Tanggapan dari anggota DPRD Riau
Salah satu anggota dewan yang memberi tanggapan terkait kabar viral ini adalah Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, yait Tengku Aswendi Fajri. Aswendi sendiri menyampaikan pendapatnya:
“Ini sindiran halus, tapi keras. Masyarakat telah menilai pemerintah kota gagal dari sisi sektor penanganan jalan rusak sama berlubang. Ini adalah penilaian langsung, mestinya pemkot lebih sensitif dalam hal seperti ini. Ya jangan ekspos, target, target, target tapi mana realisasinya.”
Bahkan Aswendi sendiri menyampaikan jika pada bulan Mei yang akan datang, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun masuk dalam tahap evaluasi. Di mana jabatannya sudah genap 1 tahun sebagai PJ setelah resmi dilantik Gubernur Riau Syamsuar pada Mei 2022.
Apa yang dilakukan Bambang dan pemuda lain tentu bukan tanpa alasan, bukan sekedar hanya ingin memperbaiki jalan yang rusak, juga ingin menyentil pemerintah Kota Pekanbaru. Pasalnya, Bambang menyampaikan bahwa yang mereka telah melakukan protes melalui media sosial. Bambang sendiri menyampaikan:
“Selama ini kita sudah protes lewat sosial media. Katanya awal tahun, tapi ini udah bulan Maret belum juga ada perbaikan di jalan-jalan rusak, tetaplah kita bayar pajak.”
Perbaikan di Jalan Parit Indah dilakukan karena telah banyak menelan korban. Bahkan, jalan itu merupakan akses dari dalam kota menuju ke jalan lintas timur Pangkalan Kerinci, Indragiri Hulu hingga Indragiri Hilir. Sekaligus akses utama menuju Kabupaten Pelalawan.
Nah itulah informasi dan kabar tentang pemuda perbaiki jalan di Pekanbaru. Apa yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut tentu bisa menjadi contoh yang baik. Bahwa masyarakat bukan hanya bisa mengkritik, namun juga bisa bertindak aktif. Selama apa yang dilakukan masih dalam tahap wajar dan tidak menyalahi aturan. Salah satu contoh tindakan aktif yang digagas warga untuk kemaslahatan bersama.