Fungsi Batang pada Tumbuhan beserta Struktur dan Jenisnya

Batang adalah organ tumbuhan yang menghubungkan antara daun dengan akar. Selain sebagai penopang, batang juga berfungsi sebagai jalur transportasi air dan makanan dari akar ke organ-organ lain. Serta sebaliknya, mengirim hasil fotositensis ke seluruh organ yang membutuhkan. Tentunya masih banyak hal menarik tentang batang pada tumbuhan.

Untuk tahu lebih jauh tentang fungsi batang dan segala fakta menarik yang menyelimutinya, simak saja ulasan di bawah, Sedulur. Biar makin pintar, mari belajar bareng.

BACA JUGA: 6 Cara Mudah Menanam Bawang Merah di Rumah

1. Definisi dan letak batang pada tumbuhan

Mengutip Libretext, batang adalah bagian dari sistem tumbuhan yang memiliki panjang yang beragam. Bisa hanya beberapa milimeter saja, tetapi tak jarang yang mencapai puluhan hingga ratusan meter. Tergantung pada jenis tumbuhannya. Batang juga bisa bertekstur lunak maupun keras (kayu). Sifat lainnya, ia bisa saja bercabang maupun tidak. Walau berbeda-beda, mereka selalu memiliki node dan internode. Apa itu? Silakan lihat poin berikutnya.

2. Bagian-bagian batang

Batang selalu memiliki node dan internode. Node adalah bagian batang yang menjadi tempat pertemuan petiole (tempat menempelnya daun) dan axillary bud (lokasi bunga bertengger). Node juga bisa ditemukan di area akar, sebagai perbatasan antara akar dengan batang. Sementara, internode adalah area batang yang berada di antara node-node. Internode dikenal pula dengan istilah ruas batang. Fungsi ruas batang adalah menopang postur tumbuhan.

3. Sel dalam batang

Mengutip LabxChange, anatomi batang terdiri dari tiga tipe sel, yaitu parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Lebih jelasnya seperti ini.

Parenkim adalah sel yang bisa ditemukan di berbagai spesies tumbuhan. Letaknya ada di batang, akar, daun, serta daging buah. Ia berperan dalam proses metabolisme seperti fotosintesis serta berfungsi menyembuhkan luka.
Kolenkim adalah sel yang berbentuk dinding-dinding yang tidak rata. Meski begitu, ia memiliki kemampuan menopang daun dan batang agar posisinya stabil. Lokasinya ada di bawah epidermis.
Sklerenkim memiliki fungsi yang sama dengan kolenkim. Hanya saja di usia tertentu mereka akan mati. Bentuk sel ini bisa saja berupa serat-serat panjang maupun seperti kerikil yang lebih kecil.

4. Jaringan pada batang

Struktur batang berikutnya adalah jaringan yang dibagi lagi menjadi jaringan dermal dan jaringan vaskular. Ini bedanya.

Jaringan dermal didominasi oleh epidermis, yaitu satu lapisan yang berisi kumpulan sel yang menyelimuti dan melindungi sel-sel lain. Dalam epidermis inilah stomata berada. Ia merupakan bukaan yang berfungsi untuk tempat pertukaran gas, yaitu oksigen, karbon dioksida, dan uap air. Ada juga yang disebut trikoma, yaitu rambut-rambut halus di permukaan epidermis yang mampu menghambat penguapan dan menyimpan zat racun untuk melindungi diri dari predator. Dari sini Sedulur bisa menyimpulkan sendiri apa fungsi epidermis batang.
Jaringan vaskular terdiri dari xylem dan floem yang berada di sepanjang batang dan mempengaruhi ukuran serta panjang batang tumbuhan. Xylem adalah jaringan yang berbentuk pipa dengan dinding tebal dan fungsinya menyalurkan air dan mineral. Sementara, floem juga berbentuk pipa, tetapi dipisahkan oleh pembatas seperti saringan. Fungsi floem adalah menyalurkan makanan dan air.
Jaringan dasar didominasi sel parenkim dengan beberapa sel kolenkim dan sklerenkim. Jaringan ini terletak di antara jaringan dermal dan vaskular. Bagiannya yang berbatasan langsung dengan jaringan vaskular disebut pith (intisari), sementara yang berbatasan dengan epidermis disebut korteks. Fungsi korteks pada batang adalah menyimpan karbohidrat dan zat lain seperti resin, lateks, dan minyak atsiri pada tumbuhan. Namun, keberadaannya paling kentara di tanaman berbatang lunak. Korteks bisa juga mengandung kloroplas sehingga bisa mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat. Namun, ini hanya berlaku pada tanaman-tanaman tertentu saja seperti kaktus. Sementara, intisari berfungsi menyalurkan nutrisi ke seluruh organ tumbuhan dan sisanya ia simpan di dalam sel-selnya.

5. Fungsi batang

Dari penjelasan mengenai struktur batang di atas, sebenarnya bisa dirangkum beberapa 5 fungsi batang sebagai berikut.

Sebagai penyangga tumbuhan, tempat menempelnya daun dan bunga.
Transportasi air dan mineral dari bawah permukaan tanah menuju daun yang nantinya dipakai untuk fotositensis.
Transportasi produk fotosintesis berupa gula dari daun menuju seluruh organ tanaman.
Tempat penyimpanan cadangan makanan dan air yang menciptakan bentuk batang yang unik seperti rhizoma, umbi, kayu, kaktus, dan semak belukar.
Tempat pertukaran gas melalui stomata sehingga mencegah penguapan berlebih serta membantu fotositensis. Namun, tidak semua tanaman memiliki stomata di batang. Stomata lebih banyak berada di daun.

6. Berkontribusi dalam proses pertumbuhan pada tanaman

Pertumbuhan tanaman dilihat dari batang dan akarnya yang memanjang. Bisa juga menebal, jika ia tergolong tanaman yang berkayu. Penambahan panjang batang dinamakan pertumbuhan primer, sementara peningkatan ketebalan disebut pertumbuhan sekunder. Mengapa batang jadi ukuran pertumbuhan tanaman? Ini karena batang dan akar tidak berhenti tumbuh sepanjang hidup tanaman. Berbeda dengan daun dan bunga yang tumbuh dalam durasi yang pasti dan bisa mati ketika siklusnya selesai.

Pertumbuhan primer ditandai dengan penambahan panjang dan biasanya dilakukan tanaman untuk mencari sumber air (pada akar) dan sumber cahaya matahari (pada batang).

Pertumbuhan sekunder terjadi ketika ada penambahan ketebalan pada batang dan akar. Ia biasanya terjadi hanya pada tanaman berkayu karena keberadaan kambium, yaitu pembatas antara xylem dan floem. Dengan penambahan sel xylem dan floem, mereka akan terus melebar atau menebal. Pada tanaman berkayu, bisa terlihat cincin usia atau annual ring.

6. Jenis batang

Selain batang kayu dan herbacious (lunak), ada beberapa tanaman yang punya batang unik. Apa saja?

Rhizoma, yaitu batang yang tumbuh horizontal di bawah tanah bak akar. Bedanya dengan akar ada node dan internode yang terlihat jelas. Rhizoma banyak ditemukan pada tanaman rempah seperti jahe, lengkuas, kunyit, gingseng, dan lain sebagainya.
Corms atau umbi lapis, sama dengan rhizoma juga batang yang tumbuh horizontal di bawah tanah, tetapi bentuknya lebih bulat dan mengkilap seperti halnya tanaman bawang-bawangan. Ia juga terdiri dari beberapa lapisan.
Tubers atau umbi biasa yang dibedakan dari umbi lapis dari jenis cadangan makanan yang mereka simpan, yaitu sari pati dan karbohidrat. Tanaman yang memiliki batang macam ini adalah kentang, ubi, dan singkong.
Vine atau batang merambat seperti yang bisa dilihat dari tanaman melon, anggur, dan semak belukar lainnya. Ia menopang tanaman dengan cara mencari tempat untuk merambat atau menjalar. Bisa pagar, pohon, dinding, dan lain sebagainya.
Thorns adalah batang berduri yang fungsinya termasuk melindungi tanaman dari predator dan bahaya lain.
Bulbils yaitu batang yang membesar membentuk seperti umbi, tetapi tidak berada di bawah tanah. Ia bisa jatuh dari tanaman dan membentuk tanaman baru. Contoh vegetasinya adalah tanaman bawang bombai dan bunga lili.
Cladodes adalah batang yang pipih hingga menyerupai daun dan memiliki stomata untuk fotosintesis. Contoh tanamannya antara lain asparagus dan agave.

Struktur batang dan fungsinya sudah Sedulur baca, nih. Ternyata bukan hanya untuk menopang postur tanaman, batang berperan dalam proses penyaluran nutrisi dan air dari dan ke seluruh organ tanaman. Sungguh krusial ya keberadaannya.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!