Ketika makan pecel lele, akan sangat nikmat jika dilengkapi dengan kol goreng. Namun apakah Sedulur tahu bahwa terdapat bahaya kol goreng yang bisa mengancam kesehatan tubuh? Jika Sedulur belum mengetahui bahayanya, Sedulur wajib menyimak penjelasan di bawah ini.
Namun sebelum kita bahas terkait bahaya kol goreng, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu seperti apa kondisi kol goreng jika disajikan dengan cara digoreng di bawah ini.
BACA JUGA: Ketahui Manfaat & Bahaya Ikan Mujair Untuk Kesehatan Tubuh
Kol dengan cara digoreng bisa mengurangi nutrisi
Kol merupakan salah satu bahan makanan nabati yang memberikan banyak manfaat, salah satunya dapat membentuk sel darah merah, mencegah kanker dan mengontrol tekanan darah tinggi. Selain itu, kandungan vitamin C pada kol juga dapat menurunkan berat badan dan baik untuk mata.
Namun, jika kol dikonsumsi dengan cara digoreng, kol akan kehilangan nutrisi di dalamnya. Hal tersebut dikarenakan digoreng menggunakan minyak jelantah yang sudah berkali-kali digunakan.
Sebab, minyak yang sudah digunakan berkali-kali itu bisa mengandung kolesterol jahat. Selain itu, olahan kol goreng sering dikombinasikan dengan balutan tepung. Walaupun bisa menambah gurih rasa kol, justru meningkatkan jumlah kalorinya.
1. Bahaya untuk kesehatan kulit
Bahaya kol goreng yang pertama yaitu untuk kesehatan kulit. Kulit manusia membutuhkan nutrisi yang terdapat dalam kol. Sementara dengan cara digoreng, nutrisi dalam kol akan menghilang. Bukan hanya menghilang, kol goreng dapat merusak kesehatan kulit itu sendiri.
Kulit wajah akan terlihat kusam, berminyak hingga berjerawat. Bukan hanya itu, kol goreng juga dapat menyebabkan sel mati pada kulit bertambah. Kondisi ini tentu akan meningkatkan risiko penuaan dini.
2. Meningkatkan kalori
Bahaya kol goreng selanjutnya yaitu dapat meningkatkan kalori dalam tubuh. Sebenarnya kol merupakan sayuran yang rendah kalori, jika dikonsumsi mentah. Dalam 100 gram kol mengandung 22 kalori. Itu karena 92% dari seluruh berat kol merupakan air.
Namun, berbeda dengan kol yang sudah digoreng. Ketika digoreng, kol akan menyerap banyak minyak. Dengan proses itu tentu membuat kol mengandung lebih baik kalori. Selain itu, kol goreng juga mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh dan kalori itulah yang nantinya dapat berimbas pada gangguan kesehatan.
3. Kandungan nutrisi kol berkurang
Selain itu, kol goreng juga dapat merusak atau mengurangi kandungan nutrisi yang terdapat didalamnya. Dalam 100 gram kol segar mengandung 2,1 gram protein, 3,6 gram karbohidrat dan 0,5 gram lemak. Selain itu, kol juga mengandung serat dan vitamin.
Mulai dari vitamin C, B Kompleks, K lengkap dengan mineral. Dengan menggoreng kol bisa merusak kandungan nutrisi tersebut, Maka dari itu, mengkonsumsi kol memang lebih baik tidak digoreng.
4. Dapat menyebabkan kanker
Pada dasarnya kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane. Senyawa itu berperan menghambat histone deacetylase, enzim yang menyebabkan kanker.
Sementara itu, proses penggorengan kol terlalu lama dapat merangsang munculnya senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik. Senyawa ini lah yang menyebabkan kanker.
5. Meningkatkan risiko sakit jantung
Bahaya kol goreng selanjutnya yaitu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ketika kol dipanaskan melampaui titik asapnya, makan struktur kimia pada minyaknya akan berubah. Jika minyak digunakan secara berulang, itu juga bisa mengubah minyak menjadi lemak trans.
Lemak trans tidak hanya meningkatkan kolesterol, tetapi juga memicu pembentukan plak pada pembuluh darah. Nantinya, plak tersebut akan menghambat aliran darah, sehingga menyebabkan berbagai penyakit seperti stroke hingga penyakit jantung.
6. Meningkatkan kolesterol jahat
Sebagaimana yang disebuhkan sebelumnya, bahwa proses pembuatan kol goreng menggunakan minyak jelantah yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh. Jumlah kolesterol yang tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan berbagai kondisi kesehatan yang buruk.
Apalagi jika mengonsumsinya terlalu sering bahkan berlebihan. Meskipun rasa memberikan kenikmatan, namun faktanya nutrisi yang terdapat di dalamnya telah hilang. Hal tersebut tentu akan sangat berbahaya. Bahaya kol goreng satu ini harus dihindari.
BACA JUGA: 5 Bahaya Bunga Telang Bagi Tubuh yang Harus Diwaspadai
Makanan pengganti kol goreng
Setelah Sedulur mengetahui bahaya kol goreng di atas, masih ada beberapa makanan lain yang bisa meningkatkan nafsu makan selain kol goreng yang bisa Sedulur konsumsi untuk menghindari makan kol goreng berlebihan. Beberapa makanan alternatif lainnya yaitu:
- Mentimun yang mengandung rendah protein namun memiliki nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan kulit, otot dan persendian.
- Terong juga alternatif sayuran nikmat selain kol. Terong mengandung beberapa nutrisi penting mulai dari folat, vitamin A, C, K, kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium.
- Pare atau dibeberapa daerah dikenal dengan paria, dapat memberikan sensasi kenyang lebih cepat serta meningkatkan asupan serat dan mengurangi kalori untuk mendorong penurunan berat badan.
Setelah mengetahui bahaya kol goreng di atas, Sedulur disarankan untuk mulai menguranginya dan jikapun ingin memakannya tidak usah terlalu banyak. Bisa diganti dengan makanan alternatif lainnya yang tidak kalan nikmat dan menggugah selera makan.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.