Contoh Soft Skill dan Hard Skill, Serta Penjelasan Lengkapnya!

Istilah soft skill dan hard skill tentu sudah tidak asing lagi bagi Sedulur, terutama untuk kamu yang akan memasuki dunia kerja dan tengah mempersiapkan diri. Ada beberapa contoh soft skill dan hard skill yang bermanfaat di dunia kerja sehingga perlu dipelajari.

Maka dari itu, penting bagi Sedulur untuk mengetahui pengertian dan perbedaan disertai dengan contoh soft skill dan hard skill. Hal tersebut bisa Sedulur dapatkan dalam artikel ini karena kita akan bahas tuntas tentang soft skill dan hard skill secara lengkap. Lantas seperti apa penjelasan terkait contoh soft skill dan hard skill itu sendiri? Yuk, mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini!

BACA JUGA :Kupas Tuntas! 12 Tugas dan Tanggung Jawab Teller Bank

Perbedaan hard skill dan soft skill

contoh soft skill dan hard skill
iStock

Sebelum kita masuk ke contoh soft skill dan hard skill, tentu Sedulur harus mengetahui perbedaan dari kedua skill yang penting untuk dimiliki. Sementara itu, untuk mengetahui perbedaan tersebut, tentu saja Sedulur harus mengetahui pengertiannya.

Nah, dalam kesempatan kali ini kita akan bahas bersama terkait perbedaan keduanya sekaligus kita bahas mengenai pengertian di dalamnya. Yuk, mari langsung kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

1. Pengertian hard skill

Zety

Hard skill sendiri merupakan keterampilan kasar yang umumnya dibutuhkan bagi para pekerja. Pekerja apapun itu yang sifatnya menunjuk pada kemampuan spesifik yang Sedulur kuasai. Nah, hard skill inilah bisa diperoleh lewat jalur pendidikan formal. Seperti halnya kita belajar di bangku sekolah dan kuliah.

Contohnya seperti mengikuti pelajaran di sekolah dan mengikuti kursus atau mengikuti kelas online. Contoh lainnya juga mengikuti magang dan training di sebuah perusahaan juga termasuk cara mendapatkan hard skill itu sendiri.

Perbedaan contoh soft skill dan hard skill pada dasarnya sangat mudah diidentifikasi, karena hard skill pada dasarnya wajib ditulis dan dimasukkan dalam CV atau resume dan kita wajib membuktikannya. Seperti contohnya kemampuan desain, yang didapatkan dari pendidikan atau kursus dan ditunjukan dengan beberapa hasil pekerjaan dan portofolia yang dimiliki.

2. Pengertian soft skill

StarMeUp

Berbeda dengan hard skill yang didapatkan dari pendidikan formal, soft skill lebih merujuk pada sebuah keterampilan. Keterampilan tersebut merujuk pada kemampuan diri yang dapat dilihat langsung oleh kasat mata dan bisa dirasakan.

Soft skill bisa merujuk pada kemampuan berkomunikasi. Tidak semua orang memiliki kemampuan berkomunikasi yang sama. Ada yang memiliki soft skill berbicara, di sisi lain ada yang memiliki soft skill berkomunikasi secara tertulis.

Contoh soft skill yang mungkin Sedulur miliki adalah kemampuan untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Tidak dapat dipungkiri, manusia sebagai pribadi yang unik ada yang lebih senang bersosialisasi dan mudah akrab dengan lingkungan baru, bahkan ada pula tipe orang ketika bersama sekelompok orang merasa sangat produktif menciptakan atau melahirkan sesuatu.

Ciri soft skill kebalikan dari hard skill, dan soft skill jika dituliskan dalam CV lamaran pekerjaan sulit untuk dilihat. Karena tidak bisa dilihat secara langsung dan sulit, justru kemampuan inilah yang akan menentukan karir Sedulur di masa depan.

Jika soft skill yang Sedulur miliki berintegritas, sudah dijamin akan memudahkan karir di masa yang akan datang. Jika setengah-setengah ya hasilnya pun setengah-setengah. Jika tidak memiliki soft skill yang kuat, ya akan biasa-biasa saja.

BACA JUGA: Tugas Manajer Operasional, Gaji, dan Kualifikasi Lengkapnya!

Macam-macam dan contoh soft skill

iStock

Kita masuk ke pembahasan pertama terkait contoh soft skill dan hard skill. Kita mulai dengan beberapa contoh dari soft skill itu sendiri. Ada beberapa contoh dari soft skill yang perlu Sedulur ketahui. Lebih lengkapnya, berikut ini contoh dari soft skill yang dimaksud, yaitu:

1. Kemampuan berkomunikasi

Sebagaimana yang telah disinggung di atas, kemampuan komunikasi merupakan salah satu contoh dari soft skill. Namun, kemampuan komunikasi juga pada dasarnya dapat dipelajari. Tapi tetap saja tidak semua orang memiliki kemampuan dasar komunikasi yang baik.

Adapun beberapa bentuk yang menonjolkan kemampuan berkomunikasi, diantarannya kemampuan mengajak dan mempengaruhi, kemampuan presentasi dan public speaking, mahir dalam melakukan negosiasi, serta bisa juga membaca bahasa tubuh dari lawan bicara.

Bahkan beberapa pendapat ada yang menyebutkan bahwa kemampuan komunikasi yang paling baik adalah kemampua membaca nonverbal seseorang hanya lewat dengan intonasi suara, gesture tangan atau ekspresi wajah.

2. Berfikir kritis

Contoh selanjutnya dari soft skill adalah kemampuan untuk berpikir kritis. Kemampuan ini tentu saja tidak dapat dilihat dan diketahui secara langsung. Butuh waktu bagi kita untuk mengetahui seseorang memiliki kemampuan satu ini.

BIasannya orang yang memiliki pemikiran kritis disertai analitis, mereka memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Karena dalam segala hal selalu dipertimbangkan. Memang menjadi sosok yang memiliki kemampuan berfikir kritis tidaklah mudah, butuh proses. Karena kemampuan ini membutuhkan proses belajar (belajar secara akademik ataupun non akademik) dalam hitungna tahun dan tergantung dari pengalaman hidup orang tersebut.

3. Leadership atau kepemimpinan

Contoh dari soft skill selanjutnya sangat penting, yaitu kemampuan leadership atau kepemimpinan. Memiliki jiwa kepemimpinan juga tidak semua orang memilikinya. Karena setiap orang memiliki jiwanya sendiri.

Mungkin orang tersebut tidak memiliki jiwa kepemimpinan, tetapi memiliki jiwa entrepreneurship. Mungkin juga orang tersebut tidak memiliki jiwa kepemimpinan, tetapi orang tersebut memiliki jiwa produktif dan masih banyak lagi.

Jadi, apapun yang kamu miliki, harus dioptimalkan karena soft skill yang kamu miliki saat ini belum tentu dimiliki orang lain. Ciri-ciri seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan, ada beberapa hal yang menonjol dari mereka. Misalnya, memiliki kemampuan manajemen konflik, memiliki kemampuan mentoring, mampu mengambil keputusan, memiliki kemampuan supervise dan masih banyak lagi sebenarnya. 

4. Etos kerja

Terlihat sepele dan sederhana, ternyata etos kerja juga soft skill yang sudah ada di dalam diri seseorang. Etos kerja inilah yang juga akan mempengaruhi perilaku dan sikap orang tersebut. jika etos kerja buruk, hasilnya pun mengecewakan, berlaku sebaliknya.

Sedikit menarik memang, orang yang memiliki etos kerja, mereka memiliki kelebihan dibidang kemampuan yang multitasking. Dalam merencanakan segala sesuatunya juga diperhitungkan dengan matang.

Adapun ciri lain, misalnya dalam bekerja salah satu orang yang terorganisir, tepat waktu sesuai deadline, memiliki kemampuan merencanakan sesuatu secara matang, memiliki performa yang baik meskipun dibawah tekanan dan masih banyak lagi sebenarnya.

5. Kerjasama dan kolaborasi

Tidak semua orang memiliki kemampuan kerja tim. Ada yang senang melakukan pekerjaan dan bisa sukses berkat kerja tim. Ada juga yang  tidak nyaman dan merasa tidak kreatif setiap kali bekerja dengan tim. Setiap orang tentu saja berbeda-beda

Sedangkan ciri-ciri orang yang memiliki soft skill kerja tim yang baik, mereka dominan memiliki kemampuan empati yang baik, mampu menerima keberagaman, memiliki kemampuan berkolaborasi, termasuk dalam hal kemampuan memberikan dan menerima feedback dari orang lain.

BACA JUGA: Mengenal Apa Itu Soft Skill Pengertian, Contoh & Fungsinya

Macam-macam dan contoh hard skill

contoh soft skill dan hard skill
iStock

Setelah mengetahui macam-macam dari contoh soft skill di atas, tentu Sedulur harus tahu apa saja contoh dari hard skill. Dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas langsung apa saja contoh dan macam-macam hard skill yang perlu Sedulur ketahui. Yuk, mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini:

1. Kemampuan berbahasa asing

Sebagaimana yang dijelaskan di bagian awal tentang pengertian hard skill, bahwa hard skill merupakan kemampuan atau keterampilan yang didapatkan melalui pendidikan formal seperti sekolah dan kuliah bahkan juga kursus dan les.

Karena hard skill merupakan kemampuan yang bersifat dapat dipelajari, baik dalam jalur pendidikan formal atau pendidikan non formal. Di antara banyak contoh hard skill, salah satunya yaitu kemampuan untuk berbahasa asing.

Setiap orang jika ingin belajar, pasti bisa berbahasa asing secara lancar sebagaimana penutur aslinya. Tentu saja Sedulur akan bisa mahir berbahasa asing dengan melakukan beberapa cara, bisa belajar ketika di bangku sekolah atau mengikuti kursus di luar sekolah.

2. Memiliki kemampuan teknik

Kemampuan teknik atau mekanik juga salah satu ketrampilan yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki bakat sekalipun. Asal orang tersebut memiliki kemauan belajar yang tinggi pasti yang awalnya tidak memiliki kemampuan teknik dan mekanik akan bisa.

Adapun contoh orang yang memiliki kemampuan teknik dan mekanik, misalnya tukang pembuat  furniture. Atau seorang tukang reparasi, baik itu reparasi elektronik dan masih banyak lagi.  Contoh lain:

  • Teknik mesin
  • Desain
  • Arsitek

3. Kemampuan seni

Selain kemampuan teknik, contoh hard skill selanjutnya yaitu kemampuan seni. Pada dasarnya seperti kemampua desain dan arsitek juga merupakan salah satu bagian dari kemampuan seni, namun fungsinya dalam pekerjaan digunakan di ranah teknis.

Kemampuan seni juga didapatkan dari hasil belajar secara formal, tentu dengan memiliki bakat dasar terlebih dahulu. Kemampuan seni yang merupakan kemampuan hard skill yang bisa didapatkan dari pendidikan formal seperti:

  • Seni tari
  • Seni lukis
  • Seni patung
  • Seni pahat
  • Dan jenis kesenian lainnya

4. Pengetahuan umum

Pengetahuan umum juga merupakan salah satu contoh hard skill, karena didapatkan melalui proses pendidikan formal dan dapat ditunjukan dengan beberapa bukti. Sesuai dengan namannya, pengetahuan umum bisa kita dapatkan dengan cara belajar.

Semakin banyak pengetahuan umum yang kita pelajri, maka semakin banyak ilmu pengetahuan umum yang akan kita pahami dan akan membantu banyak hal. Missal untuk melakukan pertahanan diri, untuk menghasilkan uang dan lain sebagainya.

5. Analisis data

Jika Sedulur salah satu tipe orang yang mahir dalam menganalisis data, ini juga sebuah keterampilan dan contoh dari hard skill. Sedulur sangat bisa mencantumkan di dalam lamaran CV ketika memasukan lamaran kerja.

Karena bisa menjadi bahan pertimbangan untuk diterima kerja. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan analisis data yang sangat dibutuhkan dan diperlukan oleh berbagai perusahaan untuk memastikan keberlangsungan perusahaan itu sendiri.

5. Skill menulis

Ada banyak orang yang menganggap menulis itu bakat, padahal menulis termasuk skill yang bisa dipelajari oleh siapapun selama ada kemauan. Hal ini yang membuat menulis merupakan salah satu hard skill yang berguna.

Ada banyak tempat kursus menulis dan kemampuan menulis juga merupakan kemampuan dasar yang dipelajari dari sejak sekolah dasar hingg perguruan tinggi. Maka dari itu, kemampuan menulis merupakan kemampuan hard skill yang paling dasar.

Nah itulah penjelasan terkait contoh soft skill dan hard skill secara lengkap disertai dengan pengertian dan perbedaan soft skill itu sendiri. Semoga penjelasan di atas membantu Sedulur untuk lebih mengetahui soft skill dan hard skill yang dimiliki. Sehingga Sedulur bisa menggunakannya dan memanfaatkannya untuk kepentingan karir dan pekerjaanmu.