Selama masa Pandemi COVID-19, pemerintah mengeluarkan beberapa peraturan baru. Salah satu peraturan yang wajib ditaati oleh semua masyarakat di Indonesia adalah melakukan vaksinasi COVID-19. Selain untuk menjaga agar penyebaran virus corona tidak semakin parah, vaksin juga menjadi salah satu syarat wajib untuk memakai beberapa kendaraan umum. Maka dari itu, dibutuhkan cara download sertifikat vaksin agar perjalanan semakin mudah.

Jika Sedulur sudah melakukan vaksin namun belum memiliki sertifikatnya, maka harus segera mengunduhnya melalui berbagai pilihan platform. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa tutorial lengkap cara download sertifikat vaksin melalui berbagai platform seperti Peduli Lindungi, WhatsApp, dan lain sebagainya. Simak dengan seksama, ya.

BACA JUGA: Cara Membuat Watermark di Excel Menggunakan Tulisan & Logo

1. Untuk apa sertifikat vaksin itu?

cara download sertifikat vaksin
kontan

Sebelum mengetahui bagaimana cara download sertifikat vaksin, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu untuk apa sertifikat vaksin itu. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai kegunaannya:

-->

Sebagai syarat untuk masuk dan mengakses area publik

Alasan pertama penggunaan sertifikat vaksin adalah sebagai syarat untuk memasuki atau mengakses layanan publik. Kini, sebagian besar tempat umum seperti taman, mall, tempat makan, atau tempat wisata sudah menerapkan sertifikat tersebut sebagai syarat untuk mengaksesnya. Apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Yogyakarta. Pasti sebagian besar tempat umumnya memerlukan sertifikat tersebut. Jika Sedulur tidak punya, maka tidak boleh memasuki area publik tersebut.

Sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan

Selain mengakses area publik, jika Sedulur ingin mengikuti suatu kegiatan pun sudah harus memiliki sertifikat vaksin tersebut. Kegiatan tersebut misalnya adalah menonton pertandingan sepak bola, menonton konser musik, dan bahkan menghadiri undangan pernikahan hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang sudah melakukan vaksinasi sebelumnya, dan tentunya memiliki sertifikat sebagai bukti sudah melakukan vaksin. Tak hanya itu, turut serta mengikuti kampanye suatu perusahaan atau berada di sebuah proyek pun biasanya mewajibkan untuk sudah melakukan vaksin sebelumnya.

Salah satu syarat untuk menggunakan beberapa transportasi umum

Untuk Sedulur yang hobi bepergian, pastinya sudah tidak kaget lagi dengan salah satu syarat wajib ini. Sertifikat tersebut merupakan salah satu syarat yang wajib untuk ditaati jika ingin menggunakan beberapa transportasi umum seperti pesawat, kereta api, atau kapal laut. Jika tidak memilikinya, konsekuensinya adalah Sedulur tidak akan bisa mengakses fasilitas dan layanan dari transportasi umum tersebut. Itulah mengapa sertifikat vaksin sangat berperan vital terhadap berbagai kegiatan pada masa pandemi yang digital ini. Konsekuensi jika Sedulur tidak memiliki sertifikat tersebut adalah memakai kendaraan pribadi atau menaiki bus umum.

Beberapa alasan tersebut tentunya sudah cukup untuk memperjelas untuk apa penggunaan sertifikat tersebut. Jika Sedulur merasa sudah divaksin sebelumnya namun belum memiliki sertifikatnya, maka ada beberapa cara untuk mengunduh sertifikat vaksin tersebut. Berikut adalah penjelasan dan tutorialnya.

2. Cara download sertifikat vaksin di PeduliLindungi

cara download sertifikat vaksin
halodoc

Platform official yang dibuat oleh pemerintah Indonesia melalui Kemenkominfo ini merupakan sebuah platform berupa website dan aplikasi yang berguna untuk mendapatkan informasi mengenai vaksin serta penyebaran virus corona di berbagai wilayah di Indonesia. Sertifikat bisa diakses dan diunduh melalui website dari PeduliLindungi ini. Sertifikat yang akan didapatkan adalah dalam bentuk digital yang bisa diunduh setelah menyelesaikan beberapa tahap. Sedulur bisa mengaksesnya melalui perangkat laptop, tablet, maupun ponsel pintar atau smartphone. Berikut adalah caranya:

  • Buka website resmi dari PeduliLindungi yaitu www.pedulilindungi.id
  • Setelah muncul, ketuk tombol Login/Register jika belum memiliki akun. Jika sudah, silahkan ketuk perintah masuk dengan menuliskan secara lengkap dan benar alamat email atau nomor ponsel yang terdaftar. Setelah selesai mengisi, beri tanda ceklis pada kotak yang disediakan dan ketuk tombol “masuk”.
  • Untuk yang belum memiliki akun, ketuk “daftar”. Masukkan nama serta alamat email atau nomor ponsel, lalu beri tanda ceklis pada boks kemudian klik “daftar”.
  • Kemudian akan masuk ke laman depan Peduli Lindungi.
  • Cari dan klik tombol “nama akun” di bagian kanan atas layar.
  • Pencet menu “Sertifikat Vaksin”
  • Ketik nama pengguna yang sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk
  • Setelah menunggu sejenak, akan muncul sertifikat vaksin yang Sedulur perlukan dan itu semua tergantung pada dosis yang telah diterima. Jika Sedulur masih pada tahap pemberian vaksin dosis pertama, maka hanya akan muncul sertifikat dosis pertama saja. Jika sudah dua atau tiga, maka akan muncul sesuai pemberian dosis. Pada sertifikat tersebut, akan muncul pula nama lengkap, NIK, nama vaksin yang diberikan (seperti AstraZeneca atau Sinovac) serta tanggal pemberian vaksin.

BACA JUGA: Kumpulan Serial Number IDM Sampai Cara Registrasinya, Lengkap

3. Cara download sertifikat vaksin covid melalui aplikasi PeduliLindungi

cara download sertifikat vaksin
bola

Selain mengunjungi websitenya, Sedulur juga bisa mengunduh aplikasi PeduliLindungi melalui Google Play Store (Android) atau App Store (iOS). Cara download sertifikat vaksin Covid melalui aplikasi PeduliLindungi adalah sebagai berikut ini: 

  • Jika sudah mengunduh aplikasinya, silahkan buka aplikasi PeduliLindungi lewat ponsel pintar Sedulur
  • Setelah itu, isi nama lengkap sesuai KTP serta nomor ponsel yang digunakan di kolom yang telah tersedia. Setelah selesai mengisi, nantinya Sedulur akan menerima SMS berupa kode One Time Password (OTP) yang hanya digunakan untuk sementara waktu saja. 
  • Setelah menerimanya, buka kembali aplikasi PeduliLindungi, kemudian masukkan kode OTP tersebut.
  • Kemudian, Sedulur akan diarahkan menuju halaman utama atau beranda dari aplikasi PeduliLindungi tersebut.
  • Apabila ingin mengecek sertifikat vaksin corona, klik ikon “Profil” yang letaknya di sebelah kanan kolom “Cari Zonasi”.
  • Setelah memencet menu “Profil”, klik opsi “Sertifikat Vaksin”, dan pilih menu “Periksa”. 
  • Kemudian, Sedulur diwajibkan terlebih dahulu untuk mengisi NIK dan nomor ponsel yang didaftarkan ketika melaksanakan vaksinasi. 
  • Pada halaman selanjutnya, sertifikat tahap pertama dan tahap kedua akan muncul dan tertera. 
  • Apabila Sedulur ingin mengunduh sertifikat tersebut, klik salah satu tahap pada sertifikat (ada tahap pertama atau kedua).
  • Kemudian, ketuk “Ya” untuk mengunduhnya.  
  • Jika proses pengunduhan sudah selesai, sertifikat vaksin corona nantinya akan tersimpan secara otomatis di penyimpanan ponsel pintar Sedulur. 

4. Cara download sertifikat vaksin pertama dan kedua melalui aplikasi WhatsApp

Kabar Desa

Selain menggunakan aplikasi atau website PeduliLindungi, cara download sertifikat vaksin kini semakin mudah dengan hanya menggunakan aplikasi chatting WhatsApp. Cara yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Simpan terlebih dahulu nomor 081110500567 yang merupakan chatbot resmi PeduliLindungi di WhatsApp
  • Setelah menyimpannya, buka aplikasi WhatsApp, kemudian ketik “Hai” ke nomor 081110500567 yang sebelumnya telah disimpan
  • Kemudian, akan muncul menu utama yang berupa pesan WhatsApp
  • Setelah muncul, pilih boks “Sertifikat Vaksin”, kemudian tekan “kirim”
  • Lalu, masukkan nomor ponsel yang terdaftar pada aplikasi PeduliLindungi
  • Tunggu beberapa saat dan cek SMS untuk mengetahui kode OTP yang telah dikirim ke nomor ponsel
  • Setelah itu, klik menu “Download Sertifikat”
  • Ketik nama sesuai KTP dan NIK
  • Setelah selesai, selanjutnya adalah unduh sertifikat vaksin.

BACA JUGA: Penyebab & 10 Cara Mengatasi Whatsapp Bermasalah, Lengkap

5.  Melalui chatbot sms Kemenkes RI

kompas

Chatbot sms Kemenkes RI merupakan layanan baru berupa pesan otomatis lewat SMS yang berguna untuk mengunduh atau mengecek sertifikat vaksin corona melalui nomor 1199. Biasanya, Sedulur akan mendapatkan pesan otomatis dari 1199 setelah selesai melakukan vaksinasi. Pesan otomatis yang akan didapatkan adalah sebuah link yang jika diklik akan menuju halaman PeduliLindungi untuk dapat mengunduh sertifikat vaksin. Berikut ini adalah cara download sertifikat vaksin ke 2 dan ke 1 melalui SMS:

  • Apabila Sedulur telah melaksanakan vaksinasi corona, maka akan secara otomatis mendapatkan SMS dari 1199 atau Kemenkes RI
  • Jadwal vaksinasi kedua akan diberitahu melalui pesan tersebut. Selain itu, tautan yang berisi sertifikat vaksin juga merupakan isi dari SMS tersebut
  • Ketuk atau klik tautan tersebut
  • Kemudian, Sedulur akan diarahkan menuju website resmi dari PeduliLindungi
  • Selanjutnya, masukkan alamat email atau nomor ponsel yang aktif dan digunakan ketika melakukan vaksinasi, masukkan salah satu.
  • Setelah memasukkan salah satunya, Sedulur kemudian akan menerima kode OTP sebanyak 6 digit yang akan dikirim via email ataupun SMS
  • Kemudian, masukkan kode OTP yang telah diterima dan verifikasi akan diproses
  • Lalu, akan muncul sebuah gambar yang digunakan untuk memastikan bahwa Sedulur bukan robot. Klik “I’m not a robot”, lalu selesaikan CAPTCHA yang ada
  • Setelah menyelesaikan CAPTCHA, klik tombol “Masuk”
  • Klik menu “Nama Akun” yang letaknya di sudut kanan atas
  • Pilih “Sertifikat Vaksin” lalu klik “Nama”
  • Apabila sertifikat telah tersedia, maka akan muncul tampilannya
  • Klik “Unduh” jika ingin mendownload sertifikat tersebut
  • Tunggu sebentar sampai sertifikat sudah selesai diunduh
  • Jika muncul notifikasi berhasil diunduh, maka sertifikat telah berhasil tersimpan di ponsel

6. Cara download sertifikat vaksin yang tidak dapat SMS

republika

Melalui akun instagram resmi @kemenkes_ri dengan pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan, ada beberapa cara download sertifikat vaksin yang tidak mendapat sms sebelumnya. Jangan khawatir dan panik terlebih dahulu karena permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan cepat. Berikut adalah ringkasan caranya: 

  • Ajukan keluhan dan permasalahan yang dialami oleh Sedulur melalui alamat email resmi dari Kemenkes RI, yaitu sertifikat@pedulilindungi.id
  • Melalui email resmi tersebut, ada format yang harus diisi seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, NIK pada KTP, serta nomor ponsel yang terdaftar
  • Lampirkan juga foto serta kartu vaksinasi yang Sedulur dapatkan
  • Selain hal tersebut, sampaikan  pula biodata lengkap dan foto selfie Sedulur dengan memegang KTP agar bisa dengan cepat diproses. Jelaskan pula keluhan apa saja yang dialami oleh Sedulur.

BACA JUGA: Cara Menghapus Comment di Word Semua Versi, Mudah Diikuti!

7. Sertifikat vaksin tidak perlu dicetak

pikiranrakyat

Meskipun sertifikat vaksin sangat berguna sebagai syarat dalam berbagai hal seperti ketika akan memasuki tempat umum atau bepergian menggunakan transportasi umum, namun usahakan untuk tidak mencetaknya. Pengecekan sertifikat ini bisa dilakukan secara digital dan hanya diperlukan ponsel digital saja untuk mengeceknya. Selain itu, pemerintah pun juga tidak mewajibkan untuk mencetak sertifikat vaksin tersebut. Jadi, hal tersebut tidak perlu untuk dilakukan.

Kerahasiaan dari data diri seseorang bisa terancam jika sertifikat vaksin dicetak di mesin pencetak umum. Namun, jika ingin mencetaknya secara mandiri dengan menggunakan printer sendiri, maka kerahasiaan data akan terjamin. Tapi, untuk berjaga-jaga agar tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan, maka sebaiknya menghindari mencetak sertifikat vaksin secara fisik meskipun sudah mengetahui cara download sertifikat vaksin. 

8. Bisa disalahgunakan

kumparan

Apabila data yang ada dalam sertifikat vaksin bocor, maka informasi privat yang berisi data kependudukan bisa disalahgunakan. Nilai jual dari data pribadi tersebut lumayan besar. Bisa jadi data pribadi tersebut dijadikan syarat agar bisa mengajukan pinjaman online. Pemerintah mulai mengantisipasi hal tersebut dengan cara memblokir penyedia jasa tersebut.

Demikian informasi mengenai cara download sertifikat vaksin melalui berbagai platform seperti PeduliLindungi ataupun SMS. Perlu diingat untuk selalu masuk atau mendaftar melalui aplikasi resmi dari Kemenkes RI agar menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran data. Semoga bermanfaat, ya!