Apakah manfaat hutan bakau sama seperti trumbu karang? Memang dari segi visual tak begitu cantik dibandingkan terumbu karang. Alih-alih indah dan penuh warna, deretan pohon bakau di pantai tampak angker dan suram. Namun, siapa sangka bakau memiliki kontribusi penting dalam pelestarian lingkungan, utamanya di ekosistem pantai.
Apakah manfaat hutan bakau bagi manusia dan organisme lain? Serta apa yang bisa kita lakukan untuk ikut melindungi keberadaannya? Fakta menarik bakau bakal dibahas lengkap di bawah, Sedulur.
BACA JUGA: Jaringan Tumbuhan: Jenis-jenis, Struktur & Fungsinya
1. Apa itu mangrove atau tanaman bakau?
Sebelum merambah manfaat dan peran bakau dalam kelestarian lingkungan, ada baiknya kita mengenal apa itu tanaman bakau atau mangrove. Menurut Smithsonian, mangrove sebenarnya adalah sebutan untuk kumpulan pohon dan semak yang membentuk hutan di garis pantai. Mereka terdiri dari beragam famili tumbuhan yang berbeda-beda.
Namun, menurut Ensiklopedia Britannica, nama ilmiah tanaman ini bakau yang paling umum ditemukan adalah Rhizophora mangle atau bakau merah. Selain itu, beberapa lainnya yang cukup kondang adalah bakau putih dan bakau hitam, di samping 26 spesies lain.
Mereka hidup di tempat yang berlumpur dan tergenang air asin. Itulah mengapa ia banyak ditemukan di garis-garis pantai. Tanaman ini bisa tumbuh hingga 9 meter dan memiliki akar yang tebal dan menjulur ke bawah. Ia juga memiliki bunga yang kaya nektar, buah yang bercita rasa manis setelah dimasak, serta batang yang kuat dan mengandung astringent.
2. Bakau adalah satu-satunya tanaman yang bisa menoleransi air laut yang asin
Mengutip Florida Museum, bakau memiliki kemampuan filtrasi garam pada bagian akarnya. Ini mencegah tanaman tersebut menyerap terlalu banyak garam dalam selnya. Selain itu, beberapa spesies tertentu dilengkapi dengan mekanisme ekskresi garam berlebih dari kelenjar pada tiap helai daunnya. Tak heran bila kamu bisa menemukan kristal-kristal garam pada daun bakau. Mekanisme unik ini membuatnya jadi satu-satunya tanaman yang bisa berbatasan langsung dengan lautan.
3. Punya akar khusus bernama pneumatophores
Akar ini berbentuk seperti kerucut yang tumbuh vertikal di permukaan daratan pantai. Ia memiliki fungsi menyerap oksigen untuk kebutuhan fotosintesis. Mengingat sebagian besar akar bakau terendam air, ia tidak bisa menyerap oksigen seperti tanaman pada umumnya yang mengambil oksigen dari dalam tanah. Fitur ini unik sekaligus membuat bakau jadi tanaman yang spesial dan sangat bandel.
BACA JUGA: 5 Sumber Daya Alam Dataran Tinggi & Pemanfaatannya
4. Mencegah percepatan erosi
Selain bakau tidak ada tanaman lain yang bisa hidup di antara perbatasan daratan dan laut. Mereka diberkahi berbagai fitur menarik dan spesifik yang tidak dimiliki spesies lain. Menariknya, tanaman ini bertengger dengan fungsi yang luar biasa, termasuk salah satunya mengumpulkan sedimen sehingga menunda terjadinya erosi daratan akibat gerusan air laut.
5. Menjadi pembatas antara air tawar dengan air laut
Apakah manfaat hutan bakau lainnya berhubungan dengan filtrasi air asin. Mereka ternyata mampu menjaga kadar garam di air sungai yang berbatasan dengan lautan lewat mekanisme filtrasi garamnya. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, mereka punya daun dan batang yang mampu melakukan proses penyaringan dan ekskresi garam berlebih. Kemampuannya bahkan ditaksir mencapai 90%.
6. Hutan bakau adalah tempat tinggal berbagai fauna
Hutan bakau ternyata dijadikan tempat tinggal ideal untuk beragam organisme, mulai dari bakteri, berbagai hewan air (teritip, kerang, kepiting, dan lain sebagainya) hingga harimau Bengal. Hewan air menggunakannya untuk melindungi telur dan anak-anaknya dari ancaman predator. Teritip dan jenis crustacea lainnya suka menempel di akar dan batangnya.
Harimau Bengal adalah satu dari sedikit mamalia yang suka hidup di hutan bakau karena kemampuannya berenang dan kebanyakan mangsanya berada di air. Namun, ia hanya ada di wilayah hutan bakau India dan Bangladesh saja, terutama di aliran delta Ganga. Selain itu, ada beberapa spesies unik lain seperti dugong, monyet proboscis, elang laut hingga ikan mudskipper.
7. Sumber makanan untuk organisme di sekitarnya
Manfaat penanaman pohon bakau di sepanjang pantai ternyata berdampak baik bagi ekosistem organisme di sekitarnya. Ternyata dedaunan bakau yang rontok akan terurai dan menjadi sumber zat hara untuk berbagai alga dan mikroba yang ada di dalam air. Dalam rantai makanan, alga dan mikroba jadi sumber makanan utama untuk berbagai ikan dan hewan air kecil lainnya.
BACA JUGA: Flora Indonesia Bagian Barat: Karakteristik, Jenis & Contohnya
8. Memudahkan manusia mencari makanan dari laut
Banyak kawasan bakau yang dipakai manusia untuk mencari sumber makanan dari laut. Mulai dari kerang, udang, ikan kecil, dan lain sebagainya tinggal di kawasan ini. Airnya biasanya tidak dalam dan mudah disusuri manusia sehingga proses perburuan jadi lebih mudah. Namun, sungguh disayangkan banyak yang justru membabat kawasan hutan bakau untuk peternakan.
9. Melindungi dari bencana alam
Menurut American Museum of Natural History, hutan bakau bisa melindungi daratan dari serangan bencana alam seperti gelombang tinggi dan badai siklon. Wilayah yang memiliki hutan bakau biasanya tidak mudah terdampak dibanding garis pantai yang tidak memilikinya.
10. Mampu menyerap karbon dioksida
Sama seperti hutan dan vegetasi pada umumnya, bakau mampu menyerap karbon berlebih di udara yang diakibatkan aktivitas manusia. Melansir The Conversation, kemampuannya menyerap CO2 bahkan melebihi hutan terestrial. Ini tentunya menguntungkan banyak pihak. Hal ini tentunya harus jadi perhatian mengingat merawat bakau sebetulnya bisa jadi hal yang paling mudah dibanding cara-cara lain mengurangi emisi karbon di udara.
11. Mencegah fenomena coral bleaching
Menurut National Ocean Service AS, coral bleaching adalah fenomena lepasnya alga dari terumbu karang karena perubahan keadaan yang drastis seperti meningkatnya atau menurunnya suhu atau kadar asam air laut. Jika terus dibiarkan tanpa ada alga yang menyelimutinya, terumbu karang terancam mati beberapa tahun kemudian. Bakau ternyata bisa mencegah hal itu terjadi dengan menjaga kadar keasaman air laut hingga memberikan tempat berlindung bagi terumbu karang muda.
BACA JUGA: 12 Ular Terbesar di Dunia Beserta Ukurannya
12. Bakau bukan tanaman yang mudah ditanam
Meski dikenal dengan kehandalannya hidup di habitat yang ekstrim seperti garis pantai, bukan berarti bakau adalah jenis tanaman yang mudah ditanam. Saat ia mati, erosi akan terjadi dengan cepat dan bukan hal mudah untuk menanam tanaman baru kembali di garis pantai yang sudah berubah tersebut.
Cara terbaiknya memang adalah dengan menjaga keberadaannya. Penanaman bakau di lokasi baru juga harus benar-benar diperhatikan, sebab tidak semua tempat bisa ditumbuhi bakau sembarangan. Beberapa hanya bisa ditanami spesies bakau tertentu dan sebaliknya.
13. Indonesia adalah negara dengan hutan bakau terbesar di dunia
Hutan bakau banyak ditemukan di Asia Tenggara, tetapi ia menyebar ke garis pantai Amerika Tengah dan Selatan. Melansir Vox luas hutan bakau di Indonesia adalah 23% total luas mangrove di dunia. Di tanah air, kebanyakan hutan bakau terletak di Kalimantan, Papua, dan Sumatera.
Meski begitu keberadaannya terancam oleh industri tambak udang dan perkebunan kelapa sawit. Kebun kelapa sawit sendiri banyak disorot karena jadi penyebab utama deforestasi di Indonesia. Namun, polemiknya tidak pernah selesai karena sebagian besar orang Indonesia masih sangat tergantung dengan kelapa sawit sebagai minyak goreng.
Beberapa fakta dan jawaban atas pertanyaan apakah manfaat hutan bakau di atas hendaknya menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian dan keberadaanya. Meski suram atau mungkin tak seindah terumbu karang, manfaatnya sungguh tak terhingga.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
