Copywriting adalah teknik yang hampir selalu digunakan dalam setiap media promosi. Mulai dari promosi berbentuk fisik seperti pamflet dan reklame, hingga yang bentuknya digital seperti iklan di Google maupun media sosial. Copywriting dinilai sebagai kunci untuk memancing penjualan lewat tulisan. Penggunaan kata-kata yang tepat untuk promosi membuat peluang produk laku lebih besar.
Sedulur pasti menyadari, saat ini copywriting menjadi skill yang sangat dicari oleh berbagai perusahaan. Berdasarkan Career Explorer, lapangan pekerjaan copywriter diperkirakan akan terus berkembang hingga tahun 2026 mendatang. Tentunya ini menjadi peluang karier yang menjanjikan. Bagi Sedulur yang tertarik, bisa belajar copywriting untuk pemula dari sekarang.
Apa itu copywriting dan contohnya? Lalu, apa saja jenis-jenisnya serta bagaimana cara membuat copy yang menarik? Selengkapnya akan dibahas di bawah ini. Yuk, langsung simak!
BACA JUGA: Web Developer: Pengertian, Tugas, Gaji & Skills yang Dibutuhkan
Pengertian copywriting
Menurut Wikipedia, pengertian copywriting adalah tulisan yang dibuat oleh seorang penulis dengan tujuan disebarkan untuk kepentingan komersial. Contoh copywriting bisa Sedulur lihat di iklan web, televisi, majalah, koran, media sosial, dan media promosi lainnya.
Sederhananya, copywriting merupakan proses menulis teks pemasaran atau iklan bersifat persuasif. Tulisan yang dibuat guna membujuk konsumen secara halus untuk melakukan aksi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Contohnya, pembelian produk, donasi, klik, unduh aplikasi, berlangganan, dan sebagainya. Orang yang menulis copy tersebut dikenal sebagai copywriter.
Dalam dunia pemasaran, copywriter sekaligus teknik membuat copy yang dikuasainya memiliki peran penting. Contoh copywriting iklan yang powerful pastinya bisa membuat seseorang yang awalnya tidak mau membeli produk menjadi membelinya.
Sebagai gambaran, contoh copywriting Instagram tentang produk sepatu yang sedang promo beli 1 gratis 1. Di dalam promosinya, tulisan “buy 1 get 1 free” terpampang jelas. Meski sebelumnya tidak ada niat membeli sepatu, namun karena copy yang menarik, akhirnya Sedulur membelinya, atau paling tidak, Sedulur penasaran dan ingin melihat produk sepatu yang dijual.
Contoh lainnya, tulisan “limited edition” pada produk baju. Meski awalnya Sedulur tidak berniat membeli baju, namun ketika melihat copy tersebut, Sedulur mungkin ingin mendapatkan barang yang terbatas itu dan tidak ingin ketinggalan dari orang lain. Ini merupakan unsur desire yang kerap digunakan dalam copywriting. Menyelipkan kata “terbatas” dinilai efektif memengaruhi emosi seseorang untuk membeli produk.
Perlu diketahui, bentuk tindakan pada contoh tersebut termasuk tujuan dari copywriting itu sendiri. Tujuan copywriting adalah mendorong audiens melakukan sebuah aksi yang diinginkan, misalnya membeli atau melihat produk tersebut.
Pentingnya copywriting dalam bisnis
Bisa dibilang, copywriting menjadi kunci penting hampir dalam setiap bisnis. Tanpa seorang copywriter, bisnis atau perusahaan tidak akan mampu membagikan pesan secara efektif kepada calon pelanggan untuk memperluas pasar mereka. Bahkan, tidak hanya perusahaan, lembaga pemerintah, produsen, pengecer, hingga organisasi nirlaba membutuhkan orang yang mahir dalam membuat copy.
Contohnya, saat Sedulur membuka situs resmi Apple Inc. dan menemukan deskripsi produk MacBook Air seri terbaru, tulisan deskripsi yang tercantum adalah buatan copywriter. Bayangkan bila deskripsi tersebut tidak ada atau malah dibuat asal-asalan, pasti Sedulur kesulitan memahami spesifikasi produk termasuk kelebihan dan kekurangannya. Inilah pentingnya copywriter dalam sebuah bisnis.
Jenis-jenisnya
Terdapat beberapa jenis copy yang perlu Sedulur ketahui. Berikut adalah rinciannya.
- Direct response copy. Jenis ini berfungsi memperoleh tanggapan langsung dari konsumen. Contohnya, untuk mengarahkan konsumen klik tombol CTA, berlangganan, membagikan suatu konten, dan sebagainya.
- Marketing copy. Jenis copywriting yang fokus dalam menawarkan suatu produk, memberikan solusi pada konsumen, dan menyampaikan manfaat suatu produk. Tujuannya meyakinkan konsumen membeli produk atau layanan. Biasanya digunakan dalam email marketing.
- Brand copy. Jenis ini fokus dalam menyampaikan citra dan identitas suatu brand. Umumnya menonjolkan identitas yang membedakan suatu brand dengan pesaingnya. Contohnya berupa slogan atau tagline brand.
- SEO. Jenis copywriting untuk search engine optimization (SEO) fokus dalam menarik perhatian konsumen serta memosisikan peringkat konten di halaman Google. Biasanya digunakan dalam landing page dan deskripsi produk di web.
- Technical copy. Jenis ini fokus dalam memberikan pengetahuan yang mendalam terkait cara kerja suatu produk atau layanan. Umumnya digunakan dalam produk kecantikan, teknologi, dan kesehatan.
BACA JUGA: Sistem Informasi: Pengertian, Fungsi, Komponen & Jenisnya
Formula copywriting
Formula ini berkaitan dengan teknik membuat copy yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Tujuan adanya formula copywriting yaitu memudahkan seseorang dalam membuat copy. Bagi Sedulur yang baru belajar copywriting untuk pemula, wajib mengetahui berbagai formulanya. Adapun formula yang kerap digunakan dalam contoh copywriting bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
1. AIDA
AIDA merupakan singkatan dari attention, interest, desire, dan action. Pertama yaitu attention, copy yang dibuat harus menarik perhatian target audiens, bisanya melalui headline. Ukuran copy kerap dibuat lebih besar agar menarik perhatian. Berikutnya ada interest, tujuannya membangkitkan minat konsumen terhadap produk dengan menawarkan sesuatu yang dibutuhkan konsumen. Misalnya, menonjolkan manfaat menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan.
Sementara bagian desire harus mampu membuat konsumen makin menginginkan produk tersebut. Caranya dengan menyelipkan kata-kata yang memengaruhi emosi seperti produk terbatas. Untuk bagian action, tujuan copy yaitu mengarahkan konsumen melakukan tindakan sesuai goals, misalnya membeli produk.
2. PAS
Formula berikutnya yaitu PAS atau singkatan dari problem, agitate, dan solution. Teknik copywriting yang satu ini sangatlah sederhana. Pada bagian problem, copy bertujuan memasarkan atau menawarkan produk dengan mengangkat masalah yang dialami oleh konsumen.
Selanjutnya masuk ke agitate, tulisan dibuat mendramatisasi masalah yang dialami konsumen seolah persoalan tersebut harus segera diatasi. Terakhir solution yaitu memberikan solusi atas masalah yang dialami konsumen dengan menawarkan produk atau layanan yang dijual.
3. FAB
FAB atau singkatan feature, advantage, dan benefit merupakan formula yang dikhususkan untuk menonjolkan keunggulan dari produk. Misalnya, fitur atau nilai-nilai yang tidak dimiliki produk lain. Formula FAB bisa dipraktikkan dalam copy produk kecantikan, teknologi, perabotan, fashion, dan sebagainya. Melalui formula ini, Sedulur bisa menjelaskan manfaat atau keunggulan yang diperoleh konsumen saat membeli produk.
Pada unsur feature, tonjolkan fitur utama produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur advantage lebih menjelaskan keunggulan fitur untuk konsumen. Sementara benefit membahas manfaat apa saja yang akan diperoleh konsumen.
Sebagai contoh, feature membahas ponsel dengan kamera 108 MP. Maka unsur advantage berisi keunggulan fitur tersebut, misalnya bisa memotret foto dengan kualitas lebih baik. Pada bagian benefit membahas bahwa pengguna tidak perlu membeli kamera profesional lagi karena kualitas dari kamera ponsel tersebut sudah cukup.
BACA JUGA: Apa itu AIDA: Pengertian, Rumusan, Konsep & Contohnya
Cara membuat copywriting yang menarik
Sudah memahami formula copywriting yang bisa dipakai, kini saatnya mencoba membuat copy. Sedulur dapat mengikuti cara-cara di bawah ini agar copy makin menarik dan berkualitas. Berikut penjelasan tiap caranya.
- Pelajari produk atau layanan. Tanpa mengenali produk atau layanan yang ditawarkan, Sedulur akan sulit memasarkannya. Mempelajari produk merupakan bagian dari copywriting. Setelah tahu seputar fitur, keunggulan, kelemahan, manfaat, dan hal-hal lainnya dalam sebuah produk, akan lebih mudah bagi Sedulur menuliskan deskripsi produk tersebut.
- Pahami kebutuhan audiens. Mengenali audiens sama pentingnya dengan memahami produk atau layanan. Mengingat, keuntungan dari copywriting bukan hanya keuntungan yang akan diperoleh perusahaan, namun juga manfaat yang didapatkan konsumen saat menggunakan produk. Memahami audiens pun berguna untuk membuat copy yang terlihat lebih personal dan tepat sasaran. Jika bisa membuatnya dengan baik, peluang orang tertarik membeli produk pasti makin besar.
- Tulis copy yang berkualitas. Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu menggunakan kata atau kalimat sederhana, menulis untuk satu orang saja, menjelaskan manfaat audiens, serta memanfaatkan heading dan subheading. Untuk heading, buatlah dengan ukuran lebih besar, lalu copy sebaiknya menunjukkan empati, dimulai dengan fakta, atau membuat audiens sangat penasaran.
- Akhiri dengan persuasif. Caranya bisa menggunakan CTA atau call to action. CTA adalah suatu tombol, banner, atau formulir yang isinya tentang perintah untuk audiens. Beberapa contoh CTA yang biasa digunakan adalah “Daftar sekarang!”, “Unduh sekarang!”, serta “Mulai sekarang!”. Isi CTA tersebut tentunya perlu disesuaikan dengan goals yang ingin diraih.
- Sertakan social proof. Pada dasarnya, social proof adalah elemen copy yang digunakan untuk meyakinkan audiens bahwa produk atau layanan milik Sedulur dapat dipercaya. Bentuk social proof termasuk logo klien, testimoni pelanggan, jumlah pelanggan, dan sebagainya. Bukti ini bisa dicantumkan sebelum CTA agar konsumen makin yakin dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
- Buat orang mau terus membaca. Copywriting yang menarik biasanya membuat pembaca ingin membaca lebih lanjut sampai tuntas. Caranya bisa dengan membuat copy yang informatif, persuasif, dan tidak banyak jargon hiperbola. Terkadang, sebuah copy yang sederhana justru bisa meningkatkan penjualan, asalkan tujuan utamanya sudah tercantum jelas dan isi copy mudah dipahami.
Tidak hanya cara-cara di atas, formula AIDA, FAB, atau PAS yang Sedulur terapkan juga bisa membantu copy makin berkualitas dan terlihat powerful. Gunakan formula dan cara-cara tersebut agar kemampuan copywriting makin terasah. Banyak latihan dan belajar akan membuatmu menjadi copywriter handal.
Sementara itu, ada juga namanya psychological triggers dalam copywriting. Psychological triggers adalah kemampuan sebuah copy untuk memberikan sentuhan emosional kepada target konsumen agar melakukan tindakan sesuai tujuan iklan. Misalnya, Sedulur membeli produk karena brand ambassador-nya adalah idola Sedulur, atau karena bungkusnya lucu, adanya garansi, dan lainnya. Intinya, faktor psychological triggers ini bisa pula Sedulur coba dalam pembuatan copy karena relatif berpengaruh pada keberhasilan copy yang dibuat.
Demikian pembahasan mengenai copywriting, mulai dari pengertian, jenis, formula, hingga cara membuatnya. Belajar copywriting memang tidak ada habisnya karena ada begitu banyak hal yang mesti dipelajari. Namun setidaknya, Sedulur bisa memahami dasar-dasarnya melalui pembahasan ini.
Jangan lupa pula mencari sumber referensi belajar lainnya, bila perlu ikuti kursus atau pelatihan agar pemahaman terkait copywriting makin kaya. Semoga pembahasan ini mampu menambah wawasan Sedulur tentang dunia kerja dan berbagai pilihan profesi yang bisa dipilih, salah satunya adalah copywriter. Bila tertarik berkarier sebagai copywriter, sebaiknya Sedulur mulai menekuni keahlian ini dari sekarang.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!
