Untuk saat ini, kesehatan mental alias mental health menjadi isu penting yang harus diperhatikan. Ada banyak cara untuk mengingatkan hal tersebut, salah satunya dengan menonton film. Ya, tidak sedikit penulis dan sutradara yang coba mengusung film tentang mental health.
Melalui film tentang mental health yang mereka ciptakan, diharapkan para penonton bisa mengingat akan pentingnya pengelolaan kesejahteraan jiwa yang baik. Di samping itu, isu kesehatan mental masih saja sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Masih banyak orang yang mengesampingkan hal penting tersebut. Padahal, mental yang sehat menjadi kunci utama dalam kesehatan tubuh secara menyeluruh. Untuk itu, mari tingkatkan kesadaran akan kesehatan mental dengan menonton beberapa rekomendasi film tentang mental health berikut ini!
BACA JUGA: Fakta & Sinopsis The Boy and The Heron, Film Terbaru Studio Ghibli!
1. Silver Linings Playbook (2012)
Rekomendasi film tentang mental health pertama, ada Silver Linings Playbook. Film ini menceritakan tentang Pat Solitano Jr. yang baru saja keluar dari rumah sakit jiwa, setelah menjalani periode pengasingan selama delapan bulan.
Dia kembali ke rumah orang tuanya yang ada di Philadelphia dengan tekad untuk memperbaiki kehidupannya dan mendapatkan kembali istrinya yang telah meninggalkannya. Dalam perjalanan pemulihannya, Pat bertemu Tiffany Maxwell, janda muda yang juga memiliki sejumlah masalah pribadi.
Seiring berjalannya waktu, Pat dan Tiffany menghadapi berbagai rintangan dan akhirnya mendukung satu sama lain. Film ini menggambarkan tentang perjalanan pribadi, perjuangan untuk pemulihan, dan pencarian akan sisi positif dalam hidup.
2. A Beautiful Mind (2001)
Film tentang mental health ini dimulai dengan John Nash sebagai mahasiswa di Universitas Princeton pada tahun 1947. Nash merupakan seorang matematikawan berbakat, namun terbilang cukup eksentrik dengan ketertarikannya pada teori permainan dan matematika terapan.
Nash kemudian menjadi agen matematika dan ilmuwan di Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Namun seiring berjalannya waktu, dia mulai menunjukkan gejala penyakit mental, yang akhirnya didiagnosis sebagai skizofrenia.
Film ini menggambarkan perjuangan Nash dalam mengatasi tantangan mentalnya, termasuk hubungannya dengan teman sejawatnya, istri tercintanya, dan juga perjalanan menuju penerimaan diri dan pemulihan.
3. Girl, Interrupted (1999)
Girl Interrupted bercerita tentang Susanna Kaysen, wanita muda yang ditempatkan dalam sebuah rumah sakit jiwa setelah mencoba bunuh diri. Di rumah sakit jiwa Claymoore, dia bertemu dengan berbagai karakter yang memiliki berbagai masalah mental.
Di samping itu, Susanna menjalani serangkaian sesi terapi dan mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupnya. Dia juga menjalin hubungan dengan beberapa pasien lainnya. Selama perjalanan ini, Susanna mencoba mencari tahu apakah dia benar-benar menderita gangguan mental.
Film ini menggambarkan tantangan Susanna dalam memahami identitasnya, hubungan rumit antar-pasien, dan interaksi dengan staf rumah sakit. Seiring berjalannya waktu, Susanna mulai mempertanyakan apakah dia membutuhkan perawatan di rumah sakit jiwa atau hanya mencari pemahaman tentang hidupnya.
4. Perks of Being a Wallflower (2012)
Film tentang mental health mengisahkan sosok Charlie, siswa SMA yang pemalu dan memiliki sejumlah masalah emosional. Dia merasa kesulitan beradaptasi dan bergaul di sekolah baru. Namun, hidupnya berubah ketika dia berteman dengan kakak kelas, Patrick dan saudara perempuannya, Sam.
Charlie langsung merasa dekat dengan Patrick dan Sam, dua orang yang berjiwa bebas dan eksentrik. Mereka memperkenalkan Charlie pada dunia persahabatan, musik, dan cinta. Seiring berjalannya waktu, Charlie semakin terbuka dan terlibat dalam pengalaman-pengalaman baru bersama teman-temannya.
Namun, di balik kisah persahabatan yang hangat, terungkap bahwa Charlie menyimpan sejumlah rahasia dan trauma yang dialami di masa lalu. Melalui perjalanan bersama teman-temannya, Charlie harus mengatasi masa lalunya dan menemukan kekuatan untuk menerima dirinya sendiri.
5. One Flew Over the Cuckoo’s Nest (1975)
Kisah dimulai dari Randle P. McMurphy, pria nakal yang dipindahkan dari penjara ke rumah sakit jiwa. Dia mengaku mengalami gangguan mental untuk menghindari sisa hukuman penjara. McMurphy tiba di rumah sakit jiwa yang dipimpin oleh Nurse Ratched, kepala perawat otoriter yang memegang kendali penuh atas pasiennya.
Di rumah sakit jiwa, McMurphy mencoba mengangkat semangat para pasien dan melawan kebijakan otoriter Nurse Ratched. Konflik tumbuh antara McMurphy yang bersemangat untuk memberikan kebebasan kepada pasien dan Nurse Ratched yang bertekad untuk menjaga keteraturan dan kendali.
Perlahan-lahan, McMurphy menyadari jika Nurse Ratched memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menentukan takdir para pasien. Pertarungan mencapai puncaknya dalam situasi yang dramatis, mengungkap konsekuensi tragis yang melibatkan kebebasan dan harga atas pemberontakan.
BACA JUGA: 20+ Film tentang Chef dan Makanan Terbaik
6. Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004)
Joel Barish dan Clementine Kruczynski adalah dua orang yang memiliki hubungan asmara yang rumit. Setelah putus cinta, Clementine memutuskan untuk menghapus ingatan tentang Joel dari pikirannya dengan menggunakan jasa perusahaan teknologi yang inovatif.
Mendengar tentang tindakan Clementine, Joel juga memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Dengan bantuan Dr. Howard Mierzwiak, Joel mengalami proses penghapusan ingatan. Dalam proses ini, Joel mengalami berbagai momen-momen yang terjadi selama hubungannya dengan Clementine.
Namun seiring berjalannya waktu, Joel mulai menyadari bahwa dia masih mencintai Clementine. Dalam upaya untuk menghentikan proses penghapusan ingatan, Joel berusaha melawan arus di dalam pikirannya dan menyelamatkan kenangan-kenangan indah yang dibagikan bersama Clementine.
7. It’s Kind of a Funny Story (2010)
Film tentang mental health selanjutnya adalah It’s Kind of a Funny Story. Film ini bercerita tentang Craig Gilner, seorang remaja yang cerdas dan ambisius. Namun dia merasa tertekan oleh tuntutan akademis dan sosial di sekolahnya.
Tekanan ini membuatnya mengalami depresi yang serius dan akhirnya berpikir untuk bunuh diri. Ketika Craig mengunjungi pusat kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan, dia direkomendasikan untuk masuk ke rumah sakit jiwa.
Di sana, Craig bertemu dengan berbagai orang dengan masalah kesehatan mental yang berbeda. Selama waktu di rumah sakit jiwa, dia menjalani berbagai terapi, menghadapi tantangan, dan membentuk hubungan dengan sesama pasien.
8. Melancholia (2011)
Film tentang mental health ini terbagi menjadi dua bagian dan fokus pada dua karakter utama, Justine dan Claire. Bagian pertama berfokus pada pernikahan Justine dengan Michael. Meskipun cantik dan sukses profesional, Justine mengalami depresi berat yang memengaruhi perayaan pernikahannya.
Bagian kedua mengambil sudut pandang Claire saat Melancholia, planet raksasa yang semakin mendekati Bumi. Ketika banyak orang panik dan berusaha mencari cara untuk bertahan hidup, Justine yang sekarang lebih tenang merasa jika kedatangan Melancholia adalah akhir dari segalanya dan menerima takdirnya.
Di sini lain, Claire benar-benar khawatir dan ketakutan terhadap dampak yang mungkin terjadi. Keterbalikan sikap dan emosi kedua saudara perempuan inilah yang menjadi pusat konflik dalam film.
9. The Hours (2002)
The Hours mengikuti kisah tiga wanita dari periode yang berbeda yang hidup terhubung oleh novel Mrs. Dalloway. Pertama ada Virginia Woolf, penulis terkenal yang sedang menulis novelnya yang kontroversial, Mrs. Dalloway, di pinggiran London pada tahun 1923.
Virginia sedang berjuang dengan masalah kesehatan mentalnya dan merasa terjebak dalam perannya sebagai ibu dan istri. Kemudian melompat ke Los Angeles pada tahun 1951, di mana seorang ibu rumah tangga bernama Laura Brown sedang merenungkan hidupnya yang tampak sempurna tetapi tidak bahagia.
Laura membaca Mrs. Dalloway dan merasa terhubung dengan cerita tersebut. Dan terakhir di New York pada tahun 2001, Clarissa Vaughan merencanakan sebuah pesta untuk merayakan penghargaan sastra untuk temannya. Clarissa adalah editor sastra yang hidupnya juga terkait dengan cerita Mrs. Dalloway.
10. Shutter Island (2010)
Rekomendasi film tentang mental health yang terakhir ini, berlatar pada tahun 1954 di Shutter Island. Teddy Daniels dan Chuck Aule adalah dua agen federal yang ditugaskan untuk menyelidiki hilangnya seorang pasien, Rachel Solando dari rumah sakit jiwa Ashecliffe di pulau tersebut.
Teddy dan Chuck menemui berbagai rintangan dan misteri di dalam rumah sakit jiwa yang dijaga ketat. Mereka menemui sejumlah pasien yang misterius dan petugas keamanan yang tidak kooperatif. Teddy juga dihantui oleh kenangan traumatis dari masa lalu, termasuk pengalaman perang dan hilangnya istrinya.
Seiring waktu, Teddy merasa semakin yakin jika ada sesuatu yang tidak beres di Shutter Island. Dia mencoba mengungkap rahasia gelap di balik aktivitas rumah sakit jiwa tersebut. Namun, semakin dia menggali ke dalam misteri pulau ini, semakin besar pula konspirasi dan kekacauan yang muncul.
Nah, beberapa film tentang mental health yang direkomendasikan di atas, tentu dapat memberikan perspektif yang mendalam tentang tantangan mental sekaligus menginspirasi diskusi yang lebih luas tentang kesehatan mental di masyarakat.
Namun perlu untuk diingat, jika setiap individu mungkin merespons tema-tema film tersebut dengan cara yang berbeda-beda. Walaupun memiliki dampak positif, penting untuk berhati-hati dan memperhatikan sisi emosional pada saat menonton film-film tersebut.
