Setiap orang tentu memiliki tujuan atau target yang jelas. Tanpa tujuan dan target, seseorang sulit untuk mengetahui kesuksesan apa yang ingin dicapainya. Begitu juga dalam pekerjaan, sebagai karyawan kita memiliki tujuan dan target untuk dicapai. Hal tersebut adalah tujuan SMART.
Menentukan tujuan dan target pun tidak boleh sembarangan, tentu harus ditentukan dan dipikirkan dengan matang agar target dan tujuan dapat tercapai. Salah satu metode yang bisa digunakan yaitu SMART. Lantas apa itu SMART? Seperti apa manfaat dan cara menerapkannya?
Sedulur bisa memahami tujuan SMART dalam penjelasan di bawah ini. Tanpa berlama-lama, yuk mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini!
BACA JUGA: Pengertian Sales Admin Beserta Skill, Tugas & Jenjang Karirnya
Pengertian metode SMART
Metode SMART merupakan metode yang digunakan sebagai pandungan untuk menetapkan tujuan, target atau sasaran. SMART sendiri merupakan akronim dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timely. Setiap katanya memiliki tujuan dan maksudnya masing-masing.
Dengan kata lain cara kerja metode SMART adalah menggabungkan semua kriteria untuk membantu fokus dalam meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan atau tersebut. Istilah metode SMART goals sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Direktur Perencanaan di perusahaan Washington Power Water.
Tokoh tersebut bernama George T. Doran pada tahun 1981 dalam makalah berjudul “There is a S.M.A.R.T Way to Write Management’s Goals and Objective“.
Ketika itu, Doran melihat bahwa perusahaan selalu kesulitan menetapkan tujuan yang tepat sehingga berdampak pada kinerja bisnis. Tujuan SMART dapat secara sukses dan berhasil mengelola tenaga kerja. Metode tujuan SMART selanjutnya banyak diterapkan di organisasi hingga perusahaan.
Apa itu tujuan SMART?
Secara sederhana, tujuannya adalah untuk membantu karyawan merencanakan dan mencapai tujuannya dengan SMART. Sehingga karyawan dapat menyusun rencana kerja dengan tepat sehingga bisa mencapainya dengan sesuai rencana.
SMART sendiri merupakan sebuah kerangka kerja untuk menetapkan tujuan yang Specific (Spesifik), Measurable (Terukur), Achievable (Dapat Dicapai), Relevant (Relevan), dan Time-Bound (Berbatas Waktu). Dengan metode atau kerangka kerja tersebut, karyawan bisa mencapai tujuannya.
SMART menyediakan kerangka yang diberlukan untuk mempelajari pentingnya target yang dapat menentukan langkah kerja selanjutnya. Tujuan dan target harus selalu diingat, agar dalam setiap melakukan tugas, dengan mengingat tujuan yang dilakukan menjadi lebih jelas.
Tujuan SMART memberikan kemudahan untuk mengingat tujuan dan targetnya. Metodologi dalam SMART memastikan tujuan tertanam dengan baik, sehingga para pekerja mengerjakan tugas dengan efektif dan efisien sehingga tujuannya bisa tercapai.
Tahapan menggunakan metode SMART
Metode tujuan SMART bisa dilakukan secara bertahap sesuai dengan akronim masing-masing, yaitu (Spesifik), Measurable (Terukur), Achievable (Dapat Dicapai), Relevant (Relevan), dan Time-Bound (Berbatas Waktu).
Untuk penjelasan lebih lengkap, berikut ini tahapan-tahapannya:
1. Spesifik
Untuk memperlebar peluang tercapainya tujuan atau target, buatlah tujuan yang spesifik dan jelas. Dengan begitu kamu bisa lebih fokus dan merasa termotivasi untuk mencapainya. Rancang tujuan secara jelas dengan mempertimbangkan unsur 5 W, misalnya:
- What: Apa yang ingin dicapai?
- Why: Kenapa tujuan itu penting untuk dicapai?
- Who: Siapa saja yang akan terlibat dalam mencapai tujuan ini?
- Where: Di mana tempat untuk mencapainya?
- When: Kapan tujuan ini ingin dicapai?
2 Measurable
Tujuan terukur dapat memberikan banyak manfaat. Maka Sedulur wajib memiliki tujuan, terutama jika Sedulur merupakan seorang pebisnis yang hidup dengan penuh target. Tujuan juga dapat memantau dan melajak setiap kemajuan yang ada.
Dengan melakukan hal ini Sedulur dapat tetap fokus dalam memenuhi setiap tenggat waktu dan lebih antusias ketika semakin dekat dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk menentukan tujuan yang terukur tanyakanlah pada diri sendiri tentang bagaimana tahu target telah tercapai, dan apa indikator yang bisa menunjukan perkembangan dalam mencapai tujuan.
Measurable sendiri berarti terukur, di mana setiap indikator yang menjadi target harus memiliki ukuran yang jelas. Tujuannya untuk memudahkan memantau dan mengetahui bagaimana indikator telah tercapai.
3. Achievable
Kendati pun target yang dipasang merupakan target yang tinggi, namun Sedulur harus tetap realistis agar setiap target tujuan dapat dicapai. Achievable sendiri berarti dapat dicapai, sehingga perlu realistis dalam menentukan target.
Tujuan atau target yang realistis adalah ketika Sedulur mengetahui bagaimana cara tujuan atau target tersebut dapat diwujudkan dengan kemampuan, sumber daya dan peluang yang dimiliki. Itu sebabnya saat menentukan tujuan atau target, tanyakan pada dirimu bagaimana cara mencapainya.
Serta jangan lupa juga pikirkan bagaimana tujuan dan seberapa realistis tujuan itu bisa dicapai dengan kondisi saat ini, saat Sedulur tengah berusaha mencapainya.
4. Relevan
Pastikan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah penting dan selaras dengan tujuan lain yang relevan seperti dengan nilai diri dan rencana jangka panjang. Dengan begitu Sedulur bisa tetap memegang kendali atas itu semua.
Untuk memastikan goal atau tujuan SMART yang ingin capai relevan, lihatlah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini:
- Apakah tujuan tersebut bermanfaat?
- Apakah ini adalah waktu yang tepat?
- Apakah goal itu sesuai dengan kebutuhan yang lain?
- Apakah ini sesuai dengan keadaan lingkungan saat ini?
Ketika kamu bisa menjawab setiap pertanyaan di atas, maka Sedulur telah memiliki keterkaitan antara tujuan dengan hal yang diinginkan. Maksudnya, target dan tujuan berkaitan erat dengan diri sendiri sebagai yang melakukannya.
5. Time-bound/timely
Agar fokus untuk mencapai tujuan SMART, Sedulur perlu menentukan tanggal yang menjadi target atau tenggat waktu. Jika tidak dibatasi waktu, tidak akan ada rasa urgensi dan motivasi untuk mencapai tujuan. Karena itu tentukan kapan kamu ingin tujuan itu bisa tercapai.
BACA JUGA: SEO Specialist: Tanggung Jawab, Gaji dan Jenjang Karirnya
Contoh penerapan SMART
Ada banyak strategi yang bisa digunakan yang selaras dengan SMART. Strategi untuk membantu dalam menetapkan, melacak dan menjaga agar tetap sejalan dengan tujuan SMART. Karena pada umumnya, tujuan atau target selalu umum dalam penerapannya.
SMART dapat membuat setiap tujuannya lebih spesik dan lebih mudah lagi. Seperti misalnya sebagai berikut:
- Spesifik: Teknologi adalah bidang yang luas. Harus mencari tahu apa yang benar-benar ingin dipelajari dan definisikan dengan jelas. Hubungkan keterampilan, posisi, atau prestasi yang memberikan gambaran akan target yang jelas dan spesifik. Seperti contohnya Sedulur ingin belajar mengembangkan situs WordPress sehingga dapat memperluas basis klien dengan menawarkan layanan pembuatan situs yang lebih personal.
- Measurable: Tetapkan sasaran yang terukur agar tidak merasa ambigu untuk mencapainya. Contohnya dengan target yang spesifik tadi, bisa dikatakan tercapai bila berhasil menyelesaikan kursus WordPress di situs tertentu dan telah membangun setidaknya dua halaman wordpress khusus untuk klien atau contoh portofolio.
- Achievable: Agar tahu apakah tujuan itu bisa dicapai atau tidak gunakan kriteria tertentu misalnya. Misalnya untuk bisa mencapai tujuan tadi, dapat mengikuti kursus blueprint WordPress selama enam bulan dan menjadwalkan empat jam dalam seminggu untuk mempraktikkan keterampilan tersebut.
- Relevan: Pikirkan jalur karier yang dimiliki dan apa yang diinginkan lalu pastikan tujuan SMART telah selaras. Misalnya dalam kaitan dengan contoh belajar mengembangkan situs WordPress di atas, tujuan ingin mempelajarinya karena ingin memulai karier sebagai pekerja lepas. Dengan mempelajari keterampilan tersebut kamu dapat menjadi freelancer yang kompetitif. Target ini pun menjadi lebih relevan untuk dicapai.
- Time-bond: Penting untuk menjaga agar target ini dibuat dengan realistis sesuai dengan kemampuanmu masing-masing. Dari contoh di atas misalnya kamu menetapkan waktu enam bulan untuk menyelesaikan kursus dan mendapatkan klien untuk mengembangkan situs wordpress mereka dalam proyek pekerja lepasmu.
Penjelasan di atas merupakan contoh yang lebih umum dan luas. Merupakan penjelasan lebih rinci agar Sedulur bisa lebih mudah menerapkan metode dan tujuan SMART. Dari penjelasan di atas, Sedulur bisa menerapkan kepada tujuan yang tengah menjadi fokus dan keinginan Sedulur.
Sebagai referensi, Sedulur bisa melihat contoh penerapan SMART agar dapat mempelajarinya lebih baik lagi. Contoh ini lebih spesifik dan lebih fokus pada penerapan tujuan SMART untuk berbagai kebutuhan yang berbeda-beda. Yuk, mari langsung kita simak contohnya di bawah ini:
1. Contoh pertama
Contoh pertama berkaitan dengan menaikkan traffic kunjungan situs web sebesar 20% di akhir tahun. Tugas ini dilakukan untuk memberikan keuntungan dan dampak baik bagi bisnis. Cara yang bisa dilakukan dengan metode SMART adalah sebagai berikut:
- Specific (Spesifik) – Menaikkan lalu lintas kunjungan ke situs web setidaknya sebesar 20% di akhir tahun ini.
- Measurable (Terukur) – Dengan memakai patokan lalu lintas situs web standar seperti Google Analytics, kemajuan dapat diukur secara berkelanjutan.
- Achievable (Dapat Dicapai) – Dikarenakan alat bantu dan teknik pemasaran digital sudah tidak asing lagi bagi tim, maka ini akan menjadi tujuan yang dapat dicapai jika tujuan itu diprioritaskan dari tujuan bisnis lainnya.
- Relevant (Relevan) – Meningkatnya lalu lintas situs web bisa membantu meningkatkan pendapatan dan membantu bisnis memperluas jangkauannya.
- Time-bound (Berbatas Waktu) – Tenggat waktu di akhir tahun telah ditetapkan sebagai tujuan ini, dengan tonggak pencapaian bulanan yang memastikan bahwa kemajuan sedang dalam proses.
2. Contoh kedua
Contoh kedua yaitu dengan tujuan untuk menulanis utang sebesar Rp300.000.000 dalam waktu 24 bulan. Dengan metode SMART, langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Specific (Spesifik) – Melunasi utang bisnis sebesar $20.000.
- Measurable (Terukur) – Memantau kemajuan dengan menggunakan alat bantu akuntansi, membuat perincian, atau melacak kemajuan setiap bulan atau setiap minggu.
- Achievable (Dapat Dicapai) – Dengan mengoptimalkan piutang dan memastikan vendor membayar tepat waktu secara penuh, $20.000 merupakan tujuan yang dapat dicapai.
- Relevant (Relevan) – Melunasi utang bisnis bisa memastikan bisnis berada pada posisi keuangan yang terbaik, memberi dana yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan membeli aset baru.
- Time-bound (Berbatas Waktu) – Dengan rentang waktu 24 bulan, tonggak pencapaian bisa ditetapkan setiap tiga bulan sekali untuk memastikan bahwa tujuan akan dicapai sesuai rencana.
3. Contoh ketiga
Contoh ketiga yaitu untuk meningkatkan kemampuan menguasai perangkat lunak akuntansi dalam waktu singkat selama enam bulan. Agar prestasi kerja juga semakin baik lagi. Berikut tahapannya, yaitu:
- Specific (Spesifik) – Menjadi lebih cakap dalam mengoperasikan Salesforce, dengan menunjukkan adanya perbaikan yang nyata dalam tinjauan performa berikutnya.
- Measurable (Terukur) – Pada saat tinjauan berikutnya, mereka harus dapat menunjukkan kecakapan pada fungsi utama terkait dengan Salesforce. Mereka juga harus memperoleh sertifikasi dengan menunjukkan adanya kemajuan.
- Achievable (Dapat Dicapai) – Dengan meluangkan waktu tertentu setiap minggu dan berkonsultasi dengan rekan kerja, meningkatkan keterampilan Salesforce merupakan tujuan yang dapat dicapai.
- Relevant (Relevan) – Bekerja menggunakan Salesforce sudah menjadi bagian signifikan dari pekerjaan mereka. Dengan meningkatkan keterampilan, mereka dapat membantu rekan kerja menjadi lebih efektif dan memastikan karier yang panjang dan bermanfaat di perusahaan bagi mereka sendiri.
- Time-bound (Berbatas Waktu) – Dengan target waktu enam bulan, mereka akan mencoba menjadi lebih cakap dengan menggunakan Salesforce sehingga menurunkan proporsi waktu mereka secara signifikan.
Nah itulah penjelasan SMART beserta dengan tujuan, manfaat dan contohnya. Semoga dari penjelasan di atas, Sedulur dapat lebih baik lagi dalam menerapkan target dan tujuan ke depannya. Termasuk target dan tujuan dalam bekerja dan kehidupan itu sendiri.