Dalam dunia bisnis, pemasaran merupakan faktor penting dalam perusahaan. Mereka memiliki tugas untuk mengenalkan produk atau jasa perusahaan kepada konsumen. Namun, dalam pemasaran, tak semua strategi efektif untuk diterapkan. Perlu pertimbangan terkait segmentasi pasar, konsumen, dan faktor eksternal yang berbeda-beda. Sehingga diperlukan banyak jenis jenis strategi pemasaran untuk bisa menentukan rencana yang tepat.
Sebuah strategi pemasaran yang efektif dapat mempromosikan fitur, spesifikasi, dan manfaat produk atau jasa perusahaan dengan tepat sasaran. Dalam hal ini, setiap jenis jenis strategi pemasaran bertujuan untuk mengajak konsumen atau audiens untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Perencanaan strategi pemasaran sangatlah penting untuk mencapai sukses dalam bisnis.
Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai macam strategi pemasaran yang dapat diterapkan untuk memperkenalkan produk atau jasa mereka kepada target pasar yang sesuai dengan kebutuhan. Jika Sedulur sedang mencari variasi jenis jenis strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaanmu, maka simak ulasan lengkap berikut ini!
BACA JUGA: 10 Ide Bisnis Online Saat Bulan Puasa 2023, Pasti Untung Besar!
Apa itu strategi pemasaran?
Agar suatu bisnis dapat berhasil dalam persaingan di pasar yang semakin ketat, diperlukan sebuah rencana yang sistematis dan terukur dalam memasarkan produk atau jasa yang ditawarkan. Inilah yang disebut dengan strategi pemasaran.
Sebuah strategi pemasaran yang efektif harus mampu menarik perhatian calon pelanggan yang dianggap potensial, dan menjadikan mereka sebagai pelanggan tetap untuk produk atau jasa yang ditawarkan. Dari calon pelanggan, menjadi pelanggan serta menjadi pelanggan tetap.
Hal tersebut yang menjadi landasan utama pentingnya strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang baik akan membantu bisnis dalam mencapai target pasar yang dituju dengan cara yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk memahami konsep dan arti dari strategi pemasaran.
Selain itu, setiap bisnis harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti budget, target pasar, dan situasi pasar saat ini dalam merumuskan strategi pemasaran yang tepat. Dalam strategi pemasaran, terdapat jenis jenis strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan.
Di era digital saat ini, strategi pemasaran yang paling ampuh dan efektif adalah strategi pemasaran digital atau yang akrab disebut sebagai digital marketing. Digital marketing adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan untuk memasarkan produk atau jasa menggunakan media digital.
Digital marketing juga bisa diartikan sebagai aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh suatu brand untuk menjangkau audiens potensial menggunakan media digital, seperti email, website, dan media sosial.
Tujuan dari digital marketing adalah menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Selain itu, digital marketing juga bertujuan untuk menjangkau audiens yang aktif di dunia digital dengan komunikasi 2 arah secara efektif dan efisien.
Beberapa ahli juga memberikan pendapatnya mengenai apa itu digital marketing. Berikut ini beberapa ahli yang menyampaikan pendapatnya terkait definisi digital marketing:
- Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009) menyebutkan bahwa digital marketing adalah kegiatan pemasaran, termasuk branding dengan berbagai media, seperti website, blog, adwords, e-mail, dan berbagai jaringan media sosial.
- Kleindl dan Burrow (2005) menjelaskan bahwa digital marketing adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi. \
- Heidrick & Struggles (2009) mengatakan bahwa digital marketing menggunakan perkembangan yang ada di dunia digital untuk melakukan periklanan yang tidak langsung namun tetap memiliki efek yang sangat berpengaruh.
Secara garis besar, semua ahli menyatakan pendapat yang kurang lebih sama terkait digital marketing, yaitu tentang strategi pemasaran yang dilakukan menggunakan media digital. Salah satu turunan dari strategi pemasaran itu sendiri.
Strategi pemasaran vs marketing plan
Dalam dunia bisnis, strategi pemasaran dan rencana pemasaran merupakan istilah yang sering digunakan secara bergantian. Namun, kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Strategi pemasaran lebih berfokus pada pandangan jangka panjang mengenai bagaimana sebuah bisnis akan mempromosikan produk atau jasa mereka dengan cara yang efektif. Sedangkan rencana pemasaran lebih berfokus pada tindakan yang harus dilakukan untuk mewujudkan strategi pemasaran tersebut.
Rencana pemasaran biasanya lebih terperinci, termasuk jadwal pelaksanaan inisiatif pemasaran yang akan dilakukan, alat yang digunakan, serta target pasar yang dituju. Rencana pemasaran juga lebih terfokus pada detail pelaksanaan taktik pemasaran yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis.
Dalam memilih strategi pemasaran yang tepat untuk bisnisnya, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa aspek penting yang akan mempengaruhi keberhasilan kampanye pemasaran mereka. Hal-hal seperti tujuan bisnis, target pasar, dan pesaing harus dipertimbangkan secara seksama agar strategi pemasaran yang dipilih dapat efektif dalam mencapai tujuan bisnis.
Dalam era digital saat ini, strategi pemasaran digital menjadi semakin penting untuk menjangkau target pasar. Namun, strategi pemasaran konvensional tetap menjadi pilihan yang tepat untuk beberapa produk atau jasa yang memerlukan promosi melalui media cetak atau promosi langsung.
Oleh karena itu, pemilihan strategi pemasaran yang tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis menjadi sangat penting dalam mencapai kesuksesan bisnis.
BACA JUGA: 7 Cara Memulai Bisnis Hijab dengan Merek Sendiri
Jenis-jenis strategi pemasaran yang paling efektif
Untuk menentukan strategi pemasaran yang efektif, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor penting yang mendukung bisnisnya. Ada beberapa produk yang memerlukan strategi pemasaran konvensional, sementara yang lainnya lebih cocok dipromosikan secara digital.
Berikut adalah beberapa jenis jenis strategi pemasaran yang umumnya digunakan:
1. Iklan berbayar
Dalam iklan berbayar, perusahaan membayar penyedia ruang iklan untuk menampilkan produknya di ruang tersebut. Harga iklan ditentukan melalui negosiasi antara marketer dan penyedia ruang iklan.
Iklan berbayar terdiri dari beberapa jenis, seperti iklan display atau banner, pay-per-impression (PPI), dan pay-per-click (PPC). Strategi ini sangat efektif untuk memperkenalkan nama perusahaan kepada audiens yang luas.
2. Pemasaran transaksional
Menjadi tantangan besar bagi perusahaan besar untuk memenuhi target penjualan mereka. Namun, strategi pemasaran transaksional dapat membantu mengatasi masalah ini. Perusahaan dapat menarik konsumen melalui kupon belanja, diskon, promosi, dan acara besar. Hal ini membuat konsumen tertarik untuk membeli lebih banyak produk yang ditawarkan.
3. Pemasaran media sosial
Dengan lebih dari 2,8 miliar orang aktif menggunakan media sosial saat ini, pemasaran media sosial menjadi salah satu strategi pemasaran yang mudah digunakan, hemat biaya, dan dapat menargetkan banyak audiens sehingga dapat digunakan oleh berbagai perusahaan.
Strategi pemasaran media sosial ini berfokus pada penggunaan situs atau aplikasi social networking seperti Facebook, Instagram, dan lainnya. Karena cakupannya yang luas, perusahaan dapat membangun merek dalam waktu singkat.
4. Marketing interaktif
Strategi pemasaran eksperiential melibatkan konsumen dalam pengalaman langsung dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Contohnya, perusahaan dapat membuat event yang menarik perhatian konsumen, atau menyediakan tempat khusus untuk menguji coba produk.
Metode ini dapat membantu perusahaan membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen, sehingga meningkatkan loyalitas dan kepercayaan.
5. Influencer marketing
Dalam influencer marketing, perusahaan bekerja sama dengan influencer atau orang-orang terkenal di media sosial untuk mempromosikan produk mereka. Influencer tersebut memiliki pengikut yang banyak dan bisa mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Strategi ini dapat membantu perusahaan memperluas jangkauan produknya dan meningkatkan kredibilitas brand mereka. Namun, perusahaan harus berhati-hati dalam memilih influencer yang sesuai dengan nilai dan tujuan brand mereka.
6. Media yang diperoleh (Hubungan Masyarakat)
Media yang Diperoleh (Earned Media) adalah publikasi yang diperoleh melalui berbagai cara yang relatif mudah, seperti testimoni di media sosial, referensi dari mulut ke mulut atau word of mouth, penayangan produk di televisi atau radio, dan sebagainya.
Perlu ditekankan bahwa media yang diperoleh ini didapatkan secara gratis atau organik. Oleh karena itu, media yang diperoleh juga sering disebut sebagai “media gratis”.
7. Inbound marketing
Pemasaran Masuk (Inbound Marketing) merupakan strategi bisnis untuk menarik konsumen dengan menghasilkan konten yang bernilai serta pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Metode yang digunakan dalam pemasaran masuk adalah dengan membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan konsumen, calon konsumen, dan pelanggan. Sehingga produk dan layanan yang ditawarkan akan selalu menyertai konsumen di setiap perjalanan mereka.
Dalam strategi pemasaran masuk, pesan yang disampaikan kepada konsumen sangat penting dan harus relevan serta tepat sasaran. Hal ini berbeda dengan strategi pemasaran konvensional yang cenderung membosankan dan mengganggu konsumen.
8. Telemarketing
Pemasaran Telepon (Telemarketing) adalah salah satu jenis strategi pemasaran yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Walaupun begitu, pemasaran dengan cara telemarketing masih dianggap efektif oleh beberapa perusahaan. Metode ini menggunakan pemasaran langsung di mana seorang tenaga penjual menawarkan produk atau layanan melalui sambungan telepon atau konferensi web sesuai dengan kesepakatan dengan calon pelanggan.
Contoh dari strategi pemasaran telemarketing adalah penawaran kartu kredit kepada nasabah atau saat seorang telemarketer dari perusahaan telekomunikasi menawarkan layanan kartu SIM pasca bayar.
9. Email marketing
Email marketing adalah teknik pemasaran yang dilakukan melalui pengiriman email advertising kepada target audiens atau pelanggan bisnis. Namun, untuk membuat email marketing sukses, Sedulur harus memperhatikan beberapa strategi penting seperti membuat judul dan konten menarik, serta mengirimkan email dengan frekuensi yang tepat.
Beberapa contoh email marketing yang sering digunakan antara lain newsletter email, press release email, dan email transaksional.
10. Program referral
Program referral adalah strategi pemasaran yang melibatkan peran aktif dari konsumen dan calon konsumen. Caranya adalah dengan mendorong mereka untuk mempromosikan produk atau jasa tertentu kepada orang di sekitar mereka.
Banyak perusahaan besar yang berhasil menerapkan strategi pemasaran ini, seperti Airbnb yang berhasil meningkatkan jumlah pemesanan sebanyak 25% hingga 300% pada versi aplikasi 2.0.
11. Conversational marketing
Conversational marketing adalah teknik pemasaran yang menekankan pada percakapan atau obrolan. Teknik ini melibatkan berbagai media, seperti chatbot atau live chat, sehingga konsumen atau calon konsumen dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, bertanya, dan melakukan transaksi secara real-time.
Conversational marketing terutama efektif untuk bisnis B2C karena dapat meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan menjaga konsumen agar tetap terlibat dalam proses pembelian.
BACA JUGA: Cara Memulai Bisnis Es Batu Kristal Beserta Analisa Usahanya
12. Search Engine Optimization (SEO)
Proses untuk mendapatkan traffic dari hasil pencarian organik, editorial, atau bebas pada mesin pencari disebut SEO. SEO memiliki keterkaitan yang erat dengan strategi pemasaran konten dan dapat menentukan apakah konten tersebut berkualitas atau tidak.
Konten yang memenuhi SEO akan muncul pada posisi teratas dalam hasil pencarian. Jika peringkatnya naik dengan pesat, maka perusahaan akan menerima traffic yang besar, meningkatkan brand awareness, dan juga menambah jumlah konsumen.
Dengan demikian, SEO dapat membantu meningkatkan visibilitas bisnis Sedulur di dunia digital.
Dari berbagai jenis jenis strategi pemasaran yang telah disebutkan di atas, mana yang menjadi pilihan Sedulur untuk mempromosikan bisnismu? Jika Sedulur memilih pemasaran melalui internet, sangat disarankan untuk memiliki sebuah situs web agar brand awareness bisnis semakin meningkat.