bisnis piscok lumer

Pisang cokelat atau biasa dikenal dengan nama piscok masih menjadi jajanan yang cukup menarik untuk banyak orang. Selain rasanya yang manis, adanya cokelat lumer dari dalam adonan cemilan tersebut juga sangat menggoda. Jadi tidak heran jika bisnis piscok lumer cukup laris manis.

Bagi Sedulur yang tertarik untuk mencoba berjualan cemilan satu ini, tentu butuh referensi dan informasi yang tepat. Penasaran bagaimana cara memulai bisnis piscok lumer? Simak ulasan lengkap mulai dari peluang modal dan potensi keuntungannya berikut ini.

BACA JUGA: Resep Roti Gembong yang Mudah, Enak, dan Lembut

Mengenal Piscok Lumer

bisnis piscok lumer
Pexels/Alexis Lozano

Sebelum kita mengulas tentang modal bikin piscok lumer dan potensi keuntungannya. Sebaiknya kita perlu mengenal dahulu tentang jajanan piscok secara lebih detail. Perlu untuk Sedulur  ketahui bersama bahwa piscok adalah kependekan dari pisang cokelat dan merupakan bahan utama kudapan ini.

Piscok merupakan cemilan terbuat dari irisan pisang dan juga cokelat yang dibalut dengan kulit lumpia tipis. Dimana piscok ini tak hanya memiliki rasa manis yang menggoda, tapi teksturnya juga renyah. Belum lagi adonan cokelat yang ada di dalam piscok juga akan lumer atau mencair ketika digigit.

Peluang Bisnis Piscok

Untuk Sedulur yang mau atau sedang menjalankan usaha piscok, tentu baik juga untuk mengetahui peluang bisnis ini. Dimana ketika Sedulur sudah memahami betul peluang bisnis piscok lumer, maka bisa menyiapkan analisa usaha yang tepat. Berikut ini adalah beberapa peluang bisnis piscok:

  • Pangsa pasarnya begitu luas mulai dari anak kecil hingga orang tua.
  • Mayoritas masyarakat Indonesia suka dengan cemilan yang manis.
  • Piscok bisa dijadikan sebagai makanan pengganjal perut saat sibuk.
  • Kehadiran piscok frozen yang begitu praktis dan juga tahan lama.

BACA JUGA: 6 Resep Saus Takoyaki yang Praktis dan Simpel

Modal Usaha yang Dibutuhkan

bisnis piscok lumer
Unsplash/Joshua Hoehne

Modal membuat piscok lumer sebenarnya cukup kecil dan tidak terlalu besar. Apalagi bahan-bahan seperti pisang bisa sangat mudah ditemukan di pasar, warung, hingga toko kelontong dengan mudah. Namun, agar Sedulur bisa membayangkan secara jelas bagaimana estimasi modal menjalankan bisnis ini. Berikut penjelasannya:

  • Pisang Ketan (Uli) = Rp 15.000 x 5 sisir = Rp 75.000
  • Kulit Lumpia (50 pcs) = Rp 15.000 x 2 bungkus = Rp 30.000
  • Cokelat 1 kg = Rp 35.000
  • Minyak Goreng = Rp 30.000
  • Gas = Rp 25.000
  • Kebutuhan lain-lain = Rp 10.000

Jadi, estimasi total biaya yang diperlukan untuk membuat 100 pcs piscok adalah Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah). Namun, perhitungan ini bisa berbeda-beda tergantung dengan bahan atau kondisi harga di wilayah Sedulur ya.

Keuntungan Bisnis Piscok

Besarnya keuntungan yang kita dapatkan tidak lepas dari harga jual yang kita berikan kepada para pembeli. Jika kita menjualnya dengan harga Rp 3.000,00 maka kita akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp 300.000,00 (jika terjual habis 100 pcs). Artinya keuntungan yang kita dapatkan sekitar Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) atau sekitar 50% dari modal.

BACA JUGA: Resep Mac n Cheese Udalado, Sensasi Cemilan Western Berasa Balado!

Tips Sukses Bisnis Piscok

Pexels/Dmitriy Tarasenko

Agar bisa mendapatkan keuntungan dan sukses dalam berbisnis piscok lumer, tentu Sedulur membutuhkn tips dan trik yang tepat. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Sedulur coba terapkan saat menjalankan bisnis cemilan ringan ini.

1. Selalu cek kondisi pasar

Langkah pertama yang tidak bisa kamu lewatkan ketika terjun dalam bisnis pisang cokelat adalah mengamati pasar dan perkembangan usaha di lingkungan sekitarmu.

Sedulur perlu benar-benar mengamati dan mengetahui siapa saja yang kiranya ‘butuh’ atau mampu membeli dagangan kamu, dalam hal ini piscok lumer, dimana mereka berada, apa yang mereka harapkan ketika mereka membeli piscok lumer selain rasa yang rasa enaknya harus konsisten.

Melalui langkah pertama ini, kamu akan lebih mudah mendapatkan gambaran untuk mengembangkan usaha piscok lumer, harga jual pasar, serta cara berjualan yang tepat untuk menjangkau calon konsumen dengan lebih baik.

2. Kedepankan kualitas bahan

Inovasi itu penting, sementara kualitas itu kebutuhan. Oleh karena itu, kamu perlu tetap memperhatikan dan memperhitungkan kualitas dari bahan yang kamu gunakan, seperti hal-hal berikut ini:

  • Memilih jenis pisang dan pemasoknya, 
  • Menentukan  kulit lumpia yang ingin digunakan, apakah akan membuat sendiri atau membeli,
  • Memilih jenis atau merk cokelat untuk isian, 
  • Cara mengolah bahan dari keadaan mentah hingga matang

Semua hal di atas akan berpengaruh pada hasil produksi. Tidak semua pedagang memperhitungkan hal ini. Itulah yang bisa membantu kamu menyajikan produk dengan kualitas dan rasa enak yang konsisten, dengan nilai yang berbeda dan lebih baik dari pesaing. Jangan khawatir bahan-bahan membuat piscok sangat mudah ditemukan kok, mulai dari ada di warung, toko kelontong sekitar rumah dan di SuperApp.

SuperApp adalah aplikasi yang membantu kulakan sembako dan barang kebutuhan pokok untuk toko atau kebutuhan sehari-hari di rumah jadi mudah. Untuk informasi lebih banyak, Sedulur bisa mengikuti Instagram SuperApp.

3. Berikan inovasi pada piscok buatanmu

Piscok lumer sekarang tersedia pula dalam bentuk frozen food. Tapi, ini tidak menjadi penghalang untuk berjualan dengan cara kaki lima atau dalam bentuk yang lebih eksklusif seperti warung makan camilan. 

Ketika kamu sudah meneliti tipe pasar yang tersedia, kamu perlu mengembangkan ide untuk menyajikan produk piscok lumer. Pengembangan produk piscok lumer tidak perlu rumit. Cukup menambahkan inovasi lewat penggunaan cokelat berbagai rasa misalnya. 

4. Ciptakan konsep usaha yang menarik

Strategi ini masih berkaitan dengan poin pengembangan produk. Walaupun piscok lumer pada dasarnya merupakan jajanan pinggir jalan yang inovatif, tapi kamu bisa memberi warna lain untuk industri usaha piscok lumer.

Contoh yang mudah adalah dengan membuat bentuk yang berbeda. Jika piscok lumer yang populer bentuknya panjang, tidak ada salahnya mencoba membuat piscok lumer dengan bentuk bomboloni (donat berbentuk bulat, sedikit pipih dengan isian di dalamnya). 

Membuat varian ini dimulai dengan melembutkan pisang terlebih dahulu kemudian memasukkannya ke dalam kulit lumpia dan menambahkan cokelat atau varian isian lain ke dalamnya sebelum menggorengnya. 

5. Berikan harga bersaing

Harga piscok lumer sendiri sebenarnya cukup murah. Untuk itu, Sedulur harus bisa memberikan harga yang bersaing agar bisa dilirik pelanggan. Dimana umumnya harga piscok lumer berkisar antara Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per buahnya.

Tetapi, dengan keunikan produk piscok lumer kamu, baik itu hasil dari proses produksi yang inovatif, maupun jenis bahan baku dan konsep, dan target konsumen yang ingin kamu bidik kamu dapat memberi penyesuaian harga. 

Pertimbangkan pula proses distribusi terbaik yang cocok dengan produk dan target pasar. Jika kamu ingin menjualnya secara online, maka ada baiknya memperhitungkan proses produksi untuk piscok lumer yang bisa dibekukan dan tahan lama

BACA JUGA: Resep Es Jeruk Biji Selasih Segar, Cocok untuk Acara Keluarga!

Resep Piscok Lumer yang Istimewa

bisnis piscok lumer
Unsplash/Goodeats

Agar Sedulur bisa membuat resep piscok lumer yang enak, kamu bisa mencoba resep istimewa berikut ini.

Bahan:

  • 1 sisir pisang kepok matang, dibelah dua
  • 100 gram selai cokelat
  • 100 gram keju cheddar parut
  • 50 gram keju mozarella parut (optional)
  • kulit lumpia siap pakai secukupnya

Bahan perekat:

  • 2 sdm tepung terigu
  • 4 sdm air

Cara membuatnya:

  • Siapkan kulit lumpia. Olesi dengan selai cokelat, isi dengan keju. Tumpuk dengan pisang.
  • Lipat ujung-ujung kulit lumpia. Rekatkan dengan larutan terigu.
  • Lakukan sampai semua bahan habis.
  • Panaskan minyak goreng. Goreng pisang cokelat keju dengan api sedang hingga agak kecokelatan.
  • Angkat dan tiriskan.

Demikian tadi deretan tips dan trik untuk memulai bisnis piscok lumer. Semoga dengan ulasan kali ini bisa memberikan wawasan dan pencerahan untuk Sedulur yang ingin menjadi seorang wirausaha. Semoga artikel kali ini bermanfaat ya!