Kebanyakan masyarakat berpikir bahwa bunga merupakan hiasan atau pemanis belaka. Padahal, bunga juga merupakan makhluk hidup yang memiliki fungsi vital bagi tumbuhan, yaitu sebagai organ generatif. Bunga bisa dikatakan sempurna apabila memiliki kelopak, mahkota, benangsari, dan putik. Tahukah Sedulur apa saja fungsi putik sebagai salah satu bagian dari bunga itu?
Putik adalah alat kelamin betina pada bunga. Ujungnya disebut dengan kepala, sedangkan bagian yang panjang disebut dengan tangkai. Ingin membahas lebih lanjut mengenai fungsi putik beserta bagian-bagian bunga lainnya? Yuk, simak berikut ini.
BACA JUGA: Mengenal Bunga Rafflesia, Bunga Langka yang Ada di Indonesia
1. Pengertian bunga
Bunga bisa dikatakan sebagai alat reproduksi seksual yang terdapat pada tumbuhan yang berbunga. Pada dasarnya, bunga itu terdapat di divisi angiospermae atau magnoliophyta. Keduanya memiliki artian tumbuhan dengan berbiji tertutup.
Akan tetapi, ada banyak ahli tumbuhan yang berpendapat bahwa bunga merupakan cabang pendek atau sepotong batang yang mempunyai beberapa kumpulan daun khusus. Dengan kata lain, bunga merupakan campuran antara batang dan daun dan berguna untuk membantu sistem pembuahan secara tertutup.
Umumnya, tumbuhan sangat memerlukan bunga untuk bisa berkembang biak. Dalam prosesnya, bunga sangat membutuhkan binatang untuk bisa melakukan penyerbukan. Supaya bisa menarik para binatang agar mau membantu proses penyerbukannya, warna-warna bunga sangat cerah.
Seperti yang sudah dipahami bahwa tumbuhan sendiri mempunyai batang, akar, serta daun. Maka dari itu, bunga bukanlah bagian dari tumbuhan, melainkan gabungan dari salah satu kombinasi. Hal ini karena perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan yang menggunakan biji diberi nama perkembangbiakan generatif.
2. Fungsi bunga
Sebelum masuk ke dalam fungsi putik, akan lebih baik untuk mengetahui fungsi dari bunga terlebih dahulu. Fungsinya adalah untuk menarik penyerbuk pada tumbuhan untuk membantu pembuahan. Sehingga, tumbuhan menciptakan bibit. Dari aroma yang kuat, nektar manis, serta warna yang cerah, semuanya bekerja sama untuk menarik serangga, lebah, dan burung supaya bisa memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lainnya.
Ketika penyerbukan sudah terjadi, maka bunga akan berkembang menjadi benih. Ada setidaknya empat fungsi bunga yang harus Sedulur ketahui, yaitu:
- Sebagai alat untuk perkembangbiakan generatif
- Untuk menarik serangga, burung, dan lebah supaya hinggap dan melakukan penyerbukan
- Untuk menghasilkan biji
- Sebagai tempat menyatunya gamet betina dan gamet jantan
3. Bagian bunga steril
Bagian struktur bunga dan fungsinya tentu saja berbeda satu sama lain. Bagian steril pada bunga dibagi menjadi dua, yaitu mahkota dan kelopak bunga. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan mengenai kedua bagian tersebut di bawah ini.
a. Kelopak Bunga (calix) adalah bagian paling luar dari bunga. Biasanya, warna dari kelopak bunga mempunyai warna hijau seperti warna daun. Apabila dilihat secara sekilas, kelopak ini hampir sama dengan daun. Namun, kelopak bunga mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan daun.
Fungsi kelopak bunga itu sendiri adalah untuk melindungi bunga yang masih muda serta melindungi kuncup saat sedang berkembang. Apabila tidak terdapat kelopak bunga, maka kemungkinan besar bunga tidak akan berkembang dengan maksimal.
b. Mahkota bunga (corolla). Mahkota biasanya identik dengan sesuatu yang menawan dan menarik perhatian. Sama seperti kelopak, mahkota juga memiliki warna yang cerah yang digunakan untuk menarik perhatian para binatang pemakan nektar. Umumnya, mahkota lebih besar daripada kelopak..
Walaupun begitu, terkadang ada warna mahkota yang tidak begitu cerah dan mencolok. Tak sampai disitu saja, mahkota pada sebagian bunga bergantung dengan air dan angin. Alasannya, air dan angin berguna untuk proses polinasi supaya bisa menjadi lebih mudah.
Fungsi mahkota bunga adalah untuk membuat para binatang pemakan nektar tertarik kepada bunga tersebut. Proses penyerbukan bisa terjadi karena para binatang pemakan nektar mencari makanannya melalui bunga.
Warna mahkota bunga berasal dari pigmen yang terdapat pada kloroplas dan disebut dengan karotenoid. Sedangkan, cairan dalam sel tersebut disebut dengan flavonoid. Walaupun umumnya disebabkan oleh kedua pigmen tersebut, namun terkadang warnanya disebabkan oleh perubahan kesamaan cairan sel.
Umumnya, struktur mahkota dan kelopak memiliki kemiripan dengan struktur pada daun. Kemiripan tersebut terletak di jaringan parenkim dasar, jaringan epidermis, dan jaring pembuluh.
BACA JUGA: Bunga Teratai: Manfaat, Jenis, Cara Menanam & Merawatnya
4. Bagian bunga fertil
Bagian fertil merupakan bagian reproduktif pada bunga. Bunga memiliki dua bagian fertil, yaitu putik atau pistilum dan benang sari atau stamen. Supaya lebih jelas, simak penjelasannya di bawah ini.
a. Benang Sari atau alat kelamin jantan (stamen)
Benang sari atau stamen merupakan bagian fertil yang pertama. Benang sari juga merupakan organ perkembangbiakan jantan karena bisa memproduksi sel-sel kelamin jantan pada tumbuhan.
Bagian penyusun dalam benang sari adalah filamen. Umumnya, filamen mempunyai bentuk seperti tangkai dan biasanya punya antena pada bagian ujungnya. Antena ini merupakan lokasi dari butir polen dibentuk. Benang sari dibagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah tangkai sari yang merupakan bagian berbentuk seperti benang dan mempunyai diameter melintang dan berbentuk bulat.
Selanjutnya adalah kepala sari yang merupakan bagian pada benang sari yang terletak pada bagian ujung tangkai sari. Umumnya, kepala sari ini memiliki dua ruang sari yang dibagi kembali menjadi dua ruangan kecil dan disebut dengan loculumentum.
Terakhir adalah penghubung ruang sari atau konektivum yang terletak pada sebelah kanan dan kiri antara kepala sari dan tangkai sari. Dengan kata lain, kepala sari dan tangkai sari dihubungkan melalui ruang sari atau konektivum. Sementara itu, letak gamet jantan atau sel kelamin jantan dinamakan sebagai polen atau serbuk sari. Maka dari itu, fungsi utamanya adalah untuk penyerbukan pada bunga.
b. Putik bunga atau alat kelamin betina (pistillum)
Setelah membahas mengenai organ reproduksi jantan pada bunga, selanjutnya adalah putik bunga sebagai alat kelamin betina. Organnya terbentuk dari buah karpel yang berjumlah satu atau lebih dan terletak di bagian tengah. Kumpulan tersebut diberi nama Gynoecium.
Seperti benang sari, alat kelamin betina ini memiliki tiga bagian. Setiap bagiannya tentu saja mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda.
Pertama adalah kepala putik yang terletak pada bagian paling atas. Umumnya, bagian ini bersifat lengket karena sebagai tempat untuk polen merekat. Kedua adalah tangkai putik yang berbentuk tabung panjang, fungsinya adalah untuk menghubungkan atau melekatkan kepala dengan bakal buah. Biasanya, bentuknya seperti benang.
Terakhir adalah bakal buah atau ovarium. Biasanya, ini terletak pada bagian bawah atau dasar dari bunga. Tak hanya itu saja, jika sedang menyimpan telur biasanya akan terlihat membesar. Kesimpulannya, ovarium merupakan ruangan yang di dalamnya terdapat bakal biji.
5. Bagian bunga lainnya
Setelah mengetahui fungsi putik dan benang sari, berikutnya adalah memahami berbagai bagian bunga yang lainnya. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Bakal biji. Biasanya, bakal biji banyak ditemukan pada tumbuhan yang berbiji. Sedangkan, bunga bakal biji memiliki kegunaan untuk melindungi sel telur serta menjadi tempat pertemuan antara sel telur yang nantinya akan dibuahi. Letak dari bakal biji adalah di dalam bakal buah.
b. Bakal buah. Bagian bagian bunga selanjutnya adalah bakal buah yang masih satu bagian dengan putik. Akan tetapi, organ ini memiliki fungsi yang cukup penting, sehingga diklasifikasi menjadi kelompok tersendiri. Bakal buah memiliki kandungan sel telur dan menjadi tempat terjadinya pembuahan.
c. Tangkai bunga. Seperti dasar bunga, tangkai memiliki fungsi untuk menyokong dan penghubung antara bunga dan ranting. Tangkai bunga mempunyai ukuran diameter yang berbeda pula, sesuai dengan jenisnya. Beberapa tangkainya memiliki bentuk majemuk dan merambat. Biasanya, hal ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan hidup bunga.
d. Dasar bunga adalah bagian tempat melekatnya mahkota dan komponen lainnya. Fungsinya adalah menjadi pondasi secara tidak langsung.
e. Daun pelindung. Walaupun tidak semua bunga mempunyai daun pelindung, bagian ini memiliki kegunaan untuk melekatnya mahkota bunga dan tempat kuncup bunga tumbuh. Sekilas, daun pelindung serupa dengan daun. Akan tetapi, letaknya adalah pada dasar rangkaian bunga.
Sebagian besar manusia pasti menyukai bunga. Entah itu dijadikan hiasan rumah, relaksasi atau menenangkan diri, hadiah, ataupun supaya ruangan menjadi wangi. Telah diketahui bahwa bunga merupakan tumbuhan yang memerlukan penyerbukan. Maka dari itu, jika Sedulur ingin menanamnya atau mengembangbiakkannya, maka harus diperhatikan fungsi putik serta proses penyerbukan tersebut. Semoga membantu!
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.