Mengenal Fenomena Aphelion yang Membuat Bumi Lebih Dingin

Fenomena aphelion merupakan sebuah kejadian di bidang astronomi. Beberapa mengatakan bahwa kehadiran fenomena ini membuat suhu bumi menjadi dingin. Namun penjelasan ini tak sepenuhnya bisa langsung dibenarkan, sebab butuh kajian mendalam dari adanya fenomena ini.

Badan Pusat Riset Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangeran sempat mengemukakan pendapat, jika kejadian ini tidak akan membuat bumi menjadi lebih dingin. Sebab, bumi akan mencapai jarak paling jauh dari Matahari di tanggal 4 Juli 2022. Artinya bumi punya jarak sekitar 1152.098.455 Km.

Ini merupakan fenomena aphelion 2022 sejak 200 tahun terakhir kerap berlangsung pada bulan Juli. Guna membahas lebih jauh tentang fenomena aphelion sampai kapan, yuk simak dan pahami pembahasan selengkapnya di bawah ini Sedulur.

BACA JUGA: Derajat Letak Astronomis dan Geografis Indonesia Terengkap!

Mengenal fenomena aphelion

fenomena aphelion
Ayo Semarang

Istilah ini kerap muncul dan dikaitkan dengan peristiwa dibidang astronomi. LAPAN selaku badan yang mengurusi bidang antariksa menjelaskan bahwa fenomena aphelion adalah peristiwa dimana posisi bumi tepat berada di titik terjauh dari matahari. Kejadian ini terjadi karena orbit bumi tidak sepenuhnya membentuk lingkaran sempurna. Alhasil kejadian ini akan membentuk elips dengan kolonjongan sekitar 1/60.  

Fenomena aphelion 2021

fenomena aphelion
Okezone

Mungkin Sedulur akan bertanya-tanya fenomena aphelion terjadi kapan. Kejadian astronomi seperti ini pernah terjadi di Indonesia, tepatnya tanggal 6 Juli 2021. Saat itu posisi bumi berada tengah pada titik aphelion atau mempunyai titik terjauh dari pusat tata surya yaitu matahari. Saat itu LAPAN sebuah lembaga yang mengurusi bidang antariksa nasional mengatakan bahwa puncak peristiwa ini terjadi kurang lebih mulai pukul 05.27 WIB s/d 06.27 WITA/07.27WIT.

Fenomena ini tidak akan memberikan dampak apa-apa buat negara Indonesia. Sebab, fenomena semacam ini merupakan kejadian biasa ketika aktivitas perjalanan bumi mengitari matahari. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala LAPAN Emanuel Sungging.

BACA JUGA: Urutan Planet dalam Tata Surya yang Terdekat dari Matahari

Fenomena aphelion tahun 2022

fenomena aphelion
Okezone

Peristiwa di tahun 2021 pun kembali terulang di tahun 2022. Sehingga banyak orang beranggapan bahwa cuaca dingin disebabkan oleh aktivitas semacam ini. Namun ternyata informasi tersebut hoax dan disanggah langsung oleh pihak pelaksana tugas Deputi Klimatologi Badan Meteorologi dan Geofisika atau BMKG, Urip Haryoko.

Dalam keterangannya, Urip Haryoko menjelaskan tidak benar cuaca dingin di Indonesia disebabkan oleh fenomena aphelion. Hanya saja dia menambahkan jika adanya hawa dingin yang dialami Indonesia bukan disebabkan oleh masalah tersebut.

“Memang benar bahwa fenomena aphelion terjadi ketika titik bumi tepat berada di posisi paling jauh dengan matahari, hal ini karena bentuk orbit tidak berbentuk bulat sempurna melainkan elips,” ucapnya di kutip dari laman Kominfo.

Urip Haryoko menambahkan lagi, bahwa masalah cuaca dingin yang menerpa bumi beberapa bulan terakhir tidak disebabkan oleh fenomena aphelion. Menurut Urip Indonesia sedang memasuki fase periode musim penghujan sehingga cuaca akan menjadi dingin.

“Namun cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak berkaitan dengan fenomena aphelion. Secara umum wilayah Indonesia berada di periode musim penghujan dan masa puncaknya terjadi pada Februari 2022, sehingga bisa menyebabkan penurunan suhu menjadi lebih dingin,” tambah Urip.

Sebelumnya beredar narasi bahwa fenomena aphelion dapat mengganggu kekebalan tubuh. Sehingga setiap orang harus menjaga tubuh supaya tetap fit dengan mengonsumsi suplemen. Pesan yang tidak diketahui siapa pengirimnya tersebut tersebar ke jejaring WhatsApps sehingga dengan mudah diterima oleh masyarakat.

Dampak fenomena aphelion

fenomena aphelion
Kompas

Hadirnya aktivitas astronomi ini ternyata tidak berdampak langsung pada cuaca di bumi. Dikutip dari laman Detik, ketika hal ini terjadi maka diameter matahari akan terlihat sangat kecil dibandingkan rata-rata. Kisarannya yaitu 15,73 menit busur atau setidaknya berkurang 1,68. Di sisi lain, LAPAN menerangkan posisi bumi berada di titik terjauh dari matahari tentunya tidak akan memiliki pengaruh pada suhu maupun panas yang diterima bumi.

Demikian ulasan mengenai fenomena aphelion mulai sampai kapan terjadi dan dampak yang dihasilkan. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan dan pengetahuan Sedulur di bidang astronomi.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja.