Seperti yang telah kita ketahui, Jepang menjadi salah satu negara yang sangat produktif dalam membuat film-film dengan genre romance atau romantis. Di antara banyaknya film yang telah dirilis, film jepang romantis sekolahan dan kisah percintaan remaja menjadi salah satu yang paling banyak disukai.
Jadi tidak hanya membahas mengenai dunia percintaan saja, namun juga ikut mengeksplorasi kehidupan anak-anak sekolah di Jepang secara lebih mendalam. Bagi para pecinta hal-hal yang berbau Jepang, tentu saja film jepang romantis sekolahan akan terasa sangat menarik.
Nah, berhubungan dengan hal tersebut, di bawah ini akan diberikan beberapa rekomendasi film yang sangat populer dan pastinya tidak asing lagi bagi para pecinta film Jepang. Penasaran apa saja film jepang romantis sekolahan terbaik? Simak daftar berikut ini!
BACA JUGA: 30 Rekomendasi Film Jepang Terbaik di Tahun 2023, Wajib Ditonton!
1. My Tomorrow, Your Yesterday
Rekomendasi film jepang romantis sekolahan yang pertama adalah My Tomorrow, Your Yesterday. Film yang dirilis pada tahun 2016 ini mengisahkan tentang kisah cinta antara seorang pria dan seorang wanita yang memiliki keunikan dalam perjalanan waktu.
Kisah dimulai ketika Takatoshi Minamiyama bertemu dengan Emi Fukuju di sebuah perpustakaan. Mereka mulai berkencan, tetapi Takatoshi terkejut ketika Emi mengungkapkan bahwa dia mengalami perjalanan waktu mundur.
Emi mengalami kejadian ini secara acak, dan dia bisa mengingat hari-hari di masa depan, sementara Takatoshi hidup di masa sekarang. Meskipun Takatoshi awalnya tidak percaya, dia mulai memahami situasi yang rumit ini dan mencoba untuk menjalin hubungan yang kuat dengan Emi.
Namun, tantangan mereka semakin besar ketika Takatoshi menyadari bahwa dia tidak bisa mengubah takdir Emi, meskipun dia mencoba menyelamatkannya dari masa depan yang tragis.
2. Flying Colors
Flying Colors merupakan film Jepang yang dirilis pada tahun 2015. Film ini didasarkan pada kisah nyata tentang seorang siswi sekolah menengah yang berjuang untuk masuk ke universitas bergengsi di Jepang.
Film ini berkisah tentang Sayaka Kudo, seorang siswi SMA biasa yang tidak begitu peduli dengan pendidikannya. Namun, segalanya berubah ketika dia bertemu dengan guru bimbingan belajarnya, Tsubota-sensei.
Tsubota-sensei melihat potensi Sayaka dan meyakinkannya untuk bertekad memperbaiki nilai-nilainya agar bisa masuk ke universitas terkemuka. Sayaka kemudian memutuskan untuk berjuang mati-matian untuk masuk ke Universitas Keio, yang merupakan salah satu universitas paling bergengsi di Jepang.
Dia memulai program persiapan khusus untuk ujian masuk perguruan tinggi, meskipun banyak orang meragukannya karena latar belakang pendidikannya yang kurang memadai.
3. Say “I Love You”
Say “I Love You” adalah sebuah film Jepang romantis sekolahan yang dirilis pada tahun 2014. Film ini didasarkan pada serial manga yang populer dengan judul yang sama karya Kanae Hazuki. Say “I Love You” mengisahkan tentang seorang gadis SMA yang bernama Mei Tachibana.
Hidup Mei memang agak tertutup dan dia cenderung menjaga jarak dari orang lain setelah pengalaman traumatis di masa lalu. Namun segalanya berubah ketika dia secara tidak sengaja mencium Yamato Kurosawa, siswa paling populer di sekolahnya.
Ciuman itu memulai serangkaian peristiwa yang mengubah kehidupan Mei. Dia mulai menjalin hubungan dengan Yamato, meskipun awalnya ragu karena kepribadian dan reputasi buruk Yamato. Namun, seiring waktu, Mei mulai merasakan perubahan dalam dirinya dan menyadari bahwa dia bisa membuka hatinya kepada orang lain.
4. Chihayafuru: Kami no Ku
Chihayafuru: Kami no Ku adalah bagian pertama dari rangkaian film Chihayafuru yang dirilis pada tahun 2016. Film ini merupakan adaptasi dari serial manga dan anime yang populer dengan judul yang sama, yang ditulis dan diilustrasikan oleh Yuki Suetsugu.
Kisahnya berfokus pada Chihaya Ayase, seorang siswa SMA yang bercita-cita menjadi pemain karuta profesional. Karuta adalah permainan kartu tradisional Jepang yang menuntut kecepatan, konsentrasi, dan kepekaan terhadap sajak klasik Jepang.
Chihaya bertekad untuk membentuk klub karuta di sekolahnya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen nasional. Dia bersama dengan teman-temannya, Taichi Mashima dan Arata Wataya, berjuang keras untuk mencapai impian mereka.
Akan tetapi, mereka harus melakukannya sambil mengatasi berbagai macam rintangan dan tantangan yang muncul di sepanjang jalan.
5. Chihayafuru: Musubi
Film ini melanjutkan kisah dari film sebelumnya dan mengisahkan perjalanan karakter utama, Chihaya Ayase, gadis SMA yang bersemangat menjadi pemain karuta yang terbaik. Karuta adalah permainan kartu klasik Jepang yang menuntut kecepatan, konsentrasi, dan kepekaan terhadap sajak klasik Jepang.
Chihaya dan teman-temannya dari klub karuta Mizusawa bersiap untuk menghadapi turnamen nasional, di mana para pemain karuta terbaik dari seluruh Jepang berkumpul untuk bersaing. Mereka berlatih dengan keras dan berjuang keras untuk mencapai impian mereka.
Selain itu, kisah cinta Chihaya juga terus berkembang dalam film ini, terutama dalam hubungannya dengan dua sahabatnya, Taichi Mashima dan Arata Wataya. Ketiga karakter ini memiliki perasaan yang rumit satu sama lain.
Dan film ini, benar-benar dieksplorasi dinamika hubungan mereka sambil menampilkan pertandingan karuta yang mendebarkan.
BACA JUGA: 15 Film Komedi Jepang yang Kocak Banget dan Buat Mood Naik
6. Let Me Eat Your Pancreas
Let Me Eat Your Pancreas adalah sebuah film Jepang yang dirilis pada tahun 2018, yang didasarkan pada novel dengan judul yang sama karya Yoru Sumino.
Kisahnya tentang seorang siswa SMA yang tidak disebutkan namanya, yang secara tidak sengaja menemukan buku harian seorang gadis sekelasnya yang bernama Sakura Yamauchi. Dalam buku harian itu, dia menemukan bahwa Sakura menderita penyakit langka, kanker pankreas, yang mematikan.
Meskipun awalnya enggan untuk bergaul dengan Sakura, siswa tersebut akhirnya terlibat dalam kehidupan gadis itu dan mereka menjadi teman dekat. Selama perjalanan mereka bersama, mereka mengalami berbagai peristiwa dan pengalaman yang mengubah hidup.
Melalui interaksi mereka yang intens dan momen-momen yang penuh makna, film ini mengeksplorasi tema-tema tentang kehidupan, kematian, dan arti pentingnya hubungan manusia.
7. One Summer Story
Film Jepang romantis sekolahan yang berjudul One Summer Story ini, mengisahkan tentang kisah cinta remaja yang berkembang di musim panas di sebuah desa kecil di Jepang.
Kisahnya dimulai ketika seorang siswa SMA bernama Soya Kusakabe kembali ke desanya untuk menghabiskan musim panas setelah lama meninggalkannya. Di sana, dia bertemu kembali dengan teman masa kecilnya, Kiyoura “Aki” Akiho yang sekarang telah tumbuh menjadi seorang guru di sekolah lokal.
Soya dan Aki mulai menghabiskan banyak waktu bersama, mengingat kenangan masa kecil mereka dan menemukan ikatan yang semakin kuat di antara mereka. Namun, di balik kesenangan musim panas mereka, terdapat rahasia yang terpendam dan konflik emosional yang harus mereka hadapi.
8. I Give My First Love to You
I Give My First Love to You alias Boku no Hatsukoi wo Kimi ni Sasagu adalah film Jepang yang dirilis pada tahun 2009, yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Kotomi Aoki. Kisahnya mengikuti kehidupan dua remaja, Takuma Kakunouchi dan Mayu Taneda, yang telah menjadi teman sejak kecil.
Takuma memiliki kondisi jantung yang serius dan para dokter mengatakan bahwa dia tidak akan hidup lebih dari 20 tahun. Meskipun sadar akan hal ini, Takuma dan Mayu mulai menjalin hubungan romantis.
Namun, ketika Takuma mencapai usia 20 tahun, kondisinya semakin memburuk dan dia harus menjalani operasi jantung yang berisiko tinggi. Kedua remaja ini harus menghadapi kenyataan yang sulit dan mengatasi rintangan yang menguji cinta mereka.
Dalam perjalanan cinta mereka yang penuh perjuangan, Takuma dan Mayu belajar tentang pentingnya hidup dan cinta, serta bagaimana cara mengatasi kesulitan dan penderitaan. Meskipun dihadapkan dengan situasi yang sulit, mereka bertekad menghadapi tantangan bersama dan mempertahankan hubungan.
9. Kimi no Todoke
Kimi no Todoke adalah sebuah film Jepang romantis sekolahan yang dirilis pada tahun 2010, yang diadaptasi dari serial manga yang sangat populer dengan judul yang sama karya Karuho Shiina.
Kimi no Tokode berkisah tentang seorang siswi SMA bernama Sawako Kuronuma yang memiliki penampilan yang menyeramkan dan cenderung membuat orang-orang takut padanya.
Meskipun sebenarnya dia adalah gadis yang ramah dan baik hati, reputasinya sebagai Sadako membuatnya sulit untuk berinteraksi dengan teman sekelasnya. Suatu hari, Sawako bertemu dengan Kazehaya Shota.
Kazehaya adalah seorang siswa yang sangat populer dan disukai oleh banyak orang. Kazehaya adalah satu-satunya orang yang tidak takut pada Sawako dan mulai berteman dengannya. Karena perhatian dan dukungannya, Sawako mulai merasa lebih percaya diri dan membuka diri pada teman-teman barunya.
Saat hubungan mereka berkembang, perasaan romantis mulai tumbuh di antara Sawako dan Kazehaya. Namun, mereka menghadapi berbagai rintangan dan hambatan dalam perjalanan cinta mereka, termasuk saingan dari teman-teman mereka sendiri dan perasaan takut dan ketidakpastian.
10. Koizora (Sky of Love)
Koizora (Sky of Love) merupakan salah satu film Jepang romantis Jepang yang paling banyak disukai. Ya, film ini adalah hasil diadaptasi dari novel online dengan judul yang sama yang pernah menjadi fenomena di internet beberapa tahun silam.
Film ini berkisah tentang Mika Tahara, seorang siswi SMA yang hidupnya berubah drastis ketika dia jatuh cinta pada Hiroki Sakurai, seorang siswa laki-laki misterius yang tampan. Meskipun awalnya canggung, Mika dan Hiroki mulai menjalin hubungan yang intens dan romantis.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama ketika Mika mengetahui bahwa Hiroki menderita penyakit serius yang tidak bisa disembuhkan. Meskipun terkejut dan terguncang oleh berita tersebut, Mika bersumpah untuk tetap bersama Hiroki dan mendukungnya melalui segala rintangan.
Saat mereka menjalani hubungan yang penuh cinta dan pengorbanan, Mika dan Hiroki menghadapi berbagai tantangan yang menguji cinta dan kesetiaan mereka satu sama lain.
Dalam perjalanan cinta mereka yang penuh dengan kebahagiaan, kesedihan, dan kehilangan, mereka menemukan arti sejati dari cinta dan kekuatan untuk melanjutkan hidup meskipun segala rintangan.
BACA JUGA: 15 Rekomendasi Film Thriller Jepang yang Menegangkan
11. Your Lie in April
Your Lie in April adalah sebuah serial anime Jepang yang didasarkan pada seri manga berjudul sama karya Naoshi Arakawa. Serial ini ditayangkan mulai bulan Oktober 2014 hingga Maret 2015.
Film ini mengisahkan tentang seorang pianis berbakat bernama Kousei Arima, yang pada masa kecilnya dikenal sebagai “Metronome” karena kemampuannya yang luar biasa dalam memainkan piano. Namun, kepergian ibunya yang meninggalkan luka emosional yang mendalam.
Karena itu, Kousei mengalami trauma yang membuatnya tidak mampu mendengar suara piano saat dia memainkannya. Segala-galanya berubah ketika Kousei bertemu dengan Kaori Miyazono, seorang biola berbakat dengan kepribadian yang ceria dan semangat yang luar biasa.
Dengan dorongan dan bimbingan Kaori, Kousei mulai menemukan kembali cintanya pada musik dan menemukan kembali kepercayaan dirinya sebagai seorang pianis. Namun, di balik kegembiraan dan kebahagiaan yang mereka bagikan, terdapat rahasia gelap yang perlahan-lahan terungkap.
Hal tersebut tentu saja menguji kekuatan hubungan mereka. Ketika hubungan mereka semakin dekat, misteri di balik masa lalu Kaori dan kondisi kesehatannya yang serius menghadirkan tantangan yang mengharukan bagi Kousei.
12. Strobe Edge
Strobe Edge merupakan film Jepang romantis sekolahan yang rilis pada tahun 2015, dan merupakan adaptasi dari seri manga berjudul sama karya Io Sakisaka. Kisahnya tentang seorang siswi SMA bernama Ninako Kinoshita, yang baru saja mengalami cinta pertamanya.
Ninako diam-diam menyukai seorang siswa populer bernama Ren Ichinose, yang telah memiliki pacar bernama Mayuka Korenaga. Meskipun sadar akan perasaannya, Ninako bertekad untuk tetap setia pada perasaannya terhadap Ren, meskipun dia sadar bahwa cinta mereka tidak pernah menjadi kenyataan.
Namun, ketika hubungan antara Ren dan Mayuka mulai berubah, Ninako mendapati dirinya semakin dekat dengan Ren dan bertekad untuk memperjuangkan cintanya.
Dalam perjalanan cinta mereka yang penuh dengan kegembiraan, kesedihan, dan kebingungan, Ninako dan Ren harus menghadapi berbagai rintangan yang menguji cinta dan kesetiaan mereka satu sama lain.
Dengan bantuan dari teman-teman mereka, Ninako dan Ren belajar tentang pentingnya kejujuran, komunikasi, dan pengorbanan dalam hubungan romantis.
13. Heroine Shikkaku (No Longer Heroine)
Rekomendasi film Jepang romantis sekolahan yang terakhir adalah Heroine Shikkaku . Film Jepang yang dirilis pada tahun 2015 ini adalah hasil adaptasi dari manga berjudul sama karya Momoko Koda.
Kisahnya menceritakan tentang Hatori Matsuzaki, seorang siswi SMA yang cerdas dan populer, yang telah jatuh cinta pada sahabatnya sejak kecil, Rita Terasaka. Hatori yakin bahwa dia dan Rita akan menjadi sepasang kekasih yang sempurna.
Akan tetapu, ternyata harapannya hancur ketika Rita mulai berkencan dengan teman sekelasnya yang cantik, Miho Adachi. Merasa terpukul dan terpinggirkan, Hatori berusaha keras untuk mendapatkan kembali perhatian Rita dan membuktikan bahwa dia adalah wanita yang layak untuknya.
Namun, setiap upaya Hatori hanya membuatnya terlihat semakin canggung dan tidak kompeten, dan hubungannya dengan Rita semakin rumit ketika dia menyadari bahwa dia mungkin memiliki perasaan untuk sahabatnya sendiri, Kosuke Hiromitsu.
Dalam perjalanan untuk menemukan arti sejati dari cinta dan keberanian, Hatori harus menghadapi tantangan yang menguji kepercayaan dirinya dan kemampuannya untuk menjadi dirinya sendiri. Dengan bantuan dari teman-temannya, Hatori belajar tentang pentingnya menerima diri sendiri.
Nah, dari beberapa film Jepang romantis sekolahan yang ada di atas, kira-kira mana yang menarik? Ya, film-film tersebut seringkali menghadirkan kisah cinta yang menggetarkan hati penonton.
Kisah cinta di masa remaja atau masa sekolah bisa sangat memukau karena melibatkan perasaan-perasaan pertama dan konflik internal yang mendalam. Selain itu, film-film Jepang seringkali memperlihatkan nuansa budaya Jepang yang khas, baik dalam hal setting, tradisi, dan nilai-nilai budaya.
Tentunya menonton film drama seperti di atas akan makin menarik ketika ditemani dengan cemilan dan minuman ringan. Jangan khawatir karena ada Udalado dan Liven Up yang siap menemani Sedulur menonton rekomendasi film di atas. Sedulur bisa menemukan dengan mudah produk-produk tersebut di toko kelontong dan di SuperApp.
SuperApp adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Untuk informasi lebih lengkap dan menarik lainnya, Sedulur bisa mengikuti media sosial Instagram SuperApp.