15 Situs Jual Gambar dan Foto Online, Uangkan Stok Fotomu!

Zaman sekarang kita bisa mencari pendapatan dari mana saja, salah satunya tentu dari internet. Banyak sekali peluang yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan cuan dari dunia maya. Misalnya, Sedulur dengan jual gambar atau video kamu di situs jual gambar dan foto online.

Pasalnya, sekarang ini banyak sekali pilihan aplikasi jual image yang bisa kamu coba. Tapi tentu saja, setiap aplikasi atau situs jual gambar memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Belum lagi masalah pembagian royalti, setiap situs juga berbeda.

Apa pun itu, cara ini bisa kamu coba untuk mencari penghasilan. Terutama jika kamu memiliki hobi fotografer atau membuat konten baik foto maupun video.

BACA JUGA: 22 Ide Usaha Modal Kecil, Banyak Cuan untuk Pemula

Rekomendasi Situs Jual Foto Online

situs jual gambar
Unsplash/Mylene Tremoyet

Mendapatkan cuan atau uang dari internet dengan cara menjual foto online memang bisa menjadi profesi yang menjanjikan. Namun, kalau baru memulai, kamu mungkin masih bingung karena banyak sekali platform yang bisa dijadikan tempat jual foto digital. 

Tenang, dalam artikel kali ini akan memberikan daftar situs jual gambar yang populer dan bisa kamu coba. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Pelajari juga terkait kekurangan, kelebihan, dan bagaimana sistem pembagian royalti. Yuk, langsung simak di bawah ini.

1. Shutterstock

situs jual gambar
Unsplash/That’s Her Business

Siapa yang tidak tahu Shutterstock? Platform berskala global ini dapat menghubungkan foto kamu dengan para pembeli dari seluruh dunia. Jadi, jangkauan pasarnya luas sekali. Bahkan di Indonesia sendiri, tercatat transaksi jual beli foto di Shutterstock meningkat 49% tiap tahunnya.

Platform ini banyak diminati karena sangat membantu para kontributornya, misalnya dengan fasilitas tips dan support dari komunitas yang besar di seluruh dunia. Selain itu, Shutterstock memiliki semacam dashboard yang bisa diakses lewat website ataupun aplikasi.

Situs ini memiliki fitur yang sangat lengkap, mulai dari upload foto, halaman portofolio sendiri, keyword untuk tiap konten, content status, status tracker, fitur Catalog Manager, hingga melacak berapa pendapatan dari foto-foto yang Anda jual.

Kelebihan:

  • Platform dengan aktivitas jual-beli stok foto terbesar di Indonesia.
  • Jangkauan pembeli dari berbagai negara.
  • Dashboard kontributor yang dapat diakses via website maupun aplikasi.
  • Royalti semakin besar seiring banyaknya lisensi.

Kekurangan:

  • Persaingan lebih ketat karena banyaknya jumlah kontributor.

Pembagian royalti: 15 sampai 40%.

2. Getty Images

Getty Images adalah situs jual gambar dan foto di internet yang cukup legendaris. Situs ini diketahui sudah mulai online sejak tahun 1995. Website ini memiliki cabang website fotografi mikrostok bernama iStock Photos. Namun, mereka hanya menjual konten kelas atas dan eksklusif di Getty Images.

Jadi, untuk menggunakan foto-foto yang tersedia di Getty Images, konsumen harus membeli lisensi dan hak pengelolaannya. Dengan kata lain, konsumen bukan membeli foto untuk memilikinya, tapi membayar hak untuk menggunakan foto-foto yang dibeli.

Umumnya foto yang dijual dan diunggah di platform lain atau dicetak dalam bentuk fisik. Karena eksklusivitasnya, proses review hasil karya di platform ini terbilang cukup ketat. 

Untuk menjadi kontributor, kamu harus mengunggah minimal 6 foto. Kemudian, pihak Getty Images akan menentukan apakah karya kamu sesuai kriteria Getty atau iStock atau tidak. 

Kelebihan:

  • Getty Images sudah menjadi platform jual foto digital yang paling populer.
  • Basis pengguna besar dan mereka rela membayar mahal untuk foto berkualitas tinggi.

Kekurangan:

  • Platform sangat kompetitif.
  • Adanya proses review dan foto yang diupload akan bersifat eksklusif.

Pembagian royalti: 20 sampai 45%.

3. iStock Photo

Perbedaan iStock Photo dengan website jualan foto online lainnya adalah foto yang kamu upload bersifat non-eksklusif. Artinya, kamu masih bisa menjual karyamu di platform lainnya.

Namun, persentase royalti yang diberikan iStock Photo pun tidak sebesar website jual foto lainnya, yaitu sekitar 15% sampai 45%. Untuk konten video, kamu diharuskan mengupload tiga sampai enam konten melalui YouTube.

Sedangkan untuk konten gambar dan ilustrasi, kamu bisa mengirim via Google Drive atau Dropbox. Nantinya, konten-konten tersebut akan direview oleh tim editor iStock terlebih dahulu untuk memastikan kualitas karya. 

Kelebihan: 

  • Memacu kamu dalam memberikan konten yang berkualitas.
  • Kamu akan otomatis menjadi kontributor.

Kekurangan:

  • Konten harus melalui proses review oleh pihak iStock.

Pembagian royalti: 15 sampai 45%.

4. Adobe Stock

Jika sudah menggunakan Adobe suite untuk mempercantik hasil foto, kamu bisa menambahkan foto, ilustrasi, vektor, video, dan lainnya ke Adobe Stock secara langsung.

Sebab, tempat jual foto online yang satu ini sudah terintegrasi dengan aplikasi Adobe lainnya seperti Adobe Lightroom CC, Adobe Bridge CC, Adobe Photoshop, dan lain-lain. 

Nantinya kontributor dibekali dashboard untuk mengupload dan mengatur foto. Di dalamnya, kamu bisa menentukan keyword sampai alt text agar foto lebih teroptimasi sehingga mudah ditemukan calon pembeli di Google Image. 

Kelebihan:

  • Platform yang sudah memiliki nama besar.
  • Integrasi otomatis dengan berbagai aplikasi Adobe lainnya.
  • Tersedia dashboard untuk upload dan mengatur foto.

Kekurangan:

  • Saldo dari hasil penjualan hanya bisa ditarik setelah mencapai $25 atau Rp370ribu.

Pembagian royalti: Hingga 33%.

5. Dreamstime

Bisa dibilang, Dreamstime menjadi pilihan tempat jual foto online yang cocok untuk pemula. Sebab, website jual foto digital ini sangat user-friendly dan tidak menetapkan persyaratan yang ketat seperti para kompetitornya. Hal yang membuat Dreamstime unik adalah kamu bisa membuat dan mengedit galeri sendiri.

Walau begitu, kamu tetap tidak bisa mengunggah sembarang foto.  Karya akan tetap melewati proses screening untuk memastikan kamu tidak melanggar aturan Dreamstime.

Bicara soal pendapatan, skema bagi hasil untuk kontributor akan bervariasi tergantung jenis konten yang diupload dan seberapa tinggi levelnya (jumlah download).

Keunggulan:

  • Konten yang bisa di upload lebih bervariasi.
  • Menjaga kualitas konten dengan beberapa kriteria wajib.
  • Skema royalti yang memungkinkan untuk bertambah.

Kekurangan:

  • Tarik saldo hanya bisa dilakukan setelah mencapai $100 atau Rp1,4juta.

Pembagian royalti: 25 sampai 50% dan 60% ditambah bonus Rp3000 untuk kontributor eksklusif.

6. Alamy

Unsplash/Glenn Carstens Peters

Alamy adalah website stok fotografi yang telah memiliki konsumen dari 173 negara. Setiap harinya, platform jual foto ini rutin menambahkan hingga 100.000 gambar. Alamy bahkan sudah memiliki lebih dari 60 juta konten foto dan video.

Alasan yang membuat situs jual foto ini menjadi sangat populer adalah pembagian royaltinya yang mencapai hingga 40% sampai 50% dari setiap karya yang berhasil terjual. Menariknya lagi, walaupun memberikan persentase royalti yang cukup besar, kamu tidak diwajibkan untuk menjual foto secara eksklusif di Alamy.

Kelebihan:

  • Adanya Alamy tools untuk menganalisis kebutuhan konsumen dan tren gambar.
  • Konten tidak bersifat eksklusif.
  • Kontributor yang berstatus pelajar akan mendapatkan 100% royalti di dua tahun pertama.

Kekurangan:

  • Kompetisi cukup berat, jadi foto harus memiliki style yang unik agar bisa menarik perhatian pembeli.

Pembagian royalti: 40 sampai 50%

7. Etsy

Kalau kamu ingin menjual foto secara online, coba manfaatkan kategori Fotografi di Etsy. Marketplace ini hanya mengambil 5% untuk biaya transaksi, yang sudah termasuk ongkos kirim yang kamu tentukan.

Kalau menggunakan opsi Etsy Payments, platform ini akan memotong 3% dan Rp3000 untuk biaya pemrosesan pembayaran di setiap foto yang terjual. Perbedaan antara Etsy dan tempat jual foto di internet lainnya adalah platform ini bukan tempat yang fokus untuk menjual hasil karya foto.

Jadi, Etsy bukanlah tempat utama yang akan dituju orang-orang untuk membeli foto online.

Kelebihan: 

  • Upload foto sangat mudah.
  • Komunitas online lebih besar.

Kekurangan: 

  • Visibilitas terbatas untuk penjualan fotografi dibandingkan dengan platform fotografi stok khusus.
  • Memerlukan upaya pemasaran dan promosi aktif.

Pembagian royalti: Hasil penjualan dipotong 5% biaya transaksi. Dengan Etsy Payments, potongan hanya 3% dan Rp3000 untuk biaya pemrosesan pembayaran.

8. Free Digital Photos

Tempat jual foto online asal Hong Kong ini memiliki taktik marketingnya sendiri. Awalnya, foto konten kamu akan dipasarkan secara gratis, tapi dengan resolusi minim. Jika pelanggan membutuhkan resolusi yang lebih tinggi, barulah foto konten kamu akan dapat dibeli.

Walaupun siapa saja bisa dengan bebas menggunakan foto yang kamu upload ke Free Digital Photos tanpa membayar, versi gratisnya tetap memiliki resolusi rendah dan mencantumkan nama kamu sebagai hak cipta.

Harga setiap gambar juga akan berbeda sesuai dengan resolusinya, mulai dari $10 sampai $50. Jadi, pendapatan juga akan bervariasi dari tiap foto yang terjual. 

Kelebihan:

  • Teknik marketing berbeda dari situs jual foto online lainnya.
  • Harga foto bervariasi tergantung resolusi, memungkinkan kamu mendapatkan penghasilan yang lebih besar jika foto beresolusi tinggi dilisensikan.

Kekurangan:

  • Basis pelanggan yang lebih kecil dibandingkan dengan situs jual foto online terkenal lainnya.

Pembagian royalti: Hingga 70%.

9. Stocksy

Stocksy memang bukan website jual foto di internet yang terbilang besar. Namun, platform ini dikenal sebagai penyedia foto stok yang paling estetik. Itulah mengapa, banyak konsumen yang gemar mencari foto stok di Stocksy.

Hal yang perlu diingat jika memutuskan untuk menjual foto di Stocksy adalah, kontributor harus mengunggah konten eksklusif di tempat jual foto digital ini. Jadi kalau sudah diunggah di Stocksy, kamu tidak bisa menjual fotonya di platform lain.

Kelebihan:

  • Platform yang cocok untuk hasil foto yang mengedepankan estetika dan seni.
  • Persentase royalti yang cukup besar.

Kekurangan:

  • Foto yang diunggah harus bersifat eksklusif.

Pembagian royalti: 50% untuk lisensi standard dan 75% untuk lisensi eksklusif

10. Pixieset

Pixieset adalah website user-friendly yang memungkinkan konsumen membeli banyak foto sekaligus dalam bentuk galeri. Ketika galeri foto dibeli, kamu langsung mendapatkan email notifikasi.

Cara menjual foto online versi cetak di Pixieset juga mudah. Kamu hanya perlu tentukan foto apa yang ingin kamu jual dan berapa harga jualnya. Nantinya, Pixieset akan menerima pesanan dari pembeli, mencetak dan mengirim foto yang dibeli, lalu memberi kamu keuntungan yang didapat. 

Kelebihan:

  • Salah satu platform dengan persentase royalti terbesar.
  • Tak perlu ribet mengurus percetakan dan pengiriman foto jika ingin menjual foto versi print.

Kekurangan: 

  • Kamu harus jadi pelanggan berbayar kalau ingin mendapat seluruh pembagian royalti. 

Pembagian royalti: 85% untuk pengguna paket gratis dan 100% untuk pelanggan berbayar (Rp118ribu/bulan).

BACA JUGA: 12 Cara Mendapatkan Uang dari Facebook, Cuannya Ngalir!

11. 500px

situs jual gambar
Unsplash/Josh Hild

500px adalah situs jual gambar dan foto online yang memungkinkan konten Sedulur dibeli dan digunakan untuk kebutuhan komersial maupun editorial. Misalnya saja untuk digital campaign, website, cover buku, dan masih banyak lagi.

Uniknya, 500px memiliki algoritmanya sendiri. Konten dari kontributor baru akan muncul lebih dulu sehingga dapat bersaing dengan kontributor lama yang telah memiliki banyak konten.

Selain itu, tempat jual foto online ini punya fitur Photo View yang menunjukkan ranking dan jumlah view foto Sedulur. Sayangnya 500px menerapkan sistem membership. Dengan akun gratis, Sedulur bisa mengupload hingga 7 foto per minggu.

Kamu perlu upgrade ke paket Awesome seharga Rp58.000/bulan atau paket Pro seharga Rp117.000/bulan untuk upload tanpa batas, dukungan pelanggan prioritas, dan tool analitik.

Kelebihan:

  • Algoritma website cocok untuk kontributor pemula.
  • Submit konten yang sangat mudah.
  • Berpeluang dibeli oleh konsumen global.
  • Telah bekerja sama dengan platform besar seperti Getty Images dan Visual Group China untuk distribusi konten.

Kekurangan:

  • Tidak bisa menentukan harga sendiri.
  • Harus menjadi member jika ingin upload banyak foto sekaligus.
  • Untuk mendapatkan lisensi komersial, foto harus melewati proses review oleh pihak 500px.

Pembagian royalti: 30% untuk lisensi non-eksklusif, dan 60% untuk lisensi eksklusif.

12. SmugMug

SmugMug adalah platform yang memungkinkan kamu menyimpan, membagikan, dan menjual foto kamu. Dengan paket langganan Power, kamu bisa menggunakan SmugMug sebagai tempat penyimpanan media foto. Selain itu, juga bisa share link konten ke rekan, keluarga, atau klien kamu. 

Kalau ingin jual foto online di platform ini, kamu harus membeli paket bulanan Portfolio atau Pro. Paket berbayar tersebut akan memberikan berbagai opsi untuk membangun website yang berisi galeri foto.

Semakin tinggi biaya langganan, maka semakin banyak juga tool yang bisa kamu gunakan untuk promosi dan mengelola pembelian foto.

Kelebihan:

  • Salah satu platform dengan royalti terbesar.
  • Kalau mencapai profit hingga $500 di tahun pertama berlangganan paket Pro, kamu bisa menikmati paket ini secara gratis.

Kekurangan:

  • Ada biaya untuk paket membership tahunan yang cukup mahal.

Pembagian royalti: Hingga 85%, tapi harus daftar membership bulanan mulai dari $34.

13. EyeEm

EyeEm dikenal sebagai platform yang sering disambangi brand besar seperti Airbnb dan Spotify ketika mereka membutuhkan konten dari fotografi stok. Tempat jual foto digital ini didukung oleh komunitas yang sudah mencapai 25 juta fotografer dan videografer terdaftar.

Di sini, karya foto kamu akan dijual di bawah tiga kategori yang merujuk pada kualitas gambarnya yaitu Social, Web, dan Full. Semakin tinggi kualitasnya, maka semakin mahal harga fotonya.

Kelebihan:

  • Platform yang sudah dikenal berbagai brand besar.
  • Peluang foto dibeli semakin besar dengan adanya pilihan kategori kualitas foto.

Kekurangan:

  • Termasuk website jual foto di internet yang kompetitif karena angka kontributornya yang besar.

Pembagian royalti: 50%

14. Envato Elements

Envato Elements merupakan salah satu situs jual gambar dan foto terpopuler di kalangan fotografer. Alasannya, cara menjual foto online di sini yang sangat mudah. Kamu bisa langsung daftar sebagai author dan mulai upload karya-karyamu.

Nantinya, konsumen yang sudah berlangganan di Envato Elements bisa mengunduh dan menggunakan foto-foto di platform tersebut secara gratis. Jadi, foto-foto di tempat jual foto online ini tidak dijual satuan.

Bagaimana dengan pembagian royaltinya? Pendapatan kamu ditentukan berdasarkan pemasukan yang didapat dari setiap pelanggan, serta seberapa penting karya-karyamu bagi mereka. Envato Elements akan membayarkan 50% dari pemasukan yang mereka dapat dari setiap subscriber.

Kemudian, 50% tersebut akan dibagi lagi ke seluruh author yang karyanya didownload oleh subscriber. Makanya, keuntungan dari Envato Elements bisa jadi jauh lebih kecil dari situs jual foto di internet lainnya.

Kelebihan: 

  • Pendaftaran dan proses upload foto yang mudah.
  • Platform sudah terkenal dan didukung komunitas yang besar.

Kekurangan:

  • Pendapatan per foto lebih rendah.
  • Kontributor tidak bisa menentukan harga sendiri.

Pembagian royalti: 50% dari pemasukan akan dibagi ke author lain yang kontennya diunduh oleh subscriber.

15. Bikin Website Sendiri

situs jual gambar
Unsplash/Charlsesdeluvio

Jika kamu tak ingin terlalu pusing dengan aturan situs jual foto online di luar sana, kenapa tidak kamu membuat website sendiri? Ya, zaman sekarang sangat memungkinkan orang membuat website pribadi, baik untuk kepentingan bisnis maupun yang lainnya.

Kamu pun bisa menjual foto dan karya-karya kamu lewat situs kamu sendiri. Dengan membuat website fotografi sendiri, kamu bebas mengatur pengelolaan dan proses penjualan foto. Nantinya, kamu bisa memamerkan portofolio, menyesuaikan harga, dan memperoleh semua pendapatan tanpa harus berbagi royalti.

Apalagi sekarang sudah ada Content Management System (CMS) seperti WordPress yang memudahkan kamu membuat website. Dengan adanya template dan plugin WordPress, kamu bisa kustomisasi website hanya dalam beberapa langkah.

Kelebihan:

  • 100% pendapatan masuk ke kantong kamu.
  • Membuat website tidak memerlukan pengetahuan teknis dengan adanya CMS.
  • Bebas kustomisasi website.

Kekurangan:

  • Perlu upaya SEO untuk meningkatkan ranking website di hasil pencarian Google.
  • Memakan banyak waktu untuk melakukan kegiatan promosi.

Pembagian royalti: 100% buat kamu

Itulah tadi deretan rekomendasi situs jual gambar dan foto online yang bisa Sedulur pilih. Tentu setiap foto punya keunggulan masing-masing. Jadi, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhanmu. Selamat mencoba!