Film animasi dari Disney selalu jadi pilihan menarik untuk dinikmati di waktu luang. Apalagi popularitas film Disney yang mendunia tidak lepas dari daya tarik karakter-karakter yang menggemaskan dan cerita ceria setiap filmnya. Namun siapa sangka, kesenangan yang biasanya tergambar dalam layar bioskop ternyata ada banyak cerita kelam dibalik film Disney yang terungkap.
Bila Sedulur mendapati kisah yang ditayangkan dalam sebuah film Disney sudah tragis, ternyata kenyataan dari film tersebut jauh lebih mengerikan dari yang dibayangkan. Fakta ini sempat membuat banyak perdebatan para pecinta film di dunia, bahkan mereka berspekulasi bahwa Disney dengan sengaja melakukan perubahan dramatis pada cerita asli untuk menciptakan versi yang menampilkan akhir yang bahagia dan mendapatkan cinta dari penonton.
Jika Sedulur penasaran apa saja cerita kelam dibalik deretan film Disney yang dikenal begitu ceria dan membahagiakan. Coba simak faktanya berikut ini!
BACA JUGA: Selain Harry Potter, Ini 13 Rekomendasi Film Franchise Terbaik
1. Kisah Si Tudung Merah dan Serigala
Sudah bukan rahasia lagi jika Walt Disney Studios kerap mengambil inspirasi dari dongeng-dongeng klasik untuk menciptakan kartun yang cocok untuk ditonton oleh anak-anak. Namun, dibalik daya tarik dongeng yang kerap dijadikan bahan cerita sebelum tidur itu, ternyata tersembunyi cerita kelam. Salah satu contoh yang menarik adalah kisah film Si Kerudung Merah dan Si Serigala.
Pada versi yang dipoles oleh Walt Disney, cerita ini mengisahkan bagaimana seorang pemburu menyelamatkan nenek dari cengkeraman serigala yang jahat, dengan sentuhan manis yang mengharukan. Namun, pada kisah aslinya, terdapat elemen yang jauh lebih mengerikan. Serigala dalam cerita asli sebenarnya adalah sebuah ogre atau manusia serigala. Kisah ini mengisahkan tentang si nenek yang dimakan secara brutal oleh manusia serigala tersebut, menyisakan hanya potongan-potongan daging.
Si kerudung merah, yang dalam cerita asli disebut sebagai si gadis yang mengenakan kerudung merah, kemudian disekap dan dipaksa untuk memakan daging neneknya. Kisah ini semakin menggelap saat si gadis dipaksa melepaskan seluruh pakaiannya dan mengalami tindakan kekerasan seksual. Akhirnya, si gadis pun dibunuh oleh manusia serigala tersebut. Cerita gadis bertudung merah ini sebenarnya terinspirasi dari peristiwa nyata yang terjadi pada abad ke-18 di wilayah Eropa.
2. Cinderella
Cerita kelam dibalik film Disney selanjutnya ada pada Cinderella. Cerita ini sendiri merupakan salah satu dongeng paling terkenal dan memiliki beragam versi. Secara garis besar, kisah Cinderella menceritakan tentang seorang gadis miskin yang diangkat menjadi putri oleh sihir dan nasib baik. Meskipun kisah ini sering dihubungkan dengan romansa yang indah dan akhir yang bahagia, dalam versi Charles Perrault terdapat nuansa kelam yang jarang diungkap.
Dalam versi Perrault, ketika sang pangeran tiba di kediaman Cinderella, sang ibu tiri yang jahat memerintahkan kedua putrinya untuk mengambil langkah ekstrem. Mereka diminta untuk memotong jari-jari kaki mereka agar sepatu kaca yang hilang bisa sesuai dengan ukuran kaki mereka. Meskipun usaha tersebut ternyata sia-sia, pangeran tetap berhasil menemukan Cinderella, dan kisah cinta mereka pun berakhir dengan kebahagiaan.
Namun, hal yang paling mengejutkan adalah nasib tragis yang menimpa kedua saudari tiri Cinderella pada akhir cerita. Ketika pesta pernikahan berlangsung, burung merpati yang merupakan lambang kebaikan dan kelembutan, datang dan memutilasi mata kedua saudari tiri tersebut. Akibatnya, mereka menjadi buta secara fisik, mungkin sebagai bentuk karma atas kejahatan dan kekejaman mereka terhadap Cinderella.
3. Beauty and The Beast
Cantik dan Si Buruk Rupa atau lebih dikenal dengan judul Beauty and the Beast, adalah salah satu dongeng yang telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Cerita ini pertama kali ditulis oleh Madame Gabrielle-Suzanne de Villeneuve dan diterbitkan pada tahun 1740. Meskipun cerita ini dikenal lewat adaptasi-adaptasi modernnya, kisah asli dari Beauty and The Beast memiliki sisi gelap yang menarik untuk diungkap.
Dalam cerita ini, Sedulur mengikuti perjalanan seorang putri bernama Belle, yang memiliki sifat mandiri dan ceria. Namun, Belle terperangkap di dalam kastil oleh Beast, seorang pangeran yang terkutuk dengan penampilan yang buruk rupa, wajahnya tertutup bulu-bulu yang menghalangi kecantikannya. Beast awalnya adalah seorang pangeran tampan, tetapi sifat sombongnya memicu kutukan dari seorang penyihir. Satu-satunya jalan untuk menghilangkan kutukan ini adalah dengan menemukan cinta sejati, yang ditemukan dalam diri Belle.
Namun, cerita ini ternyata memiliki fakta yang jauh lebih dalam di dunia nyata. Madame Gabrielle-Suzanne de Villeneuve terinspirasi oleh kisah nyata pasangan Pedro dan Catherine Gonsalvus. Pedro menderita penyakit genetik langka yang disebut hipertrikosis, yang menyebabkan seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut lebat. Meskipun Pedro memiliki penampilan yang unik dan tidak lazim, Catherine tidak memandang hal tersebut sebagai penghalang.
Pada hari pernikahan mereka, Catherine tetap memilih untuk bersama Pedro, tidak terpengaruh oleh kondisi fisiknya yang berbeda. Seperti dalam dongeng, pasangan ini akhirnya memiliki tujuh orang anak, dan kebahagiaan mereka menunjukkan bahwa cinta yang murni dan tulus tidak selalu tergantung pada penampilan fisik. Jadi, meskipun “Cantik dan Si Buruk Rupa” adalah dongeng yang mengagumkan, cerita aslinya justru diilhami oleh kisah nyata dari kehidupan manusia yang sebenarnya. Ini mengajarkan Sedulur bahwa cinta sejati dan kebahagiaan sejati dapat ditemukan di luar batasan-batasan fisik yang mungkin Sedulur anggap penting.
4. Mulan
Cerita kelam dibalik film Disney Mulan telah menyebar melintasi zaman dan budaya. Menemukan akarnya dalam balada Tiongkok tentang seorang pejuang wanita yang berani pergi berperang demi negaranya, versi Disney menghidupkan kembali semangat pengorbanan ini. Dalam adaptasi Disney, Mulan menyamar sebagai seorang pria untuk menggantikan ayahnya yang tidak lagi mampu berperang.
Dalam situasi keluarga yang tidak memiliki pilihan selain Mulan, ia pun mengambil langkah berani ini untuk melindungi kehormatan dan kehormatan keluarganya. Bekerjasama dengan seekor naga kecil yang diutus oleh leluhur keluarga Fa, Mulan berhasil mengalahkan musuh-musuhnya. Namun, situasinya menjadi rumit ketika identitasnya terbongkar dan mengundang serangan balik dari musuh-musuhnya. Namun, dengan ketekunan dan semangatnya, Mulan berhasil menyelamatkan dinastinya dan menunjukkan bahwa dedikasi seseorang dapat membuat perbedaan yang besar.
Dalam versi kisah nyata, Mulan mengalami akhir yang jauh berbeda dari filmnya. Setelah sepuluh tahun berperang dan pulang ke rumah, ia mendapati ayahnya telah meninggal dan keluarganya dalam keadaan hancur. Beban ini menjadi terlalu berat baginya, dan ia merasakan kesedihan yang mendalam. Penderitaan dan kesepian yang dihadapinya akhirnya membuatnya mengambil keputusan tragis untuk mengakhiri hidupnya.
Akhirnya Mulan kembali ke rumah setelah 10 tahun berperang. Berharap pulang dan bertemu sang ayah tercinta, dirinya malah mendapati ayahnya sudah meninggal dan keluarganya berantakan. Keadaan itu membuat Mulan sengsara dan kesepian. Dia akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.
5. Hansel and Gretel
Kisah Hansel dan Gretel seringkali diidentikkan dengan gambaran dua anak yang berpetualang di hutan dan menemukan rumah permen yang misterius dengan seorang penyihir jahat di dalamnya. Adaptasi ini menghadirkan momen pahlawan kecil yang mengatasi rintangan dan mengatasi kejahatan. Dalam versi ini, Gretel berhasil mendorong penyihir ke dalam api setelah belajar darinya, dan mereka akhirnya kembali ke rumah dan hidup bahagia bersama ayah mereka.
Namun, kisah aslinya memiliki lapisan kegelapan yang lebih dalam. Hansel dan Gretel tidak dibawa ke hutan oleh ibu tiri mereka, melainkan oleh kedua orangtua mereka yang kejam. Mereka ditinggalkan karena keluarganya tidak mampu memberi mereka makan. Dan penyihir dalam kisah ini bukanlah tokoh klasik penyihir, tetapi sebenarnya adalah iblis yang mencoba membunuh Hansel dan Gretel. Melalui kecerdikan mereka, saudara-saudara ini berhasil mengelabui iblis dan berhasil melarikan diri.
6. Sleeping Beauty
Kisah Sleeping Beauty juga termasuk sebagai salah satu cerita kelam dibalik film Disney. Walaupun di era sekarang ini, Sleeping Beauty memiliki versi cerita dongeng yang penuh dengan variasi dan interpretasi. Dalam salah satu versi yang dikenal, yang ditulis oleh Giambattista Basile, pangeran yang datang bukanlah yang mencium Aurora untuk membangunkannya seperti yang Sedulur tahu dalam adaptasi Disney.
Sebaliknya, pangeran ini menghamili Aurora dan meninggalkannya setelah menikah. Ketika Aurora dan anak-anaknya datang ke istana pangeran, ibu dari pangeran tersebut berusaha membunuh mereka. Meskipun demikian, raja menggagalkan upaya tersebut dan membiarkan Aurora menikahi pria yang telah menghamilinya. Ini adalah contoh bagaimana nuansa yang gelap dan kompleks bisa tersirat dalam kisah dongeng yang terlihat begitu ceria.
7. Frozen
Film Frozen diadaptasi dari dongeng berjudul “The Snow Queen” yang ditulis oleh Hans Christian Andersen pada tahun 1844. Dalam dongeng asli, karakter Ratu Salju, yang ada dalam film sebagai karakter Elsa, adalah karakter utama yang tinggal di istana es. Cerita kelam dibalik film Disney, Anna, yang menjadi tokoh sentral dalam film “Frozen”, adalah teman Kai yang menculiknya dan mengurungnya di istana es Ratu Salju. Tidak seperti dalam film Disney, Anna menculik Kai dan bukan sebaliknya. Kemudian, sahabat Kai yang bernama Gerda mencoba menyelamatkannya dari pengaruh jahat Ratu Salju.
8. Snow White
Kisah Snow White telah mengalami interpretasi yang berbeda dalam berbagai adaptasi. Dalam versi Disney, Sedulur mengenal Sleeping Beauty yang tertusuk jarum dan terlelap selama 100 tahun, hingga pangeran datang dan menciumnya untuk membangunkannya. Kisah ini kemudian berkembang menjadi kisah cinta abadi yang berakhir bahagia. Namun, dalam kisah asli Sleeping Beauty, terdapat beragam variasi. Salah satu versi mengisahkan tentang seorang raja dari kerajaan tetangga yang secara kebetulan melihat putri yang tertidur.
Setelah sembilan bulan berlalu, sang putri melahirkan anak kembar sambil masih tertidur. Kehadiran anak kembar ini memainkan peran penting dalam membangunkannya, ketika salah satu anaknya tidak sengaja mengeluarkan serpihan jarum yang tertancap di jari sang putri. Kondisi ini memberikan makna yang lebih dalam tentang keajaiban kehidupan yang muncul dari situasi yang luar biasa.
Pada sisi lain, dalam versi yang diceritakan oleh Jacob dan Wilhelm Grimm, Putri Salju mengalami akhir yang lebih tragis. Dalam versi ini, Putri Salju meninggal akibat penyiksaan oleh ibu tirinya. Pada pernikahan Putri Salju dan Pangeran, sang ratu ibu tirinya memaksa Putri Salju memakai sepatu besi panas dan menari hingga ia meninggal. Kisah ini menggambarkan betapa kejamnya perlakuan sang ibu tiri dan menghadirkan akhir yang gelap dan memilukan, berbeda dengan akhir bahagia yang terlihat dalam adaptasi-adaptasi lainnya.
9. The Little Mermaid
Kisah The Little Mermaid telah mengalami perjalanan adaptasi yang panjang. Dalam versi Disney, Putri Ariel menjadi pusat cerita dan mengambil risiko besar dengan ingin menjadi manusia demi cintanya pada Pangeran Erik. Dalam kisah aslinya, karakter yang lebih mirip adalah Putri Marina. Dalam kisah ini, ia harus menukar suaranya dengan kaki manusia untuk hidup di darat dengan sang pangeran.
Namun, jika ia tidak mendapatkan cinta sang pangeran, ia akan lenyap menjadi gelembung udara dan hilang dalam akhirat. Kisah ini menggarisbawahi tema pengorbanan dan resiko yang lebih dalam daripada yang muncul dalam adaptasi Disney yang lebih dikenal.
10. Pocahontas
Film animasi Pocahontas membawa penonton dalam kisah cinta yang melibatkan putri dari kepala suku Indian dengan seorang kapten kapal bernama John Smith. Terlihat seperti kisah cinta yang indah pada permukaan, namun realitas yang sesungguhnya jauh dari gambaran tersebut. Cerita kelam dibalik film disney, merupakan kisah nyata yang mengiringi Pocahontas adalah jauh lebih gelap daripada yang digambarkan dalam film.
Pocahontas sebenarnya menjadi tahanan pihak penjajah Inggris. Suaminya dibunuh dan ia diperkosa secara brutal oleh sejumlah penjajah Inggris. Situasinya semakin memburuk ketika Pocahontas hamil sebagai akibat dari kejadian tersebut. Pada titik ini, Pocahontas terjebak dalam kondisi yang mencekam dan tidak manusiawi.
Namun, kisah pahit ini tidak berhenti di situ. Pocahontas kemudian dijodohkan dengan seorang petani tembakau oleh pihak Inggris untuk menjaga penampilan yang seolah-olah kehamilannya sah. Bahkan, setelah pernikahan semu ini, Pocahontas tetap tidak terlepas dari cengkeraman pihak Inggris yang ingin mengendalikan daerah Indian. Sebagai seorang simbol yang dijinakkan oleh pihak Inggris, Pocahontas digambarkan sebagai wanita pribumi yang ‘berperilaku baik’ dalam interpretasi mereka.
Namun, pengetahuan Pocahontas tentang rencana penjajahan Inggris membuatnya terancam. Akhirnya, Pocahontas tewas diracun oleh pihak Inggris, mungkin agar rahasia dan rencana mereka tidak terbongkar. Kisah Pocahontas yang sesungguhnya mengingatkan Sedulur bahwa realitas sejarah seringkali sangat jauh dari narasi yang dihadirkan dalam film atau dongeng.
Cerita kelam dibalik film Disney ini tentu mengingatkan Sedulur bahwa kehidupan dan kisah-kisah manusia, bahkan dalam bentuk dongeng yang penuh dengan keajaiban, bisa melibatkan perjuangan yang gelap dan situasi yang mengerikan. Namun, dibalik semua kegetiran itu, kita pasti bisa mengambil nilai-nilai positif yang dapat membantu manusia hidup lebih baik di masa depan.