Pengertian & Contoh Gerakan Lokomotor dan Nonlokomotor

Contoh gerakan lokomotor dan nonlokomotor perlu diketahui karena setiap manusia pasti tidak lepas dengan keduanya dalam aktivitas sehari-hari. Lokomotor biasanya sering diterapkan oleh para olahragawan seperti pemain voli dan bola, karena memiliki ciri-ciri berpindah tempat. Misalnya, perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Dari pelaksanaan aktivitas tersebut, tentunya diperoleh keterampilan dan pengembangan lebih lanjut dalam keseharian. Simak pengertian serta contoh gerakan lokomotor dan nonlokomotor lebih lanjut berikut ini, ya.

BACA JUGA: Perbedaan Gerak Lokomotor dan Nonlokomotor, Sudah Tahu?

Pengertian gerakan lokomotor

contoh gerakan lokomotor dan nonlokomotor
Unsplash

Gerak lokomotor adalah aktivitas melibatkan bergerak melalui area terluas yang tersedia. Aktivitas ini tidak melibatkan tubuh yang berlabuh dan dengan transfer berat penuh. Hal ini mengacu pada setiap perkembangan dari satu titik menuju titik yang lainnya menggunakan gerakan tubuh sebagai sarana tunggal, baik total maupun sebagian. Mobilitas pada aktivitas ini secara teratur menggunakan kaki sebagai penyangganya.

Sistem dari aktivitas ini bertindak sejalan dengan sistem saraf, yang bertanggung jawab untuk stimulasi dan koordinasi otot hingga kemudian menghasilkan suatu gerakan. Dalam menjalankannya, diperlukan aktivasi rantai otot untuk menggerakkan bagian tubuh secara terorganisir dan struktural. Contoh dari gerakan lokomotor adalah sebagai berikut.

1. Jalan kaki dan berlari dalam softball

contoh gerakan lokomotor dan nonlokomotor
Pexels

Jalan kaki merupakan gerakan perpindahan berat dari kaki pertama dengan yang lainnya. Umumnya, berjalan diawali dengan tumit yang menyentuh permukaan tanah terlebih dahulu. Kemudian, kaki lainnya tetap menapak dan bergantian selama melakukan gerakan lokomotif yang satu ini.

Sementara itu, berlari dilakukan dengan cara memindahkan berat dari satu kaki ke kaki lainnya secara cepat. Posisi tubuh didorong ke udara dan digantung di antara langkah kaki. Untuk permainan bola softball, yang termasuk dalam lokomotor adalah aktivitas berlari menuju base. Selain berlari, berjalan dari satu base menuju base lainnya juga termasuk, karena pemain berpindah tempat.

2. Melompat

contoh gerakan lokomotor dan nonlokomotor
Pexels

Gerak dasar pada manusia terdiri dari gerakan lokomotor dan nonlokomotor serta manipulatif. Salah satu contoh dari lokomotor adalah melompat. Melompat adalah suatu aktivitas mengangkat tubuh dari suatu titik menuju titik yang lebih tinggi atau jauh. Ancang-ancang atau awalannya adalah lari cepat dan lambat, dengan menumpu satu kaki, lalu mendarat dengan kaki serta anggota tubuh lainnya. Keseimbangan yang baik diperlukan pada aktivitas ini. Selain keseimbangan, aktivitas ini melibatkan beberapa faktor lain seperti koordinasi dan kekuatan. 

BACA JUGA: 18 Manfaat Renang secara Rutin, Baik untuk Kesehatan Tubuh

3. Gerakan lokomotor lainnya

contoh gerakan lokomotor dan nonlokomotor
Pexels

Melompat, berjalan, dan berlari merupakan contoh gerakan lokomotor, sementara nonlokomotor contohnya adalah mengayun dan berbalik. Contoh lain dari lokomotor selain melompat dan berjalan adalah merangkak, meluncur, berguling, berputar, meraih, serta kemungkinan kombinasi dari semuanya.

Keterampilan ini merupakan kelompok penting dalam motorik kasar yang mulai dipelajari oleh anak kecil sejak bayi. Berjalan merupakan salah satu tonggak dalam perkembangan fisik terbesar bagi anak kecil untuk menjalankan keterampilan yang pertama. Dalam berjalan dan keterampilan lainnya yang mengikuti, kaki menggerakkan tubuh dari tempat satu ke tempat lainnya. Keterampilan dalam aktivitas ini merupakan suatu titik awal dari sekian banyak kegiatan olahraga dan rekreasi, misalnya menari, sepak bola, golf, dan masih banyak lagi.

Gerakan nonlokomotor 

Unsplash

Gerak nonlokomotor adalah suatu keterampilan yang stabil, karena pada dasarnya dilakukan dengan menggunakan sedikit aktivitas dari daerah tumpuannya saja. Aktivitas ini bisa didefinisikan sebagai gerakan yang biasa memerlukan dasar penyangga, minimal atau tidak juga membutuhkan penyangga. Gerakan stabilisasi adalah istilah lain dari aktivitas ini. Beberapa yang termasuk di dalamnya adalah turning, swaying, stretching, pulling, bending, tisting, dan pushing.

Contoh gerakan nonlokomotor dalam softball dan olahraga lainnya

Unsplash

Contoh permainan gerak non lokomotor sering kali terdapat dalam sebuah kegiatan olahraga, satu di antaranya adalah softball. Softball atau sofbol merupakan olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Nonlokomotor yang bisa ditemukan dalam olahraga sofbol adalah mengayunkan tangan, memutar badan, dan berdiri untuk bersiap memukul bola.

Aktivitas ini bisa dilakukan tanpa harus berpindah tempat. Salah satunya adalah memutar dan menekuk bagian tubuh. Jika Sedulur menggerakkan bagian pinggang, lutut, dan berbagai sendi yang lainnya, maka itu sudah termasuk aktivitas ini. Berikut adalah contoh dari aktivitas ini yang sering dilakukan.

  • Twist, di mana Sedulur dapat memutar sebagian tubuh di sekitar sumbu baik ke kiri atau ke kanan.
  • Ayunan, menggerakkan tubuh seperti bandul yang bergerak maju dan mundur atau dari satu sisi menuju sisi lainnya.
  • Goyang, merupakan gerakan bergetar cepat dan singkat pada suatu bagian tubuh atau seluruh tubuh.
  • Peregangan, gerakan untuk memanjangkan bagian tubuh atau seluruh tubuh.
  • Tekukan, melipat kelenturan tubuh di bagian persendian.
  • Rock or sway, gerakan yang menimbulkan terjadinya pergeseran antara berat badan ke depan, ke belakang, atau gerakan dari sisi ke sisi serta dalam jalur melingkar.
  • Berbalik, rotasi penuh tubuh di sekitar sumbu vertikal dan horizontal. Putaran bisa dilakukan dengan kecepatan penuh, setengah atau hanya seperempat.

BACA JUGA: 18 Olahraga Kardio yang Banyak Manfaat dan Mudah Dilakukan

Manfaat melakukan gerakan lokomotor dan nonlokomotor

Pexels

Kedua aktivitas ini memiliki beberapa manfaat yang bisa didapatkan. Untuk gerakan lokomotor, manfaatnya adalah sebagai berikut.

  • Meningkatkan kesehatan.
  • Melatih kecepatan dan ketepatan melangkah.
  • Memperbaiki postur tubuh.
  • Melatih kaki supaya siap untuk menghadapi dorongan.
  • Memberikan kebugaran.

Sementara itu, terdapat pula manfaat dari gerak nonlokomotor. Berikut daftarnya.

  • Melatih keseimbangan.
  • Meningkatkan kesehatan.
  • Mengembangkan kesadaran tentang suatu keberadaan tubuh di dalam ruang.
  • Melatih kecepatan dan ketepatan melangkah.

Gerakan manipulatif

Unsplash

Gerak manipulatif adalah tindakan mengontrol suatu objek terutama lebih melibatkan tangan dan kaki. Terdapat dua klasifikasi keterampilan dari aktivitas ini yaitu reseptif dan propulsif. Keterampilan reseptif adalah sebuah aktivitas untuk menerima dari suatu objek seperti menangkap. 

Berikutnya adalah keterampilan propulsif yang memiliki ciri gaya atau kekuatan terhadap suatu objek, misalnya adalah melempar, memukul, menendang, dan memantul sesuatu seperti permainan bola. Meskipun sebagian besar keterampilan manipulatif menggunakan kaki dan tangan, namun beberapa bagian tubuh yang lainnya juga masih bisa digunakan.

3 contoh gerak manipulatif yang biasa dijumpai adalah menangkap, memukul, dan melemparkan bola. Manipulasi terhadap suatu objek pada umumnya lebih mengarah ke gerakan yang mengikuti jalan atau alur di suatu tempat tertentu. Keterampilan ini juga merupakan salah satu dasar dari berbagai permainan skill. Biasanya, gerakan ini membutuhkan tenaga seperti menendang, melempar, dan memukul. Untuk melakukan aktivitas menerima objek seperti menangkap, perlu diajarkan dengan menggunakan berbagai jenis bola.

Manipulatif merupakan jenis aktivitas yang melibatkan penggunaan objek dengan kaki atau tangan yang bertujuan mencapai dan menyelesaikan tugas. Untuk keterampilan motorik halus, maka benda yang terlibat umumnya berbentuk kecil. Sehingga, menuntut ketelitian yang baik, contohnya berupa pensil, kancing, dan alat tulis.

Benda yang biasanya terlibat untuk keterampilan motorik kasar adalah mainan, lompat tali, bola, dan rakit. Keterampilan manipulatif terkadang disebut dengan kontrol objek. Beberapa contohnya adalah menendang, menggelindingkan bola, menangkap, melempar, melakukan pukulan, menggiring, dan melempar bola ke orang lain, baik melalui tangan atau benda lainnya seperti raket.

Itu dia ulasan mengenai pengertian serta contoh gerakan lokomotor dan nonlokomotor yang bisa Sedulur ketahui dalam cabang olahraga sofbol maupun yang lainnya. Selain itu, terdapat pula gerakan manipulatif yang juga menjadi bagian suatu aktivitas sehari-hari oleh Sedulur. Semoga bermanfaat, ya!

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.