Apa yang Dimaksud dengan Kewajiban: Pengertian & Contohnya

Kewajiban adalah satu kata yang sering Sedulur dengar dan pakai dalam kehidupan sehari-hari. Kata ini merujuk pada sesuatu yang harus dilakukan atau diselesaikan, misalnya seperti melunasi hutang, menyelesaikan tugas akhir, memenuhi kebutuhan anak, dan lain sebagainya.

Pengertian kewajiban dibedakan dengan hak, yaitu hal yang didapatkan atau diterima seseorang. Bisa karena merupakan hak bawaan atau hak yang datang setelah melakukan kewajiban. Bagaimana implementasi kewajiban dan apa fungsinya untuk kehidupan sehari-hari? Langsung simak ulasan di bawah ini.

Apa yang dimaksud dengan kewajiban?

Menurut KBBI, kewajiban berarti sesuatu yang harus dilaksanakan, atau sebuah keharusan. Kewajiban ini muncul sebagai bentuk dari peraturan, norma, dan hukum yang berlaku di masyarakat. Sementara dalam bahasa Inggris, kewajiban bisa diterjemahkan menjadi dua term yang berbeda, obligation dan duty. Menurut Collins Dictionary, obligation dan duty sama-sama berarti sesuatu yang harus dilakukan karena menjadi tanggung jawab seseorang. Bedanya, duty bisa diartikan sebagai salah satu kewajiban yang menyertai sebuah jabatan atau pekerjaan. Sebagai contoh, obligation seseorang adalah menafkahi anaknya, maka salah satu duty orang tersebut adalah menanggung biaya sekolah. Dengan begitu, Sedulur sudah bisa membedakan bagaimana menggunakan kata obligation dan duty dalam bahasa Inggris. Meski sama-sama diartikan sebagai kewajiban, fungsinya berbeda.

Jenis-jenis kewajiban

Kewajiban bisa dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu primer dan sekunder. Kewajiban primer adalah sesuatu keharusan yang bersifat dasar dan utama. Sementara kewajiban sekunder adalah keharusan yang eksistensinya bergantung pada kewajiban yang lain.

Contohnya seperti ini, seorang pengendara mobil menabrak pejalan kaki hingga terluka. Maka kewajiban primernya adalah menolong orang tersebut dengan membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Kemudian, muncul kewajiban sekunder yaitu membantu menanggung biaya perawatan atas luka yang diderita korban kecelakaan.

Kewajiban ditentukan oleh peran

Apa yang dimaksud dengan kewajiban juga bisa ditentukan dari peran seseorang di lingkungannya. Sebagai individu, seseorang bisa memiliki beberapa peran sekaligus. Misal seseorang adalah pebisnis, tetapi juga seorang ibu satu anak. Maka kewajibannya pun dibedakan berdasarkan perannya.

Saat menjadi pebisnis, individu ini harus membayar pajak, menyelesaikan pesanan tepat waktu, menangani komplain dari pembeli, hingga membayar gaji pegawainya bila ada. Di sisi lain, ia juga seorang ibu yang wajib memenuhi kebutuhan emosional dan membiayai kebutuhan jasmani anaknya bersama ayah sang anak. Jika ia punya peran lain, maka kewajiban dan hak tambahan juga akan menempel kepadanya.

Kewajiban sebagai warga negara

Ada pula kewajiban individu pada negara. Apa yang dimaksud dengan kewajiban warga negara? Intinya adalah keharusan yang harus dipatuhi dan dijalankan seseorang sebagai bagian dari entitas negara. Beberapa yang umum adalah sebagai berikut.

Membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di negara tersebut.
Menghormati kebebasan dan hak warga negara lain.

Di Indonesia sendiri, ada beberapa kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD 1945. Berikut daftarnya.

Menyelesaikan pendidikan dasar.
Ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara.
Mematuhi peraturan yang berlaku seperti membayar pajak dan tagihan, menaati rambu lalu lintas, serta hukum lain yang berlaku baik pidana maupun perdata.
Menghargai hak asasi orang lain guna menjaga ketertiban dan perdamaian.

Kewajiban terhadap diri sendiri

Tidak hanya tentang orang lain dan institusi di luar diri kita, kewajiban pada diri sendiri juga mulai diperkenalkan. Ini karena manusia juga individu yang tidak selamanya bergantung pada orang lain. Pun tidak ada yang memedulikan kita di beberapa aspek selain diri sendiri. Stanford Encyclopedia of Philosophy menyebut kewajiban pada diri sendiri bisa diwujudkan dalam dua bentuk, yaitu self-respect dan self-care.

Self-respect adalah keharusan untuk menghargai diri sendiri dengan tidak melakukan tindakan yang merendahkan derajat diri. Bentuk self-respect bisa berbeda-beda pada tiap individu. Biasanya diawali dengan prinsip seperti tidak menerima atau mengambil pekerjaan yang menurutnya tidak sesuai dengan keyakinan dan prinsip yang ia pegang.
Self-care merupakan kewajiban untuk menjaga dan merawat diri sendiri, misalnya dengan makan makanan sehat dan beristirahat.

Selama ini keduanya sering kali masuk dalam kategori hak. Beberapa juga masih memperdebatkan apakah bisa sebuah kewajiban hanya berdampak pada satu individu dan tidak memengaruhi hidup orang lain? Dua kewajiban di atas mungkin juga akan menyinggung kelas sosial dan privilese yang dimiliki individu. Sebagai contoh tidak semua orang punya privilese untuk menjadi idealis saat memilih makanan karena keterbatasan dana. Atau, orang tidak bisa bebas memilih pekerjaan sesuai prinsipnya karena memang ia tidak punya banyak pilihan.

Beda kewajiban dan hak

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, selain kewajiban, manusia memiliki hak yang menyertainya. Menurut Stanford Encyclopedia of Philosophy, pengertian hak adalah diperbolehkannya seseorang untuk melakukan suatu aksi. Hak kemudian dibedakan berdasarkan empat pertanyaan dasar, di antaranya sebagai berikut.

Siapa yang memiliki hak? Bisa hak anak, hak satwa, hak perempuan, hak pegawai dan buruh, hak negara, dan lain sebagainya.
Aksi apa yang dikategorikan hak? Hak untuk mengekspresikan pendapat dan dirinya, hak mendapatkan privasi, hak untuk diam dan tidak menjawab pertanyaan, hak atas kepemilikan aset dan barang, hak atas tubuhnya, hak memilih, dan lain-lain.
Mengapa individu atau instansi memiliki hak? Alasan moral dan kemanusiaan, adat yang berlaku, dan lainnya.
Bagaimana hak diberikan? Hak untuk hidup dan bebas, misalnya hak yang melekat pada manusia sejak lahir. Bisa juga hak diberikan sebagai imbal balik dari keberhasilan menunaikan kewajibannya seperti hak mendapat gaji setelah bekerja, hak mendapat fasilitas dan pelayanan publik yang baik setelah membayar pajak, dan masih banyak lainnya.

Hak asasi manusia

Setelah tahu apa itu hak dan kewajiban tentunya Sedulur jadi makin paham dengan peran kita dalam bergaul dan bernegara. Namun, ada pula yang disebut dengan hak asasi manusia, yaitu hak yang melekat sejak manusia lahir. Di antaranya hak untuk hidup, hak untuk bebas, hak untuk memeluk kepercayaan tertentu tanpa paksaan dan larangan, hak diperlakukan setara, hak atas keamanan, hak untuk bebas dari perbudakan dalam bentuk apa pun, hak untuk aman dari tindakan yang merendahkan dan menyakiti, hak yang sama di mata hukum, dan lain sebagainya.

Hak asasi manusia diatur oleh PBB dalam piagam Universal Declaration of Human Rights. Sesuai dengan namanya sifatnya universal dan berlaku untuk semua orang di dunia. Namun, tetap keberadaan negara dan individu lain bisa melancarkan atau justru menghambat seseorang mendapatkan hak-hak dasar manusia tersebut.

Kewajiban negara dan hak warga negara

Sama dengan warga negara, negara sebagai institusi tertinggi juga memiliki kewajiban pada warganya. Ini berbeda-beda sesuai dengan konstitusi yang berlaku. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab negara akan berpengaruh pada hak yang didapatkan warga negara. Sebagai contoh, jika negara menganut sistem demokrasi dan keterbukaan, maka warga negara berhak mengutarakan kritik serta penolakannya pada suatu kebijakan.

Negara pun bertanggung jawab mendengar, merespon, dan menilik ulang kesalahan yang ada pada kebijakan tersebut. Sebaliknya, negara mewajibkan pungutan pajak bagi warga negara. Dengan begitu, warga negara jadi memiliki hak untuk bertanya dan menagih imbal balik dari pajak tersebut.

Itu beberapa pengertian kewajiban dan hak menurut para ahli. Artikel ini bisa jadi wawasan baru untuk Sedulur. Semoga bermanfaat!

Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.