Biduran adalah gangguan medis yang cukup sering dan umum terjadi. Bisa pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Bahkan penyebab pastinya pun tidak jelas. Ia berkaitan erat dengan alergi yang sangat personal. Artinya pemicu pada tiap individu bisa berbeda-beda. 

Penyakit ini biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi bisa berisiko pada komplikasi bila ia sudah masuk dalam kategori biduran kronis. Untuk tahu lebih jauh, Sedulur wajib baca ulasan berikut, yuk!

BACA JUGA: Penyakit Jantung – Kenali Gejala, Penyebab & Pengobatannya

1. Definisi biduran 

biduran
Pexels

Biduran berupa ruam merah pada kulit yang ukurannya bisa berbeda-beda. Ada yang besar hingga berupa bintik kecil. Untuk kasus biduran, biasanya ruam merah ini memiliki dimensi alias menonjol di permukaan kulit. Ia bisa terasa gatal atau bahkan panas seperti terbakar. Umumnya, biduran bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun, bila gejalanya tak menunjukkan perkembangan hingga enam minggu, ia bisa masuk kategori kronis. 

-->

2. Gejala biduran atau urtikaria 

biduran
Instagram @alergjia_astma.klinikaasllani

Menurut Mayoclinic, gejala biduran bisa meliputi hal-hal berikut. 

  • Munculnya bilur merah atau putih di kulit bagian mana saja, tak hanya tangan, bisa lengan ketiak, kaki, leher, wajah, perut, dan lain sebagainya. 
  • Bentuk dan ukurannya beragam, tidak seragam dan bisa berubah-ubah menjadi samar ataupun makin jelas. 
  • Rasa gatal yang berlebih 
  • Semua gejala datang tiba-tiba dalam hitungan menit setelah Sedulur melakukan kontak dengan pemicunya

3. Biduran kronis 

biduran
Instagram @dr._archana_kumari

 

Seperti yang sudah disinggung singkat pada poin pertama, biduran yang bersifat jangka panjang dan sering kambuh bisa dikategorikan sebagai biduran kronis. Jangka panjang ini menggunakan skala enam minggu. Jadi, bila Sedulur merasakan gejala-gejala di atas dalam waktu lebih dari enam minggu berturut-turut dan sering kambuh bahkan bisa bertahan selama bulanan dan tahunan, maka dokter mungkin akan mendiagnosanya sebagai penyakit kronis. 

Hal ini tentunya mengganggu aktivitas sehari-hari pengidapnya. Beberapa bahkan bisa mengalami kurang tidur dan gangguan kecemasan karena tidak pernah tahu kapan bilur akan kambuh dan menginterupsi kehidupan mereka. 

BACA JUGA: Ketahui Kadar Asam Urat Normal serta Cara Menjaganya

4. Penyebab atau pemicu 

Instagram @dr.nooshin.dolatyabi

Biduran disebabkan oleh beberapa pemicu dan penyebab. Apa saja? 

  • Alergi pada obat-obatan tertentu 
  • Tidak cocok dengan bahan dalam skincare atau kosmetik 
  • Kontak dengan tanaman tertentu atau bahan di dalamnya, misal pewarna, pengawet, vitamin dan suplemen dan lain sebagainya. 
  • Gigitan serangga atau parasit 
  • Udara panas dan keringat
  • Udara dan angin dingin 
  • Stres 
  • Alkohol dan makanan tertentu 
  • Masalah pada sistem kekebalan tubuh 
  • Infeksi 
  • Tekanan pada kulit, misal bahan pakaian, jam tangan, kalung dan gelang 

Penyebab di atas bisa bervariasi pada tiap individu. Udara dingin dan panas misalnya mungkin tidak akan mengganggu orang lain, tetapi bisa memicu munculnya urtikaria pada orang lain. Begitu pula dengan pemicu lainnya. Pemicu gangguan ini bersifat personal. 

5. Penyebab yang paling jarang

Pexels

Biduran bisa pula terjadi karena beberapa hal berikut, meskipun kasusnya sangat langka alias jarang. 

  • Bersentuhan dengan air 
  • Vibrasi 
  • Sinar ultraviolet 

6. Cara mencegah 

Pexels

Mengingat penyebabnya pun personal alias berbeda-beda antar individu, cara mencegah dan dan mengobati biduran agar tidak kambuh lagi pun bisa bervariasi. Namun, bisa dirangkum sebagai berikut. 

  • Cegah kontak dengan bahan tertentu yang menurutmu menjadi pemicu, bisa bahan pakaian, skincare, tanaman, atau bahkan bulu binatang dan lain sebagainya. 
  • Hindari makanan tertentu yang menurutmu menjadi pendorong munculnya bilur-bilur gatal tersebut
  • Hentikan penggunaan obat yang memunculkan reaksi gatal 
  • Kenakan pakaian yang longgar 
  • Memakai pakaian hangat saat keluar rumah di udara yang sedang dingin 

BACA JUGA: Gejala Kolesterol Tinggi dan Cara Mencegahnya

7. Bisa jadi tanda penyakit lainnya 

biduran
Instagram @alergologji_klinike_mjekesore

Bilur gatal bisa jadi tanpa kondisi medis lain, terutama yang berhubungan dengan kekebalan tubuh. Beberapa pengidap gangguan autoimun, masalah pada tiroid, rematik, diabetes, kanker, hingga infeksi virus macam HIV bisa mengalaminya. Bila biduran terjadi sangat sering dan diikuti beberapa gangguan kesehatan lain, ada baiknya Sedulur melakukan pemeriksaan mandiri ke fasilitas kesehatan terdekat. Mendapatkan perawatan dini bisa mencegah risiko kematian dan komplikasi yang lebih parah. 

8. Anaphylaxis 

Instagram @nico.lacarmichael

Penyebab biduran yang berulang di malam hari juga bisa dikarenakan reaksi alergi yang serius. Istilah medisnya anaphylaxis yang umumnya diikuti dengan pusing, kesulitan bernapas, bengkak pada bibir, lipatan mata, lidah, hingga tenggorokan. Hal ini perlu penanganan dokter ahli dan saat merasakannya segera akses UGD terdekat. 

9. Cara mengatasi dan obat biduran 

Pexels

Saat menemukan bilur merah dan gatal hebat, Sedulur pasti otomatis akan merasa panik dan bingung. Namun, cobalah untuk tenang dulu. Kebanyakan biduran bisa dibiarkan saja dengan syarat jangan digaruk berlebih. Sedulur bisa beristirahat sejenak dan dalam waktu kurang dari 24 jam, bilur akan memudar dengan sendirinya tanpa bekas. 

Cara mengatasi biduran tanpa obat lainnya bisa dilakukan dengan mengompres permukaan kulit yang gatal dengan air dingin atau es batu yang diwadahi plastik atau kain pada kulit yang gatal. Namun, kompres air dingin tidak disarankan bila biduran Sedulur disebabkan oleh udara dingin, ya. 

Jika dirasa tak membaik, biasanya obat biduran di apotik paling ampuh adalah antihistamin untuk meredakan gejalanya. Namun, jangan langsung mengkonsumsi obat sembarangan. Sebelum menerima atau menebus resep dokter atau apoteker, katakan tentang kondisi klinis Sedulur. Antihistamin tergolong obat-obatan jenis steroid yang tidak disarankan untuk pengidap diabetes karena bisa menaikkan gula darah dan masih banyak lainnya. 

Sebagai alternatifnya, apoteker bisa saja menyarankan penggunaan salep biduran calamine yang mengandung mentol untuk meredakan rasa gatal dan terbakar pada kulit yang terinflamasi.

10. Kapan perlu ke dokter?

biduran
Pexels

Meski kebanyakan bersifat ringan dan bisa reda dengan sendirinya. Bukan berarti Sedulur bisa meremehkan bila mengalami biduran setiap hari dan terjadi dalam skala waktu yang panjang. Lebih dari sebulan saja, sebaiknya Sedulur segera memeriksakan diri ke dokter untuk dilihat akar masalahnya.

Dokter mungkin akan menyarankan dilakukannya tes darah, tes alergi, dan tes kulit bila dirasa perlu. Biduran bisa jadi tanda sistem kekebalan tubuh yang melemah hingga penyakit lainnya, sehingga membutuhkan diagnosa yang jelas dan penanganan intensif. 

Jangan remehkan pula bila ternyata bidurannya diikuti dengan kemunculan gejala alergi serius seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Sedulur juga sebaiknya tidak menunda pergi ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Mengingat tentu rasanya sangat tidak nyaman, mengganggu jadwal dan rencana Sedulur serta punya potensi memicu dampak serius lainnya.

Itu beberapa fakta tentang biduran. Mulai sekarang hadapi dengan tenang, tetapi jangan remehkan bila kejadiannya berulang dan sangat sering. Jangan tunda untuk ke faskes bila memang urtikaria mulai mengganggu kehidupan Sedulur. 

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.

Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.