Siapa sih yang tidak mengenal kerupuk. Makanan ringan yang selalu nikmat untuk dijadikan pendamping makan pecel, nasi goreng, atau hidangan lainnya. Jadi tak heran jika usaha kerupuk mentah sangat menarik dilakukan karena memiliki pasar yang besar.
Apabila Sedulur tertarik untuk mencoba bisnis rumahan, maka usaha kerupuk mentah bisa jadi pilihan menarik. Selain pasar yang besar, usaha ini juga cukup mudah dijalankan karena bahan dasar pembuatan kerupuk yang mudah ditemukan.
Lantas bagaimana agar bisa menjalankan usaha ini dengan sukses dan lancar? Mari simak beberapa tips dan trik berbisnis kerupuk mentah berikut ini.
BACA JUGA: Ternyata Bisnis Kerupuk Seribuan Bisa Untung Berkali-Kali Lipat!
Potensi Usaha Kerupuk
Pecinta kerupuk di Indonesia memang sangat banyak sehingga peluang bisnis satu ini juga sangat menguntungkan. Bisnis kerupuk juga sudah ada sejak lama, dan hingga sekarang pun usaha ini masih saja eksis. Jadi, bisa dibilang kalau usaha kerupuk menjadi salah satu bisnis yang tak ada matinya.
Kebutuhan akan kerupuk yang besar, membuat usaha ini menjadi pilihan bisnis yang menarik. Jenisnya pun sangat bervariasi, mulai dari kerupuk udang, kerupuk bawang putih, kerupuk ikan, kerupuk kulit, dan lain sebagainya. Entah itu sebagai teman makan nasi atau untuk camilan, orang Indonesia sangat menyukainya.
Potensinya yang menguntungkan dan prospeknya yang cerah karena pangsa pasarnya yang luas, membuat usaha kerupuk patut kamu bidik untuk meraup keuntungan. Sedulur bisa memilih tiga macam usaha dalam bisnis kerupuk.
- Usaha memproduksi kerupuk siap goreng.
- Kedua dengan menggoreng kerupuk. Sedulur bisa membeli bahan baku lalu menggorengnya dan mengemasnya untuk dijual.
- Ketiga mulai dengan memproduksi, menggoreng, dan menjual kerupuk sendiri untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
BACA JUGA: Resep Kerupuk Jengkol yang Kriuk dan Dijamin Tak Berbau!
Tips Bisnis Kerupuk Mentah
Nah, agar Sedulur bisa menjalankan bisnis kerupuk mentah dengan baik dan mencapai kesuksesan. Ada beberapa tips yang bisa Sedulur coba nih. Simak berikut ini ya.
1. Tentukan konsep kerupuk yang dijual
Meskipun kerupuk disukai oleh hampir semua orang, tapi kamu harus tetap menentukan target pasar sebelum memulai bisnis ini. Itu karena setiap orang punya preferensi jenis kerupuk yang berbeda-beda.
Cita rasa setiap jenis kerupuk juga tak sama, sehingga penting untuk menentukan perkiraan golongan konsumen seperti apa yang akan jadi target pasar. Misalnya, jika target pasarmu pecinta seblak atau pemilik usaha seblak, menjual aneka kerupuk seblak akan menjadi opsi yang tepat.
Namun, jika demografi lingkungan Sedulur terdapat banyak penjual atau warung seperti kedai nasi uduk, penjual nasi goreng, bubur ayam, dan soto. Coba pertimbangkan untuk menjual kerupuk bawang.
Meskipun begitu, sebaiknya Sedulur melakukan riset dan pengamatan terlebih dahulu, apakah di sekitar daerah tempat tinggalmu atau di dekat warung-warung tersebut sudah banyak, masih sedikit, atau bahkan belum ada yang memproduksi dan menjual kerupuk.
2. Pelajari cara membuat kerupuk
Sedulur juga perlu memahami cara membuat kerupuk yang ingin dijual. Karena meskipun bahan dan step-by-step pembuatannya mirip, masing-masing jenis kerupuk umumnya memerlukan teknik pembuatan atau penggorengan yang berbeda. Misalnya, dalam membuat kerupuk kulit, kamu harus merendam kulit sapi terlebih dahulu selama dua hari dalam air kapur.
Sedangkan untuk membuat kerupuk putih, butuh tangan yang cekatan untuk membentuk adonan kerupuk menjadi bulat-bulat hingga tampak seperti jaring. Pelajari dan asah keterampilan tangan kamu dalam proses pembuatannya.
Untuk resep dan tips memasaknya, Sedulur bisa cari tutorial yang banyak tersebar di internet. Coba resepnya dan jangan kapok bila gagal! Ulangi lagi sampai mendapat rasa dan tekstur kerupuk yang pas.
3. Ciptakan berbagai macam jenis kerupuk
Konsumen itu biasanya senang dengan berbagai macam pilihan, tidak ada salahnya jika Sedulur juga menyediakan berbagai macam pilihan. Misalnya dari ukuran, maupun produksi mentah atau yang sudah siap makan.
Dari sini Sedulur akan tahu pilihan yang mana yang paling diminati orang, sehingga Sedulur tahu mana yang akan Sedulur utamakan untuk produksinya.
4. Inovasikan kerupuk buatanmu
Selama ini yang jenis kerupuk yang cukup umum ditemukan adalah kerupuk ikan, beras, dan udang. Tentunya dengan banyaknya bahan yang ada, Sedulur bisa mencoba menciptakan kerupuk dari sesuatu yang berbeda. Misalnya kerupuk dengan rasa soto, balado, atau semacamnya.
Kita tahu soto itu rasanya seperti apa, namun bagaimana jika itu berbentuk kerupuk? Tentunya hal tersebut akan membuat penasaran banyak orang, dan jika memang hasil produksi Sedulur mempunyai cita rasa yang enak pasti akan banyak peminatnya.
Sedulur bisa mencobanya dalam skala rumah tangga terlebih dahulu, kemudian menawarkannya kepada saudara dan tetangga dekat Sedulur. Bagaimana komentar mereka, kalau memang mendapat respon yang baik Sedulur dapat terus mencoba
5. Pasarkan kerupuk dengan tepat
Kalau kerupuk yang sudah matang tentu target pasar Sedulur adalah warung-warung makan, tidak mungkin Sedulur menawarkan kepada orang yang jalan-jalan di mall. Silahkan mencoba menitipkan di warung makan dekat rumah, kalau memang banyak peminatnya Sedulur bisa coba untuk menitipkannya di warung makan yang lebih jauh jangkauannya.
Sesudah bisnis kerupuk kamu berjalan dan semakin besar, pertimbangkan untuk mengupgrade usaha kamu, baik dari segi peralatan, lokasi, maupun sumber daya manusia. Hal ini perlu kamu lakukan supaya proses produksi kerupuk semakin cepat, lancar, dan berkualitas untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Untuk peralatan, mungkin kamu perlu pengadaan mesin atau oven pengering kerupuk, mesin packaging, atau mesin spinner untuk meniriskan minyak, supaya kerupuk tetap renyah dan tahan lama.
Demikian tadi tips dan trik untuk menjalankan usaha kerupuk mentah. Semoga informasi di atas membantu Sedulur yang ingin mencoba berwirausaha. Selain itu, potensi bisnis yang besar dan minat masyarakat yang cukup tinggi, membuat usaha ini memiliki resiko kecil untuk rugi. Jadi selamat mencoba!