Akuntansi merupakan bagian penting dalam bisnis bahkan digunakan sebagai salah satu bahasa bisnis itu sendiri. Bahkan bukan hanya dalam bisnis, hal ini juga sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan secara tidak sadar kita lakukan setiap hari.
Nah, bagi Sedulur yang tidak menyadarinya, mungkin Sedulur belum mengetahui akuntansi secara lengkap. Untuk itu dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas bersama segala hal terkait akuntansi, mulai dari pengertian, jenis dan manfaatnya.
Lantas seperti apa itu akuntansi? Yuk, mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini!
BACA JUGA: SEO adalah? Ini Pengertian, Manfaat Serta Cara Kerjanya!
Pengertian akuntansi
Sebagai pembuka, kita akan membahas pengertian terlebih dahulu. Pengertiannya sendiri yaitu sebagai sebuah kegiatan pencatatan siklus keuangan. Dalam pengertian yang lebih luas yaitu ebuah rangkaian kegiatan dalam pencatatan mengukur, mengidentifikasi, menyajikan serta melaporkan aktivitas transaksi keuangan.
Fungsinya sendiri adalah guna menghasilkan informasi keuangan yang dapat dibaca serta dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Namun beberapa akademisi dan ahli menjelaskan pengertian secara spesifik dan lebih jelas lagi. Berikut ini beberapa pengertian dari para ahli itu sendiri.
- Menurut Weygandt, Kieso dan Kimmel: merupakan sebuah bagian sistem informasi yang mengidentifikasi sebuah catatan dan mengkomunikasikan insiden ekonomi pada suatu organisasi terhadap pengguna yang berkepentingan.
- Menurut Sunyanto: merupakan uatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, mencatat, penggolongan, peringkasan serta penyajian atau laporan dari banyaknya transaksi keuangan serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan.
- Menurut Warren dkk: merupakan sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang memiliki sebuah aktivitas ekonomi serta kondisi perusahaan.
- Menurut Suparwoto L: merupakan ebuah teknik untuk mengukur serta mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil pengelolaan dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pihak eksternal maksudnya adalah terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan lain-lain.
- Soemarsono S.R: merupakan suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan juga melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian serta keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
- Munawir: merupakan sebuah seni daripada pencatatan, penggolongan dan peringkasan terhadap sebuah peristiwa yang setidak-tidaknya sebagian sifatnya keuangan dengan cara yang secepat-cepatnya dan petunjuk atau dinyatakan dengan uang, dan juga penafsiran yang timbul dari padanya.
Sebenarnya masih banyak lagi definisi yang diberikan oleh para ahli, namun pendapat di atas merupakan pendapat yang umum digunakan menjadi landasan jika sudah berkaitan dengan akuntansi itu sendiri.
Manfaat akuntansi
Setelah mengetahui pengertian di atas, yang juga dibahas oleh para ahli, tentu Sedulur penasaran dengan manfaat dari bidang satu ini. Adapun manfaat yang didapatkan, baik dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
- Sebagai informasi keuangan kepada setiap pihak yang membutuhkan agar memudahkan segala proses transaksi yang berkaitan dengan pencatatan keuangan. Juga untuk menelusuri setiap pengeluaran dan pemasukan yang didapatkan.
- Sebagai bahan untuk melakukan evaluasi keuangan, karena dalam prosesnya teradapat proses pencatatan dan pengawasan serta evaluasi yang dilakukan.
- Sebagai bukti bahwa setiap transaksi dan pengeluaran yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan, lagi-lagi bagian ini berkaitan penting dengan proses pencatatan secara rinci.
- Dalam kehidupan sehari-hari, akuntasni membantu pencatatan keuangan pribadi dan keluangan keluarga. Terutama dalam rumah tangga, bidang ini akan sangat membantu untuk mengontrol keuangan itu sendiri.
- Manfaat lainnya juga hasil dari laporan yang dibuat dapat digunakan sebagai dasar untuk menghitung pajak.
- Sebagai pertimbangan untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor atau juga mendapatkan bantuan pendanaan dari investor. Karena investor membutkan informasi keuangan secara menyeluruh.
- Juga bermanfaat sebagai bahan pertimbangan yang rekanan bisnis yang akan bekerja sama, agar rekan bisnis bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan itu sendiri.
Selain manfaat yang perlu Sedulur ketahui di atas, terdapat juga beberapa peran penting yang perlu Sedulur ketahui, terutama berkaitan dengan perjalanan perusahaan. Peran-peran tersebut yaitu:
- Sebagai tolak ukur dari kemajuan perusahaan. Dari proses akuntansi yang disusun dengan baik, rapi dan benar sesuai dengan bukti-bukti transaksi yang ada, maka perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang baik. Begitu pun sebaliknya.
- Sebagai adanya sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan keuangan dan juga berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap kondisi serta adanya aktivitas ekonomi perusahaan.
- Dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi bangsa, pajak suatu perusahaan yang wajib dipenuhi pada negara juga dapat dihitung menggunakan akuntansi.
- Sebagai alat pertimbangan bagi investor di dalam ataupun luar negeri yang ingin melakukan investasi pada suatu perusahaan.
- Alat untuk mendeteksi dan mencegah tindak korupsi ataupun penyalahgunaan dana dalam sebuah perusahaan swasta ataupun pemerintahan.
Tujuan akuntansi
Lantas apa saja tujuan hadirnya akuntansi itu sendiri. Setidaknya berkaitan dengan tujuan dapat dibagi menjadi tiga tujuan. Tujuan secara umum, tujuan secara khusus, dan tujuan secara kualitatif. Lengkapnya, tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tujuan secara umum
Adapun tujuan secara umum yaitu:
- Memberikan informasi perihal keuangan, khususnya itu aktiva maupun pasiva perusahaan.
- Menyiapkan sekumpulan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi (netto) perusahaan.
- Memaparkan sebuah informasi perihal perubahan pada berbagai sumber ekonomi perusahaan, aset, hutang, serta modal.
- Menyajikan beberapa informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk membantu pengguna laporan tersebut.
- Menjelaskan informasi keuangan perusahaan, diharapkan dapat membantu pada pembuatan potensi keuntungan perusahaan.
2. Tujuan secara khusus
Selanjutnya yaitu tujuan secara khusus. Tujuan ini bertujuan untuk menyediakan informasi dalam bentuk laporan keuangan, hasil usaha, perubahan posisi keunagan yang berdasarkan pada Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
Pada dasarnya, tujuan akuntansi secara khusus untuk menyediakan informasi dalam bentuk laporan yang memuat posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan.
3. Tujuan secara kualitatif
Selanjutnya yaitu tujuan secara kualitatif, tujuan-tujuan tersebut yaitu:
- Memberikan informasi yang relevan.
- Informasi yang disampaikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan dapat diperbandingkan.Menyampaikan informasi yang telah teruji kebenaran dan validitasnya.
- Menyajikan informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
- Memberikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak yang terkait dengan aktivitas perusahaan.
- Menyajikan informasi transaksi yang real time dan secepat mungkin.
Selain tujuan-tujuan yang telah dijelaskan di atas, untuk melengkapi tujuannya itu sendiri, berikut ini terdapat beberapa tujuan lainnya, yaitu:
- Memberikan informasi mengenai keuangan, baik itu aktiva maupun pasiva perusahaan.
- Menyediakan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi (netto) perusahaan.
- Memberikan informasi keuangan perusahaan yang dapat membantu dalam pembuatan estimasi potensi keuntungan perusahaan.
- Memberikan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi perusahaan, baik itu aset, hutang, serta modal.
- Menyediakan informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk membantu pengguna laporan tersebut.
Fungsi akuntansi
Pada dasarnya, fungsi kehadiran bidang ilmu ini yaitu untuk mengatahui kondisi keuangan itu sendiri. Namun secara umum, kondisi tersebut yaitu:
- Memberikan serangkaian informasi yang bermanfaat untuk perusahaan.
- Mengetahui dan menghitung jumlah laba dan rugi yang diperoleh perusahaan.
- Membantu penetapan hak pada masing-masing pihak baik pihak internal maupun eksternal yang berkepentingan di dalam perusahaan.
- Mengawasi dan mengendalikan segala aktivitas yang berkaitan dengan perusahaan.
- Membantu mencapai target perusahaan seperti yang telah ditentukan.
Dari fungsi yang dijelaskan di atas, terdapat beberapa fungsi yang secara spesifik dapat memberikan berbagai manfaat dan perubahan. Penjelasan di atas ini akan membuat Sedulur menjadi lebih paham lagi. Yuk, mari kita simak penjelasannya, yaitu:
1. Dapat membantu merencanakan pertumbuhan
Fungsi pertama dapat membantu merencanakan pertumbuhan perusahaan, dengan membuat rencana untuk satu hingga lima tahun ke depan. Ini disebabkan dengan adanya laporan keuangan yang dapat membantu dalam melakkan penilaian yang tepat dan seberapa cepat bisnis dapat berkembang.
Tanpa sebuah laporan keuangan yang akurat, maka mungkin tergoda untuk menggunakan metrik yang mudah seperti pertumbuhan penjualan, yang tidak memberikan gambaran keuangan lengkap.
Apakah harga pokok penjualan meningkat? Apakah margin keuntungan lebih sedikit? Apakah tujuan pertumbuhan sesuai? Tanpa sebuah laporan keuangan, Anda tidak akan memiliki jawaban yang objektif.
2. Dapat mengamankan pinjaman
Dari laporan keuangan yang dihasilkan, hal tersebut dapat menunjukan posisi keuangan perusahaan itu sendiri. Hal ini penting berkaitan dengan pendanaan, sehingga dapat memberikan kemungkinan mendapatkan pinjaman pendanaan.
Contohnya ketika Sedulur hendak mengajukan sebuah pinjaman melalui salah satu bank besar. Sedulur perlu menyediakan, rata-rata, tiga tahun laporan keuangan, ditambah proyeksi arus kas satu tahun. Hampir tidak mungkin untuk bisa mengirimkan semua jika tidak memiliki sistem accounting.
3. Untuk mendapatkan investro atau menjual bisnis yang dimiliki
Untuk mengembangkan bisnis, Sedulur perlu mendapatkan pendanaan yang lebih besar, hal tersebut bisa didapatkan melalui investor. Investor akan meminta catatan keuangan yang rapi, tertata dan detail sebagai pertimbangan untuk memberikan bantuan pendanaan.
Begitu juga ketika Sedulur misalnya ingin menjual bisnis yang Sedulur miliki. Calon pembeli juga membutuhkan informasi laporan keuangan secara detail untuk memastikaan bisnis yang Sedulur jual memiliki catatan keuangan yang bersih.
Selain itu juga, dengan akuntansi Sedulur bisa mendapatkan bayaran itu sendiri. Sehingga bidang ini memang benar-benar sangat diperlukan dalam sebuah bisnis. Terutama bagi bisnis yang memang ingin berkembangan dan memiliki kemajuan.
Proses dalam akuntansi
Setelah mengetahui pengertian, manfaat, tujuan dan fungsinya di atas. Lantas bagaiamana proses terjadinya? Pada dasarnya, proses terjadinya kegiatan ini berkaitan dengan kegiatan seperti, mencatat, meringkas, melaporkan dan menganalisa.
Ketiga kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang membentuk sebuah proses itu sendiri. Untuk lebih lengkapnya, mari kita pelajari lebih lengkap di bawah ini.
1. Mencatat
Proses pertama dan menjadi proses yang paling penting yaitu mencatat transaksi yang terjadi dalam bisnis. Proses ini juga dikenal dengan istilah pembukuan, yang di dalamnya terdapat proses pencatatan dan memasukan setiap transaksi ke dalam pembukuan.
Proses ini bertujuan untuk mendapatkan laporan dengan rinci dan menyajikan data dalam bentuk laporan akhir keuangan yang dapat dibaca.
2. Meringkas
Proses kedua yaitu meringkas, proses ini mencatat hasil transaksi yang menghasilkan data mentah. Walaupun pada dasarnya, data mentah tersebut tidak terlalu berpengaruh pada proses pengambilan keputusan dalam keuangan itu sendiri. Data mentah sendiri dapat digunakan untuk dijadikan kategori yang berpengaruh pada proses selanjutnya.
3. Melaporkan
Proses selanjutnya yaitu melaporkan, setiap kegiatan yang dilakukan merupakan tanggung jawab manajemen. Setiap pebisnis harus mengetahui berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan dan bagaimana perusahaan membelanjakan uangnya.
Dalam hal ini, pebisnis biasanya menerima laporan keuangan perusahaan yang dikirim setiap bulan. Pada saat yang sama, ada juga laporan tahunan yang merangkum semua kegiatan perusahaan.
4. Menganalisa
Proses terakhir yaitu menganalisa. Proses ini dilakukan setelah mencatat, meringkas dan melaporkan. Proses menganalisa juga bagian dari proses untuk menarik kesimpulan. Pada titik ini, proses analisas menjadi sangat penting untuk memeriksa proses yang bertendensi negatif atau positif.
Dalam proses ini juga dikenal konsep perbandingan. Konsep yang membandingkan antara penjualan, laba rugi, dan lainnya untuk menentukan dan juga menganalisa kerja serta mengambil keputusan. Sehingga menghasilkan laporan yang akuran yang berkaitan dengan proses keuangan perusahaan itu sendiri.
BACA JUGA: Pengertian Budaya Beserta Ciri, Fungsi, Unsur dan Contohnya
Jenis-jenis akuntansi
Setelah mengetahui pengertian, manfaat, tujuan, fungsi, dan prosesnya di atas, tentu Sedulur harus mengetahui apa saja jenis-jenis akuntansi itu sendiri. Nah, dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas hal tersebut dengan lengkap. Yuk langsung saja kita simak daftar jenisnya di bawah ini:
1. Auditing (Pemerikasaan)
Jenis pertama yaitu auditing atau pemeriksaan yang dilakukan bertujuan untuk memeriksa pencatatan dan laporan dalam bidang keuangan. Jenis ini bertujuan mengetahui kesalahan dalam pengunaan uang yang telah keluar dan melakukan evaluasi untuk penggunaan uang dalam periode selanjutnya.
2. Cost (Pembiayaan)
Jenis kedua adalah cost atau pencatatan yang pada dasarnya tugasnya yaitu mencatata, menghitung dan menganalisa sebuah data dari pembiayaan yang terjadi dalam perusahaan. Pencatatan, penghitungan dan analisis yang dilakukan harus secara mendetail.
Dengan begitu pengawasan dan kontrol dapat dilakukan degan baik. Bukan hanya itu, jenis ini juga berfungsi untuk mengumpulkan setiap pembiayaan yang telah terjadi sebagai patokan untuk melakukan pembiayaan selanjutnya.
3. Financial (Keuangan)
Jenis ketiga adalah financial atau keuangan, bagian ini berkaitan dengan unit ekonomi secara keseluruhan. Jenis ini mengacu pada pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan yang berhasil akan bersifat serba guna (general purpose).
Kegiatannya terdiri dari pencatatan kegiatan finansial, bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan. Meliputi neraca, laporan laba rugi serta laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu.
4. Management (Manajemen)
Jenis keempat adalah manajemen, yang merupakan suatu bidang dengan tujuan tujuan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalani usahanya.
Ada banyak hal dalam akuntansi biaya yang data-datanya yang digunakan oleh para akuntansi manajemen. Ketika kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, dalam sebuah pelaksanaannya tetap dapat dilakukan bersamaan.
5. Tax (Perpajakan)
Perpajakan berkaitan dengan arah penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya mengacu kepentingan penyusunan laporan pajak. Perpajakan sendiri berfungsi untuk membantu manaemen dalam menentukan pilihan transaksi yang terjadi.
Serta berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan. Maka, akuntansi yang bekerja di bidang ini harus mengetahui jelas tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.
6. Budgeting
Jenis selanjutnya yaitu budgeting yang bertugas menyusun anggaran baik pendapatan atau biaya. nggaran merupakan sebuah pedoman penuh bagi perusahaan, perorangan maupun pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa mendatang.
Jenis ini akan berhubungan dengan sebuah penyusunan rencana keuangan yang terkait kepada kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang dan juga analisis serta pengawasannya.
7. Sistem akuntansi
Jenis selanjutnya merupakan jenis yang ang menjalankan kegiatan dengan mengatur cara pencatatan akuntansi agar efektif dan efisien. Dimulai dari mengatur dokumen hingga menyusun prosedur pencatatannya.
8. Akuntasi anggaran
Akuntansi anggaran merupakan akuntansi yang memiliki kegiatan berkaitan dengan pengumpulan serta pengolahan data operasi keuangan yang telah terjadi, juga taksiran kemungkinan yang akan terjadi, tentunya untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
9. Akuntansi pemerintahan
Jenis ini dapat dikatakan sebagai bdiang akuntansi keuangan yang diterapkan di lembaga pemerintahan. Jenis ini juga memiliki tujuan untuk menyajikan sebuah laporan keuangan, mengatur dan pengawasan keuangan negara.
10. Akuntansi perbankan
Jenis terakhir berkaitan pada kegiatan pencatatan, penganalisaan, pengklasifikasian dan juga penafsiran data keuangan.
Jenis ini juga merupakan sebuah metode yang digunakan bank yang yang meliputi sebuah pencatatan, penganalisaan, pengklasifikasian, penafsiran data di keuangan bank yang dilakukan secara sistematis, untuk memenuhi kebutuhan para pihak yang memiliki berkepentingan baik internal dan juga eksternal.
Nah itulah penjelasan lengkap terkait akuntansi yang bisa Sedulur pahami. Semoga penjelasan di atas membantu Sedulur agar lebih paham lagi, dan menyadari bagian akuntansi sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, bukan hanya ditemukan dalam perusahaan, bank atau institusi pemerintahan.