pelajar smk semarang bobol sistem google

Pemuda yang masih seorang Siswa SMK

Detik

Abdullah Mudzakir masih seorang remaja yang baru beranjak dewasa menjadi seorang pemuda. Berusia 18 tahun dan berasal dari Dusun Karangbolo, Desa Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Pemuda ini akrab disapa dengan nama Dzakir. Sejak dari dulu seringkali mengikuti sayembara-sayembara IT dan dunia komputer jaringan.

Tentu sayembara yang Dzakir ikuti tidak langsung mengantarkannya pada keberhasilan, banyak yang gagal dalam prosesnya. Namun hal tersebut tidak membuatnya menyerah. Dzakir terus berusaha dengan tekun dan tekad yang kuat.

Dilansir dari TribunJateng, awal mula Dzakir tertarik pada dunia komputer dan jaringan ketika duduk di bangku Mandrasah Ibtidaiyah (MI) setara dengan SD pada tahun 2015 yang lalu. Hal tersebut berawal dari ajakan temannya untuk bermain ke Warnet.

-->

Di Warnet Dzakir bermain game dan media sosial Facebook, sebagaimana anak-anak dan remaja pada umumnya. Namun, ketertarikan Dzakir pada dunia komputer terjadi saat di bangku MTs atau setara dengan SMP. Diawali saat kakanya mendapatkan komputer dari orangtuanya.

Sang kakak membutuhkan komputer untuk ujian akhir, namun setelah tidak digunakan kembali. “Daripada nganggur, saya pake dan saya ajak teman nongkrong di angkringan yang ada Wifi, modal Rp 3 ribu untuk beli es teh, nongkrong sejak pulang sekolah sampai malam hari,” kenang Dzakir dilansir dari TribunJateng.

Dzakir yang merupakan warga asli Karangbolo, Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ini berselancar di jagat maya dan menemukan grup Facebook yang membagikan hasil hacking dengan mengubah tampilan portal pemerintah menjadi tulisan bernada bucin khas anak muda.

Saat itu, Dzakir masih fokus pada programming dan baru menjajal menerobos keamanan jaringan komputer atau hacking. Adapun ilmu tentang hacking ia peroleh secara otodidak dari mencari informasi di laman pencarian Google dan belajar dari artikel yang dipelajari secara otodidak.