contoh teks debat

Contoh teks debat dibutuhkan, terutama bagi Sedulur yang memang sedang belajar debat. Entah untuk kepentingan akademik atau juga perlombaan. Debat sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan untuk membahas sesuatu dan mempertahankan pendapat.

Debat tidak dilakukan secara serampangan, dalam kegiatan formal ketika akan debat, seseorang harus membuat teks terlebih dahulu dan menyiapkan beberapa materi sebagai pembahasan. Disertai dengan struktur debat itu sendiri. Lantas seperti apa struktur dari debat itu? Yuk, simak penjelasannya di sini!

BACA JUGA: 10 Contoh Teks Eksplanasi Lengkap Disertai Strukturnya

Struktur debat

contoh teks debat
Sampoerna University

Sebelum membahas contoh teks debat, ada baiknya Sedulur mengetahui terlebih dahulu seperti apa struktur debat itu sendiri. Dengan memahami struktur debat, selain Sedulur bisa mempelajarinya dan membuatnya Sedulur, Sedulur juga akan mengetahui seperti apa laru dari debat itu sendiri. Berikut ini, adalah struktur dari debat yang dimaksud:

-->

1. Pengenalan

Struktur teks debat pertama adalah pengenalan. Dalam setiap contoh teks debat, Sedulur akan melihat bahwa bagian pertama adalah bagian pengenalan. Pengamalan ini penting dilakukan, biasanya dilakukan oleh moderator. Moderator adalah pemimpin sidang, rapat, atau diskusi, yang bertindak sebagai pengarah dan penengah. Selain mengenalkan pihak yang berdebat, moderator juga menyampaikan mosi dari debat yang akan berlangsung.

2. Argumentasi

Ini merupakan bagian penting dalam contoh teks debat. Penyampaian argumentasi disampaikan oleh pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak netral/penengah (jika ada).

Pihak afirmasi adalah pihak yang mendukung mosi atau pro terhadap mosi. Pihak oposisi adalah pihak yang menentang mosi atau kontra terhadap mosi. Sedangkan Pihak netral/penengah adalah pihak yang bersikap netral dan berperan sebagai penengah dalam debat. Pihak netral ini bersifat opsional alias tidak harus ada dalam debat.

3. Proses debat

Bagian penting dalam debat yaitu proses debat itu sendiri. Dalam setiap contoh teks debat, bagian ini merupakan gagasan utama menyampaikan pendapat. Pada bagian ini, pihak afirmasi dan pihak oposisi saling memberikan sanggahan, lalu ditengahi oleh pihak netral. Jika pihak netral tidak ada, maka boleh ditengahi oleh moderator selaku pemimpin acara debat. Nah, bagian ini nih, yang merupakan bagian terseru dari keseluruhan acara debat.

4. Simpulan

Contoh teks debat harus menyampaikan simpulan, dalam bagian ini merupakan akhir dari proses debat itu sendiri. Pada bagian ini, pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak netral menyampaikan simpulan terkait mosi, pendapat, serta sanggahan dari tim lain. Hasil dari perdebatan bisa dilihat dari bagian ini.

5. Penutup

Bagian terakhir adalah penutup. Pada bagian ini, moderator memberikan simpulan secara keseluruhan tanpa berpihak kepada pihak manapun, kemudian menutup kegiatan debat dengan salam. Pada bagian ini, biasanya peserta debat tidak menuliskannya dalam contoh teks debat. Karena bagian ini disampaikan oleh moderator, sama seperti pada bagian pertama.

BACA JUGA: Teks Eksposisi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Jenis & Contohnya

Nah setelah Sedulur tahu struktur debat di atas, tentu Sedulur penasaran dan ingin langsung membahas bagaimana contoh teks debat. Berikut ini beberapa contoh teks debat yang bisa jadi referensi Sedulur

1. Contoh teks debat tentang kesehatan

Head Topics

Pertama adalah contoh teks debat tentang kesehatan, berikut teksnya:

Moderator:

Selamat siang, terima kasih untuk teman-teman yang sudah meluangkan waktunya. Baiklah, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang bahaya mengkonsumsi daging merah secara berlebihan.

Tim Afirmasi:

Tidak berlebihan dalam mengkonsumsi daging merah tentu sangat berpengaruh baik bagi kesehatan. Hal ini didukung dengan berbagai hasil penelitian yang menyebutkan bahwa risiko terkena penyakit kanker, diabetes, dan jantung akan meningkat jika terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi daging merah.

Tim Oposisi:

Mengurangi konsumsi daging merah tidak memberikan manfaat yang berarti bagi kesehatan. Beberapa ahli juga menyebutkan bahwa penelitian tersebut tidak didukung oleh bukti kuat sehingga tidak bisa dijadikan argumen bahwa mengkonsumsi daging merah secara berlebihan akan mengganggu kesehatan.

Ada banyak faktor lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan, oleh sebab itu, mengurangi konsumsi daging merah secara berlebihan bukan faktor utama untuk menghindari tubuh dari serangan berbagai macam penyakit.

Kesimpulan:

Dari pendapat di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa segala yang berlebihan tentu tidak baik, jadi tidak ada salahnya untuk mengkonsumsi daging merah. Namun, perlu diingat bahwa menjaga kesehatan adalah hal yang sangat penting.

2. Contoh teks debat ujian nasional

contoh teks debat
idkuu

Contoh teks debat kedua yaitu tentang ujian nasional, Sedulur bisa menyimaknya di bawah ini:

Tim afirmasi:

Ujian Nasional sudah sejak lama dijadikan standar kelulusan dari satu jenjang pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Namun, tampaknya hal ini tidak lagi efektif. Alih-alih memberikan dampak yang baik, siswa jadi lebih merasakan dampak buruknya.

Salah satu dampak buruk Ujian Nasional adalah menambah beban siswa. Maka dari itu, dengan dihapuskannya Ujian Nasional, beban psikologis siswa juga akan berkurang.

Jadi, Ujian Nasional yang tidak efektif ini seharusnya dihapuskan saja.

Tim oposisi:

Saya kurang setuju dengan pendapat tim afirmasi. Menurut saya, Ujian Nasional masih tetap efektif. Dengan adanya Ujian Nasional, siswa akan termotivasi dalam belajar. Ada target yang ingin mereka capai, sehingga mereka akan berusaha dengan keras.

Apalagi beberapa sekolah menjadikan nilai Ujian Nasional sebagai penentu Penerimaan Peserta Didik Baru. Hal ini tentu akan semakin memotivasi siswa untuk belajar lebih giat demi mendapatkan nilai Ujian Nasional yang tinggi.

Dengan dihapusnya Ujian Nasional, siswa akan menjadi kurang termotivasi dan pada akhirnya menjadi malas belajar.

Tim afirmasi:

Menurut saya, kemampuan seseorang tidak hanya ditentukan dari nilai Ujian Nasional saja. Bahkan, obsesi mendapatkan nilai Ujian Nasional yang tinggi demi masuk ke sekolah favorit telah menuntun para siswa untuk berbuat curang.

Hal ini tentu sudah bukan rahasia lagi. Beberapa siswa giat mengikuti bimbingan belajar di lembaga-lembaga tertentu untuk mendapatkan kunci jawaban dari Ujian Nasional. Tak jarang mereka rela untuk membayar mahal demi kunci jawaban tersebut.

Bukan hanya itu saja, ketika Ujian Nasional berlangsung, tak jarang para siswa bekerja sama dengan saling menyontek. Bahkan, beberapa oknum guru juga membantu para siswa dengan memberikan jawaban.

Kalau sudah begini, apakah Anda masih yakin bahwa Ujian Nasional masih efektif untuk menentukan kelulusan seorang siswa?

Tim oposisi:

Saya masih menganggap Ujian Nasional menjadi penentu kelulusan yang efektif terlepas dari kecurangan yang terjadi. Apabila bicara tentang kecurangan, menurut saya, di mana-mana pasti ada kecurangan. Akan tetapi, bukan berarti hal tersebut tidak dapat diminimalisasi.

Pemerintah telah menggunakan Ujian Nasional berbasis komputer yang dapat menekan angka kecurangan tersebut.

Selain itu, Ujian Nasional juga masih tetap dibutuhkan. Hal ini diperlukan agar siswa tetap mau belajar dan berusaha, serta tidak bersikap acuh tak acuh terhadap pelajaran di sekolah.

Melalui Ujian Nasional, siswa juga dapat mengetahui potensi dirinya.

Tim afirmasi:

Memang benar siswa akan semakin giat belajar dengan adanya Ujian Nasional. Akan tetapi, hal tersebut akan membimbing siswa kepada suatu konsep belajar yang keliru. Siswa hanya akan fokus kepada hasilnya, yaitu berupa nilai yang tinggi, bukan kepada proses belajarnya.

Siswa akan beranggapan bahwa tujuan utama belajar di sekolah adalah untuk mendapatkan nilai yang tinggi, bukan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Hal ini yang akan menuntun siswa kepada kecurangan.

Dapat saya simpulkan bahwa Ujian Nasional tidak dapat dijadikan acuan kelulusan yang efekstif karena dapat membimbing siswa kepada tujuan belajar yang salah serta menambah tingkat kecurangan yang terjadi.

Tim oposisi:

Seperti yang telah tim kami paparkan sebelumnya, Ujian Nasional masih sangat penting terutama di Indonesia karena Ujian Nasional dapat menjadi standar yang seragam antara satu sekolah dengan sekolah lainnya.

Selain itu, Ujian nasional akan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar demi mencapai cita-citanya, yaitu masuk ke sekolah favorit yang diidamkan. Terima kasih.

2. Contoh teks debat tentang internet

Gelora News

Jika mempelajari contoh teks debat Bahasa Inggris sulit dimengerti, Sedulur bisa menyimak contoh debat di bawah ini:

Moderator:

Terima kasih atas kehadiran rekan rekan pada siang ini, kita akan membahas terkait plus minus penggunaan internet di lingkungan sekolah. Group A adalah tim yang mendukung penggunaan internet dan tim B yang menolak.

Tim afirmasi:

Internet adalah jendela dunia, semua ilmu pengetahuan ada di dalamnya, tidak seharusnya internet dibatasi, terutama bila banyak manfaatnya.

Tim oposisi:

Internet memang banyak manfaatnya, tapi banyak juga sisi negatifnya, seperti membuang2 waktu untuk hal yang tidak penting seperti browsing di social media.

Tim afirmasi:

Saya setuju memang ada sisi negatifnya, tapi itu bukan salah internetnya, lebih ke arah pengendalian diri agar tidak browsing ke hal2 yang negatif.

Tim oposisi:

Ya, tapi hal itu susah dikendalikan karena pada jaman saat ini banyak sosial media yang sangat pandai melakukan promosi sehingga membuat kita lupa akan manfaat sesungguhnya dari internet.

Internet memang memberikan dampak positif dan negatif, meski demikian apa yang akan kita dapat dari internet tergantung dari kita menggunakannya.

3. Contoh teks debat tentang media sosial

contoh teks debat
Aplikasi Super

Jika membutuhkan contoh teks debat panjang, berikut contoh yang bisa Sedulur simak:

Moderator:

Terima kasih atas kehadiran rekan-rekan pada siang ini. Hari ini, kita akan membahas pengaruh penggunaan media sosial di lingkungan sekolah. Grup A adalah tim yang mendukung penggunaan media sosial bagi pelajar dan grup B yang menolak hal tersebut.

Tim afirmasi:

Seperti yang kita ketahui bersama, di era yang serba digital ini, jarak dan waktu bukanlah sebuah halangan. Media sosial telah menjembatani perbedaan tersebut. Melalui media sosial, siswa dapat membangun komunitas belajar dengan mudah.

Hal ini tentunya dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa tanpa khawatir akan perbedaan jarak dan waktu.

Tim oposisi:

Saya kurang setuju dengan pendapat tim afirmasi. Pada kenyataannya, siswa akan dengan mudah teralih pada hal yang lain selain belajar. Contohnya saja menggunakan media sosial tersebut untuk berkomunikasi secara pribadi alih-alih belajar.

Selain itu, media sosial akan melemahkan interaksi sosial para pelajar di dunia nyata. Mereka akan sibuk dengan gawai dan media sosial masing-masing, serta tidak memperhatikan lingkungan sekitar.

Tim afirmasi:

Saya kurang setuju dengan pendapat tim oposisi yang menyatakan bahwa media sosial melemahkan interaksi sosial para pelajar di dunia nyata. Justru media sosial dapat membangun kepercayaan diri para pelajar yang mungkin tidak mereka miliki di dunia nyata.

Melalui media sosial, para pelajar tersebut bebas berargumentasi dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada media sosial. Hal tersebut tentu akan menambah kepercayaan diri mereka.

Tim oposisi:

Saya ingin menanggapi pernyataan dari tim afirmasi. Memang benar para pelajar yang cenderung kurang berani dalam mengemukakan pendapat akan dapat membangun kepercayaan diri di media sosial. Akan tetapi, hanya dalam lingkup media sosial. Sedangkan kita hidup di dunia nyata. Lalu, buat apa itu semua?

Terlebih lagi jika pelajar tersebut menjadi bergantung pada media sosial yang pada akhirnya akan berimbas pada kecanduan terhadap media sosial. Hal ini tentu akan mengganggu pola interaksi antarindividu di dunia nyata.

Tim afirmasi:

Kecanduan terhadap media sosial dapat diatasi dengan menerapkan aturan yang tegas tentang waktu untuk mengakses media sosial. Bukan hanya media sosial yang berpotensi untuk membuat candu, banyak hal lain juga dapat membuat seseorang bisa kecanduan. Akan tetapi, hal tersebut dapat diminimalisasi.

Singkatnya, tim kami percaya bahwa penggunaan media sosial memiliki banyak dampak positif jika digunakan secara tepat, seperti menumbuhkan rasa percaya diri seseorang, menambah pertemanan, dan membentuk suatu komunitas belajar.

Hal ini dapat terwujud jika diimbangi dengan pengawasan dari orang tua dan guru secara bersinergi.

Tim oposisi:

Memang kecanduan terhadap media sosial dapat diatasi dengan penerapan aturan yang tegas. Akan tetapi, apakah Anda yakin aturan tersebut benar-benar akan berjalan sesuai harapan?

Pada akhirnya, tim kami, yaitu tim oposisi tetap beranggapan bahwa penggunaan media sosial di lingkungan sekolah tidak membawa dampak yang baik karena para pelajar tersebut akan fokus pada dunia maya dan melupakan tujuan awal mereka menggunakan media sosial.

Selain itu, media sosial juga dapat menimbulkan rasa candu. Para siswa akan merasa gelisah ketika tidak mengakses media sosial. Pada akhirnya, mereka akan sibuk dengan media sosial dan mulai lupa waktu, sehingga mereka melupakan tugas utama, yaitu belajar. Terima kasih.

4. Contoh teks debat tentang kenakalan remaja

Nu Online Jabar

Nah ini merupakan contoh teks debat singkat yang bisa Sedulur pelajari:

Tim afirmasi:

Menurut saya, kenakalan remaja saat ini disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orangtua. Sehingga, jika kita ingin serius menanggulangi kenakalan remaja, maka kita harus berfokus pada meningkatkan jumlah waktu interaksi antara orangtua dengan anak, seperti membatasi pergaulan mereka di luar rumah.

Tim oposisi:

Saya tidak setuju jika dikatakan penyebab utama kenakalan remaja adalah rendahnya kasih sayang dari orangtua. Hal ini memang merupakan salah satu penyebabnya, tapi kita tidak bisa mengabaikan faktor lain seperti pergaulan yang kurang tepat. Oleh karena itu, pelarangan interaksi di luar lingkungan rumah tidak akan memberikan hasil yang optimal.

Tim netral:

Menurut saya, kita harus netral dan obyektif dalam melihat masalah. Seluruh faktor penyebab kenakalan remaja harus diperlakukan secara setara, baik yang berasal dari lingkup rumah maupun pergaulan atau masyarakat.

5. Contoh teks debat tentang belajar secara online

GenPI

Kali ini adalah contoh teks debat tentang covid-19, dampak dari covid-19 yang menyebabkan belajar secara online. Berikut teksnya:

Tim afirmasi:

Saya sepakat bila tahun 2022, kegiatan belajar mengajar online diperpanjang. Tren kasus Covid-19 memang menampakkan penurunan, Namun beberapa hari ke belakang, varian baru Corona (Omicron) menjangkit masyarakat di luar negeri.

Selain itu, ditakutkan pada liburan akhir tahun akan terjadi lonjakan kasus. Hal ini tentu membahayakan keselamatan siswa dan tenaga pengajar. Maka, saya sepakat bila belajar online diperpanjang.

Tim oposisi:

Saya tidak sepakat bila tahun 2021, kegiatan belajar mengajar online diperpanjang. Sudah empat semester, pelajar tidak mendapat pembelajaran tatap muka. Hal ini dapat berpengaruh pada perkembangan siswa.

Interaksi sosial mereka jadi kurang berkembang, terutama pada anak di tingkat pendidikan PAUD, TK, dan SD. Mereka kehilangan proses belajar dan bermain bersama teman. Sebaiknya kelas tatap muka segera diadakan.

6. Contoh teks debat tentang gadget

Dimanakah Letak

Ada juga contoh teks debat tentang gadget, berikut contohnya:

Moderator:

Saat ini Gadget sudah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan. Bagaimana pendapat kalian?

Tim oposisi:

Tentu saja gadget itu penting tapi ada baiknya itu lebih dibatasi, sehingga tidak akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Dimana saat ini banyak sekali kecelakaan terjadi karena berkendara dengan menggunakan gadget ataupun berjalan sambil fokus di gadget.

Tim afirmasi:

Itu sebenarnya kembali kepada individu apakah mampu mengendalikan diri untuk menggunakan gadget. Seperti yang kita ketahui gadget memang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan saat ini.

Tim oposisi:

Memang benar kehidupan saat ini tidak dapat lepas dari gadget dan gadget memang memberi banyak hal positif namun tidak dapat dipungkiri gadget juga memiliki begitu banyak dampak negatif.

Tim afirmasi:

Makanya tadi saya bilang, kembali kepada orangnya. Apakah dapat mengendalikan diri dan tidak dikendalikan gadget. Gadget itu yang alat bukan kita jadi kembali apakah kita mampu membuat alat tersebut terkendali.

Moderator:

Mohon tenang dan jangan mulai meninggikan suara. Untuk itu ada baiknya kita ambil dulu jeda beberapa menit sebelum debat ini kembali dimulai.

7. Contoh teks debat tentang Covid-19

Arus Baik

Tema yang ramai untuk diperdebatkan, berikut contoh teks yang bisa Sedulur simak:

Moderator:

Selamat siang dan terima kasih atas kehadirannya. Topik yang akan kita bahas pada siang hari ini adalah mengenai penggunaan vaksin dalam menanggulangi COVID-19.

Tim Afirmasi:

Penggunaan vaksin merupakan satu di antara cara dan anjuran pemerintah untuk meminimalkan dan mengobati pengidap COVID-19. Jadi, sebagai warga negara yang baik, kita harus mematuhi aturan pemerintah agar terhindar dari COVID-19. Hal lain yang tak kalah penting juga adalah edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin bagi kesehatan.

Tim Oposisi:

Aturan pemerintah tentang penggunaan vaksin memang menjadi hal yang sangat ditunggu masyarakat untuk mengatasi problem COVID-19. Namun, tidak semudah itu, banyaknya jenis vaksin yang digunakan tentu menjadi tanda tanya tersendiri bagi masyarakat. Hal ini tentu wajar terjadi, mengingat tidak sedikit masyarakat yang setelah menggunakan vaksin malah jadi tidak enak badan.

Kesimpulan:

Vaksin COVID-19 memang kurang efektif untuk mengatasi masalah COVID-19, hal ini tentu sangat merugikan masyarakat di mana mereka tentu menggantungkan harapan yang sangat besar kepada pemerintah untuk segera mengatasi kasus COVID-19 yang seakan tidak ada ujungnya. Selain itu, penggunaan vaksin seharusnya menjadi hak masyarakat apakah mau untuk di vaksin maupun tidak.

8. Contoh teks debat tentang perpustakaan

contoh teks debat
Kafe Sentul

Ada juga contoh teks debat tentang perpustakaan, berikut teksnya:

Tim afirmasi:

Perpustakaan adalah gudangnya ilmu. Hal ini tidak dapat kita lupakan. Mungkin ada beberapa dari Anda yang beranggapan bahwa perpustakaan sudah ketinggalan zaman.

Mungkin fungsi perpustakaan telah banyak digantikan oleh internet terutama dalam hal keterbukaan informasi. Akan tetapi, Anda perlu mengingat bahwa satu-satunya tempat yang menyediakan sumber informasi yang kredibel adalah perpustakaan.

Sumber-sumber yang ditemukan di internet memang bermanfaat, tetapi belum terbukti apakah sumber tersebut valid atau tidak. Sedangkan sumber-sumber yang Anda temukan di perpustakaan sudah melalui berbagai macam suntingan sehingga terjamin validitasnya.

Tim oposisi:

Saya mewakili tim oposisi berpendapat bahwa melimpahnya sumber yang terdapat di internet telah menggeser fungsi dari perpustakaan, sehingga mencari sumber informasi di perpustakaan sudah tidak efektif lagi.

Ketika mencari sumber informasi di perpustakaan, Anda harus meluangkan waktu khusus untuk mengunjungi perpustakaan dan mencari literatur terkait di antara ratusan bahkan ribuan buku lainnya. Hal ini tentu akan membuang waktu Anda yang berharga.

Selain itu, literatur yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan, terutama perpustakaan sekolah, tidak selengkap informasi yang disediakan oleh internet. Terlebih lagi lokasi perpustakaan yang tidak kondusif, sehingga membuat kegiatan membaca menjadi tidak efektif.

Tim netral:

Buku merupakan jendela ilmu. Maka dari itu, para pelajar juga akan tetap membutuhkan buku yang mana artinya perpustakaan masih dibutuhkan di setiap sekolah. Akan tetapi, sekolah juga perlu meningkatkan sarana dan prasarana yang terdapat di perpustakaan agar tercipta suatu kondisi yang nyaman ketika para siswa sedang membaca.

Sekolah juga sebaiknya melengkapi buku-buku yang terdapat di perpustakaan agar para siswa dapat menemukan literatur yang mereka cari dengan mudah. Menggunakan internet untuk mencari sumber informasi boleh saja untuk dilakukan. Akan tetapi, carilah informasi yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

9. Contoh teks debat tentang sistem pendidikan

Warta Ekonomi

Ada juga contoh teks debat tentang sistem pendidikan, yaitu:

Berita mengenai ketetapan pemerintah untuk menerapkan full day school bagi semua sekolah, telah mengejutkan banyak pihak, terutama bagi orang tua siswa. Komentar-komentar positif yang mendukung dan komentar-komentar negatif yang menolak, membuat kita berpikir, apakah Indonesia sudah tepat menerapkan full day school untuk semua tingkat pendidikan?

Tim afirmasi:

Kami dari tim afirmasi sangat menyetujui keputusan pemerintah mengenai full day school bagi sekolah. Dengan ada full day school, siswa-siswa dapat belajar secara optimal dan diawasi langsung oleh guru pembimbing mata pelajaran siswa.

Tim oposisi:

Kami dari tim oposisi menolak ketetapan tersebut. Karena sebagai anak-anak, kami juga membutuhkan waktu untuk mengembangkan diri sendiri dan bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat.

Tim netral:

Sebagai seorang siswa, kami memang butuh bimbingan dari pihak sekolah dan keluarga. Ilmu memang penting, tetapi begitu pula dengan keluarga dan bersosialisasi dengan masyarakat. Memang kami harus pintar-pintar membagi waktu agar masa muda kami tidak berlalu begitu saja tanpa manfaat sama sekali.

10. Contoh teks debat tentang lingkungan

Contoh teks debat
Publik Report

Berikut ini adalah contoh teks debat tentang lingkungan, yaitu:

Topik yang diangkat dalam debat berkaitan dengan adanya peraturan mengenai pelarangan penggunaan plastik di supermarket. Hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya dampak terhadap lingkungan.

Tim afirmasi:

Pelarangan penggunaan plastik di supermarket merupakan cara efektif untuk mengurangi limbah sampah. Hal tersebut bukan tanpa alasan mengingat sudah banyak sampah plastik mencemari lautan Indonesia bahkan perairan di luar negeri. Itulah mengapa penggunaan goodie bag jauh lebih disarankan.

Selain itu, keberadaannya juga bisa menyebabkan kesehatan menjadi terganggu. Apabila plastik dicampurkan dengan benda pans, zat berbahaya di dalamnya tentu bisa menyebar ke makanan sehingga mengakibatkan beberapa penyakit seperti kanker.

Tim oposisi:

Dilihat dari segi tenaga kerja, apabila penggunaan kantong plastik dikurangi, tentu nantinya akan berdampak kepada perusahaan bersangkutan. Jelas lebih banyak karyawan akan terkena PHK dan menimbulkan pengangguran di mana-mana. Terlebih lagi, harga goodie bag jauh lebih mahal dibandingkan kantong plastik.

Apalagi jika ternyata tas tersebut dijual di supermarket besar, jelas harganya bisa lebih mahal berkali-kali lipat. Tak sampai disitu saja, belum tentu semua masyarakat Indonesia mau mengeluarkan uang banyak untuk membelinya.

Nah itulah tadi beberapa contoh teks debat yang bisa Sedulur pelajari dan dijadikan contoh. Semoga dengan adanya artikel ini, Sedulur bisa menjadi lebih paham lagi segala hal tentang perdebatan.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.