qa engineer

Dalam sebuah perusahaan teknologi terutama yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi, peran seorang QA engineer sangatlah penting. Secara umum, seorang QA engineer memiliki tanggung jawab untuk menjaga kualitas aplikasi sehingga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan. Oleh karenanya, dibutuhkan kualifikasi dan skill khusus sehingga seseorang bisa menduduki jabatan tersebut.

Ingin tahu lebih jauh tentang QA engineer? Berikut telah dirangkum berbagai informasi tentang QA engineer, mulai dari pengertian, job description, kualifikasi, hingga skill yang harus dikuasai. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

BACA JUGA: Pengertian Profesi Akuntansi Beserta Profesi Menjanjikan

Pengertian QA engineer

qa engineer
iStock

Pertama-tama, kita pahami terlebih dahulu pengertian QA engineer sebelum masuk ke pembahasan yang lebih jauh.

Mengutip dari Glints, istilah QA engineer merujuk pada quality assurance engineer, yaitu seseorang yang menjalankan tugas quality assurance. Apa itu?

Menurut laman Sampoerna University, quality assurance adalah serangkaian proses sistematis guna menentukan apakah suatu produk dan jasa harus memenuhi syarat yang ditentukan. Lingkup pekerjaan QA ini meliputi menentukan serta menetapkan persyaratan dalam membuat atau mengembangkan produk tertentu agar memiliki kualitas yang baik.

Setelah memahami definisi quality assurance, bisa dipahami bahwa quality assurance engineer atau QA engineer merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas kualitas produk yang dibuat perusahaan. Lebih tepatnya, posisi ini biasa ditemukan pada perusahaan teknologi di mana mereka bertugas untuk melakukan tes dalam rangka menemukan masalah atau kelemahan dari aplikasi atau software yang dikembangkan sebelum diluncurkan ke masyarakat umum. Dengan kata lain, mereka adalah penjaga mutu atau kualitas dari aplikasi.

Apa yang dilakukan QA engineer?

qa engineer
iStock

Lantaran bertugas untuk menjaga kualitas aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan, seorang QA engineer perlu memahami seperti apa aplikasi yang berkualitas. Sederhananya, sebuah aplikasi bisa dinyatakan berkualitas khususnya dari sudut pengembang aplikasi apabila memenuhi beberapa ciri sebagai berikut, yaitu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan, sesuai standar pemerintah, serta dapat dirilis sesuai dengan tenggat waktu yang ada.

Untuk dapat memperoleh aplikasi yang berkualitas, seorang QA engineer perlu melakukan serangkaian tes atau pengujian, sebagai berikut.

1. Integration testing

Pengujian yang pertama adalah integration testing, yaitu tes yang ditujukan untuk memastikan setiap komponen dalam aplikasi telah terintegrasi dengan baik. Misalnya, integrasi antara tombol “sign up” dengan akun pengguna di mana saat menekan tombol tersebut, tampilan layar harus berpindah ke halaman akun. Jika fungsi tersebut belum berjalan sesuai dengan yang sudah dirancang, artinya ada bagian yang perlu diperbaiki.

2. Feature testing

Tahap pengujian yang selanjutnya adalah feature testing atau pengujian terhadap fitur-fitur yang ada dalam aplikasi. Uji fitur ini terutama ditujukan untuk fitur-fitur baru yang ditambahkan pada aplikasi. Seorang QA engineer bertugas untuk memastikan bahwa fitur yang ditambahkan dapat benar-benar meningkatkan kualitas aplikasi menjadi lebih baik. Misalnya, dapat semakin memudahkan user dalam menggunakan aplikasi tersebut.

3. System testing

System testing juga merupakan salah satu tahap pengujian yang dilakukan sebelum aplikasi dirilis. Sesuai namanya, pengujian ini dimaksudkan untuk menguji performa sistem yang berjalan di dalam aplikasi.

Melalui serangkaian pengujian tersebut, diharapkan kualitas aplikasi yang nantinya diluncurkan dapat maksimal. Tak hanya itu, aplikasi juga bisa digunakan dengan mudah oleh masyarakat selaku pengguna atau user.

Adapun selain hal-hal di atas, masih ada tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh seorang QA engineer berkaitan dengan pengembangan aplikasi. Misalnya, melakukan test analyst, test designer, test executor, dan test manager.

BACA JUGA: 7 Tips untuk Persiapan Ketika Memutuskan Career Switch

Job description QA engineer

iStock

Berikut job description seorang QA engineer agar Sedulur lebih memahami tentang posisi tersebut di perusahaan, sebagaimana dirangkum dari laman Indeed dan Ekrut.

  • Membuat standar dan prosedur kerja sebagai pedoman untuk tim pengembang.
  • Mengeksekusi test scripts manual dan otomatis.
  • Menjalin komunikasi dengan para stakeholder sehingga memahami kebutuhan aplikasi secara memadai.
  • Bekerja sama dengan tim pengembang dan penguji produk untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana.
  • Melakukan analisis terhadap hasil pengujian sehingga bisa mengetahui jika terjadi masalah sekaligus mencari jalan keluar untuk mengatasinya.
  • Mengidentifikasi masalah yang mungkin berpotensi dialami oleh user aplikasi.
  • Meneliti dan menganalisis fitur-fitur produk yang sedang diuji.
  • Melakukan verifikasi apakah produk akhir yang dibuat telah sesuai dengan ketentuan ataupun harapan.
  • Selalu mengikuti perkembangan industri terkait termasuk standar dan regulasi yang berhubungan dengan masalah pengembangan aplikasi.

Kualifikasi QA engineer

iStock

Diketahui QA engineer merupakan posisi jabatan yang berkaitan erat dengan pengembangan aplikasi. Oleh karenanya, lowongan QA engineer di perusahaan biasanya memiliki kualifikasi seperti lulusan sarjana dari jurusan ilmu komputer atau software design. 

Selain itu, Sedulur yang berminat untuk meniti karier sebagai seorang QA engineer perlu memperhatikan beberapa kualifikasi, sebagai berikut.

1. Mengerti software engineering

Pengetahuan tentang software engineering merupakan kualifikasi dasar yang wajib dimiliki mengingat Sedulur akan banyak bersinggungan dengan software programmer maupun software engineer untuk keperluan pengembangan aplikasi. Seseorang yang tidak memiliki dasar pengetahuan teknis dimungkinkan akan mengalami kesulitan dalam menjalankan pekerjaan tersebut.

2. Memahami produk

Kualifikasi selanjutnya adalah pemahaman atas produk yang dalam hal ini adalah aplikasi atau software. Dengan begitu, sebagai seorang QA engineer Sedulur bisa melakukan analisis terhadap produk yang dikembangkan sekaligus mengetahui apabila terdapat masalah yang harus diperbaiki.

3. Memiliki rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajar

Memiliki rasa ingin tahu bisa membantu quality assurance engineer untuk menemukan kekurangan pada produk yang sedang diuji. Sementara, keinginan untuk terus belajar dibutuhkan karena dalam menguji aplikasi yang sedang dikembangkan, akan ditemukan berbagai tantangan di setiap harinya. Untuk itu, seorang quality assurance engineer membutuhkan kedua kualifikasi tersebut agar dapat memperoleh hasil kerja yang maksimal.

4. Mampu bekerja dalam tim

Kualifikasi terakhir yang mungkin kerap dianggap sepele adalah kemampuan untuk bekerja dalam tim. Bekerja sebagai quality assurance engineer artinya Sedulur harus banyak berhubungan dengan karyawan atau tim lain yang turut terlibat dalam pengembangan aplikasi. Untuk itu, penting bagi Sedulur memiliki keterampilan bekerja dalam tim sehingga bisa pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.

BACA JUGA: Performance Appraisal: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Skill yang dibutuhkan QA engineer

iStock

Agar dapat memenuhi kualifikasi seperti yang disyaratkan di atas, terdapat beberapa skill yang perlu dikuasai oleh Sedulur, sebagai berikut.

1. Coding

Pengembangan aplikasi tidak jauh dari masalah programming termasuk coding. Meski tidak terlibat langsung dalam proses pembuatan aplikasi seperti halnya seorang software developer, pengetahuan tersebut bisa membantu Sedulur untuk melakukan pengujian serta memberikan masukan apabila terdapat hal yang kurang tepat.

2. Penulisan testing plan

Skill selanjutnya yang perlu dikuasai adalah penulisan testing plan. Secara sederhana, testing plan adalah dokumen yang berisi uraian tujuan dan proses pengujian yang akan diterapkan pada aplikasi yang sedang dikerjakan. Melalui testing plan ini, pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan produk bisa memahami proses pengujian yang akan dilakukan sehingga proyek yang dikerjakan dapat berjalan sesuai rencana.

3. Kemampuan teknis lain

Selain pengetahuan tentang coding dan penulisan testing plan, seorang QA engineer juga perlu memiliki kemampuan teknis lain, di antaranya memahami berbagai jenis testing, bug tracking, serta berbagai tools lain yang dibutuhkan, seperti quality assurance testing tools, project management tools, dan quality assurance management tools.

4. Kemampuan analisis dan pemecahan masalah

Kemampuan analisis juga menjadi keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang quality assurance engineer. Sebab mereka bertugas untuk menganalisis hasil pengujian dan mengidentifikasi potensi bug untuk kemudian membuat rekomendasi alternatif solusi dari permasalahan tersebut.

Adapun kemampuan analisis ini tidak bisa berjalan sendirian namun juga harus diikuti dengan kemampuan pemecahan masalah atau problem solving. Sehingga mereka tidak hanya bisa melakukan analisis terhadap masalah namun juga menemukan jalan keluar terbaik untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

5. Komunikasi

qa engineer
iStock

Kemampuan selanjutnya yang perlu dikuasai oleh seorang quality assurance engineer adalah komunikasi. Keterampilan dalam berkomunikasi ini berkaitan erat dengan proses kerja yang mewajibkannya berhubungan dengan pihak lain, mulai tim pengembangan produk hingga para stakeholder. Dengan kemampuan komunikasi, mereka bisa menyampaikan hasil pengujian serta rekomendasi dengan baik.

6. Manajemen waktu

Quality assurance engineer bekerja dengan deadline yang ketat mengingat pekerjaan mereka berhubungan dengan proyek pengembangan aplikasi yang tentunya juga memiliki target penyelesaian. Untuk itu, seorang quality assurance engineer harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik agar dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu.

7. Kreatif

Kreativitas menjadi skill yang secara tidak langsung bisa mendukung pekerjaan seorang quality assurance engineer. Melalui kemampuan ini mereka bisa memikirkan peluang terjadinya masalah dalam aplikasi yang sedang diujikan. Selain itu, mereka juga bisa berpikir dengan banyak sudut pandang seperti menempatkan diri sebagai pengguna aplikasi dan memikirkan kemungkinan penggunaan aplikasi yang salah.

8. Akurasi

Skill terakhir yang penting untuk diasah oleh QA engineer adalah akurasi atau ketepatan. Akurasi di sini terutama berkaitan dengan pekerjaan mereka dalam melakukan analisis hasil pengujian serta memperhatikan detail pada aplikasi yang diuji.

BACA JUGA: Pengertian Goals Setting Beserta Manfaat & Cara Mencapainya

Gaji QA engineer di Indonesia

iStock

Setelah mengetahui pengertian dan deskripsi pekerjaan QA engineer hingga skill yang dibutuhkan, Sedulur mungkin bertanya-tanya tentang peluang karier hingga gaji dari posisi tersebut. Mengutip dari IDstar, QA engineer memiliki peluang karier cukup besar mengingat perkembangan aplikasi yang tengah masif beberapa waktu belakangan. Namun perlu diketahui bahwa QA engineer adalah merupakan spesialis yang bertujuan untuk membuat produk tanpa cacat dan menjaga kualitasnya mendekati sempurna. Sehingga diperlukan keterampilan dan pengalaman yang memadai untuk bisa menjadi QA engineer.

Sementara berkaitan dengan gaji, seorang QA engineer senior di Indonesia memperoleh rata-rata gaji bulanan mulai dari Rp15 juta. Namun pendapatan ini tentunya akan bervariasi tergantung skill, lokasi kerja, perusahaan tempat bekerja, hingga pengalaman yang dimiliki. Sedangkan pada entry level atau pemula, QA engineer bisa memperoleh gaji mulai dari angka Rp7 juta per bulan.

Trivia: perbedaan QA engineer dan software tester

iStock

Jika dilihat secara sekilas, pekerjaan quality assurance engineer terlihat mirip dengan posisi lain, yaitu software tester. Meski begitu, ternyata keduanya memiliki kualifikasi yang berbeda. Berikut ulasan singkat tentang perbandingan posisi QA engineer dengan software tester.

  • Pertama, lingkup kerja QA engineer meliputi tahap desain, pengembangan, hingga perilisan aplikasi. Sementara, software tester hanya berfokus pada tahap pengembangan, baik melakukan pengujian di tengah atau di akhir proses pengembangan.
  • Kedua, QA engineer memiliki fokus kerja berupa mencari bug atau kekurangan aplikasi dengan memastikan customer experience. Sedangkan software tester hanya berfokus pada pencarian bug di dalam aplikasi.

Demikian tadi pembahasan tentang quality assurance engineer alias QA engineer. Bisa dipahami bahwa keberadaan seorang QA engineer memiliki peran penting dalam pengembangan sebuah aplikasi. Nah, apakah Sedulur tertarik untuk berkarier di bidang tersebut?