Penjelasan tentang body shaming yang wajib kalian tahu. Jangan diremehkan lagi.
Arti body shaming secara bahasa terdiri dari dua kata, yaitu body dan shaming. Body jika dibahasa Indonesiakan adalah tubuh, sedangkan shaming berasal dari kata shame yang berarti malu dan memiliki arti mempermalukan.
Secara garis besar, body shaming artinya adalah tindakan mempermalukan seseorang dengan merujuk pada bentuk tubuh di ruang publik untuk mencari perhatian. Baik disengaja maupun tidak, hal ini dapat mempengaruhi kondisi mental atau psikis seseorang yang menjadi korban.
Tindakan inidianggap remeh oleh sebagian masyarakat karena mereka berpikir bahwa itu hanyalah sebuah basa-basi dan candaan. Mereka tidak berpikir lebih jauh tentang dampak yang bakal menjadi beban sang korban yang bersangkutan.
Baca juga: Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Murah & Terbaik
Faktor terjadinya body shaming
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya seseorang melakukan body shaming. Di antaranya adalah gaya rambut, bentuk tubuh, warna kulit, ukuran tubuh, riasan yang sedang dipakai, dan masih banyak lagi. Untuk lebih lengkapnya, berikut pembahasannya.
1. Bentuk tubuh
Hal yang paling sering terjadi body shaming adalah saat mengomentari bentuk tubuh. Entah itu kurus maupun gendut pasti dapat dijadikan bahan obrolan. “Itu perut atau gentong? Lebar amat.” Kalimat sederhana tapi cukup membuat hati sakit. Bisa jadi itu adalah suatu candaan namun perlu diperhatikan lagi perasaan orang yang terkena dampak guyonan tersebut.
2. Ukuran tubuh
Ejekan tentang fisik yang sering dilontarkan oleh sebagian orang selanjutnya adalah ukuran tubuh. Contohnya adalah dengan kalimat seperti, “Kok kamu pendek banget ya ternyata.” itu adalah salah satu komentar fisik seseorang yang disampaikan dengan konotasi negatif. Meski mungkin itu adalah bentuk perhatian, itu adalah termasuk bentuk celaan fisik, ya. Mengomentari ukuran tubuh seseorang juga berdampak buruk bagi korban.
3. Warna kulit
Seringkali warna kulit dijadikan bahan bercandaan di kalangan masyarakat. Dengan adanya standar kecantikan yang bahwa cantik harus putih, banyak orang berlomba-lomba untuk memenuhi stardar tersebut.
Jika ada seseorang yang berwajah tidak cerah atau cenderung gelap, kebanyakan akan berkata “Kok kamu hitam banget sih kulitnya?” atau, “Makannya pakai krimA dong biar wajahnya putihan dikit.” Mereka yang berujar seperti itu seakan orang dengan kulit yang tidak putih itu jelek. Padahal semua warna kulit itu bagus dan mereka terpengaruh oleh standar kecantikan yang dikonstruksi oleh pihak tertentu.
Dampak body shaming
Setelah mendengar penjabaran singkat di atas, saatnya menelaah dampak body shaming menurut psikologi yang dirasakan oleh korban. Menurut seorang psikolog bernama Pratiwi, ada beberapa efek biologis yang bisa ditimbulkan dan tentunya sangat berbahaya. Efek biologis tersebut di antaranya adalah gangguan makan akan terganggu sehingga tubuh akan menjadi kehilangan berat badan.
Selain itu, rasa percaya diri akan berkurang karena terpengaruh dengan omongan buruk tentang korban. Ia korban akan merasa cemas dan lebih buruknya lagi bisa menyebabkan depresi hingga berujung pada tindakan self injury dan bunuh diri.
BACA JUGA: Cara Membuat Lilin Aroma Terapi Sendiri yang Mudah dan Praktis
Bulimia dan anoreksia
Gangguan makan yang menjadi efek biologis disebabkan oleh body shaming ada dua, yaitu Bulimia Nervosa dan anoreksia. Bulimia adalah suatu kondisi dimana sang pengidap bisa makan secara berlebihan dalam waktu yang singkat dan diiringi dengan upaya untuk memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan.
Metode yang digunakan untuk mengeluarkan makanannya pun beragam. Mulai dari meminum obat pencahar, hingga mengeluarkannya secara paksa. Hal ini bisa terjadi salah satunya karena adanya hal tersebut yang membuat si penderita memiliki gangguan kecemasan akan penambahan berat badan dan ketidakpuasan dalam bentuk badannya. Kemudian, penderita akan melakukan itu secara sengaja. Dampak dari lingkungan sosial tinggi serta pengaruh dari orang terdekat pun bisa menjadi salah satu penyebab bulimia.
Berbeda dengan bulimia, anoreksia adalah suatu gangguan makan yang mana ditandai dengan adanya berat badan yang terlalu rendah dan rasa takut berlebihan terhadap berat badan yang naik. Faktor sosial yang menjadi tuntutan seseorang untuk menjaga berat badan pun menjadi salah satu faktor terjadinya anoreksia, dan juga tindakan body shaming oleh sekitar. Akibatnya, kondisi fisik akan melemah, psikis akan terganggu, dan juga nutrisi yang didapatkan tubuh akan menjadi berkurang.
Stop body shaming artinya adalah dengan memulai body positivity
Salah satu cara mengatasi body shaming adalah dengan memulai kampanye body positivity. Ini adalah tindakan untuk belajar memahami dan mencintai tubuhnya sendiri. Kurus ataupun gemuk, tinggi ataupun pendek, gelap ataupun cerah, apapun itu kamu berhak untuk dicintai oleh diri sendiri.
Kamu harus menanamkan kepada diri bahwa setiap individu yang diciptakan oleh Tuhan itu unik dan menarik. Semuanya tidak ada yang salah. Dengan konsep yang tertanam tersebut, perasaan kita akan jauh lebih lega karena bisa menerima tubuh kita dengan baik dan benar.
Perlakuan atau ucapan seseorang terhadap kita seringkali membuat sakit hati, apalagi jika sudah termasuk body shaming. Jika sudah tertanam konsep menerima setiap keadaan tubuh dan jangan sekalipun protes kepada Tuhan terhadap ciptaannya, buang jauh-jauh sugesti ucapan yang berkaitan dengan tindakan fisik tersebut.
Selain body positivity, self love dengan mencintai diri sendiri juga bisa ditingkatkan. Kamu bisa lebih mengapresiasi diri dengan berbagai cara. Misalnya saja dengan membeli barang yang di suka dan inginkan tanpa peduli dengan komentar orang lain, atau sekadar melakukan hal simpel yang membantu kita rileks dan mendongkrak kepercayaan diri.
Seringkali, orang yang melakukan tindakan body shaming tidak mengetahui bahwa tindakan tersebut salah. Dengan dalih hanya bercanda, seseorang dengan mudah melupakan perkataannya terhadap orang lain tanpa tahu dampak yang ditimbulkan oleh perkataannya. Maka dari itu, jaga lisan dan jangan lupa berpikir dahulu sebelum berucap agar tidak menyakiti perasaan orang lain.
Supaya memiliki tenaga lebih untuk menghentikan rantai body shaming, kamu butuh mendapatkan asupan makanan yang sehat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, jangan lupa belanja kebutuhan sehari-hari di Aplikasi Super karena ada banyak sekali pilihan yang bisa dibeli. Cara belanjanya mudah dan pesanan siap diantar sampai ke rumah.