah. Seperti misalnya Sedulur memiliki aset seperti kendaraan bermotor. Namun karena suatu alasan, Sedulur harus menjualnya untuk mendapatkan uang. Maka ketika ada orang lain yang membeli kendaraan Sedulur dan membayarnya dengan uang, ini artinya kekayaan Sedulur dari yang memiliki kendaraan bermotor berpindah menjadi memiliki sejumlah uang.

BACA JUGA: Hukum Pascal: Pengertian, Bunyi, Rumus, dan Penerapannya

4. Jenis-jenis uang

Unsplash

Berdasarkan bahan pembuatnya: 

  • Uang koin atau uang logam. Nominalnya biasanya kecil yakni, Rp100, Rp500, Rp1000
  • Uang kertas. Memiliki nominal yang lebih besar yakni Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000. Sebagai pengaman dan agar tak mudah dipalsukan, uang kertas asli pasti memiliki logo hologram.
  • Berdasarkan lembaga penerbit
  • Uang kartal. Diterbitkan oleh Bank Sentral , yakni Bank Indonesia berupa uang kertas dan uang logam.
  • Uang giral. Diterbitkan oleh bank umum dalam bentuk cek atau giro.

Berdasarkan kawasan:

  • Uang lokal. Fungsi uang yang hanya berlaku di satu negara saja. Seperti rupiah yang hanya bisa digunakan di Indonesia atau won yang hanya digunakan di Korea.
  • Uang regional. Mata uang yang bisa digunakan di beberapa wilayah. Seperti misalnya mata uang euro yang bisa digunakan di sejumlah negara Uni Eropa (Jerman, Belanda, Finlandia, Italia, Spanyol, dan masih banyak lagi).
  • Uang internasional. Mata uang yang berlaku di seluruh dunia sebagai standar pembayaran internasional. Contoh US Dollar.

BACA JUGA: Observasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri-Ciri dan Contohnya

5. Syarat uang

Unsplash

Adapun syarat sebuh benda atau barang bisa dijadikan uang adalah sebagai berikut:

  • Ada jaminan dari pemerintah
  • Diterima secara umum
  • Nilainya stabil
  • Awet atau tidak mudah rusak
  • Mudah dibawa
  • Mudah disimpan
  • Mudah dibagi

Meski selalu menggunakan uang setiap hari, pengetahuan tentang fungsi uang biasanya banyak tak diketahui. Oleh karena itu, dengan adanya penjelasan di atas, semoga Sedulur lebih bisa memahami kegunaan uang yang selama ini kita gunakan. Dan juga semakin bijak dalam menggunakan uang.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!