Membayar pajak adalah salah satu kewajiban yang dimiliki oleh setiap warga negara, tak terkecuali di Indonesia. Fungsi pajak yang dibayar setiap warganya antara lain adalah sebagai sumber pendapatan tanah air dan untuk melanjutkan pembangunan.
Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), pajak memiliki pengertian sebagai sebuah kontribusi yang diwajibkan negara untuk badan dan orang pribadi. Sifatnya adalah memaksa dan sesuai dengan undang-undang yang diperuntukkan kemakmuran rakyat. Kenali fungsi pajak bagi pembangunan negara beserta contohnya melalui penjelasan berikut ini.
BACA JUGA: Cara Mengisi SPT Tahunan Pribadi secara Online Mudah
Definisi pajak
Sebelum masuk ke fungsi pajak dan contohnya, ada baiknya untuk mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Pajak adalah pungutan wajib yang dilakukan oleh negara kepada rakyat yang digunakan untuk berbagai keperluan negara, seperti melanjutkan program pembangunan hingga membayar gaji pegawai negeri. Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), definisinya adalah sebagai kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang sifatnya adalah memaksa. Hal ini berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung serta digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Sementara itu, menurut catatan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu, definisinya adalah sebagai kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa dan merujuk kepada undang-undang. Definisi ini hampir sama dengan yang tertuang pada Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).
Di lain sisi, dikutip dari Undang-Undang No. 16 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, sistem pemungutannya memiliki arti untuk penentuan besarnya dan dipercayakan kepada wajib pajak sendiri. Secara teratur, seseorang juga harus melaporkannya yang terutang dan yang sudah dibayar.
Adapun bunyi dari Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang No. 16 Tahun 2000 adalah semua wajib pajak berdasarkan sistem self assessment wajib mendaftarkan diri di Direktorat Jenderal Pajak untuk dicatat sebagai Wajib Pajak dan sekaligus untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Fungsi pajak
Terdapat 4 fungsi pajak penggunaannya cukup vital bagi pembangunan bangsa dan negara. Dengan memahami fungsinya, maka Sedulur bisa menyadari betapa penting peranannya. Beberapa di antaranya adalah anggaran, pendapatan, redistribusi pendapatan, serta mengatur dan stabilitas. Ketahui lebih dalam melalui penjelasan berikut ini.
1. Fungsi anggaran (budgeting)
Fungsi pajak anggaran bisa menjadi salah satu langkah ideal untuk melibatkan rakyat dalam pembangunan negara. Maka dari itu, hal ini bisa membantu menjelaskan dari sisi anggaran terkait yang dipakai pemerintah untuk mengisi slot sumber pendanaan dalam anggarannya. Tentunya, kita sendiri sudah mengetahui bahwa anggaran yang disusun pemerintah dikenal sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Setiap tahunnya, pemerintah menyusun kerangka APBN untuk periode satu tahun. Di dalamnya terdapat berbagai macam komponen, seperti pendapatan, pembiayaan, dan belanja. Sementara itu, pajak yang menjalankan fungsi anggaran masuk ke komponen pendapatan. Tujuannya adalah untuk memenuhi pendapatan negara dalam anggaran APBN.
Pendapatan ini dalam realisasinya dipakai untuk memenuhi kebutuhan pada komponen belanja suatu negara. Akan tetapi, hingga saat ini implementasinya tidak selalu berhasil dalam memenuhi kebutuhan belanja.
Dengan kata lain, pendapatannya tidak cukup untuk membiayai kebutuhan belanja pemerintah. Maka dari itu, ini bukan menjadi satu-satunya sumber pendapatan negara di dalam komponen pendapatan negara. Tapi, terdapat pula dana hibah sampai yang dikenal sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
BACA JUGA: Cara Bayar Pajak Motor Online, Praktis Bisa Dari Rumah
2. Fungsi stabilitas
Fungsi pajak stabilitas juga dibutuhkan dalam pendapatan negara dan memainkan peranan penting terhadap keseimbangan sebuah perekonomian suatu negara. Contohnya adalah mengatasi deflasi dan inflasi. Misalnya ketika nilai tukar rupiah mengalami penurunan terhadap dolar Amerika Serikat.
Apabila pemerintah ingin memanfaatkannya sebagai salah satu alat stabilitas perekonomian, maka bisa saja mengeluarkan berbagai kebijakan yang termasuk dalam penguatan rupiah. Contohnya adalah meningkatkan bea masuk dan PPN impor.
3. Fungsi redistribusi pendapatan
Fungsi pajak distribusi adalah untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan antara pembagian pendapatan yang termasuk dengan pembagian antara pemerintah daerah dengan kesejahteraan warga negaranya. Tak sampai disitu saja, redistribusi juga memiliki tugas untuk memperluas lapangan pekerjaan yang berkaitan. Secara beriringan, luasnya lapangan pekerjaan dengan penyerapan tenaga kerja berujung pada pemerataan pendapatan masyarakat.
BACA JUGA: Cara Balik Nama Motor Beserta Biaya dan Persyaratannya
4. Fungsi mengatur
Fungsi pajak regulasi atau mengatur adalah sebagai komponen yang mengatur, seperti namanya. Dalam pendanaan pembangunan negara, pajak yang dipakai oleh pemerintah adalah untuk mengatur bagaimana masyarakat atau publik bisa terlibat di dalamnya.
Karena diartikan dan didefinisikan sebagai objek pengaturan, maka implementasinya sendiri adalah selalu bersifat memaksa. Jadi, seseorang akan merasa terbebani untuk memenuhi kewajiban tersebut. Dalam hal ini, seseorang atau suatu badan yang dikenainya disebut dengan Wajib Pajak.
Jadi, seseorang mau tidak mau, wajib, suka atau tidak suka harus membayarnya sebagai bentuk ketaatan dan kewajibannya sebagai seorang warga negara. Hal ini juga berlaku pada perusahaan atau badan. Mereka mau tidak mau harus menyetorkan uang kepada pemerintah sebagai salah satu bentuk komitmen terhadap pembangunan negara dan tempat di mana mereka bisa mendapatkan keuntungan.
Apabila seseorang atau badan usaha ingin mendapatkan fasilitas infrastruktur yang bagus, maka wajib untuk menyetorkan sejumlah uang kepada pemerintah guna membantu membangun infrastruktur negara. Sederhananya, tujuannya adalah sebagai komponen yang mengatur, terutama untuk melibatkan badan atau orang dalam penyediaan pendanaannya.
Demikian penjelasan singkat tentang pengertian beserta 4 fungsi pajak yang penting untuk menunjang kesejahteraan masyarakat serta pembangunannya. Tentunya, penarikannya diutamakan untuk kelompok masyarakat yang telah memperoleh keuntungan cukup besar dalam perekonomian. Contohnya adalah pajak badan usaha dan PPN. Semoga menambah wawasan, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!
