Aceh merupakan provinsi yang berada di ujung barat Indonesia. Provinsi ini kerap dijuluki Serambi Mekah, karena menjadi tempat awal jemaah muslim dari wilayah lain berangkat ke tanah suci. Aceh sangat terkenal akan budaya peninggalan leluhur mereka. Salah satunya adalah rumah adat Aceh. Nama rumah adat Aceh dinamakan rumoh Aceh.
Rumah adat Aceh Darussalam punya beberapa keunikan, salah satunya berbentuk panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama pada rumah adat Aceh dan penjelasannya akan dibahas lebih jauh di artikel ini. Bagiannya ada seuramoe keue atau serambi depan, seuramoe teungoh atau serambi tengah, dan seuramoe likot atau serambi belakang. Agar lebih memahami keunikan rumah adat Aceh dan seperti apa gambar rumah adat Aceh, langsung simak pembahasannya di bawah ini.
BACA JUGA: Pakaian Adat Aceh Pria dan Wanita Penuh Makna & Filosofi
Mengenal rumah adat Aceh
Rumah negeri tanah rencong ini kerap dinamakan dengan rumoh Aceh. Keunikan rumah adat Aceh adalah bertipe panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Pada bagian utama rumah khas tanah rencong ini dinamakan dengan seuramoe keue (serambi depan), seuramoe teungoh (serambi tengah), dan seuramoe ilkot (serambi belakang). Kemudian, pada bagian tambahan yaitu rumoh dapu alias rumah dapur.
Perlu diketahui, menurut pandangan masyarakat Aceh, segala sesuatu yang mereka lakukan tetap berlandaskan akan kitab adat. Kitab adat itu dinamakan dengan meuketuta alam. Kitab ini menerangkan bahwa setiap rakyat mendirikan rumah, masjid, atau balai-balai pada tiap tiang sudah seharusnya dipakai kain merah atau putih sedikit.
Suku Aceh terkenal sebagai suku yang tidak melupakan apa yang sudah diwariskan oleh nenek moyang mereka. Sehingga, ketika akan membangun rumah adat Aceh, mereka selalu berpegang teguh pada pandangan nenek moyang.
Ciri utama bangunan rumoh Aceh
Rumah adat khas tanah rencong kental akan nuansa budaya, sehingga tak heran jika rumah di Serambi Mekkah ini punya ciri khasnya sendiri dibandingkan rumah adat lain. Ciri utama adalah rumah ini berbentuk rumah panggung dan pola rumah memanjang. Tujuan berbentuk panggung pada rumah adat Aceh tak lain agar terlindungi dari ancaman hewan buas.
Ciri khas lainnya jumlah tiang pada rumoh Aceh diartikan rumah itu punya banyak ruangan. Rumah Aceh tersusun atas 16 tiang dan terdiri dari 3 ruangan. Bila rumoh Aceh dengan tiang cukup banyak seperti 18 dan 24, umumnya punya lebih dari lima ruangan. Inilah keunikan rumah adat Aceh.
Soal ukuran pintu pada rumahnya mempuyai ukuran 120 hingga 150 cm, tingginya seukuran rata-rata orang dewasa. Rumah khas Aceh ini tahan terhadap gempa sehingga cukup terkenal dan banyak digunakan sampai sekarang.
Struktur bangunan rumoh Aceh
Indonesia terkenal akan khazanah budayanya. Inilah salah satu faktor yang membuat Indonesia dihormati negara lain. Bentuk kekayaan budaya Indonesia termasuk hadirnya rumah adat Aceh bernama rumoh Aceh. Struktur bangunan Serambi Mekkah ini berbentuk rumah panggung. Rumoh Aceh diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu serambi utama, serambi tengah, dan serambi belakang.
Fungsi rumoh Aceh
Pada rumah adat Aceh tersusun atas beberapa bagian, mulai bagian depan dinamakan serambi depan, serambi tengah, hingga serambi belakang. Masing-masing bagian punya fungsi masing-masing. Simak penjelasan rumah adat Aceh dan keunikannya berikut ini.
- Kolong rumah, umumnya dipakai untuk aktivitas bermain anak-anak, lalu aktivitas ibu-ibu, tempat menjemur pakaian, hingga menjadi tempat memarkir kendaraan.
- Serambi depan, umumnya dipakai untuk menyambut tamu. Hingga aktivitas lain seperti berkumpul bersama keluarga atau sanak saudara terdekat.
- Serambi belakang, tempat ini biasanya dipakai sebagai ruang untuk saudara hingga sanak kerabat perempuan. Bahkan, dapat digunakan untuk tempat ibu dan anak-anak berkumpul.
- Rumah inong (rumah perempuan), umumnya bagian rumah perempuan dipakai untuk keperluan tempat tinggal sang tuan rumah, dapat digunakan sebagai kamar utama dan kamar istri sampai permaisuri.
- Anjong, bagian ini banyak digunakan sebagai kamar untuk kaum perempuan sampai dengan tempat rehat ibu dan meletakkan ayunan kain guna menidurkan sang buah hati.
- Rambat, ruangan ini banyak digunakan sebagai ruang kosong atau tempat lalu lalang. Bahkan, menjadi penghubung antara serambi depan dan belakang.
BACA JUGA: 8 Fakta Unik Suku Mante, Manusia Kerdil di Pedalaman Aceh
Jenis-jenis rumah adat Aceh
Negeri Serambi Mekkah selain kaya akan kuliner, provinsi ujung barat Indonesia itu kaya akan jenis-jenis rumah adat. Mulai dari rumah adat krong bade hingga rumah adat santeut dan rangkang. Diketahui rumah adat ini punya keunikan dan cirinya masing-masing. Penasaran dengan rumah adat Aceh dan penjelasannya, simak ulasan di bawah ini.
Rumah adat krong bade
Rumah tradisional khas Serambi Mekkah ini punya ciri khas tinggi mencapai 2,5 meter sampai 3 meter. Kemudian, pada seluruh bahan bangunan rumah krong bade terbuat dari bahan kayu, sementara bagian atap memakai daun rumbia. Saat Sedulur akan masuk ke rumah krong bade, maka bisa menggunakan tangga.
Nantinya Sedulur akan menemukan lukisan menarik pada dinding rumah. Umumnya lukisan ini menjadi penanda status sosial sang pemilik. Jika jumlah gambar semakin banyak dapat diartikan bahwa si pemilik berasal dari golongan ekonomi mampu.
Rumah santeut
Bahan utama pembuatan rumah adat ini sangat sederhana karena umumnya bangunan ini dipakai oleh masyarakat umum. Tinggi pada setiap ruangan dibuat sama atau punya tinggi kurang lebih 1,5 meter. Dinding bagian atapnya terbuat dari daun rumbia, kemudian lantai terbuat dari bilah bambu disusun sejajar dan tidak rapat.
BACA JUGA: Nama Senjata Tradisional dari 34 Provinsi yang Ada di Indonesia
Rumah rangkang
Jenis rumah adat Aceh Darussalam terakhir adalah berjenis rangkang. Sebenarnya rumah ini bukan jenis rumah tinggal, melainkan tempat singgah sementara. Umumnya rumoh rangkang banyak dipakai untuk beristirahat setelah seharian beraktivitas di kebun. Sehingga, rumah rangkang lebih banyak digunakan petani untuk singgah sesaat saja, sebelum kembali memulai aktivitas.
Pakaian adat Aceh
Setelah membahas mengenai ciri khas, karakteristik, dan jenis bangunan rumah Aceh, maka berikutnya mengenai pakaian tradisinal. Diketahui Aceh mempunyai pakaian adat dan umumnya dipakai dalam beberapa acara tradisional seperti pernikahan dan menyambut tamu. Berikut ini adalah pakaian khas Aceh.
- Meukasah
- Sileuwu
- Meukeutop
- Baju kurung
- Cekak musang
- Patam dho
Demikian ulasan mengenai sejarah, ciri khas, karakter, dan fungsi rumah adat Aceh. Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasan dan pengetahuan Sedulur akan keberagaman budaya Indonesia.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!