12 Rekomendasi Film Perang Vietnam Terbaik dan Seru di 2023

Jika Sedulur adalah seorang pecinta film yang sedang mencari sebuah pengalaman baru atau pengetahuan tambahan tentang sejarah, Sedulur berada di tempat yang benar. Kali ini, kita akan mengupas sebuah tema yang cukup serius namun sarat dengan drama, aksi, dan narasi yang menarik yaitu membahas film perang Vietnam terbaik.

Perang Vietnam sendiri menjadi salah satu perang paling mengerikan yang pernah tercatat dalam sejarha dunia. Jadi tidak heran jika sejarah ini sering diangkat dalam sudut pandang film oleh para sutradara dunia. Film-film ini hadir dalam beragam genre, gaya penceritaan, dan sudut pandang yang berbeda, yang akan membawa Sedulur menempuh perjalanan emosi dan pemahaman yang dalam tentang salah satu pertempuran paling penting dalam sejarah kita.

BACA JUGA: 30 Rekomendasi Film Jepang Terbaik di Tahun 2023, Wajib Ditonton!

1. Apocalypse Now (1979)

film perang vietnam terbaik
The Hollywood Reporter

Apocalypse Now adalah film perang Vietnam terbaik yang dirilis pada tahun 1979 oleh sutradara terkenal Francis Ford Coppola. Film ini menjadi perjalanan surealis dan mendalam ke dalam gelapnya salah satu perang terbesar dalam sejarah dunia ini.

Film Apocalypse Now berpusat pada Kapten Benjamin L. Willard yang diperankan dengan intens oleh Martin Sheen. Dia ditugaskan untuk menemukan dan membunuh Kolonel Walter E. Kurtz (Marlon Brando), seorang perwira tinggi Amerika yang telah membelot dan memimpin pasukan pribadinya di dalam hutan Vietnam.

Menggunakan Perang Vietnam sebagai latar belakangnya, film ini adalah penjelajahan perang yang tak kenal ampun, menceritakan efek kehancuran dan dehumanisasi yang ditimbulkan oleh perang. 

Perjalanan Willard yang berbahaya dan labirin melalui sungai Vietnam untuk mencari Kurtz menyerupai perjalanan ke dalam lubuk hati kegelapan, sebuah penggambaran surealis dan mengerikan tentang kebrutalan dan kegilaan perang.

Apocalypse Now menonjol karena visualnya yang menggetarkan dan penampilan kuat dari aktor-aktornya. Adegan-adegan ikonik seperti serangan helikopter dengan latar musik “The Ride of the Valkyries” atau dialog-dialog mendalam dan memikat antara Willard dan Kurtz menjadikan film ini sebagai pengalaman sinematik yang memukau.

2. Full Metal Jacket (1987) 

Stanley Kubrick, dikenal dengan pandangannya yang sinis dan visualisasi yang brilian. Jadi tak heran jika karyanya membawa kita ke dalam kenyataan mengerikan perang dalam film tahun 1987 berjudul Full Metal Jacket

Film ini memberikan penjelajahan yang brutal dan tanpa ampun tentang pelatihan marinir Amerika dan perang Vietnam. Menggabungkan elemen realitas dan surrealisme, Full Metal Jacket memberikan gambaran tentang potret dehumanisasi dalam perang Vietnam yang sangat mengerikan.

Full Metal Jacket dibagi menjadi dua bagian yang sangat berbeda namun saling terkait. Bagian pertama, berfokus pada pelatihan para rekrutan marinir, memperlihatkan cara-cara keji yang digunakan untuk mengubah individu menjadi mesin perang yang efisien. Pemilihan kata dan perlakuan fisik brutal oleh Sersan Hartman, yang diperankan dengan luar biasa oleh R. Lee Ermey, menceritakan kehilangan identitas dan manusia dalam proses militerisasi.

Bagian kedua film ini membawa kita ke Vietnam, di mana kita melihat hasil dari pelatihan brutal tersebut dalam aksi nyata. Di sini, Kubrick melanjutkan eksplorasinya tentang dehumanisasi, kali ini dengan melihat dampaknya pada mental prajurit di medan perang. Karakter yang diperankan oleh Matthew Modine dan Vincent D’Onofrio menawarkan kontras yang menarik – satu menjadi semakin terasing dan yang lainnya menjadi gila, keduanya adalah hasil dari tekanan perang.

3. Platoon (1986)

Platoon, sebuah film tahun 1986 karya sutradara Oliver Stone, adalah sebuah karya seni yang jujur dan berani yang menciptakan penggambaran yang realistis dan berdampak tentang perang. 

Melalui mata karakter yang diperankan dengan brilian oleh Charlie Sheen, kita diajak untuk merasakan dan mengalami situasi yang dialami para prajurit muda di medan perang Vietnam. Charlie Sheen berperan sebagai Chris Taylor, seorang sukarelawan Amerika yang dengan cepat terbukti tidak siap untuk realitas kejam dari perang. 

Film ini tidak hanya mengikuti perjalanannya dari pemuda idealis menjadi prajurit yang tersiksa, tetapi juga menunjukkan konflik antara dua sersan dalam pelotonya, diperankan oleh Tom Berenger dan Willem Dafoe, yang mewakili dua pendekatan yang sangat berbeda terhadap perang dan kemanusiaan.

Platoon adalah film yang mengeksplorasi keraguan, ketakutan, dan kebrutalan yang dialami oleh para prajurit di medan perang. Dengan menggunakan gaya pembuatan film yang realistis dan tidak menghindari kekerasan dan kebrutalan perang, Stone menciptakan pengalaman yang sangat mendalam dan menghantui bagi penonton.

BACA JUGA: 17 Rekomendasi Film Survival Terbaik yang Wajib Kamu Tonton!

4. The Deer Hunter (1978)

film perang vietnam terbaik
The Irish Times

The Deer Hunter sebuah film perang Vietnam terbaik, film ini dirilis pada tahun 1978, memberikan pandangan yang mendalam dan berkesan tentang bagaimana dampak perang bisa menyebar jauh melampaui garis depan. 

Sutradara Michael Cimino mengeksplorasi bagaimana Perang Vietnam mengubah kehidupan sekelompok teman kecil dari Pennsylvania, menggambarkan dampak jangka panjang dari perang pada individu dan komunitas.

Robert De Niro, salah satu aktor paling berbakat dan dihormati di Hollywood, memberikan penampilan yang memukau sebagai Michael, seorang pekerja pabrik baja yang berubah menjadi prajurit yang dihantui oleh trauma perang. Dengan nuansa kompleks dan penampilan yang kuat, De Niro berhasil memerankan karakter yang rumit ini dengan nuansa dan kekuatan yang mengesankan.

Namun, The Deer Hunter tidak hanya fokus pada pertempuran fisik yang terjadi di medan perang. Sebaliknya, film ini memberikan gambaran tentang bagaimana perang dapat mengubah psikologi dan emosi individu, mengubah mereka dan merusak ikatan yang mereka miliki dengan orang lain. 

Misalnya, hubungan antara karakter-karakter utama dipengaruhi dan dites oleh pengalaman mereka dalam perang, dan kita melihat bagaimana perang mengubah dinamika kelompok dan merusak jiwa mereka.

Dengan skenario yang kuat dan penampilan yang memukau dari seluruh pemeran, The Deer Hunter adalah film yang emosional dan menghantui yang memberikan pandangan yang mendalam dan berkesan tentang dampak perang. 

Ini adalah film yang menantang dan memprovokasi, mendorong penonton untuk mempertimbangkan dampak perang tidak hanya pada mereka yang berjuang, tetapi juga pada mereka yang ditinggalkan di rumah.

5. Good Morning, Vietnam (1987)

Good Morning, Vietnam, dirilis pada tahun 1987, memberikan perspektif unik dan segar pada Perang Vietnam. Robin Williams memainkan peran Adrian Cronauer, seorang DJ radio Angkatan Darat AS yang ditugaskan untuk menjaga semangat pasukan AS di Saigon selama perang. 

Williams, dikenal karena keahliannya dalam komedi improvisasi dan penampilannya yang bersemangat, memberikan suara dan wajah yang berbeda untuk konflik yang parah dan sering kali tidak manusiawi ini.

Cronauer adalah karakter yang menyenangkan dan penuh energi, selalu siap dengan lelucon dan parodi untuk menghibur pasukan dan pendengarnya. Namun, di balik semua humor dan tawa, ia juga berjuang dengan realitas perang yang mengerikan dan ketidakadilan yang dia saksikan di sekitarnya. 

Film ini berhasil menunjukkan bagaimana Cronauer, walaupun dia menjalankan tugasnya dengan penuh semangat, juga merasa frustrasi dan marah dengan sistem yang tampaknya tidak peduli pada dampak perang terhadap orang-orang biasa.

Sementara Good Morning, Vietnam memiliki banyak momen komedi berkat penampilan luar biasa dari Williams, film ini juga tidak menghindar dari kebenaran yang keras dan tidak nyaman tentang perang. Ini menunjukkan bagaimana kebrutalan, ketidakadilan, dan ketidakberdayaan hadir di sepanjang latar belakang tawa dan musik, menciptakan kontras yang kuat dan efektif.

6. Born on the Fourth of July (1989)

Born on the Fourth of July, dirilis pada tahun 1989, adalah film biografi yang diadaptasi dari otobiografi Ron Kovic. Tom Cruise, dalam salah satu penampilan paling berkesan dan berdampak dalam karirnya, berperan sebagai Kovic, seorang prajurit muda yang antusias dan patriotis yang berubah menjadi penentang perang setelah pengalamannya di Vietnam.

Film ini dimulai dengan masa kecil Kovic dan keinginannya yang antusias untuk melayani negaranya. Namun, setelah cedera parah dalam pertempuran yang membuatnya lumpuh, pandangan Kovic mulai berubah. 

Dia mulai melihat sisi lain dari perang, satu yang dipenuhi dengan kerugian, kekecewaan, dan pengkhianatan. Melalui perjuangan Kovic, kita melihat biaya nyata dari perang, baik fisik maupun psikologis.

Seiring berjalannya waktu, Kovic berubah dari seorang pahlawan perang menjadi aktivis anti-perang. Dia menjadi suara penting dalam gerakan anti-perang, menggunakan pengalamannya untuk mengekspos kebrutalan dan kesia-siaan perang. 

Cruise, dengan penampilan yang kuat dan emosional, berhasil menangkap transformasi radikal ini, membuat penonton merasa dan merasakan setiap momen kegembiraan, kekecewaan, dan penentuan diri Kovic.

Born on the Fourth of July, yang disutradarai oleh Oliver Stone, adalah film yang kuat dan emosional yang tidak hanya menunjukkan realitas brutal perang, tetapi juga perjuangan individu dalam mencari kebenaran dan makna dalam kekacauan.

BACA JUGA: 21 Rekomendasi Film Psikologis Terbaik, Mana Favoritmu?

7. We Were Soldiers (2002)

film perang vietnam terbaik
MUBI

We Were Soldiers, dirilis pada tahun 2002, adalah film yang intens dan mendalam yang mengeksplorasi realitas brutal dari Perang Vietnam. Film ini menggambarkan Pertempuran Ia Drang, pertempuran besar pertama antara pasukan Amerika dan Vietnam Utara. 

Dalam peran utama sebagai Letnan Kolonel Hal Moore, Mel Gibson memimpin penonton melalui kisah yang serba cepat dan mengejutkan tentang keberanian, kehilangan, dan kehormatan.

Gibson menampilkan penampilan yang kuat dan bersemangat sebagai Moore, seorang pemimpin yang bertekad dan berdedikasi yang memimpin pasukannya ke dalam pertempuran yang tidak merata ini.  Dia berusaha menjaga moral pasukannya dan berjuang untuk kehidupan setiap prajuritnya, meski dihadapkan pada kebrutalan dan kekejaman perang yang tak terhindarkan.

Film ini tidak berusaha meromantisasi perang. Sebaliknya, itu menunjukkan realitas yang mengerikan dan kacau dari pertempuran, termasuk kerugian yang tak terhitung jumlahnya dan dampak psikologis yang mendalam terhadap mereka yang bertahan. 

Adegan pertempuran yang difilmkan dengan baik menunjukkan kekacauan, kebingungan, dan ketakutan yang dirasakan oleh para prajurit di medan perang. Namun, meski memaparkan realitas brutal ini, We Were Soldiers juga memberikan penghormatan kepada keberanian dan pengorbanan para prajurit di kedua sisi konflik.  Ini menunjukkan bagaimana di tengah-tengah kekacauan dan kekerasan, ada cerita tentang keberanian, integritas, dan kehormatan yang muncul.

8. Casualties of War (1989)

Casualties of War adalah sebuah kisah yang mengejutkan dan mengejutkan tentang kehilangan kemanusiaan di medan perang. Film ini dibintangi oleh Michael J. Fox dan Sean Penn dan menggali dalam ke dalam pertanyaan moral dan etis yang muncul dalam situasi perang. 

Dalam cerita ini, sekelompok prajurit Amerika menculik dan memperkosa seorang wanita Vietnam, dan film ini mengikuti konflik internal yang terjadi ketika salah satu dari mereka, diperankan oleh Fox, mencoba untuk membawa yang lain ke pengadilan. Casualties of War adalah film yang penuh emosi dan menghantui, menunjukkan sejauh mana kekejaman dapat terjadi ketika kemanusiaan terlepas di tengah-tengah perang.

9. Rescue Dawn (2006)

Rescue Dawn adalah kisah yang sama-sama kuat, tetapi dengan fokus yang sangat berbeda. Film ini dibintangi oleh Christian Bale sebagai pilot tempur AS yang ditembak jatuh dan ditangkap di Vietnam, kemudian melakukan perjalanan luar biasa melalui hutan belantara untuk mencapai kebebasan. Diawasi oleh sutradara Werner Herzog, film ini adalah penjelajahan mendalam tentang keinginan manusia untuk bertahan dalam situasi yang paling sulit. 

Bale memberikan penampilan yang kuat, menunjukkan kegigihan dan tekad karakternya dalam menghadapi keadaan yang tampaknya mustahil. Rescue Dawn adalah cerita yang menginspirasi dan berani tentang keberanian dan keuletan di wajah bahaya.

BACA JUGA: 17 Rekomendasi Film tentang Kemerdekaan Indonesia

10. Hamburger Hill (1987) 

IMDb

Hamburger Hill, rilis 1987, memberikan gambaran yang jujur dan berdarah tentang salah satu pertempuran paling sengit dalam Perang Vietnam. Ini adalah perjuangan selama 10 hari yang melelahkan untuk menguasai bukit berbahaya yang dikenal sebagai Hamburger Hill oleh pasukan Amerika dan sekutu Vietnam Selatan mereka. 

Dibawah arahan sutradara John Irvin, film ini berhasil meramu skenario yang tidak hanya menunjukkan kebrutalan fisik dari pertempuran, tetapi juga dampak psikologis yang mendalam yang ditimbulkan oleh perang terhadap prajurit yang terlibat. 

Sementara itu, penampilan ensemble cast yang kuat membawa kisah ini menjadi lebih hidup dan mengesankan. Mengambil nama dari bukit nyata tempat pertempuran berlangsung, Hamburger Hill adalah film yang mengerikan dan mengharukan, menyoroti biaya manusia dari konflik bersenjata.

11. The Quiet American (2002) 

The Quiet American (2002) menawarkan sudut pandang yang sangat berbeda tentang Perang Vietnam. Film ini merupakan adaptasi dari novel Graham Greene dan menggali dunia yang kompleks dan berbahaya dari diplomasi, spionase, dan romansa di Vietnam pada 1950-an. 

Michael Caine memberikan penampilan yang luar biasa sebagai wartawan Inggris yang menjadi terjebak dalam cinta segitiga antara seorang dokter Vietnam muda (Do Thi Hai Yen) dan agen CIA idealis (Brendan Fraser). 

Sebuah kisah penuh teka-teki yang menggabungkan elemen thriller, drama romantis, dan perang, The Quiet American adalah film yang menyelidiki moralitas dan idealisme dalam latar belakang konflik yang memanas. Jadi tidak heran jika The Quiet American jadi salah satu film perang Vietnam terbaik.

12. Hearts and Minds (1974)

Hearts and Minds adalah film perang Vietnam terbaik, yang dirilis pada tahun 1974, adalah sebuah film dokumenter yang menawarkan wawasan yang mendalam dan kritis tentang keterlibatan Amerika dalam Perang Vietnam. 

Dibuat oleh sutradara Peter Davis, film ini mengeksplorasi alasan dan justifikasi politik di balik keterlibatan Amerika, serta dampak perang tersebut terhadap prajurit individu, warga sipil Vietnam, dan masyarakat Amerika sebagai keseluruhan. Film ini memenangkan Academy Award untuk film dokumenter terbaik dan tetap menjadi karya referensi penting tentang konflik ini. 

Hearts and Minds berhasil merangkum suasana dan emosi yang mendalam pada saat itu, menghadirkan berbagai wawancara dengan orang-orang yang terlibat langsung dalam perang, mulai dari mantan prajurit dan pejabat pemerintah hingga korban sipil.

Dan itulah ringkasan dari 12 rekomendasi film perang Vietnam terbaik dan seru di tahun 2023. Semoga dengan melihat berbagai perspektif ini, Sedulur dapat lebih memahami latar belakang, kompleksitas, dan dampak perang Vietnam yang sangat besar pada masyarakat dan dunia. Setiap film memberikan sudut pandangnya sendiri, menceritakan kisah-kisah yang mengharukan, mendebarkan, dan seringkali mengejutkan. 

Ingatlah bahwa film bukan hanya hiburan, tetapi juga cara untuk belajar dan merasakan pengalaman yang berbeda. Kami berharap Sedulur menikmati penontonan dan kami tidak sabar untuk membahas lebih banyak rekomendasi film dengan Sedulur di masa mendatang.