Walau dinamakan sebagai cacing darah, namun sebenarnya jenis cacing ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan darah manusia maupun darah hewan, lho. Hanya tampilannya saja yang seperti jaringan darah, membuat hewan ini mendapat julukan tersebut. Nah, jenis cacing ini banyak dicari terutama bagi para pelaku bisnis budidaya ikan. Banyak orang menganggapnya sebagai bahan pakan alami yang efektif untuk meningkatkan kualitas ikan yang dihasilkan.
Mengingat banyaknya orang yang mulai terjun ke bisnis budidaya ikan tersebut, tentu saja Sedulur bisa memanfaatkannya untuk memulai bisnis budidaya cacing darah dan mendapatkan banyak keuntungan. Bagi Sedulur yang tertarik, langsung saja simak informasi yang ada di bawah ini.
BACA JUGA: 8 Cara Budidaya Ayam Kampung Modal Kecil, untuk Pemula
Apa itu cacing darah?
Mungkin sebelumnya Sedulur berpikir jika cacing darah itu adalah cacing memiliki sistem peredaran darah. Namun sebenarnya hal tersebut kurang tepat. Cacing darah atau bloodworm itu berasal dari larva nyamuk Chironomus, di mana jenis nyamuk tersebut hanya menghisap nektar bunga saja. Karena tampilannya yang berwarna merah pekat seperti darah, membuat jenis cacing ini disebut sebagai bloodworm.
Larva tersebut mempunyai masa hidup antara 1 sampai 2 minggu, sebelum akhirnya berubah menjadi pupa. Nah, pada fase pupa itulah bloodworm sudah bisa dipanen. Seperti yang tadi sudah dibilang, bloodworm merupakan jenis cacing yang biasanya digunakan sebagai pakan ikan. Jadi, budidaya jenis cacing ini bisa menjadi opsi yang sangat menguntungkan bagi para pelakunya.
Lalu dimana mencari cacing darah? Bloodworm banyak ditemukan di tempat-tempat basah seperti sawah, sungai, dan selokan.
Kandungan cacing darah
Cacing darah terdiri dari 90% air, sedangkan 10% sisanya adalah kandungan padat yang diklaim kaya akan protein. Melansir dari berbagai sumber, dari 10% bagian bloodworm, ada kurang lebih 62% kandungan protein, 10% lemak, dan sisanya adalah beragam kandungan yang lain.
Manfaat cacing darah
Karena mengandung protein yang cukup tinggi, bloodworm banyak dimanfaatkan sebagai bahan pakan ikan, terutama ikan hias agar membantunya untuk tumbuh secara optimal. Nah, berikut ini beberapa manfaat dari bloodworm sebagai pakan alami ikan.
- Mudah didapatkan di tempat-tempat sekitar rumah.
- Dapat dengan mudah ditemukan di berbagai kios ikan.
- Bisa diletakkan dan disimpan di dalam freezer agar bertahan lebih lama.
- Lebih higienis, sehingga potensi menularkan penyakit bawaan jauh lebih kecil.
- Penyimpanan lebih mudah.
- Mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi.
- Kotoran yang dihasilkan lebih sedikit jika dibandingkan dengan jenis pakan alami lainnya.
Tidak hanya tinggi akan kandungan gizi, bloodworm juga sering digunakan sebagai indikator pencemaran air. Semakin banyak bloodworm dalam suatu wilayah perairan, maka wilayah tersebut semakin steril. Hal ini karena bloodworm cukup rentan terhadap kualitas perairan di mana mereka berada.
BACA JUGA: Mengenal Ayam Kalkun: Jenis, Harga dan Cara Budidayanya
Habitat cacing darah
Cacing ini hanya bisa hidup di lingkungan yang memiliki temperatur 24 sampai 29 derajat Celcius, kandungan DO 4-8 mg/l dan kandungan pH 6-8. Selain parameter itu, ada pula parameter lain yakni keberadaan bahan organik dan juga kedalaman air.
Jika kondisi perairan tidak mendukung adanya parameter tersebut, tentu saja cacing darah tidak dapat berkembang dengan optimal, atau bahkan tidak akan ditemukan tanda-tanda kehidupan cacing ini di dalam perairan tersebut.
BACA JUGA: Cara Budidaya Jangkrik Untuk Pemula, Mudah & Dijamin Untung
Budidaya cacing darah
Sebenarnya budidaya bloodworm tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Namun bagi para petani pemula yang masih awam dengan prosedur pembudidayaannya, butuh waktu untuk memahami apa saja yang harus dilakukan. Jika Sedulur juga termasuk pemula, simak beberapa hal berikut ini.
1. Pemilihan dan karantina bibit
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memiliki bibit larva Chironomus dan mengarantinanya. Sedulur bisa dengan mudah mendapatkan bibit tersebut di pasar atau toko penjualan ikan hias. Jika ingin lebih hemat anggaran, Sedulur bisa mencari sendiri bibit bloodworm di sekitar area persawahan, sungai, atau selokan.
Agar hasil panen yang diperoleh memuaskan, Sedulur harus jeli dalam memilih bakal bibit yang berkualitas. Adapun beberapa ciri-ciri dari bibit larva Chironomus berkualitas baik ialah sebagai berikut.
- Memiliki pergerakan yang aktif dan juga maksimal.
- Daya tahan hidupnya cukup tinggi.
- Jika disebar dalam perairan, maka akan tenggelam ke bagian bawah permukaan air.
- Bentuknya mirip seperti rambut kusut, namun berwarna merah.
Apabila sudah berhasil menemukan bakal yang berkualitas, lanjut dengan mengkarantina larva Chironomus untuk menghindari kontaminasi bakteri. Beberapa langkah karantina yang harus dilakukan adalah seperti di bawah ini.
- Pertama, pisahkan dulu cacing dari bagian arinya.
- Lalu masukkan cacing tersebut ke dalam wadah lain yang sudah diisi air bersih.
- Jika sudah, diamkan bibit selama 2 sampai 3 hari.
- Saat proses karantina ini, pastikan untuk mengaliri wadah dengan air dengan debit yang rendah.
- Apabila kondisi oksigen dalam wadah sangat rendah, Sedulur bisa menambahkan aerator.
2. Pembuatan media perkembangbiakan
Berikutnya, Sedulur bisa menyiapkan media untuk proses perkembangbiakan bloodworm. Ada 2 jenis media yang biasa digunakan dalam budidaya cacing yaitu lumpur dan air. Dari kedua jenis media tersebut, air menjadi media yang paling banyak diminati karena proses pemeliharaannya lebih mudah.
Nah, beberapa tahapan untuk pembuatan media adalah seperti berikut ini.
- Siapkan dulu wadah dengan ukuran sesuai jumlah bibit yang akan dibudidayakan.
- Kemudian isi wadah dengan air bersih yang berkualitas baik, sebagaimana parameter yang sebelumnya sudah dijelaskan di atas.
- Agar Sedulur tidak mengganti air dalam wadah terus-menerus, maka kondisikan wadah supaya air bisa terus mengalir ketika proses pengembangbiakan ini berlangsung.
- Jika Sedulur ingin membudidayakan cacing dalam skala besar, maka susunlah wadah dengan rapi agar aliran air bisa berjalan lancar.
- Terakhir, letakkan saluran air di bagian atas wadah.
BACA JUGA: Ternak Burung Merpati Terlengkap Sampai Analisa Biayanya
3. Pemindahan bibit cacing ke dalam media
Bila media pengembangbiakan bibit telah siap, Sedulur bisa memindahkan bibit cacing darah ke dalamnya. Lakukan proses pemindahan bibit ini dengan hati-hati agar kualitas dari bibit tersebut tetap terjaga. Tidak usah khawatir, Sedulur bisa memindahkan bibit cacing dengan cara berikut.
- Siapkan dulu sendok atau jaring kecil untuk membantu proses pemindahan bibit.
- Lakukan pemindahan bibit dengan cepat, tepat, dan juga hati-hati agar cacing tidak stres.
- Jangan pegang bibit cacing secara langsung menggunakan tangan karena akan berpengaruh pada temperatur tubuh cacing dan membuatnya terkontaminasi virus atau bakteri.
4. Perawatan dan pemeliharaan cacing
Perawatan serta pemeliharaan cacing darah harus dilakukan secara rutin supaya perkembangannya bisa maksimal. Oleh karena itu, Sedulur tidak boleh lupa untuk rutin mengecek kondisi air dan juga memberinya pakan. Berikut ini penjelasannya.
Pengecekan kondisi air
Perlu untuk Sedulur ketahui, bahwa larva Chironomus itu sangat sensitif terhadap kondisi air di mana mereka berada. Agar cacing tidak mati, Sedulur harus selalu menjaga kondisi air agar tetap bersih. Daripada harus bolak-balik mengganti media pengembangbiakan, Sedulur dapat mengaliri wadah dengan air beraliran rendah.
Ya, meskipun tidak harus selalu dipantau setiap waktu, namun pastikan air bisa mengalir dengan lancar. Hal ini karena air yang tidak mengalir akan menyebabkan berkurangnya kadar oksigen. Akan sangat bahaya cacing darah ketika tidak mendapat oksigen yang cukup. Jika itu terjadi, pastinya timbul berbagai macam masalah serius dalam proses pengembangbiakan bloodworm.
Pemberian pakan
Kualitas dan jenis makanan cacing darah juga harus diperhatikan, agar cacing dapat terus berkembang dengan optimal. Pakan yang baik itu mempunyai tekstur yang lembek, lembut, dan juga mudah dihancurkan. Beberapa jenis pakan yang umumnya digunakan dalam pemeliharaan bloodworm, yakni pakan organik fermentasi, ampas tahu, serta tepung ikan.
Selain itu, lakukan pemberian pakan ini secara rutin sampai usia cacing mencapai 10 hingga 12 hari, dihitung dari pemindahan bibit dilakukan. Jika usia cacing sudah melewatinya, maka Sedulur bisa mengganti pakan dengan kotoran ayam fermentasi dan juga sayur-sayuran. Dalam fase ini, penambahan vitamin juga bisa dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang bloodworm.
5. Pemanenan cacing
Usia ideal untuk bloodworm yang sudah siap panen adalah 70 sampai 75 hari setelah pemindahan bibit. Proses pemanenan ini dapat dilakukan dengan memindahkan koloni cacing dari wadah pemeliharaan ke wadah yang lain secara perlahan. Untuk lebih jelasnya lagi, simak langkah-langkah berikut.
- Pertama, siapkan kain berwarna gelap yang dapat menutupi semua bagian permukaan nampan.
- Jika Sedulur tidak bisa menemukan kain yang berwarna gelap, maka alternatif cara yang bisa dilakukan adalah menyimpan nampan di ruangan gelap selama 5 sampai 6 jam dulu.
- Setelah itu, pisahkan bloodworm dari nampan pemeliharaan secara hati-hati dengan jaring halus atau sendok.
- Terakhir, simpan bloodworm hasil panen tersebut ke dalam wadah baru yang sebelumnya telah diisi dengan air bersih. Jangan lupa untuk menutup bagian atasnya dengan kain berwarna gelap.
Budidaya cacing darah ini bisa menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan. Dengan kesabaran, keuletan, dan juga ketelitian, hasilnya bisa maksimal. Jadi bagaimana, tertarik untuk mencoba bisnis yang satu ini? Selain dijual langsung dalam bentuk cacing hidup, Sedulur juga bisa menjualnya dalam bentuk cacing darah beku. Bentuk yang beku ini akan membuatnya tahan dalam waktu yang lebih lama. Yang terpenting, Sedulur tidak lupa memberi pakan berkualitas seperti tepung ikan agar pengembangbiakan cacing ini berjalan optimal.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.